IKAN
SR = X 100 %
DIKETAHUI :
•Jumlah benih ikan yang hidup : 2411 ekor
•Jumlah penebaran awal benih ikan : 3000
ekor
•Maka untuk menghitung nilai SR nya
adalah :
2411 : 300 x 100% = 80,3%
MEMANEN LARVA
1. UKURAN IKAN
2. MELAKUKAN PEMANENAN
Panen di kolam
Panen di Bak / Akuarium
1. UKURAN IKAN
Ukuran ikan yang akan dipanen sangat beragam, dari ukuran larva
sampai ikan yang siap dikonsumsi bisa dipanen tergantung pada
permintaan pasar atau pembeli.
Contoh untuk ukuran ikan/benih dan jenis ikan yang dapat dipanen :
Ikan Mas : larva umur 3 hari, benih (ukuran 0,5-1 cm, 3-5 cm),
Ikan Nila : larva umur 3 hari, benih (ukuran 0,5-1 cm, 3-5 cm),
Ikan Lele : larva umur 3 hari, benih (ukuran 0,5-1 cm, 3-5 cm, 6-
8 cm, 10 -12 cm),
Ikan bawal : larva umur 8 hari, benih (ukuran 1 – 3 inci),
Ikan patin : larva umur 1 hari, benih (ukuran 0,5 – 3 inci),
Ikan gurame : larva umur 1 hari, benih (ukuran 0,5 – 5 inci),
2. MELAKUKAN PEMANENAN
Sebelum melaksanakan kegiatan pemanenan ikan,
sarana dan prasarana yang akan digunakan dalam
pemanenan ikan harus sesuai dengan peruntukannya.
Ada 3 (tiga) katagori pemanenan dalam budidaya
ikan, yaitu memanen pada larva, memanen pada
benih (ukuran 0.5 – 12 cm) dan memanen pada ikan
ukuran konsumsi.
Faktor penentu keberhasilan kegiatan atau pekerjaan
dalam pemanenan adalah kelengkapan peralatan dan
ketersediaan wadah penampungan hasil panen.
Untuk pekerjaan pemanenan harus memperhitungkan
berapa jumlah alat dan wadah yang akan digunakan
sehingga pekerjaan pemanenan dapat diselesaikan
dengan cepat dan tepat.
Dalam memanen larva dan benih, wadah yang
digunakan untuk menampung hasil panen harus
memiliki kualitas air yang sama dari wadah
penetasan atau pendederan. Hal ini bertujuan
untuk menekan serendah mungkin stress yang
diakibatkan dari kegiatan pemanenan.
Demikian juga dengan peralatan, wadah dan
bahan yang akan digunakan dalam memanen ikan
harus sesuai dengan ukuran ikan yang akan
dipanen, apakah ikan masih dalam bentuk larva,
benih atau ukuran ikan konsumsi. Peralatan,
wadah dan bahan yang dipergunakan ini berfungsi
untuk mempermudah dalam pekerjaan
pemanenan.
Jenis-jenis peralatan, wadah dan bahan yang
digunakan dalam
memanen ikan baik untuk larva, benih dan ikan
konsumsi antara lain:
Seser/serokan
Ember/baskom/drum plastik
Hapa/waring/jaring,
Keranjang (konteiner)
Timbangan
Kantong plastik
Tabung oksigen,
Cara Panen di kolam
Panen ikan yang dipelihara dikolam dilakukan dengan cara
penangkapan.
Sebelum ikan ditangkap, air kolam harus disurutkan terlebih dahulu
agar penangkapannya mudah.
Cara penyurutan air kolam dengan membuka pintu pengeluaran air.
Agar ikan tidak keluar terbawa air, pintu pengeluaran air diberi alat
penyaring. Setelah air kolam surut dan ikan mulai berkumpul pada
kemalir atau kobakan yang terdapat dalam kolam, ikan mulai
ditangkap dengan menggunakan alat berupa seser. Penangkapan benih
ikan dilakukan pada bagian hilir sampai habis, selanjutnya kebagian
lebih hulu sampai depan pipa pemasukan air.
Hal ini bertujuan agar benih ikan yang berada di bagian hilir tidak
stress/mabuk.
Ikan yang ditangkap ditampung dalam ember besar atau tong plastik
dan selanjutnya ditampung dalam hapa besar. Setelah seluruh ikan
dipanen, air kolam terus disurutkan hingga kering dan dipersiapkan
untuk masa pemeliharaan selanjutnya.
Cara Panen di Bak / Akuarium
Pemanenan ikan di bak dilakukan lebih sederhana
dengan
menurunkan air dan selanjutnya ikan ditangkap
menggunakan seser / lambit.
Ikan yang ditangkap dapat langsung dimasukkan ke
dalam packing untuk diangkut. Saat pemanenan di
bak /akuarium dapat dilakukan sekaligus grading.
Pemanenan ikan baik di bak, akuarium, kolam harus
dilakukan pada pagi atau sore hari atau pada suhu air
wadah rendah.
TERIMAKASIH