0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
82 tayangan9 halaman
Dokumen ini membahas dua hukum Mendel yaitu hukum pemisahan gen dan dominansi gen. Hukum pemisahan gen menyatakan bahwa pasangan gen akan terpisah pada pembentukan gamet. Hukum dominansi menyatakan bahwa keturunan persilangan monohibrid antar heterozigot akan menghasilkan perbandingan fenotipe 3:1. Dokumen juga menjelaskan tentang sifat intermediat pada tanaman bunga pukul empat.
Dokumen ini membahas dua hukum Mendel yaitu hukum pemisahan gen dan dominansi gen. Hukum pemisahan gen menyatakan bahwa pasangan gen akan terpisah pada pembentukan gamet. Hukum dominansi menyatakan bahwa keturunan persilangan monohibrid antar heterozigot akan menghasilkan perbandingan fenotipe 3:1. Dokumen juga menjelaskan tentang sifat intermediat pada tanaman bunga pukul empat.
Dokumen ini membahas dua hukum Mendel yaitu hukum pemisahan gen dan dominansi gen. Hukum pemisahan gen menyatakan bahwa pasangan gen akan terpisah pada pembentukan gamet. Hukum dominansi menyatakan bahwa keturunan persilangan monohibrid antar heterozigot akan menghasilkan perbandingan fenotipe 3:1. Dokumen juga menjelaskan tentang sifat intermediat pada tanaman bunga pukul empat.
monohibrid, yaitu persilangan dengan satu sifat beda.
Mendel melakukan persilangan antara tanaman ercis biji bulat dengan tanaman ercis biji berkerut . Hasilnya semua keturunan F1 berupa tanaman ercis biji bulat. Selanjutnya dilakukan persilangan antarketurunan F1 untuk mendapatkan keturunan F2. Pada keturunan F2 didapatkan perbandingan fenotip kira-kira 3 biji bulat : 1 biji berkerut. Perbandingan fenotip bulat : berkerut = 3 : 1 Perbandingan genotip BB : Bb : bb = 1 : 2 : 1 Berdasarkan hasil perkawinan yang diperoleh dalam percobaannya, Mendel menyimpulkan bahwa pada pembentukan gamet, pasangan-pasangan gen sealel saling berpisah. Pemisahan ini terjadi selama proses meiosis berlangsung. Jadi,di dalam setiap gamet hanya terdapat 1 set kromosom. Kesimpulan tersebut dikenal sebagai hukum I Mendel atau hukum Pemisahan Gen Sealel/hukum Segregasi. Mendel juga menyimpulkan jika dominansi nampak sepenuhnya maka persilangan monohibrid antardua individu bersifat heterozigot menghasilkan keturunan dengan perbandingan fenotipe = 3:1 Kadang-kadang individu hasil perkawinan tidak didominasi oleh salah satu induknya. Dengan kata lain, sifat dominan tidak muncul secara penuh. Peristiwa itu menunjukkan adanya sifat intermediat. Sifat intermediat dapat dilihat pada penyerbukan silang tanaman bunga pukul empat (Mirabilis jalapa). Jika serbuk sari berasal dari tanaman homozigot berbunga merah (MM) disilangkan ke putik tanaman homozigot berbunga putih (mm), semua keturunan F1 berbunga merah muda (Mm). Berdasarkan diagram persilangan diperoleh semua tanaman F1 heterozigot berbunga merah muda (Mm). Warna ini merupakan sifat intermediat (antara merah dan putih). Jika F1 mengadakan penyerbukan sendiri, maka F2 akan memperlihatkan perbandingan 1 merah : 2 merah muda : 1 putih.