Anda di halaman 1dari 6

TEKNIK SAMPLING

MENIMBANG BERAT BOBOT IKAN LELE

Gambar 1. Teknik sampling berat bobot lele

BAB I
PENDAHULUAN
1,1. Latar Belakang
Perikanan mempunyai peranan yang cukup penting, terutama dikaitkan dengan
upaya peningkatan kualitas dan kuantitas produksi perikanan yang diarahkan untuk
meningkatkan pendapatan dan taraf hidup petani/nelayan, menghasilkan protein
hewani dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan dan gizi, meningkatkan ekspor,
menyediakan bahan baku industry, memperluas lapangan kerja dan kesempatan
usaha, serta mendukung pembangunan wilayah dengan tetap memperhatikan
kelestarian dan fungsi lingkungan.
Perikanan modern pada dasarnya merupakan suatu pembangunan perikanan
yang berorientasi bisnis. Sasaran akhir dari pembangunan perikanan keseluruhan
adalah meningkatkan pendapatan sekaligus kesejahteraan para petani. Untuk
mencapai sasaran tersebut, diperlukan langkah-langkah atau strategi pembangunan
perikanan yang mengutamakan keterpaduan baik dalm lingkup sector, antar sector
maupun wilayah.

1,2. Tujuan Praktikum


            Adapun tujuan dari pelaksanaan praktikun ini adalah:

Untuk mengetahui berat bobot ikan lele


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Ikan-ikan marga Clarias dikenali dari tubuhnya yang licin memanjang tak bersisik,
dengan sirip punggung dan sirip anus yang juga panjang, yang kadang-kadang
menyatu dengan sirip ekor, menjadikannya tampak seperti sidat yang pendek.
Kepalanya keras menulang di bagian atas, dengan mata yang kecil dan mulut lebar
yang terletak di ujung moncong, dilengkapi dengan empat pasang sungut peraba
(barbels) yang amat berguna untuk bergerak di air yang gelap. Lele juga memiliki alat
pernapasan tambahan berupa modifikasi dari busur insangnya. Terdapat
sepasang patil, yakni duri tulang yang tajam, pada sirip-sirip dadanya. Ada yang
mengatakan,bahwa patil ini tidak hanya tajam tetapi juga beracun dan
mengakibatkan panas tinggi jika orang tak sengaja terkena patil tersebut   

Ikan lele memiliki bentuk tubuh yang memanjang, agak bulat, kepala gepeng,
tidak bersisik, mempunyai kumis, mulut besar, warna kelabu sampai hitam. Ikan lele
banyak dijumpai di rawa-rawa dan sungai-sungai, terutama di datarn rendah sampai
sedikit payau. ikan ini memiliki alat pernapasan tambahan yang disebut abrorescent,
sehingga mampu hidup di air yang oksigenya rendah

Gambar 2. Ikan lele

Animalia
Kerajaan

Filum Chordata

Kelas Actinopteri

Ordo Siluriformes

Famili Clariidae

Genus Clarias 
Lele tidak pernah ditemukan di air payau atau air asin, kecuali lele laut yang
tergolong ke dalam marga dan suku yang berbeda (Ariidae). Habitatnya di sungai
dengan arus air yang perlahan, rawa, telaga, waduk, sawah yang tergenang air.
Bahkan ikan lele bisa hidup pada air yang tercemar, misalkan di got-got dan selokan
pembuangan.
Ikan lele bersifat nokturnal, yaitu aktif bergerak mencari makanan pada malam hari.
Pada siang hari, ikan lele berdiam diri dan berlindung di tempat-tempat gelap. Di
alam, ikan lele memijah pada musim penghujan. Walaupun biasanya lele lebih kecil
daripada gurami umumnya,namun ada beberapa jenis lele yang bisa mencapai
panjang 1-1,5 m dan beratnya bisa mencapai lebih dari 2 kg,contohnya lele Wels dari
Amerika.

BAB III
PRAKTIKUM
1,1. Waktu dan tempat praktikum
Adapun waktu dan tempat pelaksanaan praktikum, yaitu pada hari Jum'at 13
November 2020, bertempat di Rumah Rizky Ramadhan, Kampung Cipamutih desa
Munjul kecamatan Ciambar Rt/Rw 05/07. Kabupaten Sukabumi.

1,2. Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini disajikan dalam bentuk tabel
berikut.

N Alat Dan Bahan Jumlah


o
1 Ikan lele 20
2 Timbangan 1
3 Seser Halus 1
4 Ember 2

1,3. Cara Kerja


Cara kerja menghitung berat bobot ikan lele adalah sebagai berikut.

 Ambil ikan dari wadah Budidaya sebanyak 20 ekor lalu pindahkan ke dalam
ember pertama
 Ambil satu per satu ikan dari ikan 1-20 lalu timbang
 Catat hasil timbangan yang sudah dihitung
BAB IV
HASIL Dan Pembahasan
1,1. Hasil
Hasil dari praktikum menghitung berat bobot ikan lele disajikan dalam bentuk tabel
berikut.

No Jumlah ikan Berat


1 Ikan yang pertama 32 gram
2 Ikan yang kedua 30 gram
3 Ikan yang ketiga 35 gram
4 Ikan yang keempat 35 gram
5 Ikan yang kelima 32 gram
6 Ikan yang keenam 39 gram
7 Ikan yang ketujuh 42 gram
8 Ikan yang kedepan 30 gram
9 Ikan yang kesembilan 29 gram
10 Ikan yang kesepuluh 34 gram
11 Ikan yang kese belas 34 gram
12 Ikan yang kedua belas 46 gram
13 Ikan yang ketiga belas 40 gram
14 Ikan yang keempat belas 28 gram
15 Ikan yang kelima belas 34 gram
16 Ikan yang keenam belas 30 gram
17 Ikan yang ketujuh belas 26 gram
18 Ikan yang kedelapan belas 29 gram
19 Ikan yang kesembilan belas 33 gram
20 Ikan yang kedua puluh 30 gram

Gambar 3. Menimbang ikan lele


1,2 Menghitung biomassa Rata-rata
Jumlah keseluruhan/ berat Ikan = 32gram + 30gram + 35gram + 35gram + 32gram + 39gram +
42gram + 30gram + 29gram + 34gram + 34gram + 46gram +
40gram + 28gram + 34gram + 30gram + 26gram + 29gram +
33gram + 30gram = 668.
= 668 : 20
= 33,4 gram/ Ekor.

1,3. Pembahasan
Ikan lele memiliki bentuk tubuh yang memanjang, agak bulat, kepala gepeng, tidak
bersisik, mempunyai kumis, mulut besar, warna kelabu sampai hitam. Ikan lele
banyak dijumpai di rawa-rawa dan sungai-sungai, terutama di datarn rendah sampai
sedikit payau. Ikan ini memiliki alat pernapasan tambahan yang disebut abrorescent,
sehingga mampu hidup di air yang oksigenya rendah.

BAB V
PENUTUP
1,1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil diatas, maka dapat disimpulkan antara lain sebagai berikut;
1. Dari hasil praktikum diatas, masih ada beberapa ikan yang beratnya 30 keatas,
mungkin ada beberapa faktor yang membuat berat bobot ikan kurang salah
satunya dalam pemberian pakan
2. Faktor yang membuat ikan tidak sama beratnya kemungkinan akibat
ketersediaan wadah yang sempit, jenis pakan yang diberikan, dan kurangnya
pemberian pakan.
Kelompok 4
Nama Anggota:
 Rizky Ramadhan
 Faisal Akbar Ramdani
 Isti Komalasari

Anda mungkin juga menyukai