IKAN GUPPY
Dasar-dasar Akuakultur
Dosen pengampuh:
Oleh:
ROYIS SALEH
Nim: 1121421028
2021
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt yang telah memberikan
rahmat, taufik, dan hidayah -Nya sehingga Makalah ini dapat terselesaikan
sesuai dengan waktu yang ditentukan. Kedua kalinya shalawat serta salam
semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad
SAW sehingga Makalah yang berjudul “Budidaya Ikan Guppy” dapat
terselesaikan dengan baik.
Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas mata kuliah DASAR-DASAR
AQUAKULTUR. Melalui kesempatan ini pula penulis sampaikan terima kasih
kepada :
Dosen pengapu mata kuliah bu Dr.Ir.Yuniarti Koniyo,MP. dan seluruh
pihak yang ikut membantu dalam menyelesaikan penulisan makalah ini.
Harapannya makalah ini dapat bermanfaat bagi khalayak umum baik sebagai
referensi penelitian maupun yang lainnya untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan sehingga dapat mempermudah dalam menyelesaikan tugas
sehari-hari. Kritik dan saran juga diharapkan dari penulis agar dapat
menyempurnakan karya tulis ilmiah ini.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................5
1.1. Latar Belakang........................................................................................................5
1.2. Tujuan.....................................................................................................................5
1.3 MANFAAT..............................................................................................................5
BAB 2 PEMBAHASAN....................................................................................................6
2.3 Seleksi Benih............................................................................................................6
2.3.1 ciri-ciri spesial ikan guppy jantan :....................................................................6
2.3.2 ciri ikan jantan untuk :.......................................................................................7
2.3.3 ciri-ciri ikan betina :.........................................................................................7
2.3.4 Reproduksi:.......................................................................................................7
2.4 Penebaran Benih.......................................................................................................7
2.5 Pemeliharaan Ikan Guppy........................................................................................7
2.6 Menajemen Pakan....................................................................................................8
2.7 Pengontrolan Kwalitas Air.......................................................................................8
2.8 Pencegahan Hama dan Penyakit...............................................................................8
2.8.1 Infeksi Jamur Kulit...........................................................................................8
2.8.2 Fin Rot (Busuk Sirip)........................................................................................9
2.8.3 White Spot atau Ick (Bintik putih)...................................................................10
2.8.4 Velvet (Bintik emas/karatan)...........................................................................10
2.8.5 Pop Eye (Mata Bengkak).................................................................................11
2.8.6 Dropsy (Sisik Nanas).......................................................................................12
2.8.7 Swim Bladder Disorder (kembung atau sembelit)...........................................13
2.8.8 Inflamed Gills (Insang Memerah)...................................................................13
2.8.9 kotoran berwarna Putih....................................................................................14
2.9 Panen Ikan Bandeng...............................................................................................14
BAB III PENUTUP.........................................................................................................15
3.1. Kesimpulan...........................................................................................................15
3.2 Saran......................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................16
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
Mengetahui Budidaya Ikan Guppy
Mengetahui Jenis – Jenis Guppy
Mengetahui Pencegahan dan Pengobatan guppy
1.3 MANFAAT
Mengedukasi mengenai Teknik pembudidayaan ikan
Dapat menjadi acuan dalam pembudidayaan ikan Guppy
4
BAB 2
PEMBAHASAN
Gupi, ikan seribu, ikan cere, atau suwadakar (Poecilia reticulata), adalah
salah satu spesies ikan hias air tawar yang paling populer di dunia. Karena
mudahnya menyesuaikan diri dan beranak-pinak, di banyak tempat di Indonesia
ikan ini telah menjadi ikan liar yang memenuhi parit-parit dan selokan. Dalam
perdagangan ikan hias dikenal sebagai guppy atau juga millionfish[1], di berbagai
daerah ikan ini juga dikenal dengan aneka nama lokal seperti gepi (Btw.),
bungkreung (Sd.), cethul atau cithul (Jw.), klataw (Bjn.), dan lain-lain.
