0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
204 tayangan20 halaman
Usulan program pelatihan keterampilan pengolahan ikan lele di Kampung Lele, Kabupaten Boyolali untuk meningkatkan produk olahan berbasis surimi dan menambah pendapatan masyarakat. Program ini akan memberikan pelatihan pembuatan surimi dan produk turunannya seperti bakso, nugget, sosis untuk meningkatkan kualitas dan variasi produk di kawasan minapolitan.
Deskripsi Asli:
zxgf
Judul Asli
PKM M Eksak 2011 UNDIP Medi Pelatihan Surimi Ikan Lele
Usulan program pelatihan keterampilan pengolahan ikan lele di Kampung Lele, Kabupaten Boyolali untuk meningkatkan produk olahan berbasis surimi dan menambah pendapatan masyarakat. Program ini akan memberikan pelatihan pembuatan surimi dan produk turunannya seperti bakso, nugget, sosis untuk meningkatkan kualitas dan variasi produk di kawasan minapolitan.
Usulan program pelatihan keterampilan pengolahan ikan lele di Kampung Lele, Kabupaten Boyolali untuk meningkatkan produk olahan berbasis surimi dan menambah pendapatan masyarakat. Program ini akan memberikan pelatihan pembuatan surimi dan produk turunannya seperti bakso, nugget, sosis untuk meningkatkan kualitas dan variasi produk di kawasan minapolitan.
PENINGKATAN KETERAMPILAN PENGOLAH IKAN LELE BERBASIS SURIMI DAN PRODUK TURUNANNYA SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN KAWASAN MINAPOLITAN KAMPUNG LELE KABUPATEN BOYOLALI
BIDANG KEGIATAN : PKM Pengabdian Masyarakat
Diusulkan oleh:
MEDI PRASETYO (K2F009046/Angkatan 2009) TITIN NURUSHOLAH (K2F009013/Angkatan 2009) HANDITO AJI. P (K2F009015/Angkatan 2009) M. NUR ARKHAM (K2F008040/Angkatan 2008) ARIEF MULYAWAN (26030110110005/Angkatan 2010)
UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2011 Departement Research & Devolepment Production 2 HALAMAN PENGESAHAN USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
1. Judul Kegiatan : Peningkatan Keterampilan Pengolah Ikan Lele Berbasis Surimi dan Produk Turunannya Sebagai Upaya Pengembangan Kawasan Minapolitan Kampung Lele Kabupaten Boyolali 2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-P ( ) PKM-K ( ) PKM-KC ( ) PKM-T () PKM-M 3. Bidang Ilmu : ( ) Kesehatan ( ) Pertanian ( ) MIPA ( ) Teknologi dan Rekayasa ( ) Sosial Ekonomi. ( ) Humanoria ( ) Pendidikan 4. Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap : Medi Prasetyo b. NIM : K2F 009 046 c. Jurusan : Perikanan d. Universitas : Universitas Diponegoro e. Alamat Rumah dan No. Telp./HP : Pondok Bukit Agung Blok C2, Sumur Boto, Tembalang/ 085 725 311 765 f. Alamat email : medi_prasetyo@yahoo.com 5. Anggota Pelaksana Kegiatan : 4 orang 6. Dosen Pembimbing a. Nama Lengkap dan Gelar : Ir. Tri Winarni Agustini, MSc., PhD b. NIP : 19650821 199001 2 001 c. Alamat Rumah dan No. Telp./HP : Jl. Ngesrep Barat V dalam/23, Semarang Telp. 024-7478492 7. Biaya Kegiatan Total a. Dikti : Rp. 9.618.000,00 b. Sumber Lain : Rp. - 8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan
Semarang, 23 September 2011 Menyetujui , Pembantu Dekan III Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
(Ir. Nur Taufiq SPJ, M.App.Sc) NIP. 19600418 198703 1 001
A. JUDUL Peningkatan keterampilan pengolah Ikan Lele berbasis Surimi dan produk turunannya sebagai upaya pengembangan kawasan minapolitan Kampung Lele Kabupaten Boyolali
