Anda di halaman 1dari 31

Hukum Mendel I dan II serta

Hibridasi pada Manusia,


Hewan dan Tumbuhan
ALIF NUR ROMDHAN (3415130992)
ELSA DWI A. (3415143711)
KARINA APRILINA (3415140738)
NOVIYANTI (3415140741)
Mendel meneliti tanaman kacang ercis (Pisum sativum),
dengan dua hal penting.

Pertama : Mendel mencoba menggambarkan adanya


seluruh tanaman dengan semua ciri-cirinya, Ia
mengikuti sifat-sifat yang diwariskan tunggal, mudah
tampak, dan sifatnya dapat dibedakan, seperti biji
keriput dan bundar, warna biji kuning dan hijau, bunga
ungu dan putih dsbnya.

Beliau yang pertama kali meletakkan


dasar ilmu pengetahuan matematik Kedua : Mendel menghitung secara tepat jumlah
tentang genetika yang kemudian tanaman yang menghasilkan sifat-sifat yang muncul;
disebut Mendelisme.
dari data kuantitatif, Ia tarik kesimpulan aturan yang
mengatur sifat-sifat yang diturunkan.
Beliau diangkat sebagai Bapak
Genetika.
Alasan Mendel Memakai Kacang Ercis
Sebagai Obyek Penelitiannya

 Tanaman ini memilki umur yang tidak lama, merupakan jenis tanaman setahun,
mudah tumbuh dan mudah disilangkan.
 Merupakan tanaman dengan bunga sempurna artinya terdapat benang sari (kelamin
jantan) dan putik (kelamin betina) sehingga bisanya dapat mengadakan
penyerbukan sendiri, dan persilangan dapat dilakukan dengan bantuan manusia.
 Tanaman ini memiliki tujuh sifat yang mencolok. Seperti batang tinggi lawan kerdil.
Buah polong warna hijau lawan kuning. Bunga warna ungu lawan putih. Letak bunga
pada aksial (sepanjang batang) lawan terminal (pada ujung batang). Biji yang masak
warna kuningn lawan hijau. Permukaan biji licin lawan kerut. Warna kulit biji abu-abu
lawan putih.
Hukum Mendel

 Hukum Mendel adalah hukum mengenai pewarisan sifat pada organisme yang
dijabarkan oleh Gregor Johann Mendel dalam karyanya “Percobaan mengenai
Persilangan Tanaman”.
 Hukum ini terdiri dari dua bagian:
1. Hukum pemisahan (segregation), juga dikenal sebagai Hukum Pertama Mendel,
berlaku untuk monohibrid.
2. Hukum berpasangan secara bebas (independent assortment, juga dikenal
sebagai Hukum Kedua Mendel. Berlaku untuk dihibrid.
Genotif :
Istilah

Sifat yang tidak tampak yang ditentukan


oleh pasangan gen atau susunan gen
dalam individu yang menentukan sifat  Dominasi penuh :
yang tampak. Gen dominan akan terlihat menutupi
 Fenotif : pengaruh gen resesif.
Sifat yang tampak dari luar atau sifat
keturunan dapat yang dapat kita amati.  Dominasi tak penuh :
 Dominan : Ada fenotipe F1 yang tidak sama dengan
Sifat yang muncul hasil persilangan dari salah satu fenotipe induk melainkan
salah satu induk dengan mempunyai sifat diantara kedua gen dominan
mengalahkan sifat pasanganya. dan gen resesif.
 Resesif :
Sifat yang tidak muncul (teresembunyi)
pada keturunanya karena dikalahkan
oleh sifat pasanganya.
 Homozigot : Istilah
Individu dengan alel yang sama contoh (TT, tt )
 Heterozigot :
Individu genganalel yang tidak sama contoh (Tt )
 Hibrit :
Perkawinan antar dua individu dengan dua sifat beda.
Perbedaan dapat terjadi satu sifat dikenal dengan
monohibrit, dua sifat dihibrit dan seterusnya.
 Parens (P) untuk istilah induk
 Filius (f) untuk istilah keturunan dari dua induk.
Alel

Alel adalah gen-gen yang menempati atau terletak pada lokus yang sama pada
kromosom homolognya yang mempunyai tugas berlawanan untuk suatu sifat tertentu.
Alel sebagai anggota dari sepasang gen yang memiliki pengaruh berlawanan.

