Anda di halaman 1dari 13

BUDIDAYA IKAN TAWES

D
I
S
U
S
U
N
Oleh :

Nama : Tesa Valentina Br Sembiring


Kelas : XI MIPA 3

SMA SWASTA MASEHI BERASTAGI


T.A 2021/2022

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Karena atas segala
rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa juga penulis
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Penulis berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan
dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman. Untuk itu
Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Diketahui

Diketahui Berastagi, 23 November 2021


Guru Prakarya

(Ibu Tio Nifa Keliat) (Penulis)

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN.............................................................................................................................3
2.1 Sejarah Perkembangan Ikan Tawes...............................................................................................3
2.2 Klasifikasi dan Morfologi Ikan Tawes...........................................................................................4
2.3 Manfaat dan Kegunaan Ikan Tawes..............................................................................................4
2.4 Jenis-jenis Ikan Tawes....................................................................................................................5
2.5 Proses Budidaya Ikan Tawes..........................................................................................................6
BAB 3 PENUTUP......................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................10

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ikan tawes (Barbonymus gonionotus) termasuk salah satu jenis ikan air tawar yang cukup
digemari masyarakat Indonesia. Ikan Tawes sering dimanfaatkan untuk konsumsi, baik yang
berukuran kecil maupun berukuran besar. Ikan tawes memiliki nilai ekonomis yang cukup
tinggi, dapat diproduksi secara massal dan memiliki peluang pengembangan skala industri
dan berpotensi untuk diembangkan lebih luas di Indonesia. Permintaan akan ikan tawes segar
cukup besar dan merupakan salah satu jenis ikan favorit di indonesia.
Permintaan produksi ikan tawes yang cukup tinggi menyebabkan ikan tawes mendapat
perhatian dan diminati oleh para pembudidaya air tawar untuk membudidayakannya.
Perkembangan ikan di kolam akan jauh lebih cepat karena pola makan yang cukup dan
teratur dan tujuannya adalah sebagai ikan konsumsi menyebabkan ikan tawes jarang
digunakan sebagai ikan pancingan di kolam.. Ikan tawes memiliki nilai protein yaitu 13%
dan kandungan asam lemak, omega-3 per 100 gram serta digemari masyarakat karena
memiliki daging cukup tebal, rasa daging yang enak, sehingga permintaan pasar 2 ikan tawes
cukup tinggi. Ikan tawes adalah ikan yang telah lama dibudidayakan karena cocok di
Indonesia yang beriklim tropis. Ikan tawes dapat dibudidayakan sepanjang tahun.
Walaupun menjadi salah satu jenis ikan tawar favorit, masih banyak yang belum
mengetahui baik perkembangbiakan hingga cara pembudidayaan ikan tawes. Karena potensi
peluang pengembangan yang cukup baik, pembudidayaan ikan tawas baik untuk dicoba dan
lebih dikenalkan ke mayarakat luas sebagai salah satu peluang bisnis.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas maka terdapat beberapa rumusan masalah yang dibahas
dalam makalah ini yaitu:
1. Bagaimanakah sejarah perkembangan ikan tawes?
2. Bagaimanakah klasifikasi dan morfologi ikan tawes?
3. Apa saja manfaat dan kegunaan ikan tawes?
4. Apa sajakah jenis-jenis ikan tawes?
5. Bagaimanakah proses budidaya ikan tawes?

1.3 Tujuan
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk:
1. Untuk mengetahui sejaran perkembangan ikan tawes
2. Untuk mengetahui bagaimana anatomi dan morfologi ikan tawes
3. Untuk mengetahui apa saja manfaat dan kegunaan dari ikan tawes
4. Untuk mengetahui jenis-jenis ikan tawes
5. Untuk mengetahui bagaimana proses perkembangan ikan tawes

2
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Perkembangan Ikan Tawes


Ikan tawes (Barbonymus goniono Bleeker, 1850) merupakan salah satu jenis ikan sungai yang
biasa dikonsumsi di daerah Asia Tenggara. Ikan tawes mempunyai ukuran tubuh sedang dan mudah
dibudidayakan di kolam-kolam.

