Anda di halaman 1dari 36

Kelompok 3

Ikan Arwana (Scleropages


formosus)

Anggota
Ihsan Muh. Hery
Nadita Shinta. P
Shafira Tsany. T
Zulfikar Calvin. S

(XI IPS 3/12)


(XI IPS 3/19)
(XI IPS 3/30)
(XI IPS 3/33)

Klasifikasi Ikan Arwana


Kingdom : Animalia
Filum
: Chordata
Kelas
:Actinopterygii(ikan
bersirip kipas)
Ordo
: Osteoglossiformes
Famili
: Osteoglossidae
Genus : Scleropages
Spesies : Sleropages formosus

Sejarah Ikan Arwana


Pada pertengahan abad ke-19, ikan arwana
ditemukan secara fosil dan masih hidup oleh
Muller dan Schlegel yang berkebangsaan
Jerman, tepatnya pada tahun 1845 di
pedalaman Kalimantan Barat. Pada tahun
1913, temuan mereka dimasukkan ke dalam
genus Scleropages dan spesies formosus
oleh 2 ahli zoologi dari Belanda, yaitu Max
Weber dan L. F De Beaufort. Tahun 1864,
ilmuwan Inggris Albert. G menemukan ikan
arwana dengan jenis-jenis yang lainnya.

DAERAH PENYEBARAN
ARWANA

Daerah penyebaran Ikan arwana di Indonesia adalah Sumatra,


Kalimantan, dan Irian Jaya. Di Sumatra, ikan arwana banyak terdapat di
sungai sungai Palembang, Lampung, Jambi, Bangka, dan Ri. Terutama
jenis ikan arwana Ciolden dan ikan arwana Hijau.
Sedangkan di Kalimantan Barat jenis ikan arwana agak beragam dan
hampir di semua Kabupaten merupakan tempat penyebaran ikan
arwana. Habitat asli jenis ikan arwana Super Red adalah di Kabupaten
Sintang, khususnya di Kecamatan Ketungau. Jenis ikan arwana ini paling
banyak dicari orang sehingga harganya amat mahal dibandingkan
dengan jenis arwana lain. Di Kabupaten Kapuas Hulu juga banyak
terdapat jenis ikan arwana Super Red dan bahkan di Danau Sentarum
diduga merupakan habitat ikan terlengkap di dunia. Di Kabupaten lain
juga banyak terdapat ikan arwana, misalnya di Kabupaten Pontianak.
Sambas, Ketapang, dan Sanggau. namun hanya terbatas jenis ikan
arwana Hijau atau ikan arwana Putih. Jenis ikan arwana Golden terdapat
di Kalimantan Selatan. tenttama di Banjarmasin dan Kalteng di Kota
Sampit, di anak-anak sungai Mahakam. Di Irian Jaya juga terdapat ikan
arwana, baik ikan arwana Hijau, ikan arwana Mutiara (Scleropages
jarclinit), maupun ikan Arwana dari genus Osteo-glossum.

Deskripsi /
spesifikasi

1. Morfologi

Badan & kepalanya agak padat


Tubuhnya pipih & punggungnya datar, hampir
lurus dari mulut hingga sirip punggung
Bentuk mulutnya mengarah ke atas
Garis lateral / gurat sisi yang terletak di samping
kiri & kanan tubuh arwana panjangnya 20-24
cm
Mempunyai sepasang sungut pada bibir bawah
Jumlah giginya 15-17
Letak sirip punggungnya berdekatan dengan
pangkal sirip ekor (caudal)
Panjang arwana dewasa 30-80 cm
Sirip anusnya lebih panjang daripada sirip
punggung (dorsal), hampir mencapai sirip perut
(ventral)

2. Ciri-ciri Arwana Jantan &


Betina

Jantan :
Mempunyai tubuh yang langsing
Gerakannya lincah & gesit
Mulut lebih lebar
Warna lebih mencolok
Betina :
Tubuhnya gemuk, lebar, dan bulat
Gerakannya tidak lincah & gesit
Mempunyai kantung telur di perut
Mulut lebih kecil daripada arwana jantan
Warna kurang mencolok

Ekologi
Temperatur suhu air berkisar 26-30C
Ukuran pH nya netral sampai sedikit masam,
yaitu pH 6,0 7,0
Sebaiknya ikan arwana diletakkan di area yang
terang tanpa sinar matahari secara langsung
Induk ikan arwana dipelihara dalam kolam
yang berukuran 5 x 5 meter dengan
kedalaman air 0,5-0,7 meter

Budidaya Ikan
Arwana

1.Pemijahan
Masa ini berlangsung selama beberapa
minggu atau bulan sebelum mereka menjadi
pasangan. Hal ini dapat diamati pada waktu
malam, ketika ikan berenang mendekati
permukaan air. Arwana jantan mengejar
betina sekeliling kolam, terkadang pasangan
membentuk lingkaran (hidung menghadap
ke ekor pasangan).