Contoh, misalnya:
Pada Rambut : K (untuk rambut keriting ) alelnya k (lurus).
Pada Kulit : H alelnya h, untuk kulit hitam dan putih.
Pada Tinggi : T sifat tinggi, t dengan sifat rendah. Tetapi andaikan R adalah gen
pembawa sifat warna maka antara TR bukanlah alel.
Monohibrit
Dominasi Penuh
Perbandingan Fenotif
Ungu : Putih = 3 : 1

Perbandingan Genotif
UU : Uu : uu = 1 : 2 : 1
Monohibrid
Dominasi Tak
Penuh
Perbandingan Fenotif
Merah : Merah muda : Putih = 1 : 2 : 1

Perbandingan Genotif
MM : Mm : mm = 1: 2 :1

Perbandingan Fenotif dan genotif sama


Hukum Yang Mendasari Hukum Mendel I
(Segregasi)

 Pemisahan kromosom-kromosom yang homolog sewaktu meiosis melalui


pembelahan reduksi pada hakikatnya.
 Gen-gen menentukan sifat tertentu, berada berpasangan karena alel/gen ini
berada pada kromosom yang homolog pada lokus yang sama dan kromosom
yang homolok ini selalu mengalami pemisahan kedalam sel benih pada waktu
meiosis, maka alel itu juga harus berpisah satu dengan yang lain.
Pasangan alel yang berbeda
bersegregasi secara independen(the
law of independent assortment),
Atau maksud lain yaitu segregasi
Hukum Mendel II suatu pasangan gen tidak bergantung
kepada segregasi pasangan gen
lainnya, sehingga di dalam gamet-
gamet yang terbentuk akan terjadi
pemilihan kombinasi gen-gen secara
bebas.
Mendel melakukan persilangan dihibrid, yaitu
persilangan yang melibatkan pola perwarisan
dua macam sifat seketika. Salah satu di
antaranya adalah persilangan galur murni
kedelai berbiji kuning-halus dengan galur murni
berbiji hijau-keriput.
Dihibrid

 1 x 32 = 9 = 9 kombinasi 2 macam gen dominan


 2 x 31= 6 = 6 kombinasi 1 macam gen dominan
 1 x 30= 1 = 1 tanpa gen dominan
PEWARISAN SIFAT AUTOSOMAL PADA
MANUSIA

 Sifat autosomal ialah sifat keturunan yang ditentukan oleh gen pada
autosom.

 Gen ini ada yang dominan dan ada yang resesip.


 Pada pewarisan autosomal dominan, mutasi satu gen dari satu pasang
alel menghasilkan gambaran fenotip atau ciri yang berbeda. Sementara
itu, pada pewarisan autosomal resesif, suatu gen yang terkena dari satu
pasang alel tidak cukup untuk menimbulkan gambaran fenotip ciri
tertentu (yakni berbeda dari normal), namun pada heterozigot ciri-ciri ini
dapat muncul
Pewarisan gen autosomal dominan

1. Polidaktili (Jari Lebih)


Polidaktili adalah kelainan pada manusia berupa bertambahnya jari
tangan atau kaki dari jumlah normal. Kelainan ini disebabkan oleh
gen dominan pada autosom. Jika gen dominan polidaktili
dilambangkan P maka individu dengan gen homozigot dominan
(PP) dan heterozigot (Pp) akan menderita polidaktili. Sementara itu,
individu dengan gen homozigot resesif (pp) akan bersifat normal.
Silsilah Polidaktili

 Dari silsilah ini, dapat diketahui bahwa dalam pewarisan autosomal dominan, ditemuka
kriteria lainnya yaitu: frekuensi munculnya penderita akan sama banyak pada kedua jenis
kelamin (laki-laki maupun perempuan) dan diketahui bahwa penurunan autosom dominan
akan muncul pada setiap generasi.
2. Katarak
Suatu penyakit mata yang menyebabkan orang menjadi buta.
Penyebabnya gen dominan K.

3. Lekuk pipit, lekuk di dagu, tumbuhnya rambut tebal di tangan, lengan


dan dada, serta berkemampuan untuk membangkokkan ibu jari
dengan sudut yang tajam merupakan sifat-sifat keturunan yang
ditentukan oleh gen dominan
Pewarisan gen autosomal resesip

 beberapa kriteria pewarisan autosom resesif:


frekuensi munculnya ciri ini sama besar pada kedua jenis kelamin dan
supaya ciri muncul maka kedua orangtua harus merupakan pembawa
(carrier). Apabila dilakuakn proses persilangan, maka akan didapatkan
hasil sebagai berikut: jika kedua orangtuanya homozigot resesif, semua
ketrunannya akan mempunyai ciri tersebut. Sementara itu, jika kedua
orangtua heterozigot kemungkinan keturunan memiliki ciri tersebut
mengikuti pola: 25% tidak terpengaruh, 50% sebagai karier (heterozigot),
25% mempunyai ciri tersebut (homozigot)
2. Penyakit Tay-Sachs
Orang yang menderita penyakit ini hmozigotik resesip. Urat sarafnya
mengalami kemunduran dan akibatnya biasanya kelihatan pada umur 6
bulan. Kehilangan kemampuan intelektualnya dan otot-ototnya menjadi
lemah.
Hibridisasi pada Tumbuhan

