Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANG

DAERAH BALAI BENIH IKAN AIR TAWAR

(UPTD BBIAT) BONTOMANAI GOWA, SULAWESI SELATAN

PENDEDERAN IKAN MAS 1 (Cyprinus carpio)

DI SUSUN

OLEH

NAMA : SUPRIADI ARFAH SALAM

NIS : 0041123829

SMK NEGERI 4 TAKALAR

TAHUN AJARAN 2020/2021


LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANG YANG DISUSUN OLEH


NAMA : SUPRIADI ARFAH SALAM
NISN : 0041123829
BIDANG KEAHLIAN : KEMARITIMAN
KOMPETESI KEAHLIAN : AGRIBISNIS PERIKANAN AIR TAWAR
JUDUL : PENDEDERAN IKAN MAS 1 (Cyprinus carpio)

DI INSTANSI UPTD BALAI BENIH IKAN


AIR TAWAR (BBIAT) BONTOMANAI
GOWA, SULAWESI SELATAN

Pembimbing Perusahaan Instansi Pembimbing Sekolah

Wahyudin Natsir, S.PI Herman, S.Pi


NIP. NIP. 1983040462011111001
Mengetahui,

Kepala SMK Negeri 4 Takalar Ketua Pimpinan UPTD


BBIAT Bontomanai

Drs. Sahabuddin, M.M Ir. Ma’aruf


NIP.197111182003121001 NIP. 19671110 200801 1 014
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatulahi wabarakatu
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang menganugrahkan petunjuk kepada siapa yang di
kehendakinya dan tiada yang sanggup memberi petunjuk bagi siapa yang disesatkannya. Karena
limpahan rahmat dan hidayahnya sehingga laporan praktik industry ini dapat terselesaikan sesuai
waktu yang di tentukan.
Laporan Praktik Kerja Lapangan (PRAKERIN) sebagai salah satu kewajiban penulis selaku
peristiwa yang melakukan Praktik Kerja Lapangan (PRAKERIN) di UPTD Balai Benih Ikan Air
Tawar (BBIAT) Bontomanai guna memenuhi persyaratan dalam mengikuti ujian nasional
penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, pelaksanaan praktik kerja lapangan
ini tidak akan terselesaikan, oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dan membimbing penulis dalam menyelesaikan laporan
praktek kerja. Penulis sadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, karena
kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT semata. Dan juga berkat dukungan dari bantuan dari
berbagai pihak. Dengan selesainya laporan ini, penulis ucapkan banyak terimakasih atas
bantuannya, moral maupun materi dari beberapa pihak maka laporan tidak akan selesai dengan
baik, maka dari itu dengan keikhlasan hati penulis menghaturkan rasa terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada;
1. Terimakasih kepada keluarga saya, yang saya cintai dan sayangi dan senantiasa mendidik,
selalu memberikan dorongan dan motivasi untuk kemajuan saya dan untuk kebaikan masa
depan.
2. Terimakasih kepada Bapak Drs. Sahabuddin., M. M yang telah banyak memberi bimbingan.
3. Terimakasih kepada Ibu Sukriani., S.Pi selaku ketua jurusan Agribisnis Perikanan Air Tawar
(APAT) yang telah banyak memberikan bimbingan.
4. Bapak Ir. Ma’aruf selaku ketua UPTD Balai Benih Ikan Air Tawar Bontomanai Gowa.
5. Ibu Hj. Nurhayati S.Pi selaku kepala Tata Usaha UPTD Balai Benih Ikan Air Tawar
Bontomanai Gowa.
6. Bapak M. Natsir Salhi S.Pi selaku pembimbing dan pemateri yang telah mengarahkan dan
membina kami dalam mendapatkan keterampilan dalam skala budidaya ikan mas
7. Para staf dan pegawai serta teknis BBI bontomanai yang telah membimbing dan memberikan
informasi yang di butuhkan serta membantu dalam pembuatan laporan ini.
8. Kawan-kawan seangkatan, yang sama-sama berjuang dan bekerja sama dengan setiap
kegiatan sampai proses pelaksanan PKL ini berakhir.
9. Serta semua pihak yang telah membantu dan memberikan spirit yang penulis tidak dapat di
sebutkan satu persatu.
Adapun dalam penyusunan laporan ini,penulis sangat menyadari bahwa laporan ini masih
jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman maka dari itu
penulis sangat mengharapkan kiranya ada keritikan serta saran-saran yang sifat membangun
sehingga laporan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi yang pembaca.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ikan mas (Cyprinus carpio) dikenal sebagai salah satu komuditas budidaya air
tawar karena nilai jualnya yang cukup baik dipasaran oleh karena itu budidaya ikan
banyak di usahakan di beberapa daerah-daerah di Indonesia. Menurut Rukman (2006),
ikan mas merupakan salah satu dari 15 jenis komuditas ikan yang diantisipasi untuk
peningkatan produksi dan uang petani, juga pemenuhan untuk jenis ikan budidaya air
tawar di Indonesia karena memiliki daging yang putih dan lunak memungkinkan untuk di
cerna oleh semua umur. Selain itu, ikan mas juga biasa dibudidayakan dengan system
antara lain: sistem udara keras, keramba jaring apung, dan lainnya oleh karena itu banyak
pembudidaya ikan yang memiliki sisa ikan sebagai dalam skala kecil ataupun besar.
Pembenihan adalah suatu bentuk unit pengembangan budidaya ikan pembenihan
ini merupakan salah satu titik awal untuk memulai budidaya ikan yang di budidayakan
harus tumbuh dan berkembang biak agar kontinius produksi budidaya yang akan di
budidayakan dapat berkelanjutan dan tepat waktu di imbagi dengan mengoptimalkan
penanganan induk dan larva yang akan dihasilkan dalam pembenihan yang baik dan
berkualitas. Pembenihan ikan mas terbagi menjadi 3 yaitu alami, semi buatan, dan
buatan. Pemijahan secara alami, pada habitat asli ikan mas akan melalukan pemijahan
pada awal musim hujan, pemijahan ini dirangsang oleh air tanah kering yang tersiram air
hujan.
Pemijahan secara semi buatan tekhnik pemijahan ikan Mas (Cyprinus carpio) di
UPTD Balai Benih Ikan Air Tawar (BBIAT) Bontomanai Kec. Bontomarannu, Kab.
Gowa, Prov. Sulawesi Selatan yaitu dengan cara ikut campur tangan manusia melalui
penyuntikan hormon ovaprim pada induk ikan dengan dosis 0,3 – 0,5 ml/kg kemudian
disuntikan pada punggung bagian atas dengan kemiringan spoit/jarum suntik 450.SS
Pemijahan secara buatan,dengan cara mengeluarkan sperma pada jantang dan
untuk betina dengan cara mengeluarkan sel telur, kemudian mencampurkan sperma dan
sel telur, setelah tercampur aduk siap untuk ditebar ke kolam.