B. LATAR BELAKANG MASALAH .Kampung lele terletak di Desa Tegalrejo, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali. Potensi daerah di bidang perikanan khususnya budidaya lele. Menurut Dinas Perikanan Kabupaten Boyolali, Produksi lele di Kampung Lele mencapai 12 ton/hari. Dari potensi tersebut di kampung lele sebagai kawasan minapolitan ini perlu adanya peningkatan terutama penanganan ikan lele pasca panen. Penanganan berupa mengolah ikan lele menjadi sebuah produk pangan, dengan berbagai macam dan teknik pengolahan. Menurut Sukirno Kepala Desa Tegalrejo, Tempat pengolahan ikan lele di kampung lele masih tradisional, perlu adanya peningkatan keterampilan dan teknologi dalam mengolah ikan lele. Pelatihan-pelatihan keterampilan sangat diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Hal ini ditujukan untuk meningkatkan produk olahan hasil perikanan yang dapat bernilai ekonomis, sehingga dapat bersaing di pasaran baik lokal maupun nasional. Hal ini tentu perlu dukungan sumberdaya manusia yang terlatih dalam pengolahan hasil perikanan. Salah satu upaya peningkatan mutu dari hasil produk perikanan menjadi produk yang bernilai tambah yaitu dengan diversifikasi hasil perikanan, berupa produk setengah jadi yaitu surimi. Surimi merupakan salah satu produk olahan setengah jadi (intermediate product) yang memiliki daya guna tinggi dalam pengembangan produk olahan ikan. Pada umumnya surimi ini dapat dibuat dari ikan yang memiliki daging putih. Pengembangan produk khususnya pada hasil perikanan menjadi suatu produk yang memiliki nilai tambah masih belum banyak diminati oleh para pengolah dikarenakan masih sedikit tenaga kerja pengolah yang ahli. Beberapa upaya telah dilakukan untuk meningkatkan produk hasil perikanan yang memiliki nilai tambah, akan tetapi kebanyakan produk masih tradisional seperti abon, kripik dan kerupuk lele. Surimi ikan lele dapat digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan olahan turunannya seperti bakso, nugget, sosis, kue ikan, ekado, kamaboko dan lain sebagainya. Surimi tersebut dapat diproses dari ikan lele yang telah di budidayakan masyarakat di daerah Kampung lele. Peningkatan keterampilan para pengolah ikan tradisional untuk menghasilkan berbagai produk diversifikasi olahan ikan berbasis surimi diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kampung lele.
4 C. PERUMUSAN MASALAH Menurut Dinas Perikanan Kabupaten Boyolali, Tingkat produksi Ikan Lele di kampung lele sangat potensial yakni 43.926 ton tahun 2010 menjadi 70.362 ton tahun 2011, tapi belum di ikuti pelatihan dan pembinaan diversifikasi produk hasil perikanan dari ikan lele. Sehingga belum ada keseimbangan antara potensi dan keterampilan mengolah ikan lele pasca panen. Penyelenggaraan penyuluhan dan pelatihan oleh Dinas Perikanan biasanya hanya memuat materi dasar tentang pengolahan produk secara umum, sehingga perlu adanya penyuluhan dan pelatihan yang memuat materi dan praktek tentang cara pengolahan diversifikasi produk melalui teknologi pembuatan surimi dan beberapa olahannya yaitu seperti bakso, naget, sosis, ekado, kamaboko dan kue ikan.
D. TUJUAN 1. Meningkatkan keterampilan para pengolah melalui pembuatan surimi sebagai produk setengah jadi (intermediet product) yang dapat diolah menjadi produk lain melalui diversifikasi produk. 2. Memberi informasi cara mengolah produk surimi ikan lele dan pemanfaatannya menjadi produk lain melalui diversifikasi seperti sosis, nuget, bakso, ekado, kamaboko dan kue ikan.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN Hasil pengabdian masyarakat ini diharapkan mampu memberikan kontribusi untuk meningkatkan keterampilan para pengolah dalam proses pembuatan surimi dan produk olahannya sebagai upaya diversifikasi hasil perikanan. Sehingga pada akhirnya dapat membawa peningkatan terhadap kualitas dan variasi produk di kawasan minapolitan kampung lele Kabupaten Boyolali.
