Pendahuluan Hukum pewarisan Mendel adalah hukum mengenai pewarisan sifat pada organisme yang dijabarkan oleh Gregor Johann Mendel dalam karyanya Percobaan mengenai Persilangan Tumbuhan. Pendahuluan Hukum Mendel pertama kali ditemukan oleh seorang biarawan asal Austria, Gregor Johann Mendel. Bersumber dari Encyclopedia Britannica, Mendel pertama kali melakukan percobaan penyilangan pada kacang kapri pada tahun 1854-1856. Hukum mendel Hukum Mendel 1 disebut dengan Dalam suatu persilangan hukum pemisahan gen atau hukum perlu diketahui terlebih segresi yang menyatakan bahwa dahulu istilah istilah yang satu dari dua alel gen akan digunakan. Istilah istilah memisahkan diri pada saat proses dalam persilangan dapat kita pembentukan gamet keturunan pahami pada uraian berikut Hukum mendel Parental (P) adalah Induk. Galur murni merupakan tanaman yang memiliki sifat Filial (F) adalah keturunan. yang sama dengan induknya. Lokus merupakan tempat gen pada kromosom. Dominan adalah sifat yang muncul pada Alel merupakan pasangan alternatif sesama. keturunannya. Genotipe adalah sifat yang tidak tampak dari luar. Resesif adalah sifat yang tidak muncul pada Fenotipe adalah sifat yang tampak dari luar. keturunannya. Homozigot adalah pasangan gen yang sama. Homozigot dominan adalah pasangan gen yang sama dan muncul pada keturunannya. Hukum mendel Homozigot resesif adalah pasangan gen yang sama dan tidak muncul pada keturunannya. Heterozigot adalah pasangan gen yang terdiri atas satu gen dominan dan satu gen resesif. Kromosom merupakan benang-benang halus dalam inti sel yang terdiri atas DNA, RNA dan protein histon. Okee Nextt!!! Gen adalah pembawa sift keturunan. Gen terdapat di kromosom yang ada di dalam inti sel. Intermediet adalah sifat gen yang tidak dominan dan tidak resesif (sama kuat). Hukum mendel Hukum 2 Mendel Sementara itu, Hukum 2 Mendel dikenal sebagai Hukum Asortmen Bebas, menggambarkan bahwa dalam hukum ini, gen-gen dalam gamet akan mengasortasi atau berpasangan secara bebas saat pembentukan individu baru.Hukum 2 Mendel ini dapat diamati melalui persilangan dihibrid. Dalam persilangan dihibrid, dua sifat yang berbeda disilangkan untuk menentukan apakah pewarisan dua sifat ini akan selalu menghasilkan sifat Nextt!!! keturunan yang sama seperti induknya atau tidak. Misalnya, jika Anda ingin menyilangkan dua kacang ercis yang berbeda dalam bentuk biji dan warna biji, maka ini disebut sebagai persilangan dihibrid. Hukum mendel Persilangan monohibrida adalah persilangan antara dua individu dari spesies yang sama dengan satu sifat beda. Persilangan monohibrida ini sangat berkaitan dengan hukum Mendel I atau yang disebut dengan hukum segregasi. Hukum ini berbunyi “Pada pembentukan gamet, gen-gen yang berpasangan akan dipisahkan (disegregasikan) ke dalam dua gamet (sel kelamin) yang terbentuk".
Contoh Persilangan Monohibrid
Pada eksperimen hukum Mendel, monohibrid atau monohibridisasi dilakukan dengan persilangan antara ercis berbunga ungu dengan ercis berbunga putih. Hukum mendel Bayangkan kita memiliki bunga mawar. Ada mawar merah dengan bunga besar dan mawar putih dengan bunga kecil. Ketika kita Persilangan dihibrid adalah ketika kita menggabungkan membiarkan mawar merah dan mawar putih organisme yang memiliki sifat-sifat berbeda dalam hal pewarisan genetik. Ini seperti menggabungkan dua jenis berbunga bersama, mereka saling hewan atau tumbuhan yang berbeda dalam satu percobaan menyerbuki. Hasilnya, kita mendapatkan genetika. mawar dengan bunga warna merah dan besar, yang menggabungkan sifat-sifat dari kedua jenis mawar tersebut. Ini adalah contoh persilangan dihibrid di dunia tumbuhan. Hukum mendel Backcross: Backcross adalah proses persilangan antara Testcross: Testcross adalah metode yang digunakan untuk individu keturunan (F1) dengan salah satu dari menguji genotipe individu dengan fenotipe dominan yang tidak orangtuanya. Ini dilakukan untuk menguji apakah individu diketahui. Ini melibatkan persilangan individu tersebut dengan F1 adalah homozigot atau heterozigot untuk gen tertentu. individu homozigot resesif. Contoh: Misalkan kita memiliki Contoh sederhana: Misalkan kita memiliki