1. Odontektomi
Alat-alat:
Alat dasar (kaca mulut, sonde, pinset, ekskavator)
Suction dan suction tip surgical
Duk bolong
Cotton ball
Tampon
Obat anestesi (lidokain, phcain, mepivacain)
Syringe 3 cc
Povidone iodine 1% dan 10%
NaCl 0.9%
Syringe 10 cc
Scalpel
Blade no 15
Bur tulang bulat dan fisur (tungsten carbide bur)
Raspatorium
Bein
Tang
Kuret
Knable tang (rongeur)
Cheek retractor
Bone file, jarum 3/8 circle
Benang silk 3.0
Desain flap: envelop
Urutan kerja:
Posisikan mandibula pasien sejajar lantai dan setinggi siku operator
Jelaskan prosedur perawatan secara singkat, lakukan pengecekan tekanan
darah, tanya pasien sudah makan atau belum
Pasen berkumur dengan povidone iodine 1%
Asepsis bagian ekstraoral pasien dengan cotton ball (tampon) dan povidone
iodine 10% dengan gerakan melingkar dari dalam ke luar, setelah itu tutup
dengan duk bolong.
Lakukan prosedur anestesi lokal dengan blok mandibula sebanyak 1.5 cc
untuk alveolaris inferior, 0.25 cc untuk lingualis, 0.25 cc untuk bukalis.
Jika anestesi sudah bekerja, insisi dari distal gigi m3 (tergantung posisinya)
sepanjang 0.5-1 c sampai melewati interdental m3 dan m2 lalu turun ke arah
mukobukal fold dengan sudut 45o.
Angkat mukoperiosteal flap dengan raspatorium dengan bagian cekung
mengarah ke tulang, setelah terangkat semua, tahan flap dengan raspatorium.
Bur tulang di sekitar gigi m3 bagian bukal dan distal dengan bur bulat sekitar
3-4 titik sampai seluruh mata bur tidak terlihat. Lanjutkan dengan bur fisur,
sambungkan titik-titik tersebut. Cek dengan menggunakan pinset dental.
Selama prosedur irigasi dengan NaCl 0.9% atau povidone iodine 1%.
Bein gigi m3 sampai goyang, setelah itu cabung dengan menggunakan tang.
Buang tulang-tulang yang tajam dengan knable tang dan haluskan dengan
bone file kemudian irigasi lagi.
Jahit dengan teknik simple interrupted suture pada bagian interdental m2 dan
m3; dan distal m3
Instruksikan pasien untuk menggigit tampon, jangan makan dan minum yang
pasa, jangan meludah, jangan merokok, jangan menghisap-hisap luka, lidah
jangan menyentuh daerah bekas operasi, minum obat sesuai instruksi.
Resepkan antibiotik dan analgesik.