F. KEGUNAAN 1. Pelatihan diversifikasi produk melalui pembuatan surimi dikampung lele dapat meningkatkan keterampilan dalam mengolah hasil perikanan. 2. Meningkatnya keahlian dan kemampuan dalam mengolah produk diversifikasi dapat membantu menambah pendapatan dan kesejahteraan pengolah ikan kampung lele, yang mana menjadi sasaran program pengabdian ini. 3. Para pengolah yang telah mendapat informasi dan keterampilan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangaan kampung lele sebagai kawasan minapolitan, sehingga pada akhirnya masyarakat dapat merasakan dampak dari program pengabdian ini.
5 G. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN Kampung lele terletak di Desa Tegalrejo Kecamatan Sawit Kabupaten Boyolali. Luas wilayah Desa Tegalrejo yaitu 1.395.075 hektar dengan jumlah penduduk 3.464 jiwa. Batas wilayah untuk sebelah utara yaitu Desa Tlawong, sebelah selatan Kabupaten Klaten, sebelah barat Desa Doplang dan sebelah timur Desa Gombang. Kampung lele merupakan kawasan minapolitan dari Kementrian Perikanan dan Kelautan sebagai upaya Indonesia untuk memenuhi target 2015 sebagai penghasil perikanan terbesar. Luas kolam yang digunakan untuk budidaya lele sekitar 25 hektar. Pembudidayaan ikan lele di Kampung Lele dianggap berhasil memberikan kontribusi bagi ketahanan pangan baik lokal maupun nasional. Bahkan keberhasilan pembudidayaan ikan lele di kampung lele tidak hanya dikenal di skala nasional, melainkan hingga kawasan Asia Tenggara.
Jenis Ikan Kolam/Kg Perairan Umum (Kg) Tawes 42.157 25.813 Mujair 34.216 27.525 Nila 45.860 39.875 Lele 4.380.000 48.139 Kesper 72.541 31.245 Tabel 1. Potensi Bidang Perikanan Kabupaten Boyolali tahun 2010/2011
G.1 Kondisi Masyarakat Sasaran Kampung lele merupakan salah satu binaan Kementrian Perikanan dan Kelautan sebagai kawasan minapolitan. Kondisi masyarakat masih memegang kuat gotong royong dan kekeluargaan. Kampung lele terdapat tempat pengolahan hasil perikanan yaitu Karya Mina Utama (Karmina) yang merupakan kelompok pengolahan ikan lele. Terdaftar ada 15 anggota yang terdiri dari ibu-ibu rumah tangga yang tinggal di kampung lele. Saat ini, ketua kelompok pengolah Karmina adalah ibu Nining. Kelompok pengolah yang berdiri tahun 2006 ini menjual produknya sebagai oleh-oleh khas kampung lele. Kegiatan produksi di lakukan 2- 3 kali tiap minggu sesuai permintaan dan pesanan. Produk yang dihasilkan antara lain adalah abon lele dan kripik kulit lele. Produk abon terdapat dua rasa yaitu rasa bawang dan rasa pedas. Sedangkan produk kripik ada dua yaitu kripik kulit ikan dan kripik daging ikan lele.
G2. Uraian Permasalahan Masyarakat Sasaran Potensi ikan lele yang melimpah memberikan dampak positif, namun kurangnya pengetahuan tentang pengolahan pasca panen merupakan permasalahan tersendiri. Kebanyakan ikan hasil panen ada yang langsung digoreng dan dibakar. Perlu adanya diversifikasi produk untuk mandapatkan nilai tambah. Pengolahan yang telah ada ikan lele di olah menjadi abon dan keripik. Namun, hal ini merupakan hasil olahan yang masih tradisional. Pengolahan pasca 6 panen dari ikan lele melalui pembuatan surimi menjadi kunci dan inti program ini untuk mendapatkan produk diversifikasi yang berkualitas. Program pengapdian masyarakat ini, menitik beratkan bagaimana cara meningkatkan keterampilan pengolah ikan lele dan memperkenalkan produk diversifikasi ikan lele. Selain peningkatan keterampilan dalam pengolahan hasil perikanan berbasis surimi, program pengabdian masyarakat ini akan menginformasikan cara pengolahan surimi menjadi produk turunannya seperti sosis, nuget, bakso, ekado, kue ikan dan kamaboko. Sehingga dapat berkelanjutan setelah program pengabdian selesai dan mampu meningkatkan pendapatan sebagai fungsi pengerak ekonomi rakyat dan salah satu cara dalam pengembangan kawasan minapolitan.
