Anda di halaman 1dari 6

Dasar-Dasar Genetika

Regina Cyahyani P.
Paputungan
Pengertian Genetika
Genetika adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat keturunan (hereditas) serta segala seluk
beluknya secara ilmiah. Kata genetika pada dasarnya merupakan kata serapan yang diambil dari
bahasa inggris yaitu kata genetics. kata genetics sendiri berasal dari salah satu kata yang ada dalam
bahasa yunani yaitu genno yang memiliki arti melahirkan. Jika diartikan dari arti katanya, maka
genetika merupakan salah satu ilmu yang mempelajari mengenai seluk beluk lahirnya gen makhluk
hidup.
Adapun istilah-istilah dalam genetika :
• Genotip • Zigot
• Fenotip • Homozig
• Dominan ot
• Resesif • Heterozig
• Intermedi ot
et • F1
• Hibrid • F2
Dasar Genetika
Seorang biarawan dari Austria, bernama Gregor Johann Mendel,menjelang akhir abad
ke-19 melakukan serangkaian percobaan persilangan pada kacang ercis (Pisum sativum).
Dari percobaan yang dilakukannya selama bertahun-tahun tersebut,Mendel berhasil
menemukan prinsip-prinsip pewarisan sifat yang kemudian menjadi landasan utama bagi
perkembangan genetika sebagai suatu cabang ilmu pengetahuan. Berkat karya ilmiahnya,
Mendel diakui sebagai Bapak Genetika.
Alasan Mendel memilih kacang ercis sebagai bahan percobaan adalah :
• Memiliki pasangan sifat beda yang mencolok
• Dapat melakukan penyerbukan sendiri
• Mudah dilakukan penyerbukan silang
• Waktu yang diperlukan untuk menghasilkan keturunan cepat
• Mempunyai keturunan banyak
Hukum Mendel
• Hukum Mendel I
Hukum Mendel I dikenal juga dengan Hukum Segregasi menyatakan: ‘pada
pembentukan gamet kedua gen yang merupakan pasangan akan dipisahkan dalam dua
sel anak’. Hukum ini berlaku untuk persilangan monohibrid (persilangan dengan satu
sifat beda).

• Hukum Mendel II
Hukum Mendell II dikenal dengan Hukum Independent Assortment, menyatakan: ‘bila
dua individu berbeda satu dengan yang lain dalam dua pasang sifat atau lebih, maka
diturunkannya sifat yang sepasang itu tidak bergantung pada sifat pasangan lainnya’.
Hukum ini berlaku untuk persilangan dihibrid (dua sifat beda) atau lebih.
• Persilangan Pada Hukum Mendel
1. Persilangan Monohibrid atau Monohibridasi Contoh Persilangan Monohibrid
Intermediet
a. Persilangan Monohibrid Penuh
b. Persilangan Monohibrid Intermediet
2. Persilangan Dihibrid atau Dihibridasi
3. Persilangan Trihibrid atau lebih
4. Persilangan Rersiprok atau persilangan tukar
kelamin
5. Backcross atau persilangan kembali
‫سالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َر ْح َمةُ هللاِ َوبَ َر َكاتُهُ‬
‫َوال َّ‬
‫‪Sekian & Terima‬‬
‫‪Kasih‬‬

Anda mungkin juga menyukai