Anda di halaman 1dari 11

RESUME

BIOLOGI MOLEKULER
DASAR-DASAR GENETIKA

Di Susun Oleh :

REGINA CYAHYANI PRAMAISHELA PAPUTUNGAN

UNIVERSITAS BINA MANDIRI GORONTALO


ANALIS KESEHATAN
TAHUN AJARAN 2021/2022
A. Pengertian Genetika

Genetika adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat keturunan (hereditas)


serta segala seluk beluknya secara ilmiah. Kata genetika pada dasarnya
merupakan kata serapan yang diambil dari bahasa inggris yaitu kata genetics.
kata genetics sendiri berasal dari salah satu kata yang ada dalam bahasa
yunani yaitu genno yang memiliki arti melahirkan. Jika diartikan dari arti
katanya, maka genetika merupakan salah satu ilmu yang mempelajari
mengenai seluk beluk lahirnya gen makhluk hidup.

B. Istilah Dalam Genetika

1. Genotip
Genotip adalah susunan gen yang menentukan sifat dasar suatu makhluk
hidup dan bersifat tetap. Dalam genetika genotip ditulis dengan
menggunakan simbol huruf dari huruf paling depan dari sifat yang
dimiliki oleh individu. Setiap karakter sifat yang dimiliki oleh suatu
individu dikendalikan oleh sepasang gen yang membentuk alela.
Sehingga dalam genetika simbol genotip ditulis dengan dua huruf. Jika
sifat tersebut dominan, maka penulisannya menggunakan huruf kapital
dan jika sifatnya resesif ditulis dengan huruf kecil. Genotip yang
memiliki pasangan alela sama, misalnya BB atau bb, merupakan
pasangan alela yang homozigot. Individu dengan genotip BB disebut
homozigot dominan, sedangkan individu dengan genotip bb disebut
homozigot resesif .Untuk genoti yang memiliki pasangan alela berbeda
misal Bb, merupakan pasangan alela yang heterozigot.
2. Fenotip
Fenotip adalah sifat yang tampak pada suatu individu dan dapat diamati
dengan panca indra, misalnya warna bunga merah, rambut keriting, tubuh
besar, buah rasa manis, dan sebagainya. Fenotip merupakan perpaduan
dari genotip dan faktor lingkungan. Sehingga suatu individu dengan
fenotipe sama belum tentu mempunyai genotip sama.
3. Dominan
Gen dikatakan dominan apabila gen tersebut bersama dengan gen lain
(gen pasangannya), akan menutup peran/sifat gen pasangannya tersebut.
Dalam persilangan gen, dominan ditulis dengan huruf besar.
4. Resesif
Gen dikatakan resesif apabila berpasangan dengan gen lain yang dominan
ia akan tertutup sifatnya (tidak muncul) tetapi jika ia bersama gen resesif
lainnya (alelanya) sifatnya akan muncul. Dalam genetika gen resesif
ditulis dengan huruf kecil.
5. Intermediet
Adalah sifat suatu individu yang merupakan gabungan dari sifat kedua
induknya. Hal ini dapat terjadi karena sifat kedua induk yang muncul
sama kuat (kodominan). Misalnya bunga warna merah disilangkan
dengan bunga warna putih, menghasilkan keturunan berwarna merah
muda.
6. Hibrid
Adalah hasil perkawinan antara dua individu yang memiliki sifat beda.
Bila individu tersebut memiliki satu sifat beda disebut monohibrid, dua
sifat beda disebut dihibrid, tiga sifat beda trihibrid, dan sebagainya.
7. Gamet
Sel reproduksi jantan maupun betina yang telah masak (sperma,tepung
sari,sel telur).
8. Zigot
Sel hasil penggabungan dua gamet
9. Homozigot
Keadaan dimana kedua alel sama
10. Heterozigot Keadaan dimana ada dua alel berbeda pada gen yang
sama
11. F1
Generasi pertama dari persilangan
12. F2
Generasi kedua atau keturunan dari persilangan antara individu F1
13. Alel
Salah satu bentuk mutasi yang mungkin terjadi dari satu gen tertentu
14. Alel ganda
Suatu alel dikatakan alel ganda jika suatu gen memiliki lebih dari satu
pasangan gen yang sealel sehingga muncul beberapa sifat. Contoh sifat
yang dikontrol oleh alel ganda adalah golongan darah manusia sistem
ABO dan warna bulu kelinci.
C. Dasar-Dasar Genetika

Seorang biarawan dari Austria,bernama Gregor Johann


Mendel,menjelang akhir abad ke-19 melakukan serangkaian percobaan
persilangan pada kacang ercis (Pisum sativum). Dari percobaan yang
dilakukannya selama bertahun-tahun tersebut,Mendel berhasil menemukan
prinsip-prinsip pewarisan sifat yang kemudian menjadi landasan utama bagi
perkembangan genetika sebagai suatu cabang ilmu pengetahuan. Berkat karya
ilmiahnya,Mendel diakui sebagai Bapak Genetika.

