PENDAHULUAN
Ikan mas (Cyprinus Carpio) adalah salah satu jenis ikan air tawar yang paling
pekerangan ataupun kolam air deras. Produksi ikan mas dapat mencapai diatas rata-rata
Selain merupakan jenis ikan yang banyak penggemarnya, ikan mas juga
mudah, pertumbuhannya sangat cepat, ikan mas juga mempunyai kandungan gizi yang
cukup tinggi. Mengingat kelebihan dan keunggulan tersebut sudah layaknya ikan mas
ini mendapatkan penanganan yang serius, tidak asal pelihara saja sehingga dapat lebih
menguntungkan.
Dikalangan petani maupun masyarakat, ikan mas telah dikenal dan disukai
(dikonsumsi) sehingga pemasarannya tidaklah sulit. Selain sebagai ikan budidaya, ikan
mas memiliki keunggulan yaitu dapat dikembang biakkan hanya dengan perbaikan
Intensifikasi usaha pembesaran ikan mas dewasa ini mengalami kemajuan yang
sangat pesat baik teknologi pembenihan maupun pembesaran ikan itu sendiri.
Pembenihan selain dapat menghasilkan jumlah benih yang banyak, juga dapat
menghasilkan benih yang berkualitas baik. Hal ini tentunya tidak lepas dari manajemen
1
suatu usaha pembeniahan, dimana manajemen yang baik akan menghasilkan benih yang
Untuk mengetahui manajemen usaha pembenihan ikan mas, maka UPTD Balai
Benih Ikan (BBI) Abelisawah dipilh sebagai tempat pelaksanaan Praktek Kerja Lapang
(PKL), dimana tempat tersebut merupakan salah satu UPTD Dinas Kelautan dan
kebutuhan benih bagi masyarakat Sulawesi Tenggara, dan telah berhasil membenihkan
lapangan.
informasi dalam usaha pembudidayaan ikan mas, sehingga produksi ikan mas dapat
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
- Kelas : Pisces (golongan ikan ini mempunyai insang sebagai alat pernafasan)
- Famili : Cyprinidae
- Genus : Cyprinus
Menurut (Putranto, 1995), bentuk tubuh ikan mas adalah gelondongan pipih
dengan kepala membentang mulai dari tutup moncong sampai tutup insang, dan badan
mulai dari tutup insang sampai anus kemudian sisanya adalah ekor.
Menurut sejarah ikan mas berasal dari daratan Cina dan Rusia. Ikan mas
mempunyai bentuk badan agak memanjang pipih kesamping (copressed). Mulut berada
diujung tengah (terminal) dan lunak(elastis). Memiliki kumis dua pasang. Selanjutnya
jari-jari sirip punggung (dorsal) yang ke dua mengeras seperti gergaji, letak antara
kedua sirip punggung dan perut berseberangan, sirip dada terletak di belakang tutup
insang.
3
Usus ikan ini umumnya tidak terlalu panjang jika dibandingkan dengan hewan
pemakan tumbuhan lainnya. Ikan mas tidak mempunyai lambung juga tidak bergerigi.
(Santoso, 1993).
Ikan mas ini mempunyai mulut yang terletak diujung kepala pada sudut
mulutnya terdapat dua pasang sungut peraba, sirip punggung mempunyai 4 jari-jari
keras dan 16-18 jari-jari lunak. Sirip perutnya mempunyai 2 jari-jari keras dan 5 jari-jari
lunak.sirip dubur mempunyai 3 jari-jari keras dan 5 jari-jari lunak, jumlah sisik-sisik
Ikan mas ini akan tumbuh baik pada tempat dengan ketinggian 150-1000m dari
permukaan laut. Suhu air yang baik untuk pertumbuhan badannya antara 20-25℃.