B. Tujuan
Adapun tujuan dari dilaksanakan Prantik Kerja Lapang (PRAKERIN) dengan judul
“PENDEDERAN IKAN MAS 1 (Cyprinus carpio)” di UPTD Balai Benih Ikan Air
Tawar (BBIAT) Bontomanai adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui cara pendederan ikan mas (Cyprinus cartpio)
2. Mengetahui faktor yang mempengaruhi nilai kelangsungan hidup induk hingga
larva

C. Manfaat
Praktek Kerja Lapangan (PRAKERIN) ini diharapkan memperoleh pengalaman kerja
dilapangan dan memperluas wawasan berfikit khususnya dibidang budidaya perikanan
serta mendapatkan gambaran dan pengetahuan dalam Teknik Pembenihan Ikan Mas
(Cyprinus carpio).
BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

A. Metode Praktek Kerja Lapangan


Adapun metode yang digunakan dalam Praktik Kerja Lapang Di Balai Benih Ikan Air
Tawar Bontomanai Gowa adalah sebagai berikut:
1. Waktu dan tempat
Praktik Kerja Lapangan (PRAKERIN) yang berlangsung kurang lebih 4 bulan, sejak
tanggal 13 Januari 2021 sampai dengan 27 April 2021 yang telah dilaksanakan di
UPTD Balai Benih Ikan Air Tawar (BBIAT).
2. Metode kegiatan
Adapun metode kegiatan yang dilakukan selama berada di UPTD Balai Benih Ikan
Air Tawar (BBIAT) Bontomanai Gowa yaitu:
 Persiapan Alat Dan Bahan
 Persiapan Wadah Pemijahan
 Persiapan Bak Pemberokan
 Persiapan Bak Penetasan
 Seleksi Induk
 Pemberokan Induk
 Pemasangan Kakaban
 Penyuntikan Hormon Ovarium
 Pemijahan
 Penanganan Telur
 Perawatan Larva
 Panen Larva
 Penebaran Larva

B. Sejarah berdirinya UPT BBI Air Tawar Bontomanai


UPT BBIAT Bontomanai adalah suatu unit pengembangan budidaya ikan air tawar
yang berada dibawah naungan Dinas Perikanan, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi
Selatan, yang terletak di Kelurahan Bontomanai, Kecamatan Bontomarannu yang
berjarak sekitar 12 KM dari Kota Makassar yang dapat di dapat tempuh dengan
kendaraan bermotor selama kurang lebih 45 menit.
BBI Bontomanai didirikan pada tahun 1958. Berganti nama pada tanggal 15 Februari
2018 menjadi UPTD BBIAT Bontomanai. UPTD ini membawahi 4 Balai Benih Ikan Air
Tawar yang berlokasi di BBI Limbung, Kec. Bajeng, BBI Belapuranga, Kec. Parangloe,
BBI Bulutuna, Kec. Tinggimincong, yang berfungsi sebagai tempat budidaya dan
pembenihan air tawar di bawah naungan Dinas Perikanan, Kabupaten Gowa. Kondisi
pada saat itu masih menggunakan kolam tanah seperti sawah. Sejak tahun 1960, dibagi
menjadi beberapa kolam tanah seperti sawah. Sejak tahun 1960, dibagi menjadi beberapa
petak kolam. Kemudian pada tahun 1965 dibangun bangsal pembenihan ikan yang
permanen dan bak sortasi yang berfungsi sebagai tempat pemijahan ikan dan grading
benih. Pada tahun 1968 ditambah lagi jalan dan saluran pembuangan air atau drainase
untuk melancarkan pembuangan air pada saat musim hujan.
Pada tahun tahun 1975 kembali dibangun kolam permanen sebagai tempat
pendederan benih ikan dengan ukuran kolam masing-masing 500 m2 di blok C. pada
tahun 1977 dibangun kolam permanen sebanyak 5 unit dengan ukuran kolam masing-
masing 500 m2 di blok B. pada tahun 1980 dibangun lagi kolam sebanyak 5 unit dengan
ukuran masing-masing 1000 m2 di blok A. pada tahun 1982 dibangun kolam sebanyak 2
buah dengan ukuran masing-masing 1000 m2 di blok C dan satu unit baruga bangsal
pembenihan ikan skala BBI sentral.
Pada tahun 1994 diadakan kolam rehab sebanyak 2 unit. Pada tahun 2000 dibangun
rumah pimpinan dan rehab kolam saluran pemasukan. Pada tahun 2004 dibangun rumah
karyawan 1 unit dan 1 unit gudang serta dilakukan renovasi bangsal termasuk baruga dan
pembuatan kolam sebanyak 3 unit yaitu kolam B13, B14, C10, C11. Pada tahun 2004
diadakan rehab kolam C6, C7, B9, B10, A6, dan A7. Pada tahun 2006 dibangun kolam
permanen sebanyak 10 unit yaitu A8, A9, A10, A11, A12, D1, D2, D3, D4, dan D5 serta
perbaikan saluran pemasukan air. Pada tahun 2007 diadakan pemagaran keliling secara
permanen, saluran pembuangan antara kolam A8 dan A9 ditambah juga 1 unit tower
sebagai penampungan ari bersih. Pada tahun 2010 diadakan rehab kolam sebanyak 8 unit
yaitu kolam A3, A4, A5, A6, B9, B10, C1, C2 dan perbaikan saluran pembunganan
antara kolam A9 dan A11 sampai kolam A12 dan B14. Ditambah lagi 2 unit tendon yang
terletak pada kolam A1 dan A2 yang berfungsi sebagai tempat penampungan atau tempat
pengendapan air sebelum alirkan kekolam pemeliharaan. Pada tahun 2012 diadakan
pemagaran keliling pada tendon 1 dan 2 sekaligus perbaikan lantai dasar dan sterilisasi
kendaraan. Pada tahun 2013 diadakan pembangunan lahan parker, rehab bangsal outdoor,
pemasangan instalasi lampu listrik tiap pematang kolam.
Pada tahun 2014, dilakukan pembangunan asrama putrid, pemasangan pagar keliling
pada kolam B5 sampai B9 dan dilakukan rehab pada kolam A5 sampai A8. Pada tahun
2015 diadakan pembangunan mushollah, rehab bangsal pembenihan ikan lele, pemagaran
keliling pada kolam A1sampai A4 dan juga rehab pada kolam A9, A10, B11, dan B12,
pembuatan pos jaga, pemasangan pavin blok pada pematang A7 sampai A10. Pada tahun
2016 dilakukan rehab mess karyawan.