Alasan Mendel memilih kacang ercis sebagai bahan percobaan adalah:

Sumber : https://biologimediacentre.com

a. Memiliki pasangan sifat beda yang mencolok


b. Dapat melakukan penyerbukan sendiri
c. Mudah dilakukan penyerbukan silang
d. Waktu yang diperlukan untuk menghasilkan keturunan cepat
e. Mempunyai keturunan banyak
Langkah awal sebelum dilakukan perhitungan terhadap pengamatannya
adalah menentukan galur murni jenis tanaman yang dijadikan percobaan.
Tanaman galur murni adalah tanaman yang apabila dilakukan penyerbukan
sendiri akan menghasilkan keturunan yang semuanya mempunyai sifat yang
sama dengan induknya. Dalam percobaannya Mendel melakukan perkawinan
silang dengan menyerbukkan sendiri antara dua varietas ercis yang berbeda
sebagai induk-induknya. Turunan hasil perkawinan silang ini disebut hybrid,
sedangkan prosesnya hibridisasi.
D. Hukum Mendel

E. Hukum Mendel I

Hukum Mendel I dikenal juga dengan Hukum Segregasi menyatakan:


‘pada pembentukan gamet kedua gen yang merupakan pasangan akan
dipisahkan dalam dua sel anak’. Hukum ini berlaku untuk persilangan
monohibrid (persilangan dengan satu sifat beda).

F. Hukum Mendel II

Hukum Mendell II dikenal dengan Hukum Independent Assortment,


menyatakan: ‘bila dua individu berbeda satu dengan yang lain dalam dua
pasang sifat atau lebih, maka diturunkannya sifat yang sepasang itu tidak
bergantung pada sifat pasangan lainnya’. Hukum ini berlaku untuk
persilangan dihibrid (dua sifat beda) atau lebih.

G. Persilangan Pada Hukum Mendel

1. Persilangan Monohibrid atau Monohibridasi ialah suatu persilangan


dengan satu sifat beda.
a. Persilangan Monohibrid penuh
Persilangan dua individu dengan satu sifat beda menurun kan sifat
dominan apabila sifat keturunannya sama dengan salah satu sifat
induknya. Perhatikan contoh persilangan berikut. Contoh: Tanaman
kacang ercis berbatang tinggi disilangkan dengan kacang ercis
berbatang pendek. F1 semuanya berbatang tinggi. Kemudian F1
dibiarkan melakukan penyerbukan sendiri . Hasil yang diperoleh yaitu
F2 yang berbatang tinggi dan berbatang pendek dengan perbandingan
3:1

b. Persilangan Monohibrid intermediet

Sumber : https://biologimediacentre.com

Persilangan ini tidak seperti salah satu fenotip galur murni, tetapi
mempunyai fenotipe diantara kedua induknya. Perhatikan contoh :
Tanaman Antihinum majus galur Murni merah (MM) disilangkan
dengan galur murni putih (mm). Dari persilangan itu diperoleh hasil
F1 yang semuanya berbunga merah muda . Jika F1 ini ditanam dan
diadakan penyerbukan dengan sesamanya, maka F2 menghasilkan
tanaman berbunga merah, merah muda, dan putih dengan
perbandingan : 1 : 2 : 1

2. Persilangan Dihibrid atau Dihibridasi ialah suatu persilangan


(pembastaran) dengan dua sifat beda
Persilangan dua individu dengan dua sifat beda atau lebih
menghasilkan keturunan dengan perbandingan fenotipe dan genotipe
tertentu. Mendel dalam percobaannya menggunakan kacang ercis galur
murni yang mempunyai biji bulat warna kuning dengan galur murni yang
mempunyai biji keriput warna hijau. Karena bulat dan kuning dominan
terhadap keriput dan hijau, maka F1 seluruhnya berupa kacang ercis
berbiji bulat dan warna biji kuning. Biji-biji F1 ini kemudian ditanam
kembali dan dilakukan penyerbukan sesamanya untuk memperoleh F2.

3. Persilangan Trihibrid atau lebih adalah persilangan antar induk yang


memiliki tiga atau lebih sifat beda.
Misalnnya, persilangan dua organisme dengan genotif AaBbCc.Kita
dapat menentukan bahwa peristiwatersebutmerupakan 3 persilangan
monohibridyang terpisah ,yaitu Aa >< Aa,Bb >< Bb,dan Cc >< Cc. Hasil
persilangan trihibrid dapat dijelaskan dengan prinsip segresi dan
kombinasi alel – alelnya.

4. Persilangan Resiprok atau persilangan tukar kelamin adalah persilangan


ulang dengan jenis kelamin yang dipertukarkan.
Misalnya pada perkawinan monohibrid tanaman jantannya berbiji
bulat, sedangkan tanaman betina berbiji keriput. Maka pada perkawinan
resiproknya adalah tanaman jantannya berbiji keriput dan tanaman
betinanya berbiji bulat.

5. Backcross atau persilangan kembali adalah persilangan antara hibrid F1


dengan induknya jantan atau betina
Contoh persilangan pada marmot.
B : gen untuk warna hitam
b : gen untuk warna putih
Contoh :
P ♂ BB >< ♀ bb
Hitam Putih
F1 Bb (hitam)
“backcross” ♂ BB >< ♀Bb
F2 Hitam Hitam

6. Persilangan Testcross atau uji silang ialah persilangan antar hibrid F1


dengan individu yang homozigotik resesif
Contoh:
F1 disilangkan dengan induk betina (homozigotik resesif)
Uji silang monohibrid ini menghasilkan keturunan dengan
perbandingan fenotip maupun genotip 1 : 1
P ♂ BB >< ♀ bb
Hitam Putih
F1 Bb (hitam)

Uji silang ♂ Bb >< ♀ bb


Hitam putih
DAFTAR PUSTAKA

(n.d.). Retrieved from https://endick.wordpress.com/2008/01/30/percobaan-


mendel-2/.

(n.d.). Retrieved from


http://biologimediacentre.com/genetika-hukum-mendel/#sthash.C7PN7wAX.
dpuf.

Crowder, & LV. (2015). Genetika Tumbuhan. Yogyakarta: Universitas Gadjah


Mada.

Elrod, Susan, & William. (2007). Genetika. Jakarta: Erlangga.

Hery, & Agus. (2011). Genetika. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Anda mungkin juga menyukai