sedangkan pH yang cocok dan dikehendaki berada antara 7-8. Sebenarnya ikan ini
tergolong ikan pemakan segala (omnivora) ini dengan mudah dapat dibuktikan dengan
memberikan makanan sisa-sisa dapur atau tanaman air yang lunak. Namun biasanya
benih-benih ikan mas memakan protozoa dan crustacea. Benih yang berukuran 10cm
dimakan bersama-sama dengan tanaman air yang membusuk dan bahan-bahan organik
Kualitas air yang baik untuk memelihara ikan mas adalah suhu air 20-30℃, pH
7-8 dan kandungan oksigen terlarut lebih besar dari 5 ppm serta terhindar dari pengaruh
pencemaran. Diperairan alam, ikan mas dapat memijah sepanjang tahun tanpa mengenal
4
musim penghujan. Habitat yang disukai adalah perairan rumput-rumputan untuk
pematang), oleh sebab itu pematang sering rusak dan longsor karenanya. Ikan mas juga
sering mengaduk-aduk dasar kolam untuk mencari makanan yang bisa dimanfaatkan
membantu kawanan benih yang mencari makan, karena binatang-binatang dasar kolam
yang teraduk keatas dapat menjadi makanan lezat bagi benih. Dengan kebisaan seperti
ini akan mempermudah bagi kita untuk mengetahui apa kemauan ikan (Santoso, 1993).
Ikan dari famili Cyprinidae inimudah dipelihara diberbagai jenis perairan, baik
di kolam, rawa, sawah ataupun waduk. Namun paling ideal ikan dipelihara pada
ketinggian 200-700m dari permukaan laut. Ikan mas juga tergolong ikan benthis,yaitu
pemakan benthos atau binatang dasar perairan. Namun untuk pemeliharaannya yang
intensif diperlukan makanan tambahan berupa pellet. Ikan mas berkembang biak dengan
5
BAB III
METODE PRAKTEK
2023.
langsung dan tanya jawab dengan staf UPTD Balai Benih Ikan (BBI) Abelisawah serta
6
3.3 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan di UPTD Balai Benih Ikan (BBI) Abelisawah
7
3.4 Materi Kegiatan Prakerin
- Pemeliharaan induk
- Pemijahan
- Pendederan benih
8
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.1 Latar Belakang Berdirinya UPTD Balai Benih Ikan (BBI) Abelisawah
UPTD Balai Benih Ikan (BBI) dengan segala tugas dan fungsinya merupakan
tawar di daerah Sulawesi Tenggara, dengan tugas dan fungsi utamanya adalah:
(UPR), pada kondisi dimana UPR belum dikembangkan, maka BBI dapat
beberapa kali pergantian pimpinan, dan sekarang dipimpin oleh Bapak Ismalik
Ohasi. S.Pi. Balai Benih Ikan (BBI) Abelisawah berubah menjadi UPTD pada
tahun 2009 yang mempunyai luas 3,9 Ha dengan jumlah kolam sebanyak 37
9
petak. Didalamnya terdapat beberapa bangunan diantaranya: Kantor, Gudang,
sebagai berikut:
10
4.1.3 Struktur Organisasi UPTD Balai Benih Ikan (BBI) Abelisawah
langsung, baik teknis maupun non teknis. Adapun struktur organisasi UPTD
MARAMIS, S.Pi
Nip.19740512 200903 1 001
11
4.1.4 Sarana dan Prasarana
UPTD Balai Benih Ikan (BBI) Abelisawah dilengkapi dengan sarana dan
3-5cm. Luas kolam pendederan 300𝑚2 dan lama pemeliharaan selama 4 minggu.
Penebaran benih dilakukan pagi atau sore hari agar benih tidak stres, dengan padat
Pengeringan dasar kolam dilakukan setiap kali setelah pemanenan benih. Jika
matahari bersinar normal biasanya dalam tempo 3 - 4 hari dasar kolam akan
12
kering sampai dasar kolam terlihat retak-retak. Pengeringan mutlak dilakukan
penyakit.
b. Perbaikan Pematang
Tujuan pengolahan dasar tanah adalah untuk membuang gas-gas beracun dalam
b. Pengapuran
serta membasmi hama dan penyakit.Jenis kapur yang digunakan yaitu, kapur
petanian seperti kalsit dan dolomit. Takaran yang dianjurkan yaitu 30-50
gr/𝑚2 luas kolam. Kapur ditabur ke kolam secara merata dan biarkan selama 1
hari.
c. Pemupukan
dibutuhkan, baik oleh induk maupun benih dikemudian hari. Sangat dianjurkan
pupuk berupa kotoran ayam yang sudah menjadi tanah dengan takaran 150
gr/𝑚2 sedangkan dosis untuk pupuk urea 10-15 gr/𝑚2 dan Tsp 15-20 gr/𝑚2
13
Pemupukan dilakukan sehari setelah pengapuran dan dilakukan dalam keadaan
tergenang air tanpa ada air keluar masuk selama 5 - 7 hari untuk memberi
karena selama satu minggu setelah pemupukan pakan alami masih tersedia.