C. Visi dan Misi UPTD Air Tawar Bontomanai


1. Visi
“Mewujudkan BBI Bontomanai sebagai industri pelayanan dalam pembangunan
sektor perikanan khususnya budidaya ikan air tawar”
2. Misi
a. Meningkatkan pendapat dan kesejahteraan petani dan nelayan
b. Pengembangan teknologi tepat guna dalam budidaya
c. Meningkatkan jasa pelayanan masyarakat petani dan nelayan
d. Memfasilitasi pelestarian sumberdaya alam yang dimiliki petani dan nelayan
e. Kedudukan dan Fungsi UPTD BBI Aiar Tawar Bontomanai
3. Kedudukan
UPTD BBI Aair Tawar Bontomanai merupakan salah satu balai benih ikan di
Kabupaten Gowa yang dinaungi oleh Dinas Perikanan, Kelautan dan Peternakan,
Kabupaten Gowa.
4. Fungsi
UPTD Balai Benih Ikan Air Tawar Bontomanai, berfungsi:
a. Memproduksi benih ikan air tawar (ikan mas, ikan nila, dan ikan lele)
b. Melakukan pembinaan dan kelompok pembudidayaan ikan air tawar
c. Melakukan pengajian penerapan teknologi tapat guna ke masyarakat
d. Menghasilkan PAD untuk Dinas Perikanan, Kelautan, dan Peternakan,
Kab.GOWA
e. Menjaga kelestarian dan pemanfaatan aset PEMDA.
5. Struktur Organisasi UPTD BBI Air Tawar Bontomanai
Susunan organisasi Balai Benih Ikan Air Tawar bontomanai berdasarkan surat Direktorat Jendral Perikanan Nomor IK-
010/D.369/1983, tentang pola pembenihan balai benih ikan dan panduan kerja balai benih ikan.
Adapun susunan organisasi UPTD Balai Benih Ikan Air Tawar Bontomanai adalah sebagai ;

KEPALA UPT
Ir. MAARUF

SUB. BAG. TATA USAHA


Hj. NURHAYATI, S. Pi

BENDAHARA ANALISIS ANALISIS BENIH ANALISIS BUDIDAYA PENGELOLA PENGELOLA


PERENCANAAN PERIKANAN
PENGAWASAN PENGAWASAN
EVALUASI DAN IRMA SUSANTI, S, Pi PENBUDIDAYAAN PENBUDIDAYAAN
PELAPORAN ABD. QADIR DJAELANI IKAN IKAN
-

Gambar 1. Struktur Organisasi BBIAT Bontomanai


Sumber : UPTD Balai Benih Ikan Air Tawar Bontomanai
6. Tugas dan fungsi Struktur Organisasi UPTD BBI Air Tawar Bontomanai
a. Kepala UPT
1. Menyusun rencana kegiatan UPT sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas
2. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas
3. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam
lingkungan UPT untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas
4. Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf/mendatangani naskah dinas
5. Mengikuti rapat sesuai dengan bidang tugasnya
6. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan, program, keuangan, umum,
perlengkapan, kepegawaian, dalam lingkungan UPT
7. Menyiapkan bahan dan melaksanakan perumusan kebijakan teknis Balai
Benih Ikan Air Tawar
8. Mengoordinasikan dan melaksanakan kebijakan teknis Balai Benih Ikan Air
Tawar
9. Mengoordinasikan dan melaksanakan pembenihan teknis Balai Benih Ikan Air
Tawar
10. Melaksanakan pembinaan dan pengembangan teknologi pembenihan dan
sarana prasarana pembenihan air tawar
11. Melaksanakan fasilitas transformasi pembenihan perikanan di air tawar
12. Melaksanakan pembinaan teknis penggunaan varietas induk/benih ikan
13. Melaksankan penetapan standar penggunaan teknologi budidaya air tawar
14. Mengoordinasi dan melaksanakan pemantauan, pengendalian, dan evaluasi
kebijakan teknis Balai Benih Ikan Air Tawar.
15. Melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah dan
lembaga non pemerintah dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi.

b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha


1. Menyusun rencana kegiatan sub bagian Tata Usaha sebagai pedoman dalam
melaksanakan tugas
2. Mendistribusikan dan member petunjuk pelaksanaan tugas
3. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam dalam
lingkungan Sub bagian Tata Usaha untuk mengetahui perkembangan
pelaksaan tugas
4. Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf/menandatngani naska dinas
5. Menikuti rapat sesuai dengan bidang tugasnya
6. Melakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan dalam lingkungan UPT sehingga
terwujud koordinasi, sinkronisasi dan integritas pelaksanaan kegiatan
7. Melakukan koordinasi serta menyiapkan bahan penyusunan program UPT
8. Menkoordinasikan dan melakukan pengolahan dan penyajian data dan
informasi
9. Mengkoordinasikan dan melakukan pelayanan administasi umum
10. Mengkoordinasikan dan melakukan pelayanan kepegawaian hukum
11. Mengkoordinasikan dan melakukan pelayanan administrasi keuangan
12. Mengkoordinasikan dan melaksanakan pelayanan ketatausahaan
13. Mengkoordinasikan dan melakukan administrasi pelayanan organisasi dan
tatalaksana
14. Mengkoordinasikan dan melakukan pelaksanaan urusan kerumahtanggan
15. Mengkoordinasikan dan melakukan kegiatan kehumasan
16. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah dan
lembaga non pemerintah dakam rangka mendukung pelaksaan tugas dang
fungsi UPT
17. Menilai kinerja pegawai Aparatur Sipil Negara sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
18. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas UPTan memberikan saran
pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan
19. Menyelenggarakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan sesuai
dengan bidng tugasnya