PROSES PEMIJAHAN

Sekitar 1-2 minggu sebelum pemijahan,


ikan arwana berenang bersisian dengan
tubuh
saling
menempel.
Terjadilah
pelepasan
sejumlah
telur
berwarna
jingga kemerahan.
Diameter telur 8-10 mm dan kaya akan
kuning
telur
dan
menetas
sekitar
seminggu setelah pembuahan. Setelah
penetasan, larva muda hidup dalam
mulut jantan hingga 7-8 minggu sampai
kuning total. Larva lepas dari mulut dan
menjadi mandiri setelah ukuran tubuh
45-50 mm.

2.Pembeniha
n
Setelah dikeluarkan dari mulut

arwana jantan, larva


diinkubasikan dalam suatu aquarium berukuran 45 x 45
x 90 cm dengan temperatur air 27C - 29C dengan
menggunakan pemanas termostat.
Setelah periode ini, larva tidak diberi pakan. Beberapa
minggu pertama selama kuning telur belum habis,
biasanya larva hampir selalu berada di aquarium. Pada
tahap ini, pakan hidup pertama harus di berikan. Ketika
ukuran larva mencapai 8,5 cm dan berumur 7 minggu
kuning telur terserap secara penuh.

3.Pendederan
Mengingat
telur
ikan
arwana
berukuran
besar,
dengan
telur
memiliki ukuran sekitar 10-12 cm.
Oleh karena itu, arwana lebih mudah
dirawat karena sudah bisa memakan
ikan-ikan yang berukuran kecil.

4.
Pembesar
an
Pemeliharaan ikan arwana secara intensif,
debit air harus cukup besar yaitu sekitar 10-15
liter/ detik dan makanan tambahannya harus
memiliki gizi yang tinggi.

Kekurangan Ikan
Arwana
Ikan tersebut tergolong ikan yang memiliki harga
jual beli yang cukup tinggi / mahal
Ikan arwana hanya dapat menempati 1 tempat
(aquarium) saja untuk 1 ikan.
Ikan tersebut harus dirawat dengan hati-hati, harus
sangat memperhatikan peralatan dan kebersihan
aquarium untuk ikan tersebut.
Apabila ikan tersebut kekurangan gizi maka akan
sulit dikembangkan dan dipulihkan
Ikan tersebut sudah mulai sulit ditemukan (langka)
Sangat bergantung pada tempat yang ditempatinya.
Apabila terdapat lebih dari 2 ikan arwana di
aquarium maka berpotensi perkelahian yang
menyebabkan ikan terluka.

Ikan yang terluka karena


berkelai dengan ikan lain

BERBAGAI MACAM
PENYAKIT PADA IKAN
ARWANA
1. Sisik Berdiri
. Sisik berdiri dan kadang ada
sebagian yang membusuk biasanya
disebabkan karena oleh lingkungan
yang kotor. Penggantian air yang
rutin dapat menghindarkan arwana
dari penyakit ini. Untuk arwana yang
sedang dihinggapi penyakit ini dapat
diberikan amonium sulfat sebagai
obatnya.

2. PENYAKIT
LUMPUR
Penyakit ini biasanya menyerang ikan akibat dari system filtrasi
yang tidak mumpuni atau pergantian air yang terlambat. Biasanya
timbul akibat pemberian pakan yang berlebihan terutama
makanan yang mengandung protein tinggi, akibat kulit ikan iritasi
serta timbulnya bakteri yang menginfeksi pembuluh darah.
Pencegahan :
Penggunaan system filtasi yang baik dan hindari pemberiaan
pakan berlebihan.
Tanda tanda penyakit ;
Badan ikan seperti terlumuri lumpur berwarna putih kekuningan
hingga kecoklatan /keunguan .
Pengobatan :
Penggunaan GESUND blue magic untuk kasus ringan atau
penggunaan GESUND BL 250 diperlukan bila kasus sudah
parah.

BUSUK INSANG, SIRIP, EKOR, BADAN IKAN


GILL ROT, FIN ROT, TAIL ROT, BODY ROT )

( busuk sirip, busuk badan, busuk insang)


Penyakit ini menyerang pada insang ikan hias
Pencegahan :
dengan menciptakan kondisi air yang baik, hindari ikan dari ikan yang
sudah terjangkit.
Tanda tanda :
Ikan berkurang nafsu makannya dan tampak menyendiri serta malas
untuk menggerakkan insangnya.
Untuk memastikan ikan dapat diangkat serta dilihat insangnya, insang
yang terjangkit biasanya berwarna putih hingga biru kehijauan.
Pengobatan :
Penggunaan GESUND blue Magic sesuai dosis, pengunaan GESUND
biotika setelah proses pengobatan selesai.

