Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL PENELITIAN

PEMBENIHAN DAN BUDIDAYA


IKAN LELE

SMA NEGERI 1 BANTUL


Jalan K.H.A. Wakhid Hasyim 99 Bantul Yogyakarta 55711
Telp. (0274) 367547
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Secara ekonomis usaha budidaya ikan sangat menguntungkan dan juga sangat
mendukung bagi pemenuhan gizi masyarakat. Sejalan dengan meningkatnya kesadaran
masyarakat akan manfaat ikan, maka tingkat kebutuhan akan daging ikan semakin
meningkat (Anonim, 2006).
Ikan lele merupakan salah satu ikan konsumsi yang sangat digemari masyarakat. Ikan
lele relatif mudah dipelihara karena dapat dipelihara dalam wadah yang miskin oksigen,
pertumbuhannya cepat, produksi tinggi, panen lebih cepat, kemampuan bertelur dan daya
tetas telur tinggi, lebih tahan terhadap penyakit, kualitas daging lebih unggul, dan teknik
pemeliharaan yang mudah juga sifat lele yang rakus sehingga mudah dalam pemberian
pakan. Rasa ikan lele yang khas juga membuat ikan ini banyak diminati orang untuk
dikonsumsi. Oleh karena itu harga lele kian meningkat seiring banyaknya permintaan.
Ikan Lele Sangkuriang (Clarias sp.) memiliki potensi pasar yang masih tinggi meskipun
sudah banyak dibudidayakan. Menurut Nasrudin (2010), ramainya bisnis lele sangkuriang
tidak lepas dari prospek atau jaminan keuntungan yang akan diraup bagi siapa yang
melakoninya. Selain itu, pasar yang masih terbuka lebar, baik untuk segmen pembenihan
maupun pembesaran. Tingkat permintaan terhadap komoditas ini pun semakin tinggi dari
waktu ke waktu. Selain itu, menurut Khairuman dan Amri (2010), tumbuh dan berkem-
bangnya usaha budidaya lele tidak terlepas dari program pemerintah yang mencanangkan
Indonesia sebagai produsen terbesar ikan konsumsi atau hasil budidaya dunia tahun 2015.
Untuk mencapai target tersebut, secara nasional diproyeksikan kenaikan produksi perikanan
budidaya pada akhir tahun 2014 sebesar 353%.
Menurut Kementrian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, produksi perikanan
Indonesia tahun 2010 mencapai 10,83 juta ton atau naik 10,29% dibandingkan dengan tahun
2009 sebanyak 9,82 juta ton. Tahun 2011 ini produksi ikan ditargetkan meningkat lagi
menjadi sebesar 12,26 juta ton, sampai tahun 2014 produksi perikanan Indonesia
ditargetkan mencapai 22,39 juta ton dan sekitar 16,89 juta ton diantaranya merupakan hasil
budidaya. Salah satu jenis ikan konsumsi yang sangat diandalkan adalah ikan lele. Pada
acara Festival Raya Lele Nusantara 2010, di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Menteri
Kelautan dan Perikanan menyatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir budidaya lele
merupakan yang paling banyak dilakukan masyarakat. Menurutnya, peningkatan produksi
dan konsumsi ikan lele yang sangat signifikan tersebut mempertegas posisi lele sebagai
komoditas ikan pilihan rakyat. Untuk itu, dalam rangka mengejar target produksi ikan secara
nasional, khusus untuk lele, produksinya digenjot naik 4,5 kali lipat (450%) dari 200.000 ton
pada tahun 2009 menjadi satu juta ton pada tahun 2014 (Khairuman dan Amri (2010).

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana cara melakukan pembenihan lele dengan baik dan benar?

1.3 Tujuan Kegiatan


Untuk mengetahui bagaimana cara melakukan budidaya ikan lele dengan baik dan
benar agar menghasilkan bibit yang unggul, serta dapat melakukan penelitian mengenai
hudidaya ikan lele.

1.4 Manfaat Kegiatan


a. Bagi SMA Negeri 1 Bantul, sebagai bahan masukan untuk menambah kepustakaan
tentang usaha pembesaran dan budidaya ikan konsumsi, khususnya ikan lele serta
m bahan ajar pengetahuan terutama mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan.
b. Bagi kelompok penulis, proposal ini dibuat untuk meningkatkan pengetahuan,
pemahaman bagi pembaca serta penulis guna meningkatkan kualitas pendidikan.
c. Bagi pembaca terutama siswa-siswi SMA Negeri 1 Bantul, dapat mengerti sekaligus
memahami tentang pembesaran dan budidaya ikan konsumsi, khususnya Ikan lele
sehingga diharapkan para siswa nantinya dapat melakukan usaha pembesaran dan
budidaya ikan konsumsi, khususnya ikan lele dengan baik. Selain Itu, pembaca juga
dapat mengetahui potensi ikan lele bagi dunia usaha saat ini.
d. Bagi masyarakat, proposal ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai
usaha pembesaran dan budidaya ikan konsumsi, khususnya ikan lele yang sesuai
untuk diterapkan saat ini sehingga dapat membuat masyarakat sadar akan potensi
usaha ikan konsumsi, khususnya ikan lele dan masyarakat juga diharapkan dapat
memanfaatkan potensi tersebut dengan baik melalui pembukaan usaha.