c. Bendahara
1. Mengelola uang/surat berharga/barang sesuai dengan ketentuan yang berlaku
untuk tahapan pertanggungjawaban
2. Mengajukan surat permintaan pembayaran ke KPKN berdasarkan surat
perintah untuk mengurus keuangan
3. Mengurus SPM berdasarkan prosedur yang berlaku untuk penerimaan uang
4. Melakukan pembayaran atas tagihan-tagihan berdasarkan surat dinas untuk
kelancaran pelaksaan tugas
5. Melayani permintaan uang muka berdasarkan surat perintah untuk kelancaran
pelaksanaan tugas
6. Mencatat, meyusun penerimaan dan pengeluaran uang di dalam formulir
daftar penerimaan dan pengeluaran yang telah ditetapkan sesuai prosedur
yang berlaku untuk baham lampiran laporan
7. Membuat laporan mengenai permintaan dan pengeluaran uang pada pimpinan
8. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan pimpinan baik
tertulias maupun lisan
9. Analisis Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan
10. Mengumpulkan bahan-bahan tugas sesuai dengan prosedur yang berlaku
untuk keperluan penyelesaian pekerjaan
11. Mempelajari, menganalisa bahan-bahan dibidang perencanaan, evaluasi, dan
pelaporan agar memperlancar pelaksanaan tugas.
12. Mengadakan penelitian berdasarkan permasalahan analis perencanaan,
evaluasi, dan pelaporan dalam rangka meyelesaikan pekerjaan
13. Membuat laporan berdasarkan hasil kerja untuk disampaikan kepada pimpinan
unit agar hasil dapat bermanfaat
14. Memberikan saran berdasarkan pelaksanaan pekerjaan dan pemanfaatannya
untuk disampaikan kepada pimpinan unit
15. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan pimpinan baik tertulis
maupun lisan
d. Analisis Benih
1. Mengumpulkan bahan-bahan kerja sesuai dengan prosedur yang berlaku untuk
keperluan penyelesaian pekerjaan
2. Memperlajari, menganalisa serta menelah bahan-bahan dibidang analis benih
agar memperlancar pelaksanaan tugas
3. Mengadakan penelitian berdasarkan permasalahan analisis benih dalam
rangka menyelesaikan pekerjaan
4. Membuat laporan berdasarkan hasil kerja untuk disampaikan kepada pimpinan
unit agar hasil telaahan dapat bermanfaat
5. Memberikan saran berdasarkan pelaksanaan pekerjaan dan pemanfaatannya
untuk disampaikan kepada pimpinan unit
6. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahtan pimpinan baik lisan
maupun tulisan

e. Analis Budidaya Perikanan


1. Mengumpulkan bahan-bahan kerja sesuai dengan prosedur yang berlaku untuk
keperluan penyelesaian pekerjaan.
2. Mempelajari, menganalis serta menelaah bahan-bahan dibidang analisis
budidaya perikanan agar memperlancar pelaksanaan tugas
3. Mengadakan penelitian berdasarkan permasalahan analisis budidaya
perikanan dalam rangka menyelesaikan pekerjaan
4. Membuat laporan berdasarkan hasil kerja untuk disampaikan kepada pimpinan
unit agar hasil telaahan dapat bermanfaat
5. Memberikan saran berdasarkan pelaksanaan pekerjaan dan pemanfaatannya
untuk disampaikan kepada pimpinan unit
6. Melaksanakan tugas kedinasan yang lain atas perintah pimpinan baik tertulis
maupun lisan

f. Pengelolaan Pengawasan Pembudidayaan Ikan


1. Menyusun laporan kerja, bahan dan alat perlengkapan pengelolah pengawasan
pembudidayaan ikan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku agar
dalam pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan dengan baik
2. Memantau pengelolah pengawasan pembudidayaan ikan sesuai dengan bidang
tugasnya agar dalam pelaksanaan agar sesuai dengan rencana awal
3. Mengendalikan program kerja pengawasan pembudidayaan ikan sesuai
dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku agar tidak terjadi penyimpangan
dalam pelaksanaan
4. Mengkoordinasikan dengan unit-unit terkait dan instansi lain dalam rangka
terlaksana secara terpadu untuk mencapai hasil yang optimal
5. Mengevaluasi dan menyusun laporan secara berkala sesuai dengan prosedur
dan ketentuan yang berlaku sebagai bahan penyusunan pengawasan
pembudidayaan ikan selanjutnya
6. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang di perintahkan pimpinan baik tertulis
maupun lisan

g. Pengambil Sampel
1. Membuat rencana kerja pengambilan sampel agar pelaksanaan tugas dapat
berjalan dengan baik
2. Melaksanakan kegiatan penerimaan sampel agar pelaksanaan tugas dapat
berjalan dengan baik sesuai yang diharapkan
3. Melaksanakan pencatatan pengambilam sampel agar pelaksanaan tugas dapat
berjalan dengan baik sesuai yang diharapkan
4. Mengantar sampel kepada unit yang membutuhkan sehingga sampel berguna
bagi unit lain
5. Menyiapkan bahan penyusunan evaluasi dan laporan kegiatan dibidang
pengambilan sampel
6. Menyusun laporan pelaksaan tugas untuk menjadi bahan pertanggungjawaban
7. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang di perintahkan pimpinan baik tertulis
maupun lisan

h. Pengadministrasi Umum
1. Menerima, mencatat dan mensortir surat masuk dibidang administrasi umum
sesuai dengan prosedur yang berlaku agar memudahkan pencarian
2. Memberi lembar pengantar pada surat sesuai dengan prosedur yang berlaku
agar memudahkan pengendalian
3. Mengelompokkan surat atau dokumen menurut jenis dan sifatnya sesuai
dengan prosedur yang berlaku agar memudahkan pendistribusian
4. Mendokumentasikan surat sesuai dengan prosedur yang berlaku agar tertib
administrasi
5. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas sesuai dengan prosedur yang berlaku
sebagai bahan evaluasi dan pertanggungjawaban
6. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang di perintahkan pimpinan baik tertulis
maupun lisan
i. Tata Letak UPTD BBI Air Tawar Bontomanai
UPTD Balai Benih Ikan Air Tawar Bontomanai terletak di Kelurahan
Bontomanai, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Berada di bagian timur Kota Sunggumunasa, kurang lebih berjarak 9 KM. Di
bagian barat dan selatan BBI Bontomanai merupakan daerah pemukiman warga.
Sedangkan di bagian timur sebagian besar merupakan lahan pertanian warga
sekitar. Letak topografi BBI Bontomanai agak landai dan mempunyai tekstur
tanah lempung, pH antara 6,5-7 atau netral. Secara astronomi letak BBI
Bontomanai terletak antara 5033’6 sampai dengan 5034’7 lintang selatan dan
12038’6 sampai dengan 12033’6 bujur timur, dengan ketinggian 24 diatas
permukaan laut.

Adapun batas-batas wilayah yaitu:


1. Sebelah utara : Kelurahan Bontomanai
2. Sebelah selatan : Desa Sakkolia
3. Sebelah timur : Desa Pakkatto
4. Sebelah barat : Desa Borongloe
BAB III TEKNIK PEMBENIHAN IKAN MAS (Cyprinus carpio)

A. Kajian Teori
1. Klasifikasi Ikan Mas
Klasifikasi ikan mas (Cyprinus carpio) dikenal dengan berbagai sebutan, dalam
bahasa inggris disebut Cammon care. Manyarakat di pulau jawa menyebut ikan mas
dengan sebutan ikan masmasan atau lauk mas sedangkan di daerah sumatera, ikan mas di
kenal dengan sebutan ikan rayo atau ikan mas ameh (Khairuman 2008).
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Cypriniformes
Family : Cyprinidue
Genus : Cyprinus
Spesies : Cyprinus carpio

2. Marfologi ikan mas (Cyprinus carpio)


Ikan mas (Cyprinus carpio) memiliki tubuh agak memanjang dan memupih tegak
(Ompressed) mulut terletak diujung tengah (Terminan) dan dapat di sembulkan
(Proktatil) serta terdapat dua pasang sunggut. Di ujung dalam mulut terdapat gigi
geraham. Hampir seluruh bagian tubuh ikan mas (Cyprinus carpio) ditutupi sisik, kecuali
beberapa farietas yang memiliki sedikit sisik. Sisik ikan mas (Cyprinus carpio) berukuran
relative besar dan di golongkan kedalam sisik tipe lingkaran (Cyloid) (Khairuman 2008).

