1
ISTILAH-ISTILAH DALAM TEORI MENDEL
Galur Murni Ciri setiap organisasi yang diturunkan sebagai kesatuan
dari warna biji pada kapri atau bentuk jengger pada ayam.
Dominan ciri salah satu tetua yang tampak pada hibrid dan ciri ini
menutupi ciri lain yang dimiliki oleh induk yang satu lagisifat
mengalahkan.
2
Homozigot individu dengan pasangan alel yang sama
Homozigot dominan TT
Homozigot resesif tt
Heterozigot Individu dengan pasangan alel yang tidak sama Tt
Gamet Sel reproduksi tiap kelamin sperma/ovum
Parental (P) Generasi tetua = orang tua
Zuriat Keturunan
Filial (F1) Zuriat yang dihasilkan oleh persilangan generasi
tetua
F2 Generasi hibrid kedua, hasil persilangan F1
Haploid satu perangkat kromosom (N)
Diploid dua perangkat kromosom (2N)
Polyploid Mempunyai lebih satu perangkat keturunan
Rr Rr r Rr rr
F2 RR Rr Rr rr
Bulat Bulat Bulat Keriput
5
Nilai Perbandingan Genotipe Fenotipe
1/16 SS BB Rambut Pendek, Hitam
1/8 Ss BB Rambut Pendek, Hitam
1/16 ss BB Rambut Panjang, Hitam
1/8 SS Bb Rambut Pendek. Hitam
¼ Ss Bb Rambut Pendek. Hitam
1/8 ss Bb Rambut Panjang, Hitam
1/16 SS bb Rambut Pendek, Coklat
1/8 Ss bb Rambut Pendek, Coklat
1/16 ss bb Rambut Panjang, Coklat
6
Kesimpulan Mendel
1. Pewarisan ciri ditentukan oleh gen
2. Dalam gamet hanya terdapat satu gen dari setiap pasang alel, pada
saat pembuahan gamet berpadu secara acak, sehingga menghasilkan
perbandingan timbulnya ciri dalan zuriat yang dapat diramalkan.
3. Dalam zigot dan individu yang berkembang dari zigot itu, gen-gen
yang mengendalikan suatu ciri tertentu, terdapat secara
berpasangan mungkin terdiri 2 gen yang sama atau berbeda.
7
Teori Kromosom
Pada semua organisasi mata rantai yang menghubungkan tetua
dengan keturunannya secara seksual ialah sperma dan sel telur.
Dengan demikian sel reproduksi ini harus mengandung sesuatu yang
mengendalikan hereditas, karena sel sperma terdiri dari nukleus
maka disimpulkan bahwa yang mengendalikan hereditas
bahan nukleus sel.
Pemikiran Sutton
1. Pada akhir meiosis, jumlah kromosom yang masuk kedalam sperma
maupun telur adalah separuh dari jumlah kromosom yang ada dalam
sel-sel tumbuhan
2. Perpaduan sperma dan sel telur yang masing2nmengandung satu
pasang kromosom (haploid) mengembalikan jumlah kromosom dalam
individu baru menjadi 2 perangkat (Diploid) sesuai dengan jumlah
kromosom dalam sel telur organisme tetua
3. Setiap kromosom tetap memiliki bentuk dan identitas yang sama
setelah melalui berbagai peristiwa pembagian sel dalam meiosis serta
dalam mitosis yang tak terhingga banyaknya pada waktu
perkembangan organisasi baru itu.
4. Selama meiosis tiap pasang kromosom memisah secara bebas terhadap
tiap pasang kromosom lainnya.
Kesimpulan: bahwa gen-gen itu merupakan zarah-zarah kecil yang
terletak dalam kromosom Teori kromosom pada hereditas. 8
Kromosom Kelamin.
Thomas Hunt Morgen dalam penelitian dengan lalat buah (Drosophila
melanogaster) menyimpulkan dari 4 pasang kromosom pada lalat
jantan hanya 3 pasang yang sama dengan kromosom pada lalat betina.
Pada pasangan kromosom ke 4 satu berbentuk tongkat (x) dan yang
lain berbentuk kait (y).