Pemberian pakan (pellet kandungan protein 38%) dilakukan 2 kali sehari dengan
tingkat pemberian pakan 10% dari berat total ikan yang dilakukan pada pagi hari
pukul 08.00 dan sore pada pukul 16.00 selama masa pemeliharaan satu bulan
Pengontrolan kualitas air dilakukan 3 (tiga) kali dalam 1 (satu) minggu yaitu
Suhu air pada bak penetasan dan pemeliharaah larva di UPTD Balai Benih Ikan
(BBI) Abelisawah adalah berkisar antara 27℃ - 30℃ dengan nilai pH 6,5-8,5.
jarak antara permukaan air ke piringan saat pertama kali piringan tidak terlihat
(cm).
14
4.2.4 Pemeriksaan Kesehatan Benih
memperhatikan nafsu makan, gerak-gerik benih dan warna tubuh benih, benih
yang kurang sehat terlihat nafsu makannya kurang, pucat dan gerakannya
lamban, sementara benih yang sehat terlihat aktif berenang, nafsu makannya
a. Pemanenan Benih
Pemanenan benih dilakukan pada pagi hari, sebelum matahari panas aktivitas
pemanenan sudah harus selesai. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari terik
matahari yang dapat mengganggu benih ikan. Benih yang dipanen adalah benih
digunakan untuk memanen, seperti alat tangkap dan prasarana lainnya. Langkah
pertama dari pemanenan yaitu mengeluarkan air dari kolam dengan memasang
saringan pada pintu air sampai airnya surut mencapai 10 cm, kemudian memasang
penampungan sementara dekat kolam yang dipanen pada air mengalir. Setelah
airnya berkurang maka bagian tengah kolam dibuatkan kemalir sebagai tempat
dimulai dari bawah dekat saringan pengeluaran pengeringan agar air yang
mengalir dari saluran pemasukan air tidak keruh. Selama proses pemanenan,
15
pengaliran air kolam tetap dilakukan, namun debit airnya dikurangi, hal ini
dimaksudkan agar ikan tidak stres pada saat panen. Penangkapan dilakukan
dengan menggunakan seser kemudian disimpan dalam ember yang sudah diisi
dengan air untuk dibawa ke tempat penampungan sementara yang telah dipasang
bangsal panen (tempat penampungan benih) yang ada didalam hechery untuk
dilakukan penyortiran.
b. Seleksi Benih
untuk dipasarkan.
lokasi untuk membeli dan memilih sendiri ukuran benih yang diinginkan.
Sebelum diangkut benih ikan harus diberok (dipuasakan) selama beberapa hari.
benih ukuran 3-5cm dengan lama perjalanan 5-12 jam lama pemberokannya 2 hari
dalam jumlah banyak benih dihitung dengan cara sampling (takaran). Benih yang
16
sudah dibeli dimasukkan kedalam kantong plastik kemudian di berikan oksigen.
perbandingan 2/3 bagian oksigen dan 1/3 bagian air. Kemasan benih ikan harus
menjamin bahwa benih dapat sampai di tempat tujuan dengan aman. Peralatan
yang digunakan untuk pengemasan harus bersih dan steril, dengan ukuran dan
jumlah yang sesuai dengan jumlah benih. Kepadatan benih yang dikemas
tergantung dari jenis ikan, umur, ukuran dan waktu tempuh. Bahan pengemasan
yang dapat dipakai adalah kantong plastik sebagai wadah benih, air dan oksigen,
kardus atau styrofoam sebagai pengaman bagi transportasi jarak jauh. Untuk
17
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
sebagai berikut:
1. Untuk mendapatkan benih yang berkualitas, ada beberapa hal yang perlu
menyeleksi induk yang sudah matang gonad dengan benar agar menghasilkan telur
dan benih yang berkualitas, perawatan larva dan benih, pemberian pakan yang
2. Tujuan pemeliharan dan perawatan induk adalah untuk menghasilkan benih ikan
yang bermutu. Induk yang digunakan dalam pembenihan ikan harus merupakan
3. Tujuan pemijahan ikan mas adalah untuk mendapatkan telur ikan mas yang sudah
dibuahi dan menjaga kualitas telur sehingga dapat meningkatkan laju penetasan.