3. Habitat ikan mas (Cyprinus carpio)


Habitat yang di sukai ikan mas (Cyprinus carpio) adalah perairan dengan
kedalaman 2 meter yang mengalir pelan dan subur yang ditandai dengan melimpahnya
pakan alami, misalnya rotifer, rotatoria, undang-undang teknik dan lain-lain. Sebaliknya
larva ikan mas menyukai perairan yang agak dalam, mengalir dan terbuka. Dinegara
tropis ikan mas (Cyprinus carpio) berpijah pada musim hujan waktu pemijahan biasanya
bertepatan dengan turunnya hujan. Kesiapan proses pemijahan induk dapat terganggu jika
media hidupnya tercemar, kandungan oksigen terlarut turun dan kondisi kesehatan induk
menurun (Djariah, 2011)
4. Siklus hidup ikan mas (Cyprinus carpio)
Ikan mas dan mas koi adalah jenis ikan air tawar yang sangat-sangat berkerabat
karena merupakan spesies yang sama tetapi berbeda rasa atau straim, begitu juga dalam
siklus hidupnya sama dengan ikan mas. Perkembangan di dalam gonad yakni ovaprim
pada ikan betina yang menghasilkan telur, dan testis pada ikan jantan yang menghasilkan
sperma (Ambri dan Khairuman, 2002). Embrio akan tumbuh dalam telur yang dibuahi
dalam spermatozoa 2-3 hari telur akan menetas dan tumbuh menjadi larva dengan ukuran
berkisar antara 0,5-0,6 mm dengan bobot antara 18-20 mg. Larva kemudian berubah
menjadi kebul (Larva stadia akhir) dalam waktu 4-5 hari, setelah 2-3 minggu kebul akan
menjadi burayap (stadia benih) yang mempunyai ukuran panjang 1-3 cm dan bobot 0,1-
0,5 dalam 2-3 minggu burayak tumbuh menjadi putih (benih besar yang mempunyai
ukuran panjang 3,5 cm dengan bobot 0,5-2,5 gr dalam waktu 3 bulan putih akan tumbuh
menjadi gelondongan (ikan remaja) yang mempunyai bobot 100 gr dan gelondongan
tersebut akan tumbuh terus sampai menjadi induk.
Ikan mas akan memijah kapanpun dan tidak tergantung pada musim secara alami,
pemijahannya pada tengah malam sampai akhir fajar. Biasanya ikan mas akan mencari
tempat memijah sesuai seperti melarit tempan ibun dan tanaman air atau rumput-rumput
yang menutupi permukaan air. Substrat-substrat dapat digunakan untuk sarang telur yang
di keluarkan oleh ovarium. Telur-telur ikan mas berdiameter 1,5-1,8 mm dengan bobot
berkirsar 0,17-0,20 (Khairuma dan Gunadi, 2008). Telur tersebut kemudian di buahi,
menetas dan menghasilkan larva-larva akan berubah menjadi benih, dan benih akan
menajdi ukuran dewasa (susisto, 2002.)

B. Proses Kerja
1. Persiapan alat dan bahan
Adapun alat-alat yang digunakan dalam praktek ini antara lain
No Nama Alat Kegunaan
1. Kolam Sebagai Wadah Untuk Melakukan Pemberokan,

Pemijahan, Pemetasan Dan Pembesaran Ikan Mas


2. Seser Untuk Menangkap Induk Dan Benih Ikan Mas.
3. Timbangan Untuk Menimbang Ikan Mas
4. Karung Sebagai Wadah Pada Saat Di Timbang
5. Jarum Suntik Untuk Menyuntik Hormon Ovaprim
6. Tissu Untuk Membersihkan Alat.
7. Keranjang Untuk Menampung Benih Hasil Grading
8. Alat Tulis Untuk Mencatat Segala Hal-Hal Yang Penting
9. Aerator Untuk Mengalirkan Oksigen Ke Kolam
10. Water Pump Untuk Mengalirkan Air Ke Kolam
11. Kain Sebagai Pelapis Saat Induk Di Suntik
12. Ember Sebagai Wadah Pada Saat Benih Di Angkut Ke Bangsal

Ikan Mas
13. Kamera Untuk Keperluan Dokumentasi
14. Aerasi Untuk Mensuplay Oksigen
Adapun bahan yang digunakan dalam praktek ini antara lain:
Tabel.1.2.bahan yang digunakan dalam pembenihan ikan mas (Cyprinus carpio)

No Nama Bahan Kegunaan

1 Hormone ovarium Sebagai perangsang induk betina untuk memijah


2 Aquades Sebagai pencuci dan pengencer

3 Air bersih Untuk membilas alat-alat

4 Alcohol Untuk mensterilkan alat-alat

2. Persiapan wadah pemijahan


Dalam proses pembenihan Ikan Mas, hal utama yang harus dipersiapkan adalah kolam.
Ada beberapa kolam yang digunakan dalam proses pembenihan ikan mas ini, antara lain:
a. Bak Pemberokan
Dalam proses pemberokan ini ada dua kolam pemberokan yang di gunakan, gunanya
untuk memisahkan proses pemberokan antara jantan dan betina. Hal ini bertujuan
agar pada waktu dilakukan pemijahan kedua induk tersebut dapat lebih terangsang.
(Suseno, 2002)

Gambar 1. Bak Pemberokan


(sumber: Praktek Industri, 2021)
b. Bak Pemijahan
Untuk melakukan pemijahan, tentunya dibutuhkan kolam khusus untuk proses
pemijahan. Dalam proses ini cukum menggunkan kolam pemijahan yang terlebih
dahulu dibersihkan dengan menggunakan axality acid dan detergen untuk
menghilangkan kotoran-kotoran dan lumut yang menempel pada dinding kolam,
setelah dibersihkan kemudian kolam tersebut dikeringkan dan dilakukan pengisian
air.
Gambar 3. Bak Pemijahan
(sumber: Praktek Industri, 2021)
c. Bak Penetasan
Bak penetasan ini adalah kolam dimana telur-telur yang menempel di kakaban
setelah memijah akan ditetaskan dalam waktu kurang lebih sekitar 72 jam atau tiga
hari.

