Anda di halaman 1dari 20

Genetika:

Dasar Pewarisan
Sifat
Present by group 5
Anggota:

Adilia Nabilah - 1307622058


Chusnul Khotimah - 1307622038
ikshandy Alfindo - 1307622006
• Definisi Materi
Materi genetik atau faktor hereditas adalah
informasi yang dimiliki setiap sel makhluk
hidup yang dapat diwariskan kepada
keturunannya. Pada suatu rangkaian DNA
terdapat perintah yang mempengaruhi sifat
atau yang menentukan karakteristik makhluk
hidup (disebut gen).
Genetika adalah ilmu yang
mempelajari tentang bagaimana
diturunkanya sifat -sifat induk
pada turunan nya.
Terdapat banyak istilah-Istilah dalam
Genetika yaitu,
• Gen
Gen suatu subsatandi kimia yang disebut AND (DNA)
Fungsi gen : sebagai penentu sifat-sifat yang diturunkan. Sifat gen bervariasi, ditentukan oleh susunan
kombinasi dari sifat basa nitrogen penyusun DNAnya
Letak gen : pada Chromosom (sebagai pembawa sifat) yang terdapat dalam inti. Dalam chromosom ini
bisa terdapat satu gen atau lebih. Tiap agen dalam chromosom menempati tempat tertentu yang
dinamakan Lokus.
Sifat gen : ada yang mudah dikenal (terlihat/Nampak ) ada juga yang tidak mudah dikenal (tidak
terlihat/tidak nampak).
Fenotif :Sifat gen yang Nampak disebut (warna, bentuk dan sebagainya).
Genotif :sifat gen Yang tidak Nampak
Haploid : Jumlah gennya satu berada dalam sel kelamin (gamet)
Diploid : Jumlah tiap macam gennya berpasangan terletak dalam sel Tubuh (soamatik), karena hasil
peleburan gen satu dari ayah (jantan) dan satu dari ibu (betina).
Mahluk hidup yang memiliki persamaan gen paling banyak digolongkan dalam satu spesies, sedangkan jika
persamaannya terlalu sedikit dimasukan ke satu Divisio.
Mahluk hidup yang tergolong satu spesies, mempunyau chromosom yang sama tetap spesifik dan homolog.
Mahluk hidup yang tergolong dalam satu spesies tetapi berbeda varietasnya, memiliki beberapa gen homolog
yang berbeda sifat.
Alela : gen-gen yang terdapat pada pasangan chromosom homolog, lokusnya bersesuaian mempengaruhi
bagian tubuh yang sama tapi dengan sifat yang berbeda.
• Genotip dan fenotip
Genotif : susunan gen pada suatu individu (sel somatik)
Fenotif : sifat gen yang mudah dikenal.
Genotif bersifat kekal, karena diturunkan kepada keturunannya.
Fenotif belum tentu sesuai dengan genotifnya. Karena : a) Ada sifat gen yang tidak
mudah dikenali b) Fenotif bisa berubah karena pengaruh lingkungannya
Sedangkan genotif sukar berubah karena factor lingkungannya
Individu yang memiliki fenotif sama, tetapi genotifnya berbeda, maka individu itu
adalah berbeda varietas.
Individu yang ber fenotifnya berbeda, tetapi bergenotif sama maka individu itu
termasuk satu varietas.
Genotif Homozigot : genotifnya sama misalnya MM
Genotif Heterozigot : peleburan sel kelamin dengan gen yang berbeda