4. Telur yang baik besarnya merata dan berwarna coklat muda atau abu-abu. Apabila
telur tersebut berwarna putih atau keputih-putihan maka telur tersebut berkualitas
jelek dan kemungkinannya adalah telur tersebut terlalu muda atau terlalu tua.
Apabila sehabis pembuahan telur tampak putih pucat berarti telur mungkin tidak
18
5 Aklimatisasi benih harus dilakukan sebelum benih ditebar kedalam wadah
pemeliharaan benih. Pakan yang diberikan kepada benih harus sesuai dengan jenis,
dosis dan frekuensi pemberian serta kandungan nutrisi yang diperlukan untuk
pertumbuhan.
penting yang harus diperhatikan agar benih dapat sampai di tempat tujuan dengan
aman.
5.2 Saran
Perlu adanya kelengkapan sarana dan prasarana pembenihan agar produksi benih
Sangat diharapkan kerja sama yang baik antara siswa(i) PKL dengan karyawan
19
DAFTAR PUSTAKA
20
21
Lampiran 1. Jurnal Kegiatan Mingguan
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) Pada UPTD Balai Benih Ikan (BBI) Abelisawah
No Waktu Kegiatan Keterangan
1 Minggu I - Seleksi induk nila Terlaksana
Oktober 2023
- Penebaran larva ikan mas Terlaksana
22
6 Minggu III - Pemeliharaan benih Terlaksana
Nopember
- Pembersihan bak Terlaksana
2023
- Pengambilan telur ikan nila Terlaksana
induk,benih/larva
Prakerin
23
Lampiran II. Foto-foto Kegiatan Prakerin
24
Gambar 2. Persiapan Bak dan Pemasangan Hapa untuk Pemijahan
25
Gambar 3. Proses Penangan dan PenetasanTelur Ikan Mas
26
Gambar 4. Pengolahan dasar Kolam dan Pemupukan
27
Gambar 5. Panen Benih Ikan Mas
28
Gambar 7. Pengepakan dan Distribusi Ikan
29
Lampiran III. Denah (Lay out) UPTD Balai Benih Ikan (BBI) Abelisawah
B8 B9 B10 C5 C4 C6
C3 C7
B5 B6 B7
C2 C8
B1 B2 B3
C1 C9
A1 A2 A3 A4 A5 B4 C10
B
A9 A A7 C D D3
D5
A8
A6
A10 D1 D2 D4
E
F G
Keterangan :
: Saluran pemasukan air/pembagi
: Saluran pembuangan Nomor = kolam
: Pematang Huruf = gedung
: Jalan
: Bangunan gedung
A : Kantor C : Laboratorium E: Rumah dinas staf G : Rumah dinas staf
B : Heachtery D : Gudang F : Rumah dinas Ka. BBI H : Ruang diesel/mesin
30
Lampiran II. Foto-foto Kegiatan Prakerin
31
Gambar 2. Persiapan Bak dan Pemasangan Hapa untuk Pemijahan
32
Gambar 3. Proses Pemijahan dan PenetasanTelur Ikan Mas
33
Gambar 4. Pengolahan dasar Kolam dan Pemupukan
34
Gambar 5. Panen Benih Ikan Mas
35
Gambar 7. Pengepakan dan Distribusi Ikan
36
Lampiran III. Denah (Lay out) UPTD Balai Benih Ikan (BBI) Abelisawah
B8 B9 B10 C5 C4 C6
C3 C7
B5 B6 B7
C2 C8
B1 B2 B3
C1 C9
A1 A2 A3 A4 A5 B4 C10
B
A9 A A7 C D D3
D5
A8
A6
A10 D1 D2 D4
E
F G
Keterangan :
: Saluran pemasukan air/pembagi
: Saluran pembuangan Nomor = kolam
: Pematang Huruf = gedung
: Jalan
: Bangunan gedung
A : Kantor C : Laboratorium E: Rumah dinas staf G : Rumah dinas staf
B : Heachtery D : Gudang F : Rumah dinas Ka. BBI H : Ruang diesel/mesin
37
Lampiran 1. Jurnal Kegiatan Mingguan
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) Pada UPTD Balai Benih Ikan (BBI) Abelisawah