Gambar 4. Bak Penetasan Telur Ikan Mas


(Sumber : Praktek Industri, 2021)
3. Seleksi Induk
Calon induk ,Masing-masing jantan dan betina diambil dari kolam induk ikan mas. Di
UPTD BBI Bontomanai memelihara induk ikan mas jantan dan betina secara terpisah hal
ini bertujuan untuk memudahkan proses penyeleksian induk yang telah siap untuk
dipijah. Dalam tahap ini seleksi induk harus diperhatikan dengan baik, induk yang akan
dipijah harus sehat dan sesuai standar agar hasil pemijahan berhasil. Proses pengambilan
induk dilakukan dengan cara menggeluarkan sebagian air kolam sampai kolam menjadi
sangat dangkal. Kemudian induk ditangkap menggunakan jala lempar, setelah itu kita
periksa apakah induk siap untuk memijah atau tidak. Umumnya induk betina yang siap
memijah memiliki perut yang besar dan lembek serta ketika ditekan akan mengeluarkan
cairan bewarna kuning. Sedangkan induk jantan yang siap dipijah, ketika ditekan
dibagian perut akan mengeluarkan cairan berwarna putih.
Gambar 5. Seleksi Induk
(Sumber : Praktik Industri, 2021)
Menurut (Bachtiar, 2002) menyatakan standarisasi induk Ikan Mas yang baik adalah
sebagai berikut: Badan hendaknya tidak keras, perut lebat dan datar, badan relativ tinggi,
pangkal ekor relative lebar dan normal, kepala relative kecil dan moncong runcing, sisik
agak besar dab teratur, lubang dubur terletak relativ lebih dekat kepangkal ekor.
Ciri-ciri induk Ikan Mas betina yang siap dipijah antara lain adalah:
a. Umur 1.5-2 tahun
b. Bobot sekitar 1-2 kg
c. Sehat dan tidka cacat
d. Sisiknya teratur
e. Penggerakan lamban, pada malam hari sering meloncat
f. Perut membesar dan buncit kearah belakang
g. Jika dirabah terasa lunak dan lubang anus agak membengkak atau menonjol dan
memerah
h. Tutup insang halus
i. Ukuran tubuh gemuk
j. Pertumbuhannya lambat

Sedangkan ciri-ciri induk Ikan Mas jantan yang siap dipijahkan antara lain adalah:

a. Umur 6 bulan - 1 tahun


b. Bobotnya sekitar 6 gram – 1 kg
c. Sehat dan tidak cacat
d. Sisik teratur
e. Jika perutnya diurut/distriping akan mengeluarkan sperma
f. Setelah ikan siap memijah biasanya 2-3 bulan kemudian ikan siap dipijahkan kembali
g. Tubuh dan perutnya ramping
h. Anusnya menonjol
i. Tutup insan kasar
j. Pertumbuhan lebih cepat

Gambar 6. Perbedaan Kelamin Jantan dan Betina


(sumber: praktek industry 2021)
4. Pemberokan Induk
Induk yang telah melalui proses seleksi atau dapat dipastikan telah matang gonad, sperma
kemudian diberokkan atau diistirahatkan selama beberapa jam pada kolam pemberokkan.
Tujuannya agar ikan berpuasa atau mengistirahatkan induk agar tidak stress. Hal ini juga
memastikan bahwa isi dalam perut induk betina adalah gonad yang matang dan bukanlah
kotoran. Dalam proses pemijahan Ikan Mas di UPTD BBIAT Bontomanai menggunakan
rasio bobot induk jantan dan betina yaitu 1,5kg:1kg. dengan sistem pemijahan Semi
Buatan.

Gambar 7. Proses Pemberokkan Induk Ikan Mas


(Sumber : Praktek Industri, 2021)
Pemberokan adalah tahapan dalam pemijahannya yang dilakukan dengan cara dipuasakan
saat induk ikan selesai diseleksi dan sebelum dipijahkan (Mahyudi, 2008). Tujuannya
untuk menghilangkan atau mengurangi stress pada induk saat proses pemilihan induk
sebelum dipijah. Hal ini juga untuk memastikan agar induk benar-benar siap dipijah dan
tidak dalam kondisi sakit, sebab siap atau tidaknya induk memijah akan menetukan
jumlah telur dan kualitas telur yang dihasilkan.
Pemberokan dilakukan selama 24 jam dengan kondisi indukan tidak diberi pakan dengan
tujuan untuk membuang kotoran dengan mengurangi kandungan lemak dalam
gonadsehingga diperoleh telur dengan kualitas yang baik.
Pemberokan diperoleh dari induk yang benar–benar matang gonad. Hal ini sesuai dengan
pendapat Mahyudin (2008), apabila perut induk betina menjadi kempes setelah diberok
menunjukkan bahwa buncitnya perut induk bukan karena adanya telur tetapi karena
pakan.
5. Pemasangan Kakaban
Pemasangan kakaban ini bertujuan sebagai tempat menempel telur induk setelah
memijah. Kakaban yang dipakai berupa ijuk berukuran panjang 100 cm dengan lebar 40
cm. jumlah Kakaban yang digunakan sebanyak 20 buah. Kakaban disusun rapih diatas
rakitan bambu yang diapit agar kakaban tidak bererai-erai. Kemudian diberi pemberat
berupa batu yang diikatkan pada rangka bambu yang mengapit kakaban agar kakaban
tenggelam.

Gambar 8. Pemasangan Kakaban


(Sumber : Praktek Industri, 2021)
Menurut Puspowardoyo dan Djarijah (2011), telur hasil pemijahan akan menempel pada
serabut kakaban. Telur yang baik berwarna kuning jernih,kelihatan segar, mengkilat dan
tampak bulatan kecil seperti intiatau nakta ditengahnya. Sedangkan telur yang
jelekberwarna putih keruh. Telur yang baik menetas menjadi larva sedangkan yang jelek
akan membusuk.
6. Penyuntikan Hormon Ovarium
Proses pemijahan dimulai dari penyuntikan induk betina. Induk betina yang telah lolos
seleksi dan siap untuk dipijah akan disuntikan hormone ovarium dengan dosis 0,3-0,5
gr/kg. Hormon ovarium akan disuntikan kedalam tubuh induk betina dengan kemiringan
45 derajat Celsius untuk mempercepat proses pemijahan sehingga dapat dihasilkan benih
yang baik dimana jumlah mutu dan waktu penyediaannya dapat diatur sesuai dengan
yang diinginkan.
Gambar 9. Penyuntikan Hormon ovarium
(sumber : Praktek Industri, 2021)
7. Pemijahan
Pemijahan adalah proses pertemuan induk jantan dan betina untuk mengeluarkan sel telur
dan sperma. Pemijhan ikan mas yang dilakukan di UPTD BBIAT Bontomanai ini
menggunakan teknik pemijahan yang dilakukan secara semi buatan atau masih terdapat
campur tangan manusia melalui seleksi induk matang gonad dengan menyuntikan
hormon ovarium ke tubuh induk betina untuk merangsangnya.
Setelah semua persiapan pemijahan selesai, induk-induk Ikan Mas tidak langsung
memijah. Secara alami ikan mas mempunyai waktu tersendiri untuk memijah, yaitu
tengah malam, yang dimulai sejak pergantian waktu sampai menjelang subuh. Terkadang
ada juga yang setelah terbit matahari masih memijah. Tanda terjadinya pemijahan secara
visual yaitu air terdengar ribut karena pada saat itu induk jantan dan induk betina akan
saling kejar-kejaran.
Setelah induk Ikan jantan berhasil mendapatkan induk betina maka induk jantan akan
mengikutinya terus-menerus dengan cara berenang di atas kakaban agar telur yang
dikeluarkannya menempel pada kakaban, maka disitulah telah terjadi proses pembuahan
antara telur induk betina dengan sperma induk jantan. Biasanya setelah induk betina
bertelur akan tercium bau amis, bau amis ini berasal dari telur itu sendiri dan akan
muncul busa di permukaan air, busa itu muncur karena pada telur-telur induk betina
terdapat lendir. Pada umumnya ikan mas mamijah pada waktu malam antara Pukul 02.00-
05.00 WITA.

8. Penanganan Telur
Setelah tahap proses pemijahan, induk dikembalikan ke dalam kolam pembesaran.
Sedangkan kakaban yang telah di tempeli telur-telur ikan mas yang sudah terbuahi harus
segera dipindahkan kolam penetasan untuk ditetaskan.

9. Perawatan Larva
Setelah telur menetas selama 3 hari, kakaban diangkat, pada saat itu larva tidak diberi
pakan sama sekali karena larva tersebut masih mempunyai cadangan makanan dalam
tubuhnya. Setelah larva berumur 4 hari atau pada saat cadangan sudah habis dari
tubuhnya kemudian larva baru bisa diberi makan. Pakan yang diberikan yaitu berupa
kuning telur rebus dengan dosis 1 butir telur/hari yang diencerkan menggunakan air 1000
ml dengan frekuensi 2 kali sehari yg dilakukan pada pagi hari pukul 07.30 dan pukul
17.00. sedangkan cara pemberiannya yaitu dengan melarutkan ½ butir kuning telur
dengan air 1000 ml dan di saring lalu ditampung pada wadah kemudian ditebarkan
dengan cara di semprotkan keseluruh permukaan air secara merata. Pemberian kuning
telur pada larva diberikan pada masa egg yolk (cadangan makanan) telah habis.
Gambar 10. Pemberian Suspensi Kuning Telur
(sumber : Praktek Industri 2021)
10. Pemanenan Larva
Sehari sebelum pemanenan larva, terlebih dahulu kakaban diangkat dan di keluarkan dari
dalam bak penetasan dengan cara membilas kakaban secara hati-hati agar larva tidak
menempel para kakaban. Pemanenan larva di UPTD Balai Benih Ikan Air Tawar
Bontomanai dilakukan dengan cara ditangkap menggunakan seser halus dan di tampung
pada wadah (baskom). Sembari menangkap larva sedikit demi sedikit air dalam bak
penetasan juga perlahan dialirkan ke kolam pendederan dengan menggunakan selang
spiral yang dipasang pada saluran pembuangan yang terdapat dibagian bawah kolam
penetasan.

Gambar 11. Pemanenan Larva


(Sumber: Praktek Industri 2021)
BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan
Adapun dalam proses pembenihan ikan mas (Cyprinus carpio) di UPTD BBIAT
Bontomanai, ada beberapa tahap yang harus dilalui dimulai dari persiapan kolam,
pengapuran, pemupukan, seleksi induk, pemberokan induk, pemijahan, penanganan telur,
pemeliharaan larva, dan panen larva. Dalam tahap pemeliharaan hal utama yang sesuai
dengan umur benih.

B. Saran
1. Untuk Sekolah
Pada akhir penulisan laporan ini adapun saran saya untuk sekolah sebagai salah satu
peserta dalam kegiatan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) sebagai mana
sekolah/pembimbing sekolah dapat lebih aktif dalam mengontrol/memonitoring
siswa/siswi didiknya dengan teratur agar sekolah dapat mengetahui tingkah laku
seluruh peserta didiknya di tempat PKL selama masa PKLnya berlangsung dan
kepada pembimbing sekolah agar lebih tanggap dalam merespon setiap keluhan atau
pertanyaan yang di berikan oleh siswa/siswi.
2. Untuk Intansi
Dalam melaksanakan praktek kerja lapangan di UPTD Balai Benih Ikan Air Tawar
Bontomanai ini hal yang perlu diperhatikan adalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja
(K3). Harapan kami pihak UPTD dapat menyediakan alat-alat K3. Selain itu hal yang
menjadi harapan kami ke depannya dapat dibuat Standar Operasional Prosedur (SOP)
dalam kegiatan praktek kerja lapangan ini.
DAFTAR LAMPIRAN

