PEWARISAN SIFAT
TUJUAN YANG INGIN DICAPAI SETELAH MEMPELAJARI BAB INI, PESERTA DIDIK
DAPAT :
1. Memahami pewarisan sifat menurut Hukum Mendel dan istilah-istilah : Allel, genotip,
fenotip dan gamet melalui studi literatur
2. Mengidentifikasi keanekaragam gen, dan jenis pada lingkungan sekitar (keluarga, teman
sekolah, tetangga, dll)
3. Menjelaskan terjadinya keanekaragam gen, dan jenis pada lingkungan sekitar (keluarga,
teman sekolah, tetangga, dll)
4. Menyusun skema persilangan monohibrid, dihibrid
5. Menjelaskan pola pewarisan sifat menurut Mendel
6. Melakukan percobaan persilangan dengan kancing /baling-baling genetika menurut pola
Mendel
7. Membuat laporan tertulis hasil percobaan persilangan dengan kancing /baling-baling genetika
menurut pola Hukum Mendel
Hukum Mendel
Gen yang terdapat pada kromosom di dalam nukleus merupakan pengendali faktor
keturunan pada makhluk hidup. Gen berfungsi menyampaikan informasi genetik
kepada generasi berikutnya. Oleh karena itu, setiap keturunan akan mempunyai
fenotip maupun genotip yang hampir sama atau hasil campuran sifat-sifat induknya.
Sifat yang dapat diamati disebut fenotip, misal warna, bentuk, ukuran, dan sebagainya.
Sifat yang tidak dapat diamati disebut genotip berupa susunan genetik suatu individu.
Gregor Johann Mendel (1822–1884) merupakan seorang biarawan berkebangsaan
Austria, yang berjasa besar dalam memperkenalkan ilmu pengetahuan tentang
pewarisan sifat atau disebut genetika. Hukum genetika yang diperkenalkan Mendel
dikenal dengan hukum I Mendel dan hukum II Mendel.
Selama delapan tahun (1856–1864) Mendel melakukan penelitian persilangan pada
tanaman ercis atau Pisum sativum (kacang kapri). Mendel memilih tanaman ercis
untuk percobaannya sebab tanaman ercis masa hidupnya tidak lama hanya berkisar
setahun, mudah tumbuh, memiliki bunga sempurna sehingga terjadi penyerbukan
sendiri yang akan menghasilkan galur murni (keturunan yang selalu memiliki sifat
yang sama dengan induknya), dan mampu menghasilkan banyak keturunan.
Tanaman ercis memiliki tujuh sifat dengan perbedaan yang mencolok seperti
berikut.
1. Batang tinggi atau kerdil (pendek).
2. Buah polongan berwarna kuning atau hijau.
3. Bunga berwarna ungu atau putih.
4. Letak bunga aksial (sepanjang batang) atau terminal (pada ujung batang).
5. Biji masak berwarna hijau atau kuning.
6. Permukaan biji bulat atau berkerut.
7. Warna kulit biji abu-abu atau putih.
Faktor determinan (gen) disimbolkan oleh sebuah huruf. Huruf yang umum
digunakan adalah huruf pertama dari suatu sifat. Contoh R merupakan gen yang
menentukan warna merah (R dari kata rubra artinya merah) dan r adalah gen yang
1. Hukum I Mendel
Hukum I Mendel diperoleh dari hasil perkawinan monohibrid, yaitu persilangan
dengan satu sifat beda. Mendel melakukan persilangan dengan satu sifat beda
yang menunjukkan sifat dominansi penuh. Namun, kadang sifat dominan tidak
muncul secara penuh (intermediat).
a. Monohibrid
Mendel melakukan persilangan antara tanaman ercis biji bulat dengan
tanaman ercis biji berkerut.
c. Perkawinan Resiprok
Perkawinan resiprok merupakan perkawinan kebalikan dari yang semula
dilakukan dan menghasilkan keturunan dengan perbandingan genotip yang
sama. Perhatikan contoh berikut. Mula-mula dikawinkan tanaman ercis
berbuah polong hijau dengan tanaman ercis polong kuning. Semua tanaman
F1 berbuah polong hijau. Keturunannya F2 memisah dengan perbandingan
fenotip 3 hijau : 1 kuning. Pada perkawinan resiprok digunakan serbuk sari
yang berasal dari tanaman berbuah polong kuning dan diberikan kepada
bunga dari tanaman berbuah polong hijau.
