Mohon izin dokter, pada kesempatan kali ini akan melakukan simulasi ektraksi gigI…..
sebelum melakukan ekstrasi gigi maka perlu dilakukan anastesi tujuannya mehilangkan sakit
saat prosedur Tindakan berlangsung
Baiklah, untuk gigi … teknik anastesi yang dilakukan adalah anastesi blok pada saraf,,,,,, dan
anastesi infiltrasi…
• pertama anastesi ….. yang dilakukan pada …..
• keringkan area anastesi menggunakan kassa
• lalukan asepsis dengan providon iodin pada area yang akan dianastesi dgn gerakan
memutar dari dalam keluar
• kemudian oleskan anastesi topical pada area yg akan di anastesi untuk mengurangi rasa
nyeri saat insersi jarum
- tarik pipi/bibir sehingga visualisasi jelas
- insersi jarum dilakukan pada lipatan mukolabial/mukobukal fold, posisi jarum berada
pada sudut 45 derajat dengan bevel menghadap ke arah tulang kedalaman hingga
menyentuh tulang
• kemudian aspirasi tujuannya mencegah larutan anastesi masuk ke pembuluh darah
• jika aspirasi negative
• lakukan deponir pelan” sebanyak …. cc
• setelah melakukan anastesi lakukan pengecekan menggunakan sonde tusuk digusi
pasien tidak sakit berati sudah kebas dan ditandai juga dangan mukosa terlihat pucat
Teknik fisher
Jari telunjuk diletakkan di belakang gigi terakhir, kemudian digeser ke lateral untuk mencari
linea obliqua eksterna, lalu geser ke median untuk mencari linea obliqua interna (melalui
trigonum retromolar).
lalu jarum dimasukkan bevel jarum menghadap ketulang kira-kira pada pertengahan lengkung
kuku dari sisi rahang yang tidak dianestesi yaitu regio premolar sampai terasa kontak dengan
tulang.
Syringe digeser ke arah sisi yang akan dianestesi, harus sejajar dataran oklusal, jarum ditusukkan
lebih lanjut sedalam kurang lebih 6 mm, lalu aspirasi. Bila aspirasi negatif, larutan anestesi lokal
dikeluarkan ½ cc untuk menganestesi N. Lingualis.
Syringe digeser lagi ke arah posisi pertama namun tidak penuh ( regio caninus), jarum
ditusukkan lebih dalam menyusuri tulang kurang lebih 10mm sampai terasa kontak jarum dengan
tulang terlepas.
Lakukan kembali aspirasi, bila negatif, larutan anestetikum dikeluarkan 1 cc untuk menganestesi
N. Alveolarius inferior.
- posisi pencabutan gigi
1. Ekstraksi gigi RA
Ø Posisi operator u/ semua daerah maxilla di kanan depan menghadap pasien / posisi
jam 7-9
Ø Dental chair diposisikan sekitar 1200 thp lantai, mulut pasien sama tingginya diantara
bahu dan siku operator & bidang oklusal harus 450 thp bidang horizontal
Ø U/ ekstraksi gigi anterior maxilla, kepala pasien diposisikan lurus ke depan
Ø Selama ekstraksi pd kuadran maxilla kanan, kepala pasien mengarah ke operator, kalo
kuadran kiri menoleh sedikit ke operator
2. Ekstraksi gigi RB
Ø Posisi operator u/ ekstraksi gigi posterior kiri dan anterior mandibula adlh di kanan
depan menghadap pasien/ jam 7-9, sdgkan u/ posterior kanan adlh di belakang kanan
pasien./ posisi jam 11
Ø dental chair diposisikan 1100 thp lantai. Bidang occlusal sejajar dengan lantai dan
sama tinggi dg siku operator
4. pencabutan gigi
• pertama, melakukan sevarasi dengan bein untuk memisahkan gigi dengan jaringan
periodontium
- memegang bein dengan metode pen grasp posisi telunjuk di sepanjang pisau
- Gunakan tangan yg berlawanan dilakukan untuk fiksasi ra pinch graps rb sling graps
untuk meretraksi pipi/bibir serta melindungi struktur sekitar
-> memasukan bein kedalam sulkus gingica dan di Gerakan dalam satu Gerakan terus
menerus mengelilingi gigi
• selanjutnya melakukan Gerakan luksasi posisikan bein di interdental partama di mesial gigi
yang akan di cabut mengungkit kearah distal selanjutnya di interdental distal gigi yang
akan di cabut mengungngkit kearah mesial
• apabila soket sudah longgar, gunakan tang untuk ekstraksi
- Tang ekstraksi dipegang dg tangan yg dominan, ibu jari ditempatkan di antara pegangan
- posisikan ujung paruh tang pada servikal gigi seapikal mungkin sejajar dengan sumbuh
Panjang gigi / furkasi pada gigi molar se
- Gerakan awal luksasi dengan mendorong ke arah bukal palatal dengan tekanan ringan
lakukan peningkatan tekanan kearah bukal kalo sudah goyang Tarik dan cabut kearah
bukooklusal ( gigi molar)
- Gerakan luksasi dengan mendorong kearah labial palatal dan Gerakan rotasi ke mesial
kalo sudah cukup goyang Tarik dan cabut kearah labioinsisal ( gigi antesior)
5. Waktu pencabutan
6. Setelah pencabutan
-> aplikasikan tampon yang diberi antiseptic providon iodin untuk menutup soket instruksikan
pasien untuk menggigit tompon selama 1 jam pasca ekstraksi
1. Periksa jumlah akar ada jaringan yang ikut atau tidak
2. Periksa apakah ada tulang tajam di sekitar soket. Jika ada, potong dg knable tang dan
haluskan dg bone file.
3. Irigasi soket dg salin steril
4. Pijat gusi dengan jari tangan
5. Beri tampon yang sudah diberi antiseptik di atas soket
7. pasca pencabutan
- peresepan obat
• antibiotik amoksilin 500 mg 3x sehari selama 5 hari dihabiskan
• analgesik asam mefenamat 500 mg 3x sehari ketika sakit