Lalat betina 2 kromosom x
Lalat Jantan 1 kromosom x dan 1 kromosom y
Pautan Kelamin
JANTAN BETINA Penelitian Morgen
menggunakan lalat jantan
bermata putih dan betina
mata merah
Pada F1 semuanya merah.
Y Y X X Pada F2 merah:putih = 3:1
Tetapi ada hal anehsemua lalat mata putih (jantan) sehingga ciri mata
putih ada hubungan ciri kelamin jantan, ciri ini disebut Terpaut Kelamin.
Karena tidak semua lalat jantan mata putih ditafsirkan bahwa gen
untuk warna mata ini tidak terdapat pada kromosom y tetapi pada
kromosom x
9
Diagram Persilangan
10
Nondisjungsi ditemukan Calvin B. Bridges tahun 1915 pada lalat buah.
Pasangan kromosom seharusnya berpisah sewaktu meiosis, ternyata tidak,
sehingga kedua kromosom pada paangan ini terbawa kedalam salah satu sel
anak, sedangkan sel anak lain sama sekali tidak menerima kromosom dari
pasangan itu sehingga gamet mengandung 1 kromosom lebih pada perangkat
haploid yang lengkap, sedangkan gamet yang lain mengandung 1 kromosom
kurang.
Menyebabkan zigot yang terbentuk dapat mengandung 3 kromosom, atau tidak
sama sekali akan berkembang menjadi lalat buah yang memperlihatkan
bentuk-bentuk menyimpang,
terutama terjadi pada kromosom yang berbentuk noktah.
Normal
8 kromosom Abnormal Abnormal
7 kromosom 9 kromosom
12
Genetika beberapa ciri pada manusia
Kelamin Laki-laki Kromosom x dan y xy
Perempuan Kromosom x 2 xx
Golongan darah Karl Landsteiner (1864-1943) Dr Austria wn Amerika menyusun
sistem penggolongan darah.
FENILKETONURIA
Suatu keadaan defisiensi mental yang sangat parah pada manusia,
disertai dengan pembentukan asal fenilpiruvat (zat ini tidak terdapat
pada kemih orang sehat) pewarisan sifat ditentukan oleh gen resesif.
MONGOLISMA Defisiensi mental yang dicirikan oleh bentuk muka yanh
khas disebabkan terjadinya nondisjungsi sewaktu pembentukan gamet
pada meiosis.
WARNA MATA Merupakan ciri yang sangat rumit dan belum dipahami
sepenuhnya.
13
WARNA KULIT Banyaknya pigmen gelap di dalam kulit dikendalikan
oleh gen pada 4 sampai 8 lokus terjadi berbagai derajat kegelapan
warna kulit, faktor lingkungan dapat juga mengubah banyaknya
pigmen gelap dalam kulit (cahaya matahari).
KETAHANAN TERHADAP TBC Mungkin sekali banyak gen serta faktor
lingkungan, bersama-sama ikut menentukan terbentuknya ciri ini.
INTELEGENSI Sulit diselidiki, tetapi jelas baik hereditas maupun
lingkungan mempengaruhi intelegensia seseorang.
MUTASI Ciri-ciri baru yang dapat diwariskan. Timbul karena adanya
perubahan-perubahan pada kromosom. Macamnya : -> mutasi kromosom
-> mutasi gen
Menurut Mendel Gen harus memiliki 3 sifat
1. Gen harus merupakan zarah yang terpisah
2. Gen harus membawakan informasi tentang ciri dari satu generasi ke
generasi berikutnya
3. Gen harus mampu mereplikasi diri sendiri sehingga setiap kali suatu
sel membagi diri, tiap sel anak mengandung gen yang sama.
Kebanyakan mutasi yang terjadi di dalam gamet biasanya menyebabkan
kematian individu-2 yang terjadi dari gamet itu.
Gen-gen mutan (hasil mutasi) semacam ini bersifat letal Gen Letal
14
FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MENINGKATKAN LAJU MUTASI
1. Panas Laju mutasi bertambah dengan semakin tinggi
suhu.
2. Zat-zat kimia tertentu Formaldehida, asam karbolat
3. Radiasi berenergi tinggi sinar X, sinar beta dan sinar
gamma, juga sinar ultra violet
15