Pembimbing:
Drg. Depi Praharani, M.Kes
Resza Utomo
201611101124
Persiapan operator
Operator menggunakan APD level 3
1. Cuci tangan 6 langkah sesuai WHO
2. Memakai baju APD (hazmat)
3. Memakai boots
4. Memakai sarung tangan dalam
5. Memakai masker bedah N95
6. Memakai pelindung kepala/nurse cap
7. Memakai kacamata googles/faceshield
8. Memakai sarung tangan luar
9. Pemakaian selesai
Persiapan Pasien
Pasien datang menggunakan masker, kemudian pasien diintruksikan
untuk membersihkan tangan dengan hand rub/ mencuci tangan
dengan sabun sesuai standar WHO.
1. Pemeriksaan tanda-tanda vital
Untuk memastikan kondisi tubuh pasien benar-benar dalam kondisi baik untuk
dilakukan perawatan periodontik
a. Tekanan Darah ( sistole = 90-119 mmHg dan diastole = 60-79 mmHg). 2 kali
jeda 5-10 menit
b. Respirasi = 16-20 x/menit
c. Nadi =60-100x/menit (pada arteri radialis bisa juga di arteri karotis)
2. Menyiapkan Informed Consent :
• Memberikan informasi kepada pasien tentang perawatan dan prosedur yang
akan dilakukan
• Menginfokan kepada pasien tentang hasil perawatan, dan komplikasi yang
mungkin terjadi saat prosedur berlangsung
• Memberi kesempatan pada pasien untuk bertanya pada operator
• Apabila pasien sudah setuju mengenai rencana perawatan dan prosedur
yang akan dilakukan pasien diminta untuk menandatangani Inform
consent.
3. Pasien diinstruksikan mengenakan APD : gown, head cap,
handscoon, shoes cover Pasien masuk ke dalam ruangan operasi
dan diinstrusikan duduk pada dental chair
Menyiapkan alat dan bahan
1. Alat dasar diagnostik steril meliputi : kaca mulut no 3 dan 4, pinset kedokteran
gigi, sonde half moon, ekskavator, probe periodontal UNC 15
2. Alat scaling, periodontal pack, kuret (gracey, universal)
3. Lap meja bersih/disposable, lab dada bersih untuk pasien, tempat tampon,
tempat sampah stainless steel, petridish bersekat, deepen glass, wadah bersekat
untuk bahan pulas, rubber cup, bristle brush, low speed contra angle, spatula
agate, glass plate
4. Bahan : pumice, cryeth, alkohol 70%, povidone iodine 10%, kassa/tampon, cotton
roll, cotton pallate, tissue, bahan anastesi lokal
5. Menata alat-alat secara berjajar searah dengan ujung kerja menghadap
operator (agar mudah dilihat) dengan dialasi taplak meja. menyiapkan alas
dada pasien
6. Menyiapkan tempat kumur pasien yang telah dilarutkan dengan antiseptik berupa
povidone iodine 10%
Kuret Gracey
•Satu set kuret yang terdiri dari
banyak kuret yang dirancang untuk
area dan permukaan tertentu
•Hanya satu cutting edge ,outer
edge only (bekerja dengan tepi luar
saja)
•Blade melengkung dari shank
kearah bawah dan juga kearah
samping
•Blade membentuk sudut 60º
terhadap shank
Setiap region memiliki nomer kuret
gracey yang berbeda
• #1 – 2 dan 3 – 4 anterior
• #5 – 6 anterior dan premolar
• #7 – 8 dan 9 – 10 posterior
(facial dan lingual)
• #11 – 12 posterior mesial
• #13 – 14 posterior distal
Kuret universal
• Satu kuret yang dirancang
untuk semua area dan
permukaan
• Kedua cutting edge; tepi luar
atau dalam dapat bekerja
• blade hanya melengkung
dari shank ke arah bawah,
bukan ke samping
• membentuk sudut 90º
terhadap shank
Pengaturan Posisi
1. Mengatur posisi pasien
a. Duduk atau berbaring sesuai lokasi daerah kerja, dengan rongga mulut
dekat dengan siku istirahat operator:
b. Rahang Atas : berbaring dengan dagu sedikit diangkat
c. Rahang Bawah : duduk dengan dagu diturunkan sampai mandibula sejajar
lantai untuk permukaan lingual posterior
2. Mengatur posisi operator
a. Duduk nyaman dengan posisi telapak kaki rata dilantai dan paha sejajar
lantai, menjaga punggung tetap lurus dan kepala tegak
b. Berdiri dengan nyaman dengan telapak kaki rata menapak di lantai, tetap
menjaga punggung tetap lurus dan kepala tegak
Pengaturan Penerangan, Pandangan
dan Retraksi
1. Penerangan
Langsung / tidak langsung menggunakan cahaya yang dipantulkan melalui kaca mulut
2. Pandangan
Langsung / tidak langsung menggunakan kaca mulut
3. Retraksi
• Jari telunjuk untuk meretraksi bibir atau pipi,
• kaca mulut untuk meretraksi pipi atau lidah tergantung lokasi daerah kerja