2. Hukum II Mendel
Pada percobaan berikutnya, Mendel menggunakan persilangan dengan dua sifat
beda atau disebut persilangan dihibrid.
Mendel menggunakan dua sifat beda dari tanaman ercis, yaitu bentuk dan warna
biji. Oleh Mendel, tanaman ercis biji bulat-kuning disilangkan dengan tanaman
ercis biji berkerut-hijau. Hasilnya, semua keturunan F1 berupa tanaman ercis biji
bulat-kuning. Pada persilangan antarindividu F1 didapatkan 16 kombinasi gen
dengan empat fenotip, yaitu tanaman ercis biji bulat-kuning, biji bulat-hijau, biji
berkerut-kuning, dan biji berkerut-hijau.
Misalnya diketahui gen-gen yang menentukan sifat biji tanaman ercis sebagai
berikut.
1) B = gen yang menentukan biji bulat.
2) b = gen yang menentukan biji berkerut.
3) K = gen yang menentukan biji berwarna kuning.
4) k = gen yang menentukan biji berwarna hijau.
1. Tanaman kapri memiliki sifat biji bulat (B), biji kisut (b), batang tinggi ( T), dan
batang pendek (t). Jika tanaman kapri biji kisut-batang pendek disilangkan dengan
tanaman kapri biji bulat-batang tinggi heterozigot, keturunan yang bersifat biji bulat-
batang pendek sebanyak ….
A. 6,25 % D. 37,5 %
B. 12,5 % E. 50 %
C. 25 %
2. Jumlah macam gamet pada individu yang bergenotif Ppqq RrSstt adalah ....
A. 4 D. 32
B. 8 E. 64
C. 16
3. Pada tanaman kacang kapri sifat biji bulat dominan terhadap kisut, dan warna biji
kuning dominan terhadap hijau. Bila tanaman berbiji bulat-kuning (BbKK)
disilangkan dengan tanaman berbiji bulat-hijau (Bbkk) akan dihasilkan keturunan
dengan rasio ....
A. Bulat-kuning : kisut-hijau = 15 : 1
B. Kisut-kuning : bulat-hijau = 1 : 3
C. Bulat-kuning : kisut-kuning = 3 : 1
D. Kisut-kuning : bulat-hijau = 3 : 1
E. Kisut-kuning : bulat-kuning = 1 : 1
4. Jumlah jenis genotif pada keturunan dari persilangan monohibrid Aa dan Aa adalah
....
A. 1 jenis D. 4 jenis
B. 2 jenis E. 5 jenis
C. 3 jenis
5. Jumlah macam fenotif pada keturunan dari persilangan dihibrid AABb dan AaBb
adalah ....
A. 1 macam D. 4 macam
B. 2 macam E. 5 macam
C. 3 macam
6. Bunga pukul empat merah (MM) disilangkan dengan putih (mm) menghasilkan
keturunan F1 merah muda (Mm). Jika F1 disilangkan dengan bunga warna merah
akan menghasilkan keturunan F2 dengan rasio ....
A. 100% merah
B. 100% putih
C. 50% merah dan 50% merah muda
D. 25% putih dan 75% merah
E. 25% merah, 50% merah muda, dan 25% putih
7. Seorang petani menyilangkan tanaman kacang kedelai berbiji bulat-besar heterozigot
(HhKk) dengan tanaman sejenis yang memiliki sifat yang sama menghasilkan
tanaman sejumlah 4.400. Jumlah keturunan yang memiliki fenotipe berbiji bulat-
besar dan berbiji keriput-kecil berturut-turut adalah….
A. 2.475 dan 825 D. 825 dan 275
B. 2.475 dan 275 E. 275 dan 275
C. 825 dan 825.