H. METODE PELAKSANAAN Pelatihan peningkatan keterampilan pengolah ikan lele merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan keahlian mengolah ikan lele di kampung lele, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali. Pelatihan ini akan dilakukan melalui lima tahap berikut :
1. Assessment Pelatihan peningkatan yang diberikan kepada para pengolah ikan lele di desa tegalrejo kampung lele sawit berfungsi untuk meningkatkan kualitas para pengolah dalam berinovasi mengolah ikan lele. Pada tahap awal ini, assessment dilakukan untuk mencari tahu tingkat pengetahuan atau pemahaman para pengolah mengenai teknik pengolahan yang telah mereka terapkan. Selain itu, assessment juga dilakukan untuk melihat keterampilan para pengolah untuk menghasilkan sebuah produk. Berdasarkan hasil assessment ini ada 15 peserta anggota pengolah karmina. Tahap ini diperlukan untuk mengetahui sejauh mana keterampilan sekaligus pemahaman dari para pengolah untuk mengikuti pelatihan dalam upaya mengetahui cara mengolah yang baik sesuai standard yang ditetapkan pemerintah. Caranya dengan melakukan wawancara lansung dan mengisi kuesioner yang akan kami bagikan. Lebih jauh, hal ini juga membantu dalam mengetahui sejauh mana pemahaman para pengolah tentang diversifikasi produk. Hal ini juga berkaitan dengan kelancaran dan kesuksesan pelatihan yang diharapkan dapat meningkatkan keterampilan para pengolah Karmina dalam mengolah produk diversifikasi hasil perikanan.
2. Preparation Tahap preparation dilakukan dengan menyelenggarakan sosialisasi kepada calon peserta pelatihan keterampilan mengolah produk diversifikasi hasil perikanan dalam rangka memberikan informasi 7 mengenai gambaran singkat tentang penyelenggaraan pelatihan dan persiapan untuk mengikuti pelatihan tersebut. Hal yang perlu dipersiapkan meliputi persiapan modul pelatihan dan sarana prasarana yang dibutuhkan.
a. Modul yang akan disiapkan antara lain memuat materi : 1) Pembuatan surimi ikan lele 2) Pengolahan surimi menjadi produk olahan seperti kue ikan, sosis, naget, ekado, kamaboko dan lain sebagainya 3) Penerapan sanitasi dan hygien pada proses pengolahan b. Sarana prasarana yang akan digunakan selama pelatihan berlangsung antara lain : 1) Peralatan proses pengolahan 2) Perlengkapan sanitasi dan hiygien 3) Lembar Organoleptik Diversifikasi produk 4) Buku petunjuk diversifikasi produk
3. Excecution Pelaksanaan kegiatan Pelatihan keterampilan diversifikasi produk hasil perikanan dilakukan selama dua hari dengan menggunakan metode ceramah, diskusi, dan simulasi/praktek. Pelatihan diselenggarakan di Desa Tegalrejo Kampung Lele Sawit Boyolali, dalam hal ini di KUB Karmina. Sebelum pelatihan, dilakukan pre-test untuk mengetahui kemampuan awal peserta pelatihan. Narasumber dalam pelatihan ini berasal dari Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Jurusan Perikanan Universitas Diponegoro serta menghadirkan perwakilan dari Dinas Perikanan Kabupaten Boyolali. Metode ceramah dilakukan pada hari pertama pelatihan dengan mengumpulkan para pengolah dalam satu tempat yang telah dipersiapkan. Pembukaan acara, Sambutan dari pihak kampus, dinas perikanan dan kepala desa dan dilanjutkan dengan materi terdiri dari empat sesi materi, yaitu : a. Karakteristik ikan lele b. Proses pembuatan surimi c. Cara pengolahan surimi menjadi produk turunanya d. Penerapan sanitasi dan hygien pada proses pengolahan Metode diskusi meliputi tanya jawab antara peserta pelatihan dan trainer. Tujuan dari diskusi adalah menciptakan komunikasi dua arah untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta terhadap materi yang telah disampaikan. Metode simulasi/praktek dilakukan pada hari kedua pelatihan. Metode ini berfungsi untuk memberikan contoh secara langsung bagaimana cara pembuatan surimi dengan ikan lele, cara pengolahan 8 surimi menjadi produk turunannya dan penerapan sanitasi hygien saat mengolah. sehingga para peserta memiliki gambaran secara lebih jelas tentang materi dan langsung dipraktekkan saat simulasi. Tahap simulasi/praktek ini akan didampingi oleh fasilitator di mana setiap fasilitator akan mendampingi 2-3 peserta.
