Anda di halaman 1dari 9

BUDIDAYA

IKAN BAWAL

SMAN 1 SETU
Anggota kelompok :

1.Tari Septiyani
2. Nurjanah
3. Putri Anisa R
4. Firlla Aprilia AGV
5. Shahira Aqqila Prasya T
KATA PENGANTAR

Puja-puji dan syukur kami panjatkan pada Allah SWT. Hanya kepada-Nya
lah kami memuji dan hanya kepada-Nya lah kami memohon pertolongan.
Tidak lupa shalawat serta salam kami haturkan pada junjungan nabi agung
kita, Nabi Muhammad SAW. Risalah beliau lah yang bermanfaat bagi kita
semua sebagai petunjuk menjalani kehidupan. Dengan pertolongan-Nya,
kami dapat menyelesaikan makalah berjudul “Budidaya Ikan Bawal”.

Pada isi makalah akan diuraikan bagaimana cara membudidayakan ikan


Bawal. Makalah “Budidaya Ikan Bawal” ini dibuat untuk menyelesaikan
tugas kelompok kami. Kritik dan saran yang membangun dari setiap
pembaca agar perbaikan dapat dilakukan sangat diharapkan. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi para siswa dan saya pribadi khususnya.

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................................... i
Daftar Isi ............................................................................................... ii

BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................. 2
1.2 Tujuan Penulisan ................................................................................. 2

BAB II : PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ikan Bawal ........................................................................ 3
2.2 Ciri – ciri Ikan Bawal ........................................................................ 3
2.3 Habitat ikan Bawal ........................................................................ 3
2.4 Karakteristik Ikan Bawal ...................................................................... 3
2.5 Kandungan Ikan Bawal ....................................................................... 3
2.6 Manfaat ikan Bawal ............................................................................ 3
2.7 Wadah Budidaya Ikan Bawal ............................................................. 3
2.8 Tempat Pembenihan ........................................................................... 4
2.9 Pemilihan Indukkan Ikan Bawal .......................................................... 4
2.10 Pemeliharaan Indukkan Ikan Bawal .................................................. 4
2.11 Pemijahan ikan Bawal ........................................................................ 4
2.12 Pemeliharaan Larva ............................................................................ 5
2.13 Pendederan Benih ...............................................................................5
2.14 Panen Pembenihan Ikan Bawal ..........................................................5

BAB III : PENUTUPAN


3.1 Kesimpulan ..........................................................................................6
3.2 Daftar Pusaka ....................................................................................... 6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Jenis-jenis ikan air tawar yang pada saat ini sudah dibudidayakan cukup
banyak. Namun demikian, masih terdapat berbagai jenis ikan yang banyak
dikonsumsi oleh masyarakat, namun belum populer dibudidayakan Hal ini karena
informasi potensi dan peluang budidayanya masih sangat sedikit. Perairan tawar
(fresh water) dIndonesia memiliki potensi sangat besar untuk dimanfaatkan sebagai
lahan budidaya ikan air tawar.
Salah satu jenis ikan air tawar yang sangat digemari oleh masyarakat adalah
ikan Bawal (Colossoma macropomum). Ikan bawal air tawar (Colossoma
macropomum), merupakan ikan introduksi yang berasal dari wilayah Amazon
negara bagian Amerika Serikat. Di negara asalnya ikan ini telah dibudidayakan
secara luas karena mempunyai keunggulan seperti pertumbuhannya cepat, nafsu
makan yang baik dan relatif tahan terhadap penyakit. keunggulan yang lain,
merupakan salah satu komoditas ikan air tawar yang mempunyai nilai ekonomis
tinggi baik sebagai ikan konsumsi maupun ikan hias.
Keistimewaan tersebut membuat banyak petani ikan membudidayakan dan
menjadi peluang usaha yang menjanjikan dalam usaha budidaya ikan bawal air
tawar. Informasi mengenai budidaya ikan bawal. sangat penting untuk di ketahui,
oleh karena itu, pada kesempatan kali ini, saya akan menyusun sebuah makalah
mengenai budidaya ikan Bawal(Colossoma macropomum).

