Anda di halaman 1dari 8

 SCALLING

RAHANGATAS

OPERATOR Chair Instr. Graps Retraksi Tumpuan jari


(berdiri)
Bukal kanan Depan Ke belakang Modif. Pen graps Kaca mulut oklusal bawah
Bukal kiri samping Ke belakang modif. Pen graps Kaca mulut Oklusal atas
Palatal kanan Depan Ke belakang modif. Pen graps Kaca mulut Oklusal bawah
Palatal kiri Samping Ke belakang Modif. Pen graps Kaca mulut Oklusal bawah
Palatal depan Depan Ke belakang Modif. Pen graps Jari kiri Oklusal atas
Labial depan depan Ke belakang Modif. pen graps Jari kiri Insisal atas

RAHANG BAWAH

OPERATOR Chair Instr. Graps Retraksi Tumpuan jari


(berdiri)
Bukal kanan Depan Tegak Modif. Pen graps Kaca mulut Oklusal bawah
Lingual kanan Depan tegak Pen graps Kaca mulut Labial+insisal
bawah
Bukal kiri samping Tegak Pen graps Kaca mulut bukal bawah
lingual kanan Samping Tegak Modif. Pen graps Kaca mulut Oklusal bawah
Lingual depan Depan Tegak Pen graps Jari kiri Insisal bawah
Labial depan Depan Tegak Modif. Pen graps Jari kiri Labial bawah
Post perawatan :

1. Tdk makan dan minum 1-2 jam


2. Tdk makan dan minum yg panas dan menjaga oh
3. Instruksikan untuk melakukan control 1 minggu stlh

 MENCETAK GIGI
ALAT :
1. Kaca mulut 2
2. Sendok cetak RA RB sesuai rahang
3. Pisau model
4. Bowl
5. Spatula
6. Sonde
7. Pinset

BAHAN :

1. Alginat
2. Air
3. Malam merah 1 lembar
4. Gipsum biru
5. Gipsum putih/ gipsum plaster of paris

PERSIAPAN:

1. Operator menyapa pasien, lalu mempersilahkan masuk dan duduk di kursi


2. Operator menggali informasi dari seorang pasien tersebut
3. Operator mempersilahkan pasien duduk di dental chair
4. Operator melakukan UP 6 langkah
5. Operator menggunakan masker dan sarung tangan
6. Pasien diinstruksikan untuk berkumur terlebih dahulu dan memastikan gigi gigi nya sudah
bersih
7. Operator mencoba sendok cetak ke dalam mulut pasien untuk memastikan akan
menggunakan nomor sendok cetak berapa, harus dibuat oversize +- 5 mm
8. Posisi kepala pasien tegak lurus dengan garis tragus alanais dan sejajar dengan lantai

MANIPULASI

1. Masukan bubuk alginat ke dalam bowl yang sudah di isi dengan air
2. Alginat diaduk dengan gerakan memutar angka 8 hingga homogen
3. Saat mengaduk tangan kiri memutar bowl dan tangan kanan mengaduk dengan
menekankan pada dinding bowl selama 1 menit atau hingga halus dan homogen
4. Adonan diletakan pada sendok cetak dan diratakan, usahakan tdk ada udara yang terjebak

POSISI PASIEN :

RAHANG ATAS

1. Sendok cetak dimasukan ke dalam mulut pasien dengan posisi operator berada di samping
dan depan pasien, posisi stock tray dimiringkan pada salah satu sisinya untuk memudahkan
operator memasukan sendook cetak ke mulut pasien, tangan kiri meretraksi bibir dan pipi
pasien dengan kaca mulut
2. Posisi pasien sejajar tegak lurus dengan siku operator
3. Setelah posisi sendok cetak benar, sendok cetak ditekan keatas supaya membetuk palatum
dengan bibir ditarik keatas dengan jari telunjuk, sedangkan jari manis tengah dan kelingking
ikut menekan sendok cetak
4. Tekan bagian posterior terlebih dahulu agar alginat pindah ke depan lalu tekan yang
dibagian anterior
5. Kemudian tutup sendok centak dengan bibir untuk mendapat lipatan pd sisi bukalnya
6. Operator berpindah ke belakang pasien sambil tetap memegang sendok cetak dan sampai
alginat mengeras
7. Jgn lupa pasien diinstruksikan untuk bernafas lewat hidung agar tdk muntah
RAHANG BAWAH