4. Monitoring Monitoring dilakukan dengan mendatangi KUB Karmina. Monitoring akan lebih difokuskan pada Teknik Pengolahan Surimi menjadi produk jadi. Monitoring ini diperlukan agar program dapat dilaksanakan secara kontinue oleh para pengolah .Selain itu, monitoring juga dilakukan agar apabila terdapat kesulitan selama menjalankan program, para pengolah dapat bertanya tentang penyelesaian masalah atau kesulitan yang mereka hadapi. Monitoring dilakukan tiga kali dalam jangka waktu dua bulan yang dimulai sejak 2 minggu setelah pelatihan. Adapun hal-hal yang akan dimonitoring antara lain : a. Pengolahan surimi dan produk turunanya b. Penginterprestasian hasil produk c. Penerapan sanitasi dan hygien saat mengolah
5. Evaluation Evaluation diadakan pada akhir kegiatan yang akan dilakukan oleh tim pengabdian masyarakat yang didampingi oleh dosen THP FPIK UNDIP dan pihak terkait, seperti perwakilan dinas perikanan kabupaten Boyolali. Evaluation dilakukan dengan pemberian post test pada peserta pelatihan. Indikator dari evaluation untuk menilai tingkat perkembangan yang sudah mengikuti pelatihan yaitu: a. Mengalami peningkatan pengetahuan tentang pembuatan surimi dan produk turunannya b. Mampu mempraktekkan cara pembuatan surimi dan produk turunannya c. Mampu menerapkan konsep sanitasi dan hygien dalam proses mengolah Setelah peserta mengikuti seluruh tahap pelatihan ini, maka para pengolah tersebut akan mendapatkan sertifikat dari tim pengabdian masyarakat.
9
I. JADWAL KEGIATAN
Kegiatan Waktu Pelaksanaan
Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV Bulan V Tahap Awal
1. Stadi Literatur
2. Observasi dan wawancara
3. Penyusunan dan pengajuan proposal
Tahap Pelaksanaan
1. Assessment
2. Preparation
3. Excecution
4. Monitoring
5. Evaluation
Tahap Akhir
1. Penyusunan laporan
2. Seminar dan publikasi
10
J. RANCANGAN BIAYA No JENIS PENGELUARAN JUMLAH HARGA SATUAN TOTAL A Bahan Habis Pakai
1. Snack sosialisasi 22 orang x 1 hari 10.000,00 220.000,00 2. Snack Pelatihan (pagi-sore) dan makan
a. Peserta 15 orang x 2 hari 20.000,00 600.000,00
b.Pembicara 4 orang x 2 hari 20.000,00 160.000,00
c.Tim PKMM 5 orang x 2 hari 20.000,00 200.000,00
d.Fasilitator 7 orang x 2 hari 15.000,00 105.000,00 3. Snack rapat koordinasi 3 kali 5 orang x 3 hari 5.000,00 75.000,00
B Peralatan Penunjang PKM
1. Pengadaan modul pelatihan 15 orang 30.000,00 450.000,00 2. Pelatihan kit ( notes dan bolpint) 15 orang 25.000,00 375.000,00 3. Alat Praktek
a. Pisau Fillet 15 buah 10.000,00 150.000,00
b. Baskom 15 buah 5.000,00 75.000,00
c. Sendok makan 2 lusin 15.000,00 30.000,00
d. Saringan 15 buah 3.000,00 45.000,00
e. Pengemas plastik (poly bag) 15 buah 3.000,00 45.000,00
f. Pengaduk 15 buah 2.000,00 30.000,00
g. Cetakan 15 buah 4.000,00 60.000,00
h. Mixer 5 buah 400.000,00 2.000.000,00
i. Telenan 15 buah 30.000,00 450.000,00 4. Bahan Praktek
11
a. Ikan Lele segar 10 kg 30.000,00 300.000,00
b. Garam 1 kg 5.000,00 5.000,00
c. Bumbu Tambahan 100 gr 500,00 50.000,00 5. Sertifikat pelatihan
a. Peserta 15 orang 5.000,00 75.000,00
b. Pembicara + frame 4 orang 30.000,00 120.000,00 6. Sewa LCD 2 hari 200.000,00 400.000,00 7. Pembuatan spanduk 1 buah 200.000,00 200.000,00 8. Pembuatan poster 5 lembar 50.000,00 250.000,00 9. Pembuatan Leaflet 1 rim 348.000,00 348.000,00
C Biaya Perjalanan
