PENDAHULUAN
laut dan jumlah pulau yang besar. Panjang pantai Indonesia mencapai 95.181
km dengan luas wilayah laut 5,4juta km2, mendominasi total luas teritorial
yang baik. Potensi ekonomi sumberdaya kelautan dan perikanan yang berada di
miliar per tahun. Potensi tersebut meliputi: potensi perikanan tangkap sebesar
US$15,1miliar per tahun, potensi budidaya laut sebesar US$46,7 miliar per
tahun, potensi perairan umum sebesar US$1,1 miliar per tahun,potensi budidaya
tambak sebesar US$10 miliar per tahun, potensi budidaya air tawar sebesar
US$5,2 miliar per tahun dan potensi bioteknologi kelautan sebesar US$ 4 miliar
yang cukup populer di masyarakat. Ikan ini berasal dari benua Afrika dan
pertama kali didatangkan ke Indonesia pada tahun 1984. Lele dumbo termasuk
kandungan gizinya cukup tinggi serta harganya murah. Komposisi gizi ikan lele
1
meliputi kandungan protein sebesar (17,7 %), lemak sebesar (4,8 %), mineral
Ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) merupakan salah satu jenis ikan yang
saat ini sudah banyak dibudidayakan oleh petani ikan. Ikan lele yang memiliki
baik. Selama lima tahun terakhir produksi lele terus meningkat. Pada tahun 2005
produksi nasional ikan lele sebesar 69,386 ton, tahun 2006 sebesar 77,332 ton,
tahun 2007 sebesar 91,735 lalu tahun 2008 meningkat menjadi 114,371 ton dan
pada tahun 2009 terus meningkat menjadi 144,755. Tahun 2010, angka
sementara yang dipublikasikan produksi ikan lele dari hasil budidaya sebesar
Indonesia. Hal itu terjadi sejak pertama kali ikan lele masuk ke Indonesia pada
tahun 1985. Pembudidayaan ikan lele membutuhkan lahan yang terbatas dengan
padat tebar tinggi, mudah diterapkan mesyarakat dan pemasaran yang relative
sampai ukuran konsumsi. Agar ikan lele yang dihasilkan akan banyak dan
lele dalam lahan yang terbatas dengan padat tebar tinggi (Aquarista et al., 2012).
Ikan lele menjadi salah satu komoditi hasil perikanan yang sangat digemari
salah satu ikan yang banyak dikosumsi masyarakat. Komoditi ini membuat ikan
lele memiliki prospek yang sangat menjanjikan, baik dari segi permintaan
kaya akan leusin dan lisin. Leusin (C6H13NO2) merupakan asam amino esensial
2
yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan anak-anak dan menjaga
pembentukan protein otot. Sedangkan lisin merupakan salah satu dari 9 asam
termasuk asam amino yang sangat penting dan dibutuhkan sekali dalam
atau rumah makan seperti pecel lele, lele goreng, lele tumis serta lainnya.
produk. Nilai tambah dan keanekaragaman produk bisa didapatkan secara lebih.
beberapa contohnya adalah dijadikan kaki naga, nugget, otak-otak, nastar, dan
lain sebagainya.
memperoleh nilai masa simpan yang tahan lama dan dapat dikenal banyak oleh
masyarakat. Akhir-akhir ini, beberapa produk yang sedang populer ialah otak-
otak dan kaki naga ikan. Kedua produk tersebut sudah banyak dikenal oleh
Kaki naga merupakan salah satu produk modern yang banyak digemari
masyarakat. Produk ini disimpan dalam kondisi beku. Kaki naga pada umumnya
dibuat dengan bahan baku ikan. Kaki naga juga sangat digemari masyarakat
karena bergizi dan dapat disimpan untuk waktu yang lama karena makanan
beku. Produk ini memiliki rasa gurih, berwarna coklat keemasan an memiliki
3
tekstur yang renyah setelah digoreng, sehingga dapat disajikan sebagai lauk
Otak-otak ikan, menurut Agustini et al. (2006), merupakan produk gel dari
daging ikan yang dicampur dengan tapioka dan bumbu-bumbu seperti garam,
gula, santan kental, bawang putih, bawang merah, dan lada. Produk otak-otak
ikan berasal dari daerah Sumatra, kemudian berkembang ke daerah lain. Produk
otakotak ikan yang paling terkenal adalah otak-otak ikan terbuat dari ikan
diversifikasi produk olahan ikan berbentuk gel yang diharapkan memiliki nilai
tambah. Tujuan dari pembuatan otak-otak adalah untuk mendapatkan produk gel
Salah satu tempat yang memproduksi kaki naga dan otak-otak ikan lele
dumbo adalah POKLAHSAR KWT Ngudi Mulyo. POKLAHSAR KWT Ngudi Mulyo
Boyolali, Jawa Tengah. POKLAHSAR KWT Ngudi Mulyo memulai produksi pada
hingga Yogyakarta. Ide pengolahan lele lahir karena banyaknya ikan lele yang
tidak laku dikarenakan ukurannya yang kelewat besar. Kegiatan pengolahan lele
Banyudono, Boyolali.