1.2 Tujuan Penulisan


 Untuk mengetahui Ikan Bawal lebih lanjut
 Untuk mengetahui Ciri – ciri Ikan Bawal
 Untuk mengetahui Habitat ikan Bawal
 Untuk mengetahui Karakteristik Ikan Bawal
 Untuk mengetahui Kandungan Ikan Bawal
 Untuk mengetahui Manfaat ikan Bawal
 Untuk mengetahui Wadah Budidaya Ikan Bawal
 Untuk mengetahui Tempat Pembenihan
 Untuk mengetahui cara pemilihan indukkan ikan Bawal
 Untuk mengetahui cara pemeliharaan indukkan ikan Bawal
 Untuk mengetahui cara pemijahan ikan Bawal
 Untuk mengetahui cara pemeliharaan larva
 Untuk mengetahui cara pendederan benih
 Untuk mengetahui kapan panen pembenihan ikan Bawal

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ikan Bawal
Ikan bawal adalah sejenis ikan dari keluarga Bramidae. Ikan ini berasal dari
Hawaii dan sejumlah daerah di Indonesia. Ikan bawal hidup berkoloni dan
termasuk jenis ikan predator, ikan Bawal (Colossoma macropum) merupakan
salah satu jenis ikan yang mulai banyak dibudidayakan dan dikonsumsi oleh
masayarakat Indonesia.

2.2. Ciri – ciri Ikan Bawal


Postur tubuh ikan bawal agak bulat, bentuk tubuhnya pipih, ukuran sisik kecil,
kepalanya hampir bulat, lubang hidung tampak besar, sirip dada berada di bawah
tutup insang, antara sirip perut dan sirip dubur terpisah, serta punggung berwarna
abu- abu tua, perut putih abu-abu dan merah.

2.3 Habibat Ikan Bawal


Habitat asli ikan bawal air tawar hidup di perairan tawar, seperti danau, waduk,
sungai, rawa, serta dapat hidup dan berkembang biak di air payau

2.4 Karakteristik Ikan Bawal


Postur tubuh ikan bawal agak bulat, bentuk tubuhnya pipih, ukuran sisik kecil,
kepalanya hampir bulat, lubang hidung tampak besar, sirip dada berada di bawah
tutup insang, antara sirip perut dan sirip dubur terpisah, serta punggung berwarna
abu- abu tua, perut putih abu-abu dan merah.

2.5 Kandungan Ikan Bawal


Kandungan nutrisi yang terdapat di ikan bawal meliputi Omega-3, vitamin (B2
dan D), kalsium, fosfor, dan mineral (zat besi, seng, yodium, magnesium, dan
kalium). Selain itu, ikan bawal juga mengandung asam lemak tak jenuh yang
membuatnya mudah untuk dapat dicerna oleh tubuh dengan sempurna.

2.6 Manfaat Ikan Bawal


mencegah penyakit kolesterol, menyehatkan sistem kardiovaskuler, menemani
program diet sehat, menstabilkan tekanan darah.

2.7 Wadah Budidaya Ikan Bawal


a) Kolam
b) Terpal : - diatas tanah
- didalam tanah

3
c) Bak
d) Keramba jaring apung

2.8 Tempat Pembenihan


Untuk melakukan proses pembenihan ikan bawal air tawar kita memerlukan
suatu tempat yang dapat digunakan untuk mengontrol suhu air dan suhu udara,
agar dapat sesuai dengan kondisi yang paling optimal dari proses pembenihan
tersebut.

2.9 Pemilihan Induk Ikan Bawal


Salah satu persyaratan penting yang harus dipenuhi oleh calon induk ikan
bawal adalah sudah berusia minimal tiga tahun untuk induk jantan, dan berusia
minimal empat tahun untuk induk betina. Sementara itu untuk ciri morfologis
lainnya yang menjadi pertanda induk yang siap untuk dipijahkan, akan ditampilkan
dalam tabel berikut :
1 Umur Minimal 3 tahun Minimal 4 tahun
2 Berat per-ekor Minimal 3 Kg Minimal 4 Kg
3 Ciri kelamin Bila diurut pada bagian genital ke arah belakang akan keluar
cairan sperma berwarna putih Berwarna merah
4 Perut Perut ramping Perut buncit, dan terasa lembek bila diraba
5 Fekuditas telur Kurang lebih 100.000 butir/Kg
6 Diameter/Ukuran telur 1,0 – 1,2 mm/seragam

2.10 Pemeliharaan Induk Ikan Bawal


Induk bawal bintang dipelihara di dalam keramba jaring apung maupun bak
resirkulasi.
Kepadatan induk yang dipelihara adalah 1-3 ekor/m3 air media. Bak pemeliharaan
sistem resirkulasi yang diugnakan bervolume 10 m3 dan berfungsi juga sebagai
bak pemijahan.
Selama pemeliharaan induk bawal bintang diberikan pakan yang berkualitas untuk
diberikan sebanyak 2-3% dari total biomasa induk yang dipelihara, dan frekuensi
pemberian pakan sebanyak 1-2 kali sehari.