BUSUK MULUT
Penyakit ini biasanya di timbulkan oleh bakteri
fexibakter columnaris.
Pencegahan
Hindari ikan dari ikan lain yang terjangkit
Tanda tanda
Mulut ikan tambak putih seperti di tumbuhi jamur
Pengobatan
GESUND blue magic sesuai dosis, pemberian
GESUND biotika setelah pengobatan selesai
untuk memulihkan system pencernaan

PENYAKIT KAPAS CATTON WOOL

Penyakit ini di timbulkan oleh jamur saprolegnia


Pencegahan
hindari ikan dari ikan lain yang terjangkit
Tanda tanda
munculnya serabut putih yang menempel pada
tubuh ikan yang sangat menyerupai kapas.
Pengobatan :
GESUND blue magic sesuai dosis, pemberian
GESUND biotika setelah pengobatan selesai
untuk memulihkan system pencernaan .

BERBAGAI KUTU, KUTU


JARUM,PARASIT LAIN- FISH LICE
(kutu jarum / anchor worm)( kutu )
Tanda tanda :
Terlihat ada binatang bulat berwarna bening menempel
pada badan dan sirip ikan ( kutu )
Ada semacam jarum menancap pada sirip atau badan
koi (kutu jarum, anchor worm )
Tampak jamur bergerombol menempel pada ikan
(hexamita )
Ikan biasa nya sering flashing, melompat, atau
menggesekkan badannya pada dinding.
Pengobatan : GESUND magic parasite

MATA BENGKAK & MATA BERKABUT ( POPPING EYE & CLOUDY


EYE )

( cloudy eye & popping eye )


Mata bengkak sebenarnya tidak berbahaya namun akan
merusak keindahan ikan hias
Tanda tanda ;
Mata ikan membengkak seperti hendak keluar
Pengobatan :
GESUND BL 250 sesuai cara pemakaian dan pemberian
gesun biotika setelah pengobatan selesai.

INTERNAL INFEKSI

Dari berbagai penyakit yang biasa menyerang ikan hias, internal infeksi
merupakan penyakit yang paling menakutkan, bukan karena sulitnya
penyembuhan melaikan karena sulitnya untuk pendeteksian secara dini
sehingga dapat segera di obati, seringkali kita tidak dapat mengetahui kalau
ikan sakit. Hal ini sering terjadi pada ikan ukuran hias kecil.
Yang cukup mudah di deteksi adalah untuk jenis ikan koi, biasa ikan diam
menyendiri dan berpisah dari kelompok namun tidak terlihat tanda tanda
secara fisik kalau ikan sakit.

Tanda tanda :
Secara fisik tidak ada tanda tanda, biasanya ikan renang timbul tenggelam,
kehilangan keseimbangan, dan tidak mampu berenang secara normal.
Pengobatan :
Perendaman ikan hias dengan menggunakan GESUND BL 250, selama 45-60
menit dalam wadah tersendiri ( atau sesuai petunjuk kemasan ), lakukan
setiap hari selama 5 - 7 hari atau menurut kebutuhan hingga ikan terlihat
lincah.

Berbagai macam peyakit pada ikan


arwana
BADAN IKAN
BERJAMUR

Mulut yang
membusuk

Sirip Ikan Berdiri

Kelebihan ikan
arwana
Apabila dibudidayakan maka akan
mendapat keuntungan yang besar karena
nilai jual yang tinggi
Memiliki warna tubuh yang menarik,
cantik dan unik.
Memiliki tubuh yang ramping dan stream
line
Gerakan renang ikan arwana sangat
anggun
Memiliki berbagai macam jenis

Manfaat ikan arwana


dari berbagai bidang

Dibidang ekonomi
memiliki
nilai
jual
yang
tinggi,sehingga
mendatangkan
rupiah
yang
besar
dan
keuntungan
yang
melimpah.
Dengan harga benih berkisar
Rp.25.000,00 Rp.35.000,00 per
ekor dan apabila dibesarkan dapat
dijual hingga puluhan juta.

Dibidang estetika
Warna ikan yang menarik,tubuhnya
yang ramping dan stream line dan
gerakan renangnya yang sangat
anggun maka ikan ini biasanya
digunakan sebangai penghias di
aquarium seperti di berbagai gedung
dan rumah makan untuk memikat para
pengunjung agar tertarik.

Dibidang industri
Karena bisnis arwana sangat
menguntungkan maka permintaan
pasar lokal dan eksport terhadap ikan
arwana sangat tinggi dan tidak heran
banyak orang yang mengembangkan
hobinya menjadi sebuah bisnis yang
menguntungkan.

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai