DI SUSUN
OLEH
NIS : 0041123829
B. Tujuan
Adapun tujuan dari dilaksanakan Prantik Kerja Lapang (PRAKERIN) dengan judul
“PENDEDERAN IKAN MAS 1 (Cyprinus carpio)” di UPTD Balai Benih Ikan Air
Tawar (BBIAT) Bontomanai adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui cara pendederan ikan mas (Cyprinus cartpio)
2. Mengetahui faktor yang mempengaruhi nilai kelangsungan hidup induk hingga
larva
C. Manfaat
Praktek Kerja Lapangan (PRAKERIN) ini diharapkan memperoleh pengalaman kerja
dilapangan dan memperluas wawasan berfikit khususnya dibidang budidaya perikanan
serta mendapatkan gambaran dan pengetahuan dalam Teknik Pembenihan Ikan Mas
(Cyprinus carpio).
BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI
KEPALA UPT
Ir. MAARUF
c. Bendahara
1. Mengelola uang/surat berharga/barang sesuai dengan ketentuan yang berlaku
untuk tahapan pertanggungjawaban
2. Mengajukan surat permintaan pembayaran ke KPKN berdasarkan surat
perintah untuk mengurus keuangan
3. Mengurus SPM berdasarkan prosedur yang berlaku untuk penerimaan uang
4. Melakukan pembayaran atas tagihan-tagihan berdasarkan surat dinas untuk
kelancaran pelaksaan tugas
5. Melayani permintaan uang muka berdasarkan surat perintah untuk kelancaran
pelaksanaan tugas
6. Mencatat, meyusun penerimaan dan pengeluaran uang di dalam formulir
daftar penerimaan dan pengeluaran yang telah ditetapkan sesuai prosedur
yang berlaku untuk baham lampiran laporan
7. Membuat laporan mengenai permintaan dan pengeluaran uang pada pimpinan
8. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan pimpinan baik
tertulias maupun lisan
9. Analisis Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan
10. Mengumpulkan bahan-bahan tugas sesuai dengan prosedur yang berlaku
untuk keperluan penyelesaian pekerjaan
11. Mempelajari, menganalisa bahan-bahan dibidang perencanaan, evaluasi, dan
pelaporan agar memperlancar pelaksanaan tugas.
12. Mengadakan penelitian berdasarkan permasalahan analis perencanaan,
evaluasi, dan pelaporan dalam rangka meyelesaikan pekerjaan
13. Membuat laporan berdasarkan hasil kerja untuk disampaikan kepada pimpinan
unit agar hasil dapat bermanfaat
14. Memberikan saran berdasarkan pelaksanaan pekerjaan dan pemanfaatannya
untuk disampaikan kepada pimpinan unit
15. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan pimpinan baik tertulis
maupun lisan
d. Analisis Benih
1. Mengumpulkan bahan-bahan kerja sesuai dengan prosedur yang berlaku untuk
keperluan penyelesaian pekerjaan
2. Memperlajari, menganalisa serta menelah bahan-bahan dibidang analis benih
agar memperlancar pelaksanaan tugas
3. Mengadakan penelitian berdasarkan permasalahan analisis benih dalam
rangka menyelesaikan pekerjaan
4. Membuat laporan berdasarkan hasil kerja untuk disampaikan kepada pimpinan
unit agar hasil telaahan dapat bermanfaat
5. Memberikan saran berdasarkan pelaksanaan pekerjaan dan pemanfaatannya
untuk disampaikan kepada pimpinan unit
6. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahtan pimpinan baik lisan
maupun tulisan
g. Pengambil Sampel
1. Membuat rencana kerja pengambilan sampel agar pelaksanaan tugas dapat
berjalan dengan baik
2. Melaksanakan kegiatan penerimaan sampel agar pelaksanaan tugas dapat
berjalan dengan baik sesuai yang diharapkan
3. Melaksanakan pencatatan pengambilam sampel agar pelaksanaan tugas dapat
berjalan dengan baik sesuai yang diharapkan
4. Mengantar sampel kepada unit yang membutuhkan sehingga sampel berguna
bagi unit lain
5. Menyiapkan bahan penyusunan evaluasi dan laporan kegiatan dibidang
pengambilan sampel
6. Menyusun laporan pelaksaan tugas untuk menjadi bahan pertanggungjawaban
7. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang di perintahkan pimpinan baik tertulis
maupun lisan
h. Pengadministrasi Umum
1. Menerima, mencatat dan mensortir surat masuk dibidang administrasi umum
sesuai dengan prosedur yang berlaku agar memudahkan pencarian
2. Memberi lembar pengantar pada surat sesuai dengan prosedur yang berlaku
agar memudahkan pengendalian
3. Mengelompokkan surat atau dokumen menurut jenis dan sifatnya sesuai
dengan prosedur yang berlaku agar memudahkan pendistribusian
4. Mendokumentasikan surat sesuai dengan prosedur yang berlaku agar tertib
administrasi
5. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas sesuai dengan prosedur yang berlaku
sebagai bahan evaluasi dan pertanggungjawaban
6. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang di perintahkan pimpinan baik tertulis
maupun lisan
i. Tata Letak UPTD BBI Air Tawar Bontomanai
UPTD Balai Benih Ikan Air Tawar Bontomanai terletak di Kelurahan
Bontomanai, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Berada di bagian timur Kota Sunggumunasa, kurang lebih berjarak 9 KM. Di
bagian barat dan selatan BBI Bontomanai merupakan daerah pemukiman warga.