2.11 Pemijahan Ikan Bawal


Pemijahan ikan bawal air tawar dilakukan dengan metode semi alami (induced
spawning) dengan sex ratio 1:2 (1 induk betina dan 2 induk jantan), melalui
penyuntikan hormon perangsang pemijahan, yaitu SGnRHa dengan merk dagang
Ovaspec.

4
2.12 Pemeliharaan Larva
Pemeliharaan dilakukan pada bak dengan ukuran 6-10 m3 bulat maupun
persegi dengan material beton maupun fiberglas. Larva ditebar setelah menetas
dengan sempurna (minimal 20 jam setelah pemijahan). Padat tebar larva yang
digunakan adalah 10 ekor/liter. Pemeliharaan larva menggunakan green water
system dengan menambahkan fitoplankton Nannochloropsis pada bak
pemeliharaan.Pakan alami yang diberikan adalah rotifera (Brachionus plicatilis)
diberikan sebelum kuning telur pada larva akan habis, yaitu pada hari kedua.
Pakan alami selanjutnya adalah naupli artemia (Artemia salina) yang diberikan saat
umur larva 12 hari (apabila diperlukan). Saat larva berumur 15 hari artemia yang
digunakan adalah artemia setengah dewasa sampai hari ke 20. Pakan buatan
(pellet) diberikan sedini mungkin mulai umur 10 hari. Pakan pellet awal berukuran
sekitar 200 mikron. Ukuran pellet yang diberikan selanjutnya disesuaikan dengan
bukaan mulut larva, dengan dosis yang diberikan sampai kenyang.

2.13 Pendederan Ikan Bawal


Pendederan ikan bawal dilakukan di kolam yang luasnya antara 500 -1.000
m2. Namun kolam tersebut harus disiapkan seminggu sebelum penebaran benih.
Persiapan meliputi pengeringan, perbaikan pematang, pengolahan tanah dasar dan
pembuatan kemalir.
Setelah itu kolam dikapur dengan kapur tohor sebanyak 50 - 100 gram/m2 dan
dipupuk dengan pupuk organik dengan dosis 500 gram/m2. Kemudian diisi air.
Bila kolam sudah siap, larva disebar pada pagi hari dengan kepadatan 50 - 100
ekor/m2.
Setiap hari diberi pakan tambahan berupa pelet halus sebanyak 750 gram/10 ribu
ekor larva dengan frekuensi tiga kali sehari.Pemeliharaan di kolam pendederan
selama 21 hari.

2.14 Panen Pembenihan Ikan Bawal


kita dapat secara langsung untuk memulai menangkap benih tersebut. Kita
dapat menggunakan sair yang memiliki lubang halus, sebagai alat tangkap.
Langkah selanjutnya kita tinggal memasukkan saja benih ikan bawal yang sudah
tertangkap tersebut ke dalam ember, yaitu sebagai tempat penampungan sementara,
setelah benih ikan yang kita tangkap tersebut sudah cukup maka kita dapat mulai
memindahkan benih ikan bawal tersebut ke dalam hapa. Sebaiknya hapa tersebut
kita pasang pada kolam atau saluran yang airnya mengalir, tujuannya adalah untuk
membuat kondisi benih ikan tersebut tetap sehat dan segar.

5
BAB III
PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan
Setelah menyusun makalah ini, dapat saya simpulkan bahwa terdapat dua
kegiatan budidaya ikan bawal yaitu pembenihan dan pembesaran. Pembenihan
ikan bawal dimulai dari persiapan kolam hingga sampai ke tahapan pendederan.
Pembesaran ikan bawal bertujuan untuk mendapatkan ikan dengan ukuran
komsumsi yang dimulai dari persiapan wadah hinggah pemanenan .

3.2 Daftar Pusaka


http://taufiqabd.blogspot.com/2018/05/makalah-budidaya-ikan-bawal.html
https://www.melekperikanan.com/2020/03/mengenal-ikan-bawal-air-tawar.html
https://www.alodokter.com/jangan-lewatkan-5-manfaat-ikan-bawal-berikut-ini

Anda mungkin juga menyukai