Menurut catatan FAO, ikan ini pernah diintroduksi ke Filipina (1956) dan ke India
(1972). Ikan ini masih berkerabat dengan ikan nilem. Pieter Bleeker telah mengidentifikasi
hewan ini pada abad ke-19 dan memberi nama berbeda untuk yang ditemukan di Indonesia
(Barbus gonionatus, dengan alternatif Puntius gonionatus, Barbonymus gonionatus, serta
Barbodes gonionatus, 1850), dan di Jawa (Barbus javanicus, dengan alternatif Puntius javanicus,
1855). Garibaldi (1996) merevisi P. gonionatus sebagai Barbus gonionatus], namun Kottelat
(1999) merevisi kembali dengan menggabungkan kedua spesies dengan dua spesies lain sebagai
satu spesies, Barbonymus gonionatus. Nama terakhir ini adalah nama yang dianggap valid.
Nama-nama lainnya, di antaranya lawak, lalawak (melayu); turub hawu (Sunda.); dan
tawes, badir (Jawa.). Ada juga yang menyebutnya lampam jawa. Dalam bahasa Inggris, ikan ini
dinamai Java Barb, Silver Barb, atau juga Tawes. Ikan ini juga masih berkerabat dengan ikan
nilem.

3
2.2 Klasifikasi dan Morfologi Ikan Tawes
Adapun Klasifikasi ikan tawes adalah sebagai berikut,
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Actinopterygii
Ordo : Cypriniformes
Famili : Cyprinidae
Genus : Barbonymus
Spesies : Barbonymus gonionotus

Ikan tawes mempunyai morfologi atau ciri ciri sebagai berikut:


1. Ikan tawes mempunyai bentuk badan agak panjang dan sedikit pipih dengan punggung
meninggi yang ditumbuhi sirip bagian atas.
2. Pada bagian mulut, ikan tawes memiliki mulut yang kecil dengan terletak pada ujung
hidung dan sungut ikan.
3. Garis rusuk pada ikan tawes terdapat sisik sebanyak 5½ buah dan 3 - 3½ buah pada
bagian tubuhnya, dengan garis rusuk yang sempurna berjumlah 29- 31 buah.
4. Warna pada ikan tawes yakni keperakan dan agak sedikit gelap pada bagian
punggungnya.
5. Pada moncong terdapat tonjolan- tonjolan yang kecil.
6. Pada bagian sirip punggung dan sirip ekor berwarna abu - abu kadang berwarna
kekuningan.
7. Sirip ekor pada ikan tawes agak bercagak
8. Sedangkan sirip pada dubur mempunyai 6½ jari- jari yang bercabang.
9. Ada tonjolan sangat kecil, memanjang dari tilang mata sampai ke moncong.
10. Sirip dubur pada ikan tawes mempunyai 6½ jari- jari bercabang dan 3- 3½ sisik antara
gurat sisi dan awal sirip perut.

2.3 Manfaat dan Kegunaan Ikan Tawes


Ikan tawes merupakan salah satu jenis ikan tawar yang memiliki zat yang bermanffat
untuk kesehatan. Tinggi akan kalori, fosfor, omega 3, vitamin A, serta kalsium adalah
beberapa keunggulan dari ikan tawes yang membedakannya dengan jenis ikan tawar lainnya.
Berikut beberapa manfaat yang didapatkan jika mengkonsumsi ikan tawes:
a. Menunjang aktivitas sehari-hari
Ikan tawes dapat memnuhi kalori yang dibutuhkan oleh tubuh dan sangat bermanffat
untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Manfaat kalori didapatkan dari ikan tawes
karena kalori adalah zat tertinggi yang ada pada ikan ini, lebih tepatnya terdapat 198
kalori dalam setiap ikan.

b. Meminimalisir resiko osteoporosis

4
Fosfor memiliki banyak manfaat untuk tubuh dan manfaat fosfor ini bisa didapatkan
dari ikan tawes. Kandungan fosfor sebanyak 150 mg pada tiap ikan tawes sangatlah
bermanfaat bagi kesehatan tulang dan gigi dan meminimalisir terjadinya osteoporosis.
Fosfor merupakan salah satu zat yang penting dalam menyusun struktur tulang dengan
cara mengendap pada matriks tulang.

c. Mencegah datangnya penyakit kardiovaskular


Manfaat omega 3 untuk kesehatan tubuh sangatlah beragam dan salah satu cara
mendapatkan manfaat omega 3 adalah dengan mengkonsumsi ikan tawes. Asam
lemak omega 3 sangatlah efektif untuk mengontrol tekanan darah dan juga
mengurangi kadar trigliserida pada darah.

d. Memelihara kesehatan mata


Untuk menjaga kesehatan mata, kita bisa mendapatkannya dari mengkonsumsi ikan
tawes secara rutin karena ikan tawes memiliki kandungan vitamin A sebanyak 150 mg
tipa ikan dan hal ini sangatlah bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan vitamin A
setiap harinya.