Sedangkan di bagian timur sebagian besar merupakan lahan pertanian warga
sekitar. Letak topografi BBI Bontomanai agak landai dan mempunyai tekstur
tanah lempung, pH antara 6,5-7 atau netral. Secara astronomi letak BBI
Bontomanai terletak antara 5033’6 sampai dengan 5034’7 lintang selatan dan
12038’6 sampai dengan 12033’6 bujur timur, dengan ketinggian 24 diatas
permukaan laut.
A. Kajian Teori
1. Klasifikasi Ikan Mas
Klasifikasi ikan mas (Cyprinus carpio) dikenal dengan berbagai sebutan, dalam
bahasa inggris disebut Cammon care. Manyarakat di pulau jawa menyebut ikan mas
dengan sebutan ikan masmasan atau lauk mas sedangkan di daerah sumatera, ikan mas di
kenal dengan sebutan ikan rayo atau ikan mas ameh (Khairuman 2008).
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Cypriniformes
Family : Cyprinidue
Genus : Cyprinus
Spesies : Cyprinus carpio
B. Proses Kerja
1. Persiapan alat dan bahan
Adapun alat-alat yang digunakan dalam praktek ini antara lain
No Nama Alat Kegunaan
1. Kolam Sebagai Wadah Untuk Melakukan Pemberokan,
Ikan Mas
13. Kamera Untuk Keperluan Dokumentasi
14. Aerasi Untuk Mensuplay Oksigen
Adapun bahan yang digunakan dalam praktek ini antara lain:
Tabel.1.2.bahan yang digunakan dalam pembenihan ikan mas (Cyprinus carpio)
Sedangkan ciri-ciri induk Ikan Mas jantan yang siap dipijahkan antara lain adalah:
8. Penanganan Telur
Setelah tahap proses pemijahan, induk dikembalikan ke dalam kolam pembesaran.
Sedangkan kakaban yang telah di tempeli telur-telur ikan mas yang sudah terbuahi harus
segera dipindahkan kolam penetasan untuk ditetaskan.
9. Perawatan Larva
Setelah telur menetas selama 3 hari, kakaban diangkat, pada saat itu larva tidak diberi
pakan sama sekali karena larva tersebut masih mempunyai cadangan makanan dalam
tubuhnya. Setelah larva berumur 4 hari atau pada saat cadangan sudah habis dari
tubuhnya kemudian larva baru bisa diberi makan. Pakan yang diberikan yaitu berupa
kuning telur rebus dengan dosis 1 butir telur/hari yang diencerkan menggunakan air 1000
ml dengan frekuensi 2 kali sehari yg dilakukan pada pagi hari pukul 07.30 dan pukul
17.00. sedangkan cara pemberiannya yaitu dengan melarutkan ½ butir kuning telur
dengan air 1000 ml dan di saring lalu ditampung pada wadah kemudian ditebarkan
dengan cara di semprotkan keseluruh permukaan air secara merata. Pemberian kuning
telur pada larva diberikan pada masa egg yolk (cadangan makanan) telah habis.
Gambar 10. Pemberian Suspensi Kuning Telur
(sumber : Praktek Industri 2021)
10. Pemanenan Larva
Sehari sebelum pemanenan larva, terlebih dahulu kakaban diangkat dan di keluarkan dari
dalam bak penetasan dengan cara membilas kakaban secara hati-hati agar larva tidak
menempel para kakaban. Pemanenan larva di UPTD Balai Benih Ikan Air Tawar
Bontomanai dilakukan dengan cara ditangkap menggunakan seser halus dan di tampung
pada wadah (baskom). Sembari menangkap larva sedikit demi sedikit air dalam bak
penetasan juga perlahan dialirkan ke kolam pendederan dengan menggunakan selang
spiral yang dipasang pada saluran pembuangan yang terdapat dibagian bawah kolam
penetasan.
A. Kesimpulan
Adapun dalam proses pembenihan ikan mas (Cyprinus carpio) di UPTD BBIAT
Bontomanai, ada beberapa tahap yang harus dilalui dimulai dari persiapan kolam,
pengapuran, pemupukan, seleksi induk, pemberokan induk, pemijahan, penanganan telur,
pemeliharaan larva, dan panen larva. Dalam tahap pemeliharaan hal utama yang sesuai
dengan umur benih.
B. Saran
1. Untuk Sekolah
Pada akhir penulisan laporan ini adapun saran saya untuk sekolah sebagai salah satu
peserta dalam kegiatan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) sebagai mana
sekolah/pembimbing sekolah dapat lebih aktif dalam mengontrol/memonitoring
siswa/siswi didiknya dengan teratur agar sekolah dapat mengetahui tingkah laku
seluruh peserta didiknya di tempat PKL selama masa PKLnya berlangsung dan
kepada pembimbing sekolah agar lebih tanggap dalam merespon setiap keluhan atau
pertanyaan yang di berikan oleh siswa/siswi.
2. Untuk Intansi
Dalam melaksanakan praktek kerja lapangan di UPTD Balai Benih Ikan Air Tawar
Bontomanai ini hal yang perlu diperhatikan adalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja
(K3). Harapan kami pihak UPTD dapat menyediakan alat-alat K3. Selain itu hal yang
menjadi harapan kami ke depannya dapat dibuat Standar Operasional Prosedur (SOP)
dalam kegiatan praktek kerja lapangan ini.
DAFTAR LAMPIRAN
MESS PUTRA