seekor tikus seekor kucing dengan bulu panjang (fenotipe dominan), tetapi kita tidak tahu apakah ia homozigot (LL) atau heterozigot (Ll) yang heterozigot untuk gen bulu (Bb), di mana 'B' adalah untuk gen bulu panjang. Untuk menguji ini, kita melakukan gen bulu berwarna hitam dan 'b' adalah gen bulu berwarna testcross dengan kucing berbulu pendek (ll). Jika hasil putih. Untuk menguji apakah tikus ini adalah heterozigot persilangan menghasilkan keturunan dengan bulu panjang, itu atau homozigot, kita melakukan backcross dengan tikus berarti kucing asal adalah heterozigot (Ll), karena hanya berbulu putih (bb). Jika hasilnya menghasilkan keturunan heterozigot yang akan menghasilkan keturunan dengan fenotipe berbulu putih (bb), itu berarti tikus asal (Bb) adalah dominan dalam testcross. heterozigot. Penyimpangan semu hukum mendel Penyimpangan semu dari hukum Mendel adalah ketika hasil dari persilangan tidak sesuai dengan prediksi hukum Mendel yang sederhana. Ini biasanya terjadi karena beberapa faktor seperti interaksi alel non-mendelian, alel ganda, atau efek epistasis. Contohnya, jika menggabungkan dua tanaman dengan alel dominan A dan alel resesif a, hasilnya seharusnya menghasilkan semua keturunan heterozigot Aa. Namun, dalam kasus penyimpangan semu, ada kemungkinan mendapatkan fenotipe yang berbeda, seperti pola pewarisan alel ganda, di mana ada lebih dari dua fenotipe yang muncul dalam populasi keturunan. Siswa SMA bisa diajar tentang situasi-situasi ini dan faktor- faktor yang dapat menyebabkan penyimpangan semu dalam pewarisan sifat. Atavisme (interaksi gen)
Atavisme adalah munculnya suatu sifat sebagai akibat adanya
Contoh: atavisme pada jengger ayam yang memiliki empat tipe interaksi beberapa gen, contohnya bentuk jengger atau pial ayam. Pada ayam terdapat beberapa macam bentuk pial, contohnya pial yaitu rose (R-pp), pea (rrP-), walnut (R-P-), dan bilang (rrpp). mawar (rose), pial ercis (pea), dan pial tunggal (single).Alel untuk Maka akan menjadi hal berikut: pial mawar (R) dominan terhadap pial tunggal (r). Adapun pial ercis ditentukan oleh gen P yang dominan terhadap pial tunggal (p). Pial tunggal bergenotipe pprr; pial ercis bergenotipe PPrr atau Pprr; dan pial mawar bergenotipe ppRR atau ppRr. Gen R dan gen P bukan alel, tetapi masing-masing dominan terhadap alelnya (R dominan terhadap r. P dominan terhadap p). Jika ayam berpial ercis homozigot disilangkan dengan ayam berpial mawar homozigot, keturunannya tidak memiliki pial ercis atau mawar, tetapi pial bentuk lain yang disebut pial walnut. Sebuah gen untuk pial mawar dan sebuah gen untuk pial ercis mengadakan interaksi menghasilkan pial walnut seperti yang terlihat pada ayam-ayam keturunan pertama (F) pada persilangan berikut. Kriptomeri Epistasis dan hipostasis Epistasis adalah gen yang pengaruhnya menutupi pengaruh gen lain yang bukan alelnya. Hipostasis adalah gen yang dikalahkan pengaruhnya oleh gen lain yang bukan alelanya. Contoh kasus: Gandum Hitam (H) Epistasis terhadap gandum Kuning (K). Jadi jika genotip terdapat H-K maka warna gandum Hitam, karena warna hitam menutupi warna kuning. Gen gen komplementer
Gen-Gen Komplementer Contoh gen-gen yang berkomplementer
Komplementer adalah proses interaksi ini dapat ditemukan pada persilangan antar gen dominan, dengan sifat yang bunga Lathyrus Odoratus yang memiliki 4 gen berupa: berbeda tetapi saling melengkapi, sehingga akan memunculkan fenotip •C = membentuk pigmen warna. tertentu. Apabila salah satu gen itu tidak •c = tidak membentuk pigmen warna. muncul, maka sifat yang dimaksud juga •P = membentuk enzim pengaktif. tidak akan muncul. •p = tidak mementuk enzim pengaktif Polimeri
Simbol gen polimer, memakai huruf yang sama sebanyak
gen yang polimer. Untuk membedakannya gen yang satu Polimeri adalah interaksi kumulatif (kerja dengan lainnya diberi tanda 1-2-3 dan seterusnya, sebanyak gen yang polimer. sama yang saling menambah). Polimeri merupakan banyak gen yang bekerja sama secara kumulatif untuk mutu atau ukuran satu sifat. F1 berfenotip serupa dengan fenotip[ salah satu parental tapi dengan perbandingan yang menyimpang dari hasil penemuan Mendel. Diskusi