Klasifikasi ilmiah :
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Cyprinodontiformes
Famili : Poeciliidae
Genus : Poecilia
Spesies : P. reticulata
wadah cara berternak ikan guppy yang baik yaitu bak semen atau
akuarium yang ukurannya tak perlu besar yakni cukup 1 x 2 m atau akuarium
100 x 40 x 50 cm, masih wadah perkawinannya lebih kecil dari wadah
pembesaran, yang dapat dipakai diantaranya : baskom, akuarium kecil atau
ember bisa dipakai buat memijahkan ikan.
5
Warnanya cenderung lebih cerah dan memiliki corak warna lebih banyak
dan lebih indah dan beragam.
Sirip punggung lebih panjang dan lebar.
Ekor lebih panjang, mengembang dan lebar
2.3.4 Reproduksi:
Proses reproduksi jantan dan betina akan siap memijah jika keduanya
matang gonad. dan akan saling mengejar butuh waktu 1 – 2 jam induk akan
mengeluarkan telurnya.
Setelah sekitar 4 hari baru kita mulai memberi mereka pakan berupa
kuning telur rebus dan infusoria (Pembuatan infusoria ini sebaiknya
dilakukan seminggu sebelum membiakkan guppy)
Setelah 1 minggu baru bisa diberi kutu air yang telah disaring terlebih
dahulu.
Pakan bisa kita ganti dengan cacing setelah ikan mencapai ukuran panjang
2 atau 3 cm supaya kebutuhan nutrisi mereka tetap tercukupi.
Kemudian ketika ikan sudah mencapai panjang 5 atau 7 cm maka kita bisa
memberikan pakan cuk agar pertumbuhan ikan semakin baik.
6
Perawatan dan pemeliharaan ikan guppy di sini, kamu bisa melakukannya dengan
pengendalian hama. Pasalnya, di dalam sebuah sekosistem, biasanye terdapat
hama dan penyakit yang bisa saja menyerang benih ikan bandeng.
7
Gejala : Muncul bercak-bercak putih seperti kapas di badan ikan
(seperti panuan), ikan jadi kurang aktif bergerak, bisa juga jadi nggak
nafsu makan, sirip menguncup, warna memucat.
Pengobatan:
Dari kiri ke kanan : Gigi ekor, Fin Rot tahap awal, Fin Rot tahap lanjut
(supaya tidak tertukar antara Gigit Ekor dengan Fin Rot)
Pengobatan:
• Isolasi/karantina ikan yang sakit
• Ganti Air full, tempatnya dicuci bersih
• Antibiotik (Ampicillin, Super Tetra, disebut yang mana yang lebih
mudah tersedia, dosisnya cukup 1 tetes per aquarium)
• Atau: Gunakan General Tonic (bisa merk Rid All, Tetra, dsb)
• Garam Aquarium
8
• Ganti air full 3 hari kemudian, bila masih belum ada tanda-tanda
membaik, ulangi lagi pengobatan seperti di atas.
Note: Sirip yang rusak bisa tumbuh kembali seperti semula, tapi tidak akan
seindah dulunya (original).
Penyebab : Parasit, kondisi air yang kotor, bisa berasal di pakan hidup yang
kurang bersih
Bila sudah parah bintik putihnya akan merembet sampai ke seluruh badan
ikan.
Pengobatan:
• Isolasi/karantina ikan yg sakit
• Ganti Air full, tempatnya dicuci bersih
• Methylene Blue (bisa merk Blitz Ich, Rid All, Tetra, dsb)
• Garam Aquarium
• Jemur ikan di bawah sinar Matahari pagi
• Ganti air full 3 hari kemudian, bila masih belum ada tanda membaik, ulangi lg
pengobatan seperti di atas.
Penyebab : Parasit, kondisi air yang kotor, bisa berasal di pakan hidup yg
kurang bersih
9
Sifat Penyakit : Sangat menular
Gejala : Muncul bintik berwarna emas atau kdg seperti warna besi
berkarat di badan ikan (dapat terlihat dengan bantuan sinar
senter), ikan kurang aktif bergerak, kurang nafsu makan, sirip
bisa menguncup, warna memucat. Ikan sering bergerak cepat &
menabrak dinding aquarium, seperti berusaha menggaruk
badannya.
