Anda di halaman 1dari 1

Genetika adalah suatu cabang ilmu biologi yang membahas tentang pola pewarisan sifat dari induk

ke keturunannya berdasarkan pola pola persamaan ataupun variasi genetik [ CITATION Sol11 \l
1057 ]. Sejarah dari ilmu genetika genetika modern berawal dari Penelitian Gregor Johann Mendel
yang melakukan persilangan pada kacang kapri(Pisum sativum).

Pada awal penelitiannya, mendel mencoba untuk menemukan kacang kapri galur murni dengan cara
memilih dan mengelompokkan kacang kapri yang memiliki sifat yang sama. Dalam pengelompokkan
tersebut dapat diamati bahwa ada kacang kapri ada yang bersifat dominan dan ada juga yang
bersifat resersif. Gen yang bersifat dominan menutupi gen yang bersifat resersif, sehingga akan
muncul individu homozigot dan juga heterozigot. Mendel mencoba menyilangkan tumbuhan kapri
galur murni berfenotipe tinggi dengan fenotipe pendek. Dari hasil persilangan tersebut didapat
keturunan pertama (F1) memiliki fenotipe yang sama dengan induk yang bersifat dominan, yaitu
berfenotipe tinggi. Pada persilang antargenerasi pertama(F1), didapatkan keturunan (F2) tanaman
kapri tinggi dengan tanaman kapri pendek dengan rasio perbandingan rasio 3 : 1. Dari percobaan
tersebut, timbulah Hukum Mendel I dan Hukum Mendel II [ CITATION Aru16 \l 1057 ].

Hukum mendel I atau hukum segregasi/pemisahan bebas adalah pembentukan gamet yang berasal
dari dua alel yang saling memisah secara bebas pada saat meiosis [ CITATION Lis17 \l 1057 ]. Hukum
ini berlaku pada persilangan monohybrid atau persilangan dengan satu sifat berbeda. Pada dasarnya
allel ada yang bersifat dominan dan ada juga yang bersifat resersif. Gen dominan bersifat menutupi
gen resersif, sehingga muncul istilah homozigot dan heterozigot. Yang mana pada homozigot,
pasangan alel sama. Sedangkan heterozigot, pasangan alelnya berbeda.

Hukum mendel II atau hukum berpasangan bebas dapat diartikan sebagai pembentukan gamet yang
berasal dari pasangan pasang alel yang memisah secara independent kemudian saling berpasangan
secara bebas sehingga terjadi rekombinasi gen. Hukum berpasangan bebass ini berlaku pada
persilangan dihibrid atau persilangan dengan dua sifat yang berbeda. Adapun syarat syarat
terjadinya berpasangan secara bebas adalah: gen terletak pada kromosom yang berbeda (bukan
kromosom homolog) dan meskipun terletak pada kromosom yang sama tetapi jarak gennya saling
berjauhan[ CITATION Lis17 \l 1057 ].

dafpus

Arumingtyas, E. L. (2016). Genetika Mendel Prinsip DasarPemahaman Ilmu Genetika. Malang: UB


Press.

Solomon, E. P., Berg, L. R., & Martin, D. W. (2011). Biologi (9th ed.). Belmont: Cengage Learning.

Urry, L. A., Cain, M. L., Minorsky, P. V., Wasserman, S. A., & Reece, J. B. (2017). Campbell Biology.
New York: Pearson.

Anda mungkin juga menyukai