1. Transport Panitia (sewa mobil) 5 orang x 3 hari 300.000,00 900.000,00 2. Transport Pembicara (sewa mobil) 4 orang x 2 hari 300.000,00 600.000,00
1. Dokumentasi Kegiatan 30 buah 10.000,00 300.000,00 2. Pembuatan video dokumentasi 2 paket 50.000,00 100.000,00 3. Pembelian Kertas 1 rim 60.000,00 60.000,00 4. Pembuatan dan penggandaan proposal 5 buah 30.000,00 150.000,00 5. Pembuatan dan penggandaan laporan 7 buah 30.000,00 210.000,00 6. Foto copy 400 lembar 200,00 80.000,00 7. Kenang-kenangan untuk Karmina 1 buah 100.000,00 100.000,00 8. Kenang-kenangan untuk pembicara 4 buah 50.000,00 200.000,00 9. Uang kebersihan 2 hari 30.000,00 60.000,00 10. Pembelian DVD 4 buah 10.000,00 40.000,00
JUMLAH
Rp. 9.618.000,00 12 Lampiran 1. DAFTAR RIWAYAT HIDUP A. Ketua Pelaksana 1. Identitas Diri: Nama : Medi Prasetyo NIM : K2F 009 046 Fakultas/Jurusan :Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan/Perikanan Perguruan Tinggi : Universitas Diponegoro Tempat/Tanggal Lahir : Boyolali, 7 Mei 1991 Agama : Islam Jenis Kelamin : Laki-Laki Alamat Rumah : Desa Gumuk, Giriroto, Ngemplak, Boyolali Kode Pos: 57375, Jawa Tengah No. Telp/HP : 085 725 311 765 2. Pengalaman Organisasi a. Ketua Komisi Advokasi Senat Mahasiswa Fakultas Perikana dan Ilmu Kelautan 2010/2011 b. Manajer Internal Project Research and Bussines UNDIP 2010/2011 c. Staf Forum Riset Akademik UNDIP 2010/2011 3. Karya Tulis Yang Pernah Dibuat: a. Inovasi Modifikasi Alat Pengolahan Bandeng Presto dengan Suhu Rendah dan Tekanan Tinggi (2010) b. Inovasi Penangkaran Burung Lovebird melalui kandang inaktivasi hormon untuk mendapatkan pola warna baru di desa Giriroto kabupaten Boyolali (2011). c. Inovasi Alat perajang kancur di Desa Nogosari kabupaten Boyolali (2007). d. Pemanfaatan Asap Cair (Liquid Smoke) untuk daya simpan suhu ruang Bakso Daging Sapi (2010) e. Pemanfaatan Tepung Karaginan dari Rumput Laut (Euchema cottonii) sebagai bahan tambahan makanan untuk peningkatan kualitas bakso daging sapi (2010)
Semarang, 23 September 2011
(Medi Prasetyo) NIM. K2F 009 046 13 B. Anggota 1 1. Identitas Diri: Nama : Arief Mulyawan NIM : 26030110110005 Fakultas/Jurusan : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan/Perikanan Perguruan Tinggi : Universitas Diponegoro Tempat/Tanggal Lahir : Daya murni, 10 Maret 1993 Agama : Islam Jenis Kelamin : Laki-Laki Alamat Rumah : Ds. Daya Asri Rt.05/Rw.05,Tulang Bawang, Lampung No. Hp : 085 769 041 403 2. Pengalaman Organisasi: a.Staf Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa Formasi UNDIP 2010/2011 b. Staf Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa BEM FPIK UNDIP 2010/2011 c.Koordinator Divisi Syiar Kampus INSANI UNDIP 2010/2011 4. Karya Tulis Yang Pernah Dibuat: a.Pengaruh sholat terhadap kondisi terhadap kondisi biologis manusia
Semarang, 23 September 2011
(Arief Mulyawan ) NIM. 26030110110005 ANGGOTA 2 1. Identitas Diri: Nama : Titin Nurusholeh NIM : K2F 009 013 Fakultas/Jurusan : Perikanan dan Ilmu Kelautan/ Perikanan Perguruan Tinggi : Universitas Diponegoro Tempat/Tanggal Lahir : Wonogiri, 18 Desember 1989 Agama : Islam Jenis Kelamin : Perempuan Alamat Rumah : Donoharjo Rt.04 RW.01Wuryorejo Wonogiri Kode pos 57614, Jawa tengah No. Hp : 085 642 027 309 14 3. Pengalaman Organisasi: a. Koordinator Wilayah Riset dan Teknologi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FPIK Universitas Diponegoro dalam Kegiatan Pekan Kompetisi Mahasiswa FPIK tahun 2010 b. Staf Ahli Kelompok pembelajaran teknologi hasil perikanan tahun 2011 4. Karya Tulis Yang Pernah Dibuat: a. Pemanfaatan Asap Cair (Liquid Smoke) untuk daya simpan suhu ruang Bakso Daging Sapi b. Pemanfaatan Tepung Karaginan dari Rumput Laut (Euchema cottonii) sebagai bahan tambahan makanan untuk peningkatan kualitas bakso daging sapi