1. Posisi pasien saat membuka membuka mulut, rahang bawah sejjar dengan lantai, posisi
pasien berada di samping kanan
2. Pasien diintruksikan untuk mengangkat lidah saat sendok cetak dimasukan

STEP PENGECORAN GIPS BIRU

 BUAT GARIS MEDIAN


1. Model dioklusikan sesuai kondisi rm pasien
2. Pasien diinstruksikan untuk menelan saliva lalu membuka mulutnya
3. Lihat dimana garis median pada wajah melewati gigi anterior
4. Kemudiankan gambar garis median pada model gigi sesuai dengan median pasien
 TANAM GIGI
ALAT :
1. Articulator
2. Pisau model
3. Bowl
4. Spatula

BAHAN :

1. Air
2. Gipsum
3. vaselin, plastisin
4. Model cetak

MANIPULASI :

1. Model cetak diberikan tusukan gigi pada sisi anterior dan posterior agar tidak terbuka atau
lepas saat penanaman
2. Model diulas dengan vaselin
3. Model diletakan pada articulator dan disangga dengan plastisin/lilin mainan. Kemudian
artikulator dipasang karet gelang dengan posisi sejajar horiontal
- Model terletak pada ujung horizontal
- Garis median sejajar dengan garis median articulator
- Pin vertical menempel pada incisal table
- Bidang horizontal model terletak sejajar dengan bidang horizontal articulator
4. Model dicor dengan gipsum putih, dan diratakan dengan tangan yang sudah dibasahi air.
Lakukan secara berulang hingga menyentuh atas articulator
5. setelah itu periksa pin vertikal apakah menyentuh incisal table atau tidak
6. ikat depan articulator dengan tali rafia agar model tidak bergerak atau gipsum bergeser
7. setelah setting, balik articulator dan lakukan hal yang sama pada rb untuk gipsumnya,
tunggu hingga setting
 OCCLUSAL ADJUSMENT
ALAT :
1. Pisau model
2. Sonde halfmoon
3. Articulatiing paper
4. Model gigi pada articulator

MANIPULASI :

1. Sapa pasien
2. Melakukan universala precaution 6 langkah
3. Siapkan alat yang akan digunakan
4. Letakan articulating paper merah pada okusal
5. Lakukan oklusif sentrif pada articulator (atas-bawah)
6. Tentukan area yang mengalami hambatan
7. Lakukan selektif grinding pada area yang mengalami hambatan saat oklusif sentrif
8. Lakukan lateral movement pada artikulator dengan menempatkan articulator paper biru
pada peermukaan oklusal (kanan kiri )
9. Tentukan area yang mengalami hambatan saat dilakukan lateral movement
10. Lakukan selektif grinding pada area yang mengalami hambatan saat lateral movement
11. Lakukan protusive movement pada articulator dengan menempatkan articulator paper biru
pada permukaan oklusal ( depan belakang )
12. Tentukan area yanga mengalami hambatan
13. Lakukan selektif grinding pada area yang mengalami hambatan saat protusive movement
14. Lakukan penghalusan dan pemolesan dengan menggunakan brush
 HIPERSENSITIVITAS DENTIN
ALAT :
1. Sonde
2. Kaca mulut
3. Pinset
4. Dappen glass
5. Handpiece
6. Mikrobrush
7. Saliva ejektor
8. Threeway syringe

BAHAN :

Chlorethyl, pottasium nitrat, bahan anastesi, cotton roll, cotton pellet

PROSEDUR :