 Berdasarkan pengelompokan tanaman yang digunakan


dalam persilangan, hibridisasi dibedakan menjadi :
1. Hibridisasi intravarietas
2. Hibridisasi intervarietas
3. Hibridisasi interspesifik
4. Hibridisasi intergenerik
5. Hibridisasi introgresive
Hibridisasi pada Tumbuhan

Persilangan Monohibrid
 Menyilangkan
tanaman kapri
berbatang tinggi (TT)
dengan yang
berbatang tidak tinggi
(tt).
Hibridisasi pada Tumbuhan

Persilangan Dihibrid
 Persilangan kacang kapri galur murni berbiji bulat dan
berwarna kuning dengan galur murni berbiji keriput dan
berwarna hijau menghasilkan keturunan F1 semua
berbiji bulat kuning.
Persilangan
Dihibrid
Hibridisasi pada Tumbuhan

Persilangan Polihibrid
 Kapri batang tinggi (T), bunga kuning (K), dan letak
bunga di ketiak/aksial (A) dominan terhadap kapri
batang pendek (t), bunga putih (k) dan letak bunga di
ujung (a). Kapri batang tinggi, warna kuning, letak
bunga aksial heterozigot sempurna disilangkan
sesamanya.
♀ /♂ TKA TKa TkA Tka tKA tKa tkA tka

TKA TTKKAA TTKKaA TTkKAA TTkKaA tTKKAA tTKKaA tTkKAA tTkKaA

TKa TTKKAa TTKKaa TTkKAa TTkKaa tTKKAa tTKKaa tTkKAa tTkKaa

TkA TTKkAA TTKkaA TTkkAA TTkkaA tTKkAA tTKkaA tTkkAA tTkkaA

Tka TTKkAa TTKkaa TTkkAa TTkkaa tTKkAa tTKkaa tTkkAa tTkkaa

tKA TtKKAA TtKKaA TtkKAA TtkKaA ttKKAA ttKKaA ttkKAA ttkKaA

tKa TtKKAa TtKKaa TtkKAa TtkKaa ttKKAa ttKKaa ttkKAa ttkKaa

tkA TtKkAA TtKkaA TtkkAA TtkkaA ttKkAA ttKkaA ttkkAA ttkkaA

tka TtKkAa TtKkaa TtkkAa Ttkkaa ttKkAa ttKkaa ttkkAa ttkkaa

• Ratio fenotype :
Tinggi kuning aksial: tinggi kuning terminal: tinggi putih
aksial : pendek kuning aksial: tinggi putih terminal: pendek
kuning terminal: pendek putih aksial : pendek putih
terminal = 27 : 9 : 9 : 9 : 3 : 3 : 3 : 1.
Latihan Soal

1. Seorang lelaki bermata hitam kawin dengan perempuan bermata


biru dan mempunyai anak pertama bermata biru.
A. Bagaimanakah genotip laki-laki itu
B. Berapa kemungkinan anak pada F2 yang dikawinkan dengan bermata biru.

2. Berdasarkan pengelompokan tanaman yang digunakan dalam


persilangan, hibridisasi dibedakan menjadi? Jelaskan dan berikan
contohnya.
Latihan Soal

3. Seorang wanita bergolongan darah B heterozigot menikah dengan pria


bergolongan darah A heterozigot, maka kemungkinan golongan darah
pada anak-anaknya adalah ….
4. Kapri bij bulat (Bb), bunga kuning (Kk), dan bentuk polong gelembung (GG)
disilangkan dengan kapri biji kisut (bb), bunga kuning (Kk) dan bentuk
polong kempes (gg). Berapakah rasio fenotipnya?
5. Kenapa Mendel menggunakan kacang kapri sebagai objek penelitian
pewarisan sifat? Dan sifat beda apa saja yang berbeda dari kapri yang
diujikan?

Anda mungkin juga menyukai