Semarang , 23 September 2011
(Titin Nurusholah) NIM. K2F 009 046
ANGGOTA 3 1. Identitas Diri: Nama : Handito Aji. P NIM : K2F 009 015 Fakultas/Jurusan : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan/ Perikanan Tempat/Tanggal Lahir : Klaten,12 Maret 1991 Agama : Islam Jenis Kelamin : Laki-Laki Alamat Rumah : Karanglo RT 01 RW 02 Karanglo Polanharjo Klaten No. Hp : 085647488491 2. Pengalaman Organisasi: a. Devisi Minat dan Bakat Keluarga Mahasiswa Klaten 2009/2010 b. Wakil Ketua Unit Usaha Hasil Perikanan 2010/2011 c. Anggota Team sepak bola ISMAPI Perikanan 2010/2011 15 2. Karya Tulis Yang Pernah Dibuat: a. Kerupuk lamun fungsional kaya akan serat b. Mie spirulina sebagai tambahan makanan bergizi bagi korban bencana alam
Semarang, 23 September 2011
(Handito Aji.P) NIM. K2F 009 015 ANGGOTA 4 1. Identitas Diri: Nama : M. Nur Arkham NIM : K2F 008 040 Fakultas/ Jurusan : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan/ Perikanan Tempat/Tanggal Lahir : Rembang, 19 Februari 1990 Agama : Islam Jenis Kelamin : Laki-Laki Alamat Rumah : Jl. Gondang Timur III Rt 02/Rw 02, Bulusan Tembalang, Semarang No. Hp : 085 641 029 997 3. Pengalaman Organisasi a. Staf ahli Departemen Penalaran Keluarga Mahasiswa Perikanan 2008/2009 b. Asisten prektikum mata kuliah Kimia Pangan 2010/2011 c. Koordinator Asisten prektikum mata kuliah Limnologi 2010/2011 d. Asisten prektikum mata kuliah Gizi Ikani 2010/2011 4. Karya Tulis Yang Pernah Dibuat a. Pemanfaatan limbah lemi rajungan untuk dibuat saus b. Pembuatan surimi ikan laut sebagai meningkatan diversivikasi produk
Semarang, 23 September 2011
(M Nur Arkham) NIM. K2F 008 040
16 LAMPIRAN 2. BIODATA DOSEN PENDAMPING
I. DATA PRIBADI 1. Nama Lengkap : Tri Winarni Agustini 2. NIP : 131 875 453 3. Tempat dan Tanggal lahir : Kebumen, 21 Agustus 1965 4. Agama : Islam 5. Alamat kantor : Jurusan Perikanan, FPIK, UNDIP Jl. Hayam Wuruk 4A, Semarang Telp. 024-76480685 6. Alamat Rumah : Jl. Ngesrep Barat V dalam/23, Semarang Telp. 024-7478-492 7. E-mail : tagustini@yahoo.com 8. Bidang Keahlian : Fish Processing Technology Fish freshness assessment
II. RIWAYAT PENDIDIKAN FORMAL 1. SD Negeri Panjer I, Kebumen Lulus tahun 1978 2. SMP Negeri I, Kebumen Lulus tahun 1981 3. SMA Negeri I, Kebumen Lulus tahun 1984 4. Sarjana Perikanan, UNDIP Lulus tahun 1989 5. Master of Food Science and Technology University of Humberside, Inggris Lulus tahun 1993 6. Doctor of Phylosophy, Food Engineering Tokyo University of Fisheries, Japan Lulus tahun 2001
III. RIWAYAT PENDIDIKAN TAMBAHAN/KURSUS/PELATIHAN 1. Penataran P4 Pola 144 jam Tingkat Nasional Tahun 1994 2. Short Course di bidang Fish processing and Tahun 1995 technology di Humberside University, UK 3. Kursus Dosen Wali Tahun 2001 4. Short Course di Lab. Food Engineering, Tokyo University of Fisheries, Jepang Tahun 2001 5. Pelatihan Applied Approach Tahun 2003 6. Pelatihan HACCP untuk produk Perikanan Tahun 2004