Maksud dari pelaksanaan Praktek Kerja Magang (PKM) ini adalah untuk
studi proses pembuatan kaki naga dan otak-otak ikan lele dumbo (Clarias
4
gariepinus) di Kelompok Pengolah dan Pemasar (POKLAHSAR) Kelompok
kaki naga ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) serta dapat memecahkan
proses produksi.
1.3 Kegunaan
a. Mahasiswa, yaitu agar dapat menerapkan ilmu yang dimiliki ketika berada
Wanita Tani Ngudi Mulyo Al-Fadh, Boyolali, Jawa Tengah pada 18 Juli – 27
Agustus 2016.
5
2. METODE DAN TEKNIK PENGAMBILAN DATA
dan partisipasi aktif meliputi data primer dan data sekunder. Data kualitatif
meliputi mutu bahan baku, asal bahan baku, alur proses pembuatan otak-otak
dan kaki naga ikan lele dumbo (Clarias gariepinus). Sedangkan data kuantitatif
meliputi jumlah bahan baku, lama waktu produksi, jumlah tenaga kerja dan
jumlah produksi.
peneliti untuk menjawab masalah atau tujuan penelitian yang dilakukan dalam
pengumpulan data berupa survei atau obesrvasi (Hermawan, 2012). Data primer
dalam Praktek Kerja Magang ini diperoleh secara langsung dengan melakukan
partisipasi.
2.1.1.1 Observasi
mengenai proses pembuatan otak-otak dan kaki naga ikan lele dumbo dengan
6
baku, cara melakukan proses pengolahan, dan peralatan yang digunakan dalam
Letak dan tempat proses pembuatan otak-otak dan kaki naga ikan
7
5. Proses pembuatan otak-otak dan kaki naga ikan lele dumbo (Clarias
Diagram alir
Tahapan proses
tahun kadaluarsa).
Cara penyimpanan
Kapasitas penyimpanan
Daerah pemasaran
8
Harga per kemasan
- Frekuensi pembersihan
- Kondisi peralatan
- Kebersihan alat
- Frekuensi pembersihan
- Kondisi pabrik
- Kondisi pekerja
- Kesehatan pekerja
9
- Kondisi lingkungan usaha
- Kondisi toilet
- Waktu pengawasan
- Titik-titik pengawasan
- Frekuensi pengawasan
- Kriteria pengawasan
- Jenis pengawasan
- Skala pengawasan
- Waktu pengawasan
2.1.1.2 Wawancara
10
Wawancara yang dilakukan menyangkut keadaan umum lokasi
POKLAHSAR KWT Ngudi Mulyo, struktur organisasi, sarana dan prasarana yang
tersedia, sumber teknis pengadaan air, proses pembuatan otak-otak dan kaki
naga ikan lele dumbo (Clarias gariepinus), serta permasalahan yang terkait
2.1.1.3 Dokumentasi
informasi. Data yang dikumpulkan ada kemungkinan masih data mentah lalu data
tersebut disimpan. Bisa juga terjadi data yang dikumpulkan sudah diolah lalu
wawancara dan partisipasi yang berupa gambar maupun foto hasil kerja lapang.
Denah pabrik
Bagian produksi
b. Diagram alir serta gambar tentang proses pembuatan otak-otak dan kaki
naga ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) mulai tahap awal hingga
c. Foto alat produksi produk pembuatan otak-otak dan kaki naga ikan lele
d. Foto produk akhir pembuatan otak-otak dan kaki naga ikan lele dumbo
(Clarias gariepinus).
11
2.1.2 Data Sekunder
telah dikumpulkan dan dihimpun sebelumnya oleh pihak lain. Sumber data
sekunder ini terbagi kedalam dua jenis yaitu data sekunder eksternal dan data
proses pembuatan otak-otak dan kaki naga ikan lele dumbo (Clarias gariepinus).
Luas desa
Batas desa
Kondisi geografis
d) Sejarah perusahaan
12
DAFTAR PUSTAKA
Apriyana, I. 2014. Pengaruh Penambahan Tepung Kepala Ikan Lele (clarias sp)
dalam Pembuatan Cilok Terhadap Kadar Protein dan Sifat
Organoleptiknya. Fakultas Ilmu Keolahragaan. UNS. Semarang.
13
LAMPIRAN
JUDUL :
“Proses Pengolahan Otak-otak dan Kaki Naga Ikan Lele Dumbo (Clarias
Fadh?
Al-Fadh?
Mulyo Al-Fadh ?
14
2. Keadaan umum Tempat PKM
Al-Fadh ?
Mulyo Al-Fadh ?
Mulyo Al-Fadh ?
- Apa tugas pokok dan fungsi dari POKLAHSAR KWT Ngudi Mulyo
Al-Fadh ?
Fadh ?
Fadh ?
15
- Bagaimana sistem pembagian tugas di POKLAHSAR KWT Ngudi
Mulyo Al-Fadh ?
3. Proses pengolahan
Mulyo Al-Fadh ?
3.3. Pengemasan
16
3.4. Pemasaran
bahan?
produksi?
kaki pekerja?
17
Lampiran 2. Jadwal Pelaksanaan Praktek Kerja Magang
mengenai Proses Pengolahan Otak-Otak dan Kaki Naga Ikan Lele Dumbo
18