• Kawin Silang
Adalah perkawinan antar varietas dalam satu spesies, turunannya disebut Hybrid,
pada manusia disebut Mulat.Turunan yang berasal dari satu varietas yang sama
disebut Galur murni. Isolasi Reproduksi tidak dapat menurunkan keturunan atau
terbentuknya keturunan yang mandul, terjadi karena jumlah gennya tidak sama dan
tidak homolog.
• Dalam kawin silang dikenal istilah-istilah:
Parental : induk (P)
Filial : Turunan /anak (F)
F1. Turunan pertama
F.2 Turunan kedua dst.
Gen Dominan : gen yang menang pengaruhnya terhadap alelanya, symbol gen dominan memakai HURUF
BESAR.
Gen Resesif : adalah gen yang kalah pengaruhnya dari alelanya, symbol gen resesif memakai huruf kecil.
Gen Intermediet : Gen Ko-dominan, symbol gen intermediet bebas memilih mana yan gakan memai huruf
besar, asal alelanya memakai huruf yang sama tapi huruf kecil.
Simbol gen Homolog pada kawin silang memakai huruf yang sama. Misalnya Bunga warna Putih (PP)
Bila sifatnya berbeda salah satu memakai huruf besar sedangkan alelanya huruf kecil ,Bunga warna Pink (Pp)
Gregor
Hukum
Johann
Pewarisan
Mendel
Sifat
(1822-1884)
Mengapa Mendel Memilih
Kacang Ercis Sebagai Obyek?

Mudah dibuat (galur murni),


Jelas perbedaan sifat dari varietasnya/
kapri memiliki pasangan sifat yang
kontras,
Dapat melakukan penyerbukan sendiri,
Mudah dilakukan penyerbukan silang,
Mempunyai daur hidup (usia) yang
relatif pendek,
Menghasilkan keturunan dalam jumlah
banyak.
• Pembagian Hukum Mendel

Hukum Mendel I - Persilangan Monohibrid


"Alel-alel dari gen yang sama akan terpisah atau tersegregasi saat
pembentukan gamet (sel kelamin)"

Berdasar persilangan yang dilakukan Mendel terhadap ercis yang memiliki satu
sifat beda, mendapatkan kesimpulan berupa Hukum I Mendel atau Hukum
Pemisahan Bebas (Segregasi) Mendel.

Persilangan yang dilakukan antara tanaman ercis bunga ungu dan tanaman
ercis bunga putih, menghasilkan keturunan pertama ercis berbunga berwarna
ungu semua dan keturunan yang kedua menghasilkan ercis bunga ungu dan
ercis bunga putih.
Hukum Mendel II - Persilangan Dihibrid
"Pasangan alel dari gen yang berbeda bisa berpasangan secara
bebas selama membentuk gamet."

Berdasar persilangan yang dilakukan Mendel terhadap ercis yang


memiliki dua sifat beda, didapatkan kesimpulan yang selanjutnya
dikenal dengan hukum pilihan bebas Mendel (asortasi) atau hukum II
Mendel.

Persilangan dilakukan antara biji bulat kuning dengan biji kisut hijau,
menghasilkan seluruh keturunan pertama berupa biji bulat kuning;
keturunan keduanya dihasilkan biji kisut kuning, biji bulat kuning, biji
kisut hijau, dan biji bulat hijau.
• Kelainan Sifat yang Diturunkan

Albino - Gen Resesif


Ciri-ciri:
Pigmentasi kulit dan organ tubuh lainnya tidak normal,
Memiliki penglihatan yang sangat peka terhadap cahaya.

Seorang anak yang albino dapat lahir dari:


Suami istri normal yang keduanya heterozigot,
Suami normal heterozigot dan istri normal, Keterangan:
Suami istri yang keduanya albino. PP : normal
Pp : normal heterozigot
pp : penderita albino
Buta Warna - Gen Resesif Teraut Seks
Kelainan yang tidak mampu membedakan warna-warna
(gradasi merah-hijau dan gradasi biru-kuning) dengan baik.
Diturunkan dan terpaut dengan kromosom X resesif
Sifat ibu buta warna akan diwariskan pada anak laki-laki; sifat
dari ayah buta warna akan diwariskan kepada anak perempuan.

Seorang anak yang buta warna dapat lahir dari:


Suami buta warna dan istri normal,
Suami normal dan istri heterozigot,
Suami buta warna dan istri heterozigot,
Suami istri keduanya buta warna.
Hemofilia - Gen Resesif Teraut Seks
Kelainan di mana darah yang keluar dari pembuluh sukar
membeku.
Diturunkan dan terpaut dengan kromosom X resesif

Seorang anak yang hemofilia dapat lahir dari:


Suami hemofilia dan istri normal,
Suami normal dan istri heterozigot,
Suami hemofilia dan istri heterozigot.
That’s all our project
Thank you!
Waassalamualaikum wr.wb

Anda mungkin juga menyukai