Gejala : Mata ikan mulai membengkak, tahap awal bisa mulai di 1 mata,
kemudian merembet ke mata yang satunya lg, ikan kurang aktif
bergerak, nafsu makan berkurang kadang tidak mau makan sama
sekali, sirip bisa menguncup, warna memucat.
Bila sudah parah bengkaknya akan semakin membesar sehingga ikan akan
tampak seperti ikan mas Koki. Jika ketahuan pada saat mata sudah sangat
besar/bengkak, besar kemungkinan ikan tidak akan selamat.
Pengobatan:
10
• Isolasi/karantina ikan yg sakit
• Ganti Air full, tempatnya dicuci bersih
• Antibiotik (Ampicillin, Super Tetra, disebut yang mana yang lbh mudah
tersedia, dosisnya cukup 1 tetes per aquarium)
• Atau: Gunakan obat Anti Internal Bacteria (bisa merk Intrepet, dsb)
• Garam Aquarium
• Ganti air full 3 hari kemudian, bila masih belum ada tanda-tanda membaik,
ulangi lg pengobatan seperti di atas.
Pengobatan:
Jadi bila ketahuan pada tahap awal, bisa mencoba sebagai berikut:
11
• Isolasi/karantina ikan yg sakit
• Ganti Air full, tempatnya dicuci bersih
• Antibiotik (Metrodinazole, disebut yg mana yg lbh mudah tersedia, dosisnya
cukup 1 tetes per aquarium)
• Atau Gunakan obat Anti Internal Bacteria (bisa merk Intrepet – sudah saya
coba, tapi tetap gak berhasil – dan sebagainya)
• Ganti air full 3 hari kemudian, bila masih belum ada tanda-tanda membaik.
Pengobatan:
– Ganti airnya yang rajin!!! paling tidak tiap 3 hari sekali
– Methylene Blue (bisa merk Blitz Ich, Rid All, Tetra, disebut)
12
– Garam Aquarium
13
14
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
wadah cara berternak ikan guppy yang baik yaitu bak semen atau
akuarium yang ukurannya tak perlu besar yakni cukup 1 x 2 m atau akuarium 100
x 40 x 50 cm. Proses reproduksi jantan dan betina akan siap memijah jika
keduanya matang gonad. dan akan saling mengejar butuh waktu 1 – 2 jam induk
akan mengeluarkan telurnya. Merawat telur ikan guppy harus memisahkan induk
dari telur agar induk tidak memakan telur guppy tersebut. pemberian aerasi atau
oksigen dapat meningkatkan tinggkat tetas dari telur tersebut.
Merawat telur ikan guppy harus memisahkan induk dari telur agar induk
tidak memakan telur guppy tersebut. pemberian aerasi atau oksigen dapat
meningkatkan tinggkat tetas dari telur tersebut. Saat baru menetas, larva guppy
membawa kuning telur sebagai cadangan makanan sebelum sanggup memakan
pakan yang diberikan. Sebaiknya sat ini tidak memberikan pakan untuk larva,
karena makan tersebut akan membusuk dan dapat mempengaruhi kesehatan. Pada
awal kehidupannya, larva sering jatuh kedasar kolam karena belum pandai
berenang. Larva . Pada 3 – 4 hari pertama, larva cupang diberi pakan infusoria,
lalu kutu air atau kuning telur.
3.2 Saran
Dalam rangka pembudidayaan ikan Guppy sebaiknya mengikuti petunjuk
atau penuntun yang telah ada sebelumnya agar hasil yang di peroleh lebih
maksimal dan risiko kegagalan usaha dapat di minimalisir sedini mungkin.
15
DAFTAR PUSTAKA
16
Amin, M. I., Lili, W., & Priyadi, A. (2012). Peningkatan Kecerahan Warna Udang
Red Cherry (Neocaridina heteropoda) Jantan melalui Pemberian Astaxanthin
dan Canthaxanthin dalam Pakan. Jurnal Perikanan Kelautan, 3(4).
KOKI, I. M. (2015). PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG SPIRULINA
PADA PAKAN BUATAN TERHADAP INTENSITAS WARNA.
17