2.4 Jenis-jenis Ikan Tawes


 Ada empat jenis ikan tawes yang pernah ditemukan di perairan. Ada juga jenis
yang sudah sangat umum dan banyak ditemukan di perairan karena biasa
dibudidayakan dan banyak dianggap sebagai bentuk umum dari tawes.

1. Tawes biasa
Tawes biasa mempunyai sisik berwarna kelabu. Jenis ini sudah menjadi bentuk
umum dari tawes yang sering dibudidayakan masyarakat. Tawes ini dengan
mudah ditemukan di seluruh Indonesia, misalnya Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa
Tengah (Ngrajek, Muntilan).

2. Tawes bule
Tawes bule mempunyai sisik albino. Tawes ini jarang terliat di perairan umum.
Ikan ini diduga mulai ada sejak 1936.

3. Tawes silap
Tawes silap mempunyai sisik berwarna putih kelabu, sama seperti tawes biasa.
Namun, sisik yang berwarna putih kelabu ini bercampur dengan sisik yang
berwarna keperakan sehingga sulit membedakan ikan tawes silap dengan ikan
tawes biasa. Seperti halnya tawes bule, tawes silap juga jarang ditemukan.

4. Tawes kumpay

5
Seperti halnya ikan mas kumpay, tawes kumpay memiliki sirip dada dan sirip
ekor yang relatif panjang. Ikan ini berwarna putih kelabu dan jarang terlihat di
kolam dan perairan umum.

2.5 Proses Budidaya Ikan Tawes


1. Pemilihan Induk Ikan

Bibit ikan tawes sebenarnya bisa langsung kalian beli di tempat pembibitan ikan, tapi
untuk mengetahui cara budidaya yang benar, kalian juga harus paham dengan proses
pembibitannya. Pertama, pilihlah indukan yang terdiri dari jantan dan betina. Untuk sang jantan,
usianya harus sekitar 1 tahun. Dan untuk betina, harus berusia minimal 1,5 tahun. Menapa
usianya berbeda antara jantan dan betina? Ikan tawes betina lebih cepat dewasa dibandingkan
dengan ikan jantan.
Jika kesulitan untuk mengetahui usia si ikan, kalian juga bisa melihat dari tampilan
fisiknya. Tawes jantan yang sudah siap kawin akan memiliki tutup insang yang kasar. Tak cukup
hanya melihat ciri fisik, Anda juga perlu melakukan pengetesan. Caranya adalah dengan
mengurut dari arah perut hingga ekor ikan. Jika keluar cairan putih dari lubang di bawah perut,
artinya ikan tersebut telah dewasa dan siap kawin.
  Sedangkan ciri-ciri betina adalah lubang kelamin berwarna kemerahan, tutup insang lebih
licin, keluar cairan hitam jika perutnya diurut, dan perut ikan terlihat besar tapi lembek saat
disentuh. Ciri-ciri lain yang biasanya ada di kedua indukan (jantan dan betina) adalah kepala
ikan tampak kecil dan runcing, lubang anus lebih dekat dengan pangkal ekor, dan pangkal ekor
serta sisik-sisiknya terlihat lebih lebar.

2. Kolam Pemijahan
Setelah memilih indukan yang sesuai kriteria, masukkan ke dalam kolam pemijahan
dengan ketinggian air sekitar 20 cm. Perbandingan jumlah indukan adalah 1 betina:2 jantan.
Jumlah ikan jantan harus lebih banyak untuk berjaga-jaga apabila salah satunya tidak dapat
mengawini ikan betina.
Proses perkawinan ikan tawes biasanya akan berlangsung di malam hari saat langit gelap.
Namun Anda harus menaruh kedua ikan ini di dalam satu kolam yang sama sejak pagi atau
siang. Tujuannya adalah supaya indukan-indukan tersebut bisa beradaptasi dengan lingkungan

6
dan lawan jenisnya.