1. Universal precaution
2. Tes sensitivitas dengan menggunakan sonde yang disentuhkan pada gigii yang dentinnya
terlihat dari arah mesial ke distal. Atau dengan menggunakan chlorethyl pada cotton pellet
dan dikibaskan sampai membentukk kristal alu diusapkan pada gigi yg diduga mengalami
hipersensitivitas
3. Lakukan pemulasan untuk menghilangkan sisa makanan yang menempel pada gigi dengan
brush dan handpiece serta menggunakan pumice yg dicampur dengan air yg diletakan di
deppen glass
4. Ambil pumice secukupnya dan lakukan pemulasan. Apabila terasa ngilu bisa dilakukan
anastesi
5. Letakan cotton roll dipasangkan di daerah lingual dan labial fold. Aplikasikan desensitasing
agent dengan pottasium nitrat pada dentin yang terbuka selama 30-60 detik. Lalu keringkan.
 KURETASE
ALAT :
1. Kaca mulut
2. Sonde
3. Ekskavator
4. Nerbeken
5. Kuret universal
6. Probe

BAHAN :

1. Spuit anastesi
2. Spuit irigasi/ hypoclorite
3. Larutan H2O2 3% (pov iodine)
4. Covidine iodine
5. Aquades

PROSEDUR :

1. Anastesis lokal dengan teknik infiltrasi pd pasien


- Sebelumnya lakukan tindakan asepsis
- Anastesi pada bagian labial dan palatal, lau biarkan beberapa saat
- Setelah pasien merasa kebas, lakukan pemeriksaan dengan menggunakan sonde
2. Tindakan kuretase
- Masukan kuret kedalam gingiva dengan bagian tajamnya menghadap gingiva untuk
menhilangkan jaringan granulasi. Kuretase dilakukan hingga keluar darah encer dan
segar
- Lakukan rootplaning
- Kemudian irigasi dengan H2O2
- Bilas dengan aquades steril
- Irigasi lagi dengan betadine
- Dan yang terahir bilas lagi dengan aquades

 BEDAH FLAP (infrabony)


LANGKAH :
1. Dilakukan pengukuran kedalaman poket dengan menggunakan probe searah dengan gigi, dan
dilakukan bleeding point sebagai tanda
2. Buat initernal bevel dengan menggunakan scalpel. Dilakukan pada titik alveolar crest, jarak
incisi dari margin gingiva sekitar 0,5-2mm
3. Buat incisi cervikular dari dasar poket ke arah tulang untuk memisahkan jaringan ikat dari
tulang dg menggunakan pisau perio
4. Lalu menghilangkan triangular jaringan dengan kuret universal
5. Lakukan pembersihan jaringan granulasi, scalling dan root planing
6. Ujung flap diletakan pada perbtasan gigi dan menutup tulang tanpa tekanan
7. Pd saat penjahitan, jarum di letakan tdk krg dr 2-3mm dr insisi. Dan pemasangan peri dressing

 GINGIVECTOMI -> MENGHILANGKAN DINDING POKET (suprabony)


TAHAPAN :
1. Unversal precaution
2. Sterilisasi daerah yang akan di potong gingivanya dan diulasi dengan betadine solution. Lalu
anasthesi pad adaerah interpapila dengan ephinerfin(h) dan spuit(j) agar dapat mengurangi
perdarahan
3. Membuat bledding poin dengan PMF yang dimasukan ke dasar poket
4. Insisi gingiva dilakukan 1-2mm di apikal dengan membentuk sudut 45 derajat dari distal ke
mesial.
5. Lalu pengambilan poket dengan menggunakan pisau perio kirkland (f) dan pembersihan
permukaan akar
6. Pengambilan kalkulus yang tersisa dan sementum yang nerkotik
7. Dilajut dengan pemasangan pack perio untuk menutup daerah yang dilakukan gingivektomi

Anda mungkin juga menyukai