No Waktu Kegiatan Keterangan
1 Minggu I - Serah terimah peserta prakerin Terlaksana
Oktober 2022 - Panen ikan patin Terlaksana
- Distribusi benih Terlaksana
- Panen ikan mas Terlaksana
- Pemberian Pakan Induk/benih Terlaksana
- Panen benih Terlaksana
2 Minggu II - Persiapan kolam pendederan Terlaksana
Oktober 2022 - Seleksi induk/pemijahan Terlaksana
- Pemberian Pakan Induk/benih Terlaksana
3 - Penetasan telur dan perawatan larva Terlaksana
Minggu III - Panen benih ikan nila Terlaksana
Oktober 2022 - Pemeliharaan benih Terlaksana
- Pembersihan saluran air Terlaksana
- Ulangan evaluasi Terlaksana
- Pemberian Pakan Induk/benih Terlaksana
4 Minggu IV - Pemijahan Terlaksana
Oktober 2022 - Penetasan telur dan perawatan larva Terlaksana
- Panen benih Terlaksana
- Pemeliharaan benih Terlaksana
- Penebaran larva ikan mas Terlaksana
- Pemberian Pakan Induk/benih Terlaksana
5 Minggu I - Pemeliharaan benih Terlaksana
November 2022 - Panen benih Terlaksana
- Pembersihan saluran air Terlaksana
- Pemberian Pakan Induk/benih Terlaksana
38
6 Minggu II - Pemberian Pakan Induk/benih Terlaksana
November 2022 - Ujian Terlaksana
- Pembuatan laporan Terlaksana
- Penarikan peserta prakerin Terlaksana
39
Gambar 2. Persiapan Bak dan Pemasangan Hapa untuk Pemijahan
40
Gambar 4. Penetasan Telur Ikan Mas
41
Gambar 6. Pelepasan Larva Ikan mas
42
Gambar 8. Menimbang Pupuk/Pemupukan Kolam Pendederan
43
Gambar 10. Sortir Benih dan Pengemasan Benih
44
Gambar 1. Seleksi Induk Betina Ikan Mas
45
Gambar 2. Pemasangan Hapa untuk Pemijahan
46
Gambar 3. Proses Pemijahan dan Telur Ikan Mas
47
Gambar 4. Penetasan Telur Ikan Mas
48
Gambar 6. Pemberian Pakan dan Penebaran Larva Ikan Mas
49
Gambar 7. Pengolahan Dasar Kolam
50
Gambar 9. Pembersihan saluran dan Penyekatan Kolam Induk Ikan Mas
51
Gambar 11. Sortir Benih
52
Lampiran III. Denah (Lay out) UPTD Balai Benih Ikan (BBI) Abelisawah
B8 B9 B10 C5 C4 C6
C3 C7
B5 B6 B7
C2 C8
B1 B2 B3
C1 C9
A1 A2 A3 A4 A5 B4 C10
B
A9 A A7 C D D3
D5
A8
A6
A10 D1 D2 D4
E
F G
Keterangan :
: Saluran pemasukan air/pembagi
: Saluran pembuangan Nomor = kolam
: Pematang Huruf = gedung
: Jalan
: Bangunan gedung
A : Kantor C : Laboratorium E: Rumah dinas staf G : Rumah dinas staf
B : Heachtery D : Gudang F : Rumah dinas Ka. BBI H : Ruang diesel/mesin
53
Lampiran II. Foto-foto Kegiatan Prakerin
54
Gambar 3. Proses Pemijahan dan Penetasan Telur Ikan Mas
55
Gambar 5. Panenen Benih Ikan Mas
56
Gambar 7. Sortir Benih
57
Lampiran III. Denah (Lay out) UPTD Balai Benih Ikan (BBI) Abelisawah
B8 B9 B10 C5 C4 C6
C3 C7
B5 B6 B7
C2 C8
B1 B2 B3
C1 C9
A1 A2 A3 A4 A5 B4 C10
B
A9 A A7 C D D3
D5
A8
A6
A10 D1 D2 D4
E
F G
Keterangan :
: Saluran pemasukan air/pembagi
: Saluran pembuangan Nomor = kolam
: Pematang Huruf = gedung
: Jalan A: Kantor B: : Heachtery C: Laboratorium
: Bangunan gedung
D : Gudang E: Rumah dinas staf F : Rumah dinas Ka BBI. G: Rumah Staf
58