Berhasil atau tidaknya proses perkawinan indukan ikan tawes akan bisa terlihat esok
paginya. Anda akan melihat butiran-butiran telur yang ada di dasar kolam. Jika telur sudah
terlihat, sebaiknya Anda memperkecil arus di kolam pemijahan agar telur tidak hilang karena
hanyut.
Tunggu selama 2 hingga 3 hari untuk menunggu proses penetasan bayi ikan tawes.
Sebaiknya Anda tak memindahkan anakan ikan tersebut apabila usianya belum mencapai 3
minggu atau 21 hari. Sejak pertama menetas, Anda harus memberikan pakan secara rutin.
Umumnya pakan yang diberikan kepada anakan ikan adalah kutu air.

3. Pemindahan Benih
Setelah 21 hari bertahan di kolam pemijahan dan penetasan, ukuran anakan ikan tawes
sudah lebih besar. Artinya, sekarang saatnya untuk memindahkan ikan tersebut ke kolam lain
yang disebut sebagai tempat pendederan.
Ada teknik khusus yang perlu Anda lakukan supaya lebih mudah dalam menangkap
anak-anak ikan tawes. Pertama, Anda perlu mengurangi volume air yang ada di dalam kolam.
Namun jangan terlalu surut supaya ikan tetap hidup. Setelah itu, gunakan waring atau jaring kecil
untuk menangkap ikan. Pindahkan langsung ke kolam pendederan secara perlahan.
Ada dua pilihan ketika Anda sampai di tahap ini. Pertama, Anda bisa menjual benih ikan
ini kepada para peternak ikan khusus pembesaran tawes. Namun Anda bisa juga melanjutkan
proses pemindahan benih ke proses pembesaran ikan.

4. Pembesaran Benih

Benih ikan tawes membutuhkan ruang gerak yang leluasa untuk bisa bertumbuh
dengan baik. Oleh sebab itu, Anda perlu menyiapkan kolam yang luas supaya ikan lebih
nyaman. Dalam satu meter kubik air, sebaiknya Anda mengisinya dengan 4 ekor benih ikan
tawes berukuran 5 hingga 8 cm. Jika lebih padat dari itu, kemungkinan benih ikan tawes tidak
bisa tumbuh dengan maksimal.

Sebaiknya Anda menjaga kadar oksigen di dalam air tetap cukup untuk bernapas ikan.
Caranya adalah dengan menjaga suhu air agar tetap pada posisi normal dan tidak terlalu

7
panas. Apabila suhu air meningkat, kadar oksigen di dalamnya pun menurun. Ikan tawes bisa
lebih mudah mati akibat kekurangan O2.

Perhatikan pula pakan yang diberikan kepada ikan tawes. Umumnya, jenis pakan yang
ideal untuk mempercepat pertumbuhan benih tawes antara lain jeroan sapi atau ayam yang
telah dihaluskan, daun singkong, kangkung, dan dedak. Berikan pakan tersebut secara selang-
seling, namun Anda juga bisa mencampurnya sekaligus.

8
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Ikan tawes adalah salah satu jenis ikan sungai yang biasa dikonsumsi di daerah Asia Tenggara.
Ikan tawes mempunyai ukuran tubuh sedang dan mudah dibudidayakan di kolam-kolam. Ikan tawes
memiliki banyak manfaat bagi kesehatan jika dikonsumsi secara rutin. Ikan tawes memiliki 4 jenis utama
yang tersebar di seluruh indonesia dan telah dibudidayakan sebagai sumber ikan tawar segar.

Dalam pembudidayaannya, ikan tawes melalui empat tahap yaitu pemilihan induk ikan, kolam
pemijahan, pemindahan bibit, dan pembesaran benih.

9
DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.umm.ac.id/60166/2/BAB%20II.pdf

http://repository.ump.ac.id/3072/3/BAB%20II.pdf

https://www.infoikan.com/2017/01/budidaya-ikan-tawes-puntius-javanicus.html

10

Anda mungkin juga menyukai