IV. KEGIATAN PENGEBDIAN MASYARAKAT No. JUDUL KEGIATAN Tahun Sumber Dana 1.
Aplikasi Penggunaan Smoking Cabinet sebagai Usaha untuk Mengurangi Zat Karsinogenik pada Pengasapan Tradisional di Desa Demaan Kecamatan Jepara. 1997
IPTEK
17 2.
3.
4.
5
6.
7.
8.
9.
10.
Pelatihan Tenaga Spesialis Pasca Panen di Bidang Industri Kelautan. Pelatihan Pengetahuan Manajemen Mutu dan Teknis Penanganan Hasil Perikanan Usaha peningkatan kualitas dan produktivitas ikan asap tradisional dengan modifikasi rumah pengasap di desa Tambak Lorok, Semarang Utara Peningkatan produktivitas kerupuk ikan melalui penerapan alat pengaduk mekanik di Kabupaten Rembang Pelatihan tentang Penerapan Sistem HACCP pada Pengolahan Perikanan Tradisional dalam Usaha Meningkatkan. Daya Saing Ekspor Hasil Perikanan Tradisional Training Course on HACCP- based Integrated Quality Management Program (IQMP) IPB, Bogor Pelatihan tentang Penerapan Sanitasi & Hygien Pada Unit Pengolah Ikan Perluasan segmentasi pasar dan upaya diversifikasi produk ikan asap di Desa Tambaklorok, Semarang Utara Strategi peningkatan mutu dan perluasan segmentasi dan diferensiasi pasar produk ikan olahan di Pekalongan, Jawa Tengah. Pemanfaatan steamer untuk peningkatan mutu dan produktivitas otot simping kering di UD Muria Asih Kab. Brebes, Jawa Tengah 2001
Ir. Tri Winarni.Agustini MSc.,PhD NIP. 19650821 199001 2 001
18 LAMPIRAN 3. SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN BEKERJA SAMA
SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN BEKERJA SAMA
Yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Pengelola : Nining Nama Pengolahan : Karmina Alamat : Kampung Lele Desa Tegalrejo Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali Jawa Tengah No. Telepon/HP : 08 164 246 346/ 08 282 701 055
Menyatakan bersedia bekerja sama dalam mengikuti kegiatan Peningkatan ketermpilan pengolah ikan lele melalui surimi yang akan diselengarakan oleh Tim Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-M) Universitas Diponegoro dengan judul program Peningkatan Keterampilan Pengolah Ikan Lele Melalui Surimi Sebagai Upaya Pengembangan Kawasan Minapolitan Kampung Lele Boyolali dari awal sampai akhir kegiatan. Apabila dalam pelaksanaannya terdapat hal-hal yang kurang berkenan, maka pengelola pengolahan Karmina dapat mengajukan pengundurkan diri dari kegiatan tersebut.
Peningkatan Ketrampilan Dan Pendapatan Masyarakat Nelayan Melalui Kegiatan Pengolahan Hasil Perikanan Di Desa Bumbulan Kecamatan Paguat Kabupaten Pohuwato
Padi (Pengawetan Alami Daun Kemangi) Sebagai Solusi Peningkatan Umur Simpan Produk Ikan Bage Di Sentra Ikan Bage Dusun Ai' Bari Desa Kukin Kecamatan Moyo Utara Kabupaten Sumbawa0e9a2ea