1.5 Pelaksana Projek


 Nama Organisasi : Ternak Lele Super
 Bentuk Usaha : Budidaya pembenihan lele sangkuriang
 Anggota : - Dionisius Maleaki Pinilih (13)
- Egriex Dyahaprilita (14)
- Elisa Puspaningtyas (15)
- Enrico Fernandito (16
- Heringtyas Hanum P (17)
- Hidayah Nur Aini (18)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Klasifikasi Ikan Lele
Klasifikasi ikan lele sangkuriang atau dengan nama latin Clarias gariepinus
var menugur Kordi (2010) adalah sebagai berikut:
Phylum : Chordata
Kelas : Pisces
Subkelas : Teleostei
Ordo : Ostariophysi
Subordo : Siluroidae
Famili : Claridae
Genus : Clarias
Spesies : Clarias gariepinus var

Morfologi Ika Lele Sangkuriang:

 Tubuh ikan lele sangkuriang ini tidak bersisik dan berlendir serta memiliki mulut yang
relatif lebar yakni ¼ dari panjang total tubuhnya.
 Ciri khas dari lele sangkuriang adalah adanya empat pasang sungut yang terletak di
sekitar mulutnya.
 Empat pasang sungut tersebut terdiri dari dua pasang sungut rahang atas dan dua
pasang sungut rahang bawah.
 Lele Sangkuriang memiliki kepala yang panjang, hamper menccapai seperempat dari
panjang tubuhnya kepala pipih ke bawah (depressed).
 Bagian atas dan bawah kepalanya tertutup oleh tulang plat, Tulang ini membentuk
ruangan rongga di atas insang.
 Mulut lele sangkuriang dilengkapi gigi, gigi nyata, atau hanya berupa permukaan
yang kasar dimulut bagian depan.
 Ikan ini mempunyai alat olfaktori dideket sungut yang berfungsi untuk perabaan dan
penciuman serta penglihatan lele yang kurang berfungsi baik.
 Matanya berbentuk kecil dan tepi orbital yang bebas.
 Ikan lele sangkuriang mempunyai bentuk tubuh memanjang, agak bulat,dan tidak
bersisik.

2.2 Metode Penelitian

A. Observasi

Observasi adalah cara mengumpulkan data dengan mengamati secara langsung dan
melakukan pencatatan obyek yang menjadi penelitian secara cermat dan sistematik.

Langkah-langkah budidaya:

a. Menyiapkan ember atau tempat yang nantinya akan di gunakan untuk budidaya ikan
lele. Setelah menyiapkan kolam tunggu beberapa hari agar lumut terbentuk guna
menjaga air tidak cepat keruh.
b. Memilih bibit ikan lele yang baik agar menghasilkan lele yang berwarna terang serta
aktif dan gesit saat diberi makan.
c. Memperhatikan waktu yang baik untuk menebar bibit. Dalam hal ini, bisa
menggunakan ember yang diisikan bibit lele sebagian. Kemudian masukkan ember
ke dalam kolam secara perlahan hingga bibit dapat keluar dengan sendirinya.
d. Cek kedalaman dan kualitas air dengan memperhatikan sumber udara yang
digunakan untuk mengisi tetap jernih. Selain itu, menambahkan tanaman air pada
kolam lele juga berguna untuk menyerap racun sehingga air kolam tetap sehat untuk
ditinggali.
e. Pilih pakan yang mengandung nutrisi baik, misalnya bisa menggunakan pakan jenis
sentrat 781-1. Makanan ini dapat diberikan setiap pagi, sore, dan malam hari. Di
samping itu, Anda juga bisa menambahkan jam makan bagi ikan lele sesuai
kebutuhan.
f. Aktivitas panen dapat dilakukan setelah 3 bulan penangkaran. Setelah 3 bulan dari
penyebaran bibit, ikan lele sudah tumbuh semakin besar dan siap untuk dipanen.