1. Gambar Sarana Dan Prasarana UPTD BBIAT Bontomanai

KANTOR UPT BBIAT BONTOMANAI

SANGGAR UPT BBIAT BONTOMANAI

BANGSAL PEMBENIHAN IKAN MAS


MESS PUTRI

MESS PUTRA

BANGSAL IKAN LELE DAN PENYIMPANAN PAKAN


TANDON PENAMPUNGAN AIR

TOWER UPT BBIAT BONTOMANAI

MUSHOLLA UPT BBIAT BONTOMANAI


No Tanggal Uraian singkat kegiatan Paraf Pembimbing

1. 16 januari 2021 Membersihkan kolam A3

2. 19 januari 2021 Panen selektif dan


membersihkan kolam A3
3. 20 januari 2021 Panen selektif

4. 21 januari 2021 Panen total

5. 22 januari 2021 Panen selektfi ikan mas


ukuran 3-35 cm
6. 25 januari 2021 Pengolahan tanah

7. 26 januari 2021 Panen selektif

8. 27 januari 2021 Pemupukan dan pengapuran

9. 28 januari 2021 Panen selektif ikan nila


ukuran 3-5 cm
10. 29 januari 2021 Panen selektif ikan nila
ukuran 3-5 cm
11. 1 februari 2021  panen selektif
 panen total
 pengolahan tanah
12. 2 februari 2021 Panen selektif
13. 3 februari 2021  Pengolahan tanah
 panen selektif
14. 4 februari 2021 Panen total
15. 5 februari 2021 Pengolahan tanah
16. 6 februari 2021 Membersihkan kolam A3
17. 11 februari Panen selektif
2021
18. 12 februari Panen selektif
2021
19. 16 februari Panen selektif
2021
20. 19 februari  Meratakan tanah dikolam
2021 B1
 Panen selektif
21. 22 februari Pemijahan ikan mas dalam
2021 satu wadah
22. 23 februari  Panen selektif
2021  Pengolahan tanah
23. 24 februari  Pendederan ikan mas
2021  Seleksi induk
24. 25 februari  Pengapuran dikolan
2021 bioflok
 Sampel ikan nila
25. 26 februari Perataan tanah dikolah B1
2021
26. 27 februari Pengambilan sampel dikolam
2021 B2
27. 28 februari Melayani konsumen
2021
28. 1 maret 2021 Pembuatan ceren dikolam B1
29. 2 maret 2021  Panen total dikolam C8
 Pengolahan tanah
dikolam A3
30. 3 maret 2021  Panen total dikolam C9
 Pemberian pakan
 Materi
31. 4 maret 2021  Panen selektif
 Pemberian pakan
dikolam B3, B4, A2, B10
 Pemberian pakan pada
larva
 Membersihkan dikolam
A4
32. 5 maret 2021  Membersihkan kolam
A4
 Membersihkan halaman
kantor
33. 6 maret 2021  Panen larva
 Penebaran larva
 Membersihkan bak
penetasan
 Membersihkan dikolam
A4
34. 7 maret 2021 Pemberian pakan
35. 8 maret 2021  Pemberian pakan
dikolam C1
 Membersihkan saluran
air
 Pemberian pakan
dikolam b2
 Sampel ikan mas
36. 9 maret 2021  Pemberian pakan
dikolam C1, B2 pagi hari
 Membersihkan kantor
dan halaman kantor
 Membersihkan saluran
air
 Pemberian pakan
dikolam b2 sore hari
37. 10 maret 2021  Pemberian pakan
dikolam B2, C1 pagi hari
 Membersihkan saluran
air
 Pemberian pakan
dikolam B2, C1 sore hari
38. 11 maret 2021  Pemberian pakan
dikolam B2, C1 pagi hari
 Panen selektif dikolam A5
dan A3
 Pemberian pakan
dikolam b2 dan C1 sore
hari
39. 12 maret 2021  Pemberian pakan
dikolam C1 pagi hari
 Pemupukan dikolam C8
 Panen larva dan
membersihkan kantor
 Menutup pintu
pengeluaran dikolam c8
 Pemberian pakan
dikolam B2 sore hari
40. 13 maret 2021  Pemberian pakan
dikolam B1 dan B2 pagi
hari
 Sampel dikolam B1 dan
b2
 Pemberian pakan
dikolam B2 sore hari
41. 14 maret 2021  Pemberian pakan
dikolam B2 pagi hari
 Pemberian pakan
dikolam B2 sore hari
42. 15 maret 2021  Pemberian pakan
dikolam B2 pagi hari
 Mengerjakan hasil
sampling
 Pemberian pakan
dikolam B1 dan B2 sore
hari
43. 16 maret 2021  Pemberian pakan di
kolam b1 pagi hari
 Membersihkan kantor
 Panen selektif
 Pemberian pakan
dikolam B7 sore hari
 Pemasangan kelambu
panen dikolam A2
44. 17 maret 2021  Pemberian pakan
dikolam B1 dan B2 pagi
hari
 Panen larva dikolam C2
 Pemberian pakan dikolan
B2 sore hari
45. 18 maret 2021  Pemberian pakan
dikolam B1 pagi hari
 Panen larva dikolam A5
 Pemberian pakan
dikolam B1 dan B2 sore
hari
 Panen total dikolam A2
46. 19 maret 2021  Pemberian pakan
dikolam B1
 Membersihkan kantor
dan halaman kantor
 Pemberian pakan
dikolam bioflog ikan nila
 Membersihkan pematang
dikolam B1 pagi hari
 Membersihkan kantor
dan halaman kantor
 Pemberian pakan
dikolam bioflog ikan nila
 Membersihkan pematang
dikolam B1
 Pemberian pakan ikan
lele
47. 20 maret 2021  Panen larva
 Sampel dikolam B1 dan
B2
 Sortir ikan nila ukuran 2-
3 cm

48. 21 maret 2021  Pemberian pakan


dikolam bioflog pagi hari
 Sampling dikolam B1
 Panen larva
 Pemupukan
49. 22 maret 2021  Pemberian pakan
dikolam bioflog pagi hari
 Pemberian pakan ikan
lele dipagi hari
 Membersihkan kantor
dan halaman kantor
 Membersihkan kolam A3

50. 24 maret 2021  Pemberian pakan


dikolam A3, B5, B6, C1,
B2, dan B1 pagi hari
 Panen selektif dikolam
C1, B5 dan A5
 Melayani konsumen
51. 25 maret 2021 Kerja bakti dikantor
perikanan

52. 26 maret 2021 Izin


53. 27 maret 2021 Izin
54. 29 maret 2021  Membersihkan kantor
dan halaman kantor
 Panen selektif dikolam B5
dan A5

55. 30 maret 2021  Panen selektif dikolam


C2, B5 dan A5
 Membersihkan kantor
dan halaman kantor
 Packing ikan nila ukuran
1-2 cm
56. 31 maret 2021 Panen selektif
Membersihkan pematang
dikolam B5 dan B6
57. 1 april 2021  Membersihkan halaman
kantor
 Panen selektif

58. 2 april 2021 Membersihkan halaman


kantor

59. 3 april 2021 Membersihkan halaman


kantor
60. 5 april 2021 Panen selektif dikolam B5
61. 6 april 2021  Membersihkan halaman
kantor
 Penen selektif dikolam
B4, B5, B6 dan B7
 Melayani konsumen
62. 7 april 2021  Membersihkan kantor
 Panen selektif dikolam B4

63. 8 april 2021 Panen selektif dikolam C1


dan C8
64. 9 april 2021  Membersihkan kantor
dan halaman kantor
 Membersihkan jalanan
 Panen selektif dikolam
B4, B6 dan A5

65. 10 april 2021 Kerja bakti


66. 11 april 2021 Kerja bakti
67. 12 april 2021  Panen selektif ikan nila
 Membersihkan kantor
dan halaman kantor

68. 19 april 2021 Panen selektif ikan nila


69. 20 april 2021 Panen selektif ikan nila
70. 21 april 2021 Panen selektif ikan nila
71. 22 april 2021 Panen selektif ikan nila
72. 23 april 2021 Panen selektif ikan nila
73. 24 april 2021 Panen selektif ikan nila
74. 25 april 2021 Panen selektif ikan nila
75. 26 april 2021 Panen selektif ikan nila
76. 27 april 2021 Panen selektif ikan nila
77. 28 april 2021 Panen selektif ikan nila
78. 29 april 2021 Panen selektif ikan nila
79. 30 april 2021 Panen selektif ikan nila
80. 31 april 2021 Panen selektif ikan nila

Anda mungkin juga menyukai