(Pangasius hypophthlamus)
SISTEM BUATAN DI BALAI BENIH IKAN (BBI)
SUKARELA BANYUASIN SUMATERA SELATAN
Toni Susanto
NISN: 0008077619
Muslim et all,
Ikan patin (Pangasius hypopthalmus) merupakan salah satu
(2009)
dari 14 spesies pangasius yang sudah cukup lama di
Indonesia. (Pangasius hypopthalmus berasal dari Thailand
dan menjadi salah satu ikan populer yang dibudidayakan di
Indonesia. Patin mulai berkembang pesat di jawa barat,
lampung , sumatra bagian selatan, dan kalimatan.
Klsaifikasi dan
Morfologi
Menurut Ghufran (2010)
Kingdom : Animalia
Filum : chordata
Kelas : pisces
Famili : pangasidae
Genus : pangasius
Spesies: Pangasius
hypophthlamus
Waktu
Mempelajari • 10 Januari – 12 april 2018
• Teknik budidaya Tempat
• Tahapan kegiatan pembenihan • Balai Benih Ikan Sukarela
Banyuasin, Sumatera Selatan
Alur Kegiatan
Mengelola Induk
Melakukan Pemijahan
Pemberian Pakan
Pendederan
1. Persiapan Media,
Bahan dan peralatan.
Alat Bahan
Kualitas air
Suhu 29-30 ˚C
Ph 6,5
Jantan Betina
Melakukan • Spuit
pemberokan • Ovaprim
• Tisiu
• Aqua bides/NaCl
• Mengurangi kotoran yang keluar • Pelicin (minyak sayur)
dari anus saat stripping • Larutan tanah
• Menghilangkan stres pada saat • Alat lainya
ditangkap
• Menyakinkan perut besar karena
banyak telur bukan bnyak makanan
Penimbangan
Penyuntikan
induk
Alat striping
Striping
Proses Pemijahan
Pencampuran
Sperma dan telur lumpur
Satu indukan
betina patin siam Pembilasan
telur mencapai
700,000 butir
Suhu : 29,5 ˚C
Larva yang menetas Corong Ph : 7,5
504,000 larva penatasan
Persiapan
corong
1. Stripping induk jantan, tampung sperma di dalam
Persiapan Media botol yang telah dicampur NaCl,
Penetasan 2. Stripping induk betina tamung dalam baskom,
3. Campurkan sperma dan telur lalu aduk,
• Menyiapkan corong 4. Bilas dengan air (terjadilah Fertilisasi)
penetasan 5. aduk dengan lumpur lalu bilas dengan air hingga
• Mengaliri corong bersih, (menghilangkan sifat adhesid telur)
penetasan dengan air 6. Masukan ke corong penetasan dan aliri air
sebagai pengaduk telur menggunakan pipa yang ditegakan secara
vertikal.
Pembuahan
(fertilisasi)
Adalah proses
bersatunya (oosit) telur
Pemanenan dan
dengan sperma
Panen dan perhitungan lar
membentuk zigot.
perhitungan larva
Prosedur Penyiponan dan Pergantian Air
Dilakukan setiap hari mulai pada hari ke tiga.
Angkat batu aerasi pada saat sipon, supaya kotoran
tidak teraduk di kolom air.
Pergantian air dilakukan pada hari ketiga sebanyak 30-
50 % dengan air yang dikondisikan sesuai kebutuhan
larva.
Pemeliharaan larva
Pemberian Pakan
Pemebrian
Pakan 2-6
hari
artemia
Panen
Pemeberian
pakan 7-12
Ukuran Akuarium
hari
60x35x40cm
Pf 500
Ukuran kolam
terpal
2x4x0,7m
Kolam terpal
Panen
Packing Larva dan
Benih
Hama dan Penyakit
Burung
Bintik putih
(white spot)
Biawak
Kesimpulan
SR = 10% x 504,00
= 50,000 ekor
akuarium
Garam 3
ons
60x35x40cm 1o cm
Tujuan penggunaan minyak sayur : Untuk
menghilangkan buih pada air yang di timbulkan
akibat adanya pergerakan ikan, karena buih tersebut
dapat mengurangi kadar oksigen dalam air.
Jenis ikan patin
1. Pagasius lithostama : berasal dari perairan kalimantan, untuk
panjang hanya 20 cm
2. pangasius nasutus : umumnya hidup di perairan tawar yang ada
di jawa dan kalimantan
3. pangasius jambal atau di sebut dengan patin jambal, umumnya
di temukan di daerah sumatera, kalimantan, dan jawa
4. Ikan patin muncang (Helicophalis waandersil) memiliki tubuh
dengan ukuran maksimal 50 cm
5. Patin juaro (Pangasius polyuranodon) memiliki panjang 80 cm
6. Patin lawang (Pangasius niewenhuisi) memiliki panjang 60 cm
tinggal di perairan jawa, kalimantan dan sumatera
7. Patin lancang (Pangasius mocronema) ikan patin yang berasal
dari kalimantan barat dengan ukuran maksimal 40 cm