BAB 3 RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN ON FARM


3.1 Tempat dan Waktu
Kegiatan pembenihan ikan lele dilaksanakan pada 30 September sampai 30
November 2021. Kegiatan pembenihan ikan lele ini bertempat di Bergan RT 07, Wijirejo,
Pandak, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

3.2 Alat dan Bahan


3.2.1 Alat
1. Jaring
2. Seser
3. Ember
4. Kakaban
5. Kantong plastik
3.2.2 Bahan
1. Induk ikan lele sepasang (jantan dan betina)
2. Pakan berupa pelet
3. Pakan berupa cacing sutra

3.3 Anggaran Dana


3.3.1 Pemasukan
Masing-masing Iuran Rp. 40.000
3.3.2 Pengeluaran
1. Induk ikan lele sepasang : Rp. 100.000
2. Jaring : Rp. 16.500
3. Kakaban : Rp. 6.500
4. Cacing Sutra : Rp. 5.000
5. Pakan ikan (pelet) : Rp. 15.000

3.4 Prosedur Kerja


1. Menyiapkan media pembenihan
• Menyiapkan kolam
• Pengisian air 3 hari sebelum induk dimasukkan
2. Pengelolaan Induk
• Memilih induk jantan dan betina yang berkualitas
3. Pemijahan Induk
• Penyatuan induk jantan dan betina kedalam kolam
• Menyediakan kakaban sebagai tempat telur
• Menyediakan pakan berupa pelet
4. Penetasan telur dan pemeliharaan larva
• Memindahkan induk setelah bertelur
• Memindahkan kakaban setelah telur menetas
• Pemberian pakan cacing sutra setelah larva berusia 3 hari
5. Kegiatan Penyortiran
• Memindahkan benih lele yang sudah berusia 3 minggu
• Memisahkan benih lele antara yang besar dan yang kecil
6. Pemanenan dan penjualan benih
 Memanen benih lele ketika telah berusia 2 bulan
 Menjual benih lele

BAB 4 JADWAL PELAKSANAAN


4.1 Pelaksanaan
No Kegiatan Bulan ke-
September Oktober November Desember
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Kunjungan ke √
BBI setempat

2. Menyiapkan √
media
pembenihan
3. Pengelolaan √
induk
4. Pemijahan √
induk
5. Penetasan √
telur
6. Pemeliharaan √ √ √ √
larva
7. Penyortiran √
8. Pemanenan √
9. Penjualan √
benih

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan
Dari proposal diatas, kami akan melakukan penelitian budidaya ikan lele
sangkuriang atau dengan nama latin Clarias gariepinus var dengan jumlah total
anggaran yang diperlukan untuk meakukan penelitian tersebut sebesar Rp.143.000.
Penelitian ini bertempat di Bergan RT 07, Wijirejo, Pandak, Bantul, Daerah Istimewa
Yogyakarta.

5.2 Saran
Dengan adanya proposal penelitian, ini kami ingin menyampaikan saran yang
perlu diperhatikan oleh para pembudidaya ikan lele yaitu, yang pertama bagi
masyarakat yang ingin meningkatkan penghasilan melalui peternakan/budidaya ikan
sebaiknya dilakukan dengan sungguh-sungguh jangan setengah-setengah. Yang
kedua perhatikan pula cara pembudidayaannya, memberi makan, pemilihan bibit,
pembuatan kolam agar hasilnya seperti yang kita harapkan dan yang terakhir dengan
mengganti air dalam kolam juga harus diperhatikan karena hal itu juga sangat
berpengaruh terhadap kondisi ikan lele.

DAFTAR PUSTAKA
Buku Paket Siswa Bahasa Indonesia Kelas XI
http://repository.iainpurwokerto.ac.id/7418/1/MUHAMMAD%20NAJIH%20ARWI_STRATEGI
%20PENGEMBANGAN%20USAHA%20BUDIDAYA%20IKA.pdf
http://kumpulancontohproposal.blogspot.com/2013/10/contoh-proposal-budi-daya-
lelebodas.html
https://kbbi.web.id/budidaya.html
http://aguskhan.blogspot.com/2012/01/proposal-usaha-pembenihan-ikan-lele.html
https://arenahewan.com/perbedaan-ikan-lele-jantan-dan-betina
http://eprints.umm.ac.id/57980/3/BAB%20II.pdf
http://eprints.umg.ac.id/3530/3/3.%20BAB%20II.pdf
http://repository.unimus.ac.id/2727/5/13.%20BAB%20II.pdf
https://www.orami.co.id/magazine/manfaat-ikan-lele/
https://accurate.id/marketing-manajemen/10-strategi-promosi/
https://aguskhan.blogspot.com/2012/01/proposal-usaha-pembenihan-ikan-lele.html
https://ayobudidaya.com/budidaya-perairan/klasifikasi-dan-morfologi-lele-sangkuriang/
https://www.bertani.co.id/morfologi-dan-klasifikasi-ikan-lele-sangkuriang-clarias-gariepinus/

Anda mungkin juga menyukai