Anda di halaman 1dari 34

Reproduksi seksual

1. Digunakan untuk meningkatkan variasi genetik dalam suatu species


2. Keturunan yang dihasilkan selalu bersifat tidak identik dengan induk

Sifat-sifat yang diturunkan dari induk terdapat pada sebuah bagian


sel → kromosom → faktor pembawa sifat keturunan

Letak kromosom: inti sel(nukleus)

Pada organisme tingkat tinggi, sel tubuh mengandung satu pasang


kromosom yang diterima dari kromosom homolog kedua induknya.

Kromosom homolog: kromosom yang memiliki ukuran, bentuk


dan jumlah gen yang sama.

Jumlah kromosom dalam sel tubuh(sl somatik) adalah diploid(2n)

Jumlah kromosom dalam sel kelamin adalah haploid(n)


Kromosom dibedakan menjadi dua:
1. Kromosom tubuh(autosom)
➢ Terdapat pada sel tubuh
➢ Tidak menentukan jenis kelamin
➢ Pada manusia ada 22 pasang autosom
2. Kromosom kelamin(gonosom)
➢ Berperan dalam menentukan jenis kelamin
➢ Pada manusia, terdapat 2 buah genosom:
✓ Pria: X dan Y
✓ Wanita: X dan X

Pada sel kelamin/gamet:


➢ Sel sperma: 22A + X atau 22A + Y
➢ Sel Ovum: 22A+X

➢ Pada sel tubuh/somatik:


➢ Pria: 22AA + XY atau 44A+XY
➢ Wanita: 22AA + XX atau 44A+XX

Drosophila melanogaster = lalat


Pembelahan sel
Pembelahan sel → proses menghasilkan sel-sel baru

Pada multiseluler berhubungan dengan:


1. pertumbuhan
2. perkembangan
3. regenerasi(menumbuhkan kembali bagian tubuh yang rusak)
4. pergantian sel- sel yang rusak

Pada uniseluler berhubungan dengan proses reproduksi.

Pembelahan sel dapat dibedakan menjadi :


❖ Pembelahan secara mitosis: pembelahan yang menghasilkan sel anak yang jumlah kromosomnya
sama dengan jumlah kromosom pada induknya
❖ Pembelahan secara meosis(reduksi): pembelahan yang menghasilkan sel anak yang jumlah
kromosomnya setengah dari jumlah kromosom pada induknya
Mitosis Meiosis

Terjadi pada sel tubuh, kecuali sel gamet Hanya terjadi pada sel gamet

1 tahap pembelahan: PMAT 2 tahap pembelahan, PMAT-PMAT

Hasil:2 sel anak diploid Hasil :4 sel anak haploid

Melalui interfase Tanpa interfase

Fungsi: pertumbuhan, reproduksi, Fungsi: gametogenesis


penyembuhan luka
Fase- fase dalam pembelahan sel :
1. Interfase :Proses dimana inti sel tampak keruh dan lambat laun tampak benang kromatin
➢ Sel tidak aktif membelah
➢ aktif melakukan metabolisme
➢ pembentukan energi untuk persiapan mitosis
2. Profase(Tahap awal pembelahan)
➢ benang- benang kromatin memendek dan menebal membentuk kromosom.
➢ setiap kromosom memanjang menjadi dua(kromatid)
➢ dinding inti sel mulai melebur;
3. Metafase
➢ Membran ini melebur
➢ Proses dimana sepasang kromatid menuju ketengah sel dan menempatkan diri di ekuator
4. Anafase
➢ kedua kromatid memisahkan diri dari pasangannya dan menuju ke kutub yang berlawanan
➢ kromatid berlaku sebagai kromosom baru
5. Telofase

➢ di setiap kutub terbentuk kromosom yang identik


➢ Dinding inti sel terbentuk kembali

➢ plasma terbagi menjadi 2 bagian yang disebut tahap sitokenesis.


➢ Terbentuk sel anakan diploid
Pada pembelahan secara meosis terjadi dua kali berturut- turut pembelahan sel tanpa diselingi oleh
interfase.

Berbeda dengan mitosis, meosis terjadi dalam dua tingkatan yaitu :


❖ Meosis I : Profase I→Metafase → Anafase I→Telofase I;
❖ Meosis II : Profase II→ Metafase II→ Anafase II→Telofase II.
Genetika Mendel
Genetika → Ilmu yang mempelajari pola pewarisan sifat(hereditas) pada mahluk hidup

Bapak Genetika → Gregor Johann Mendel

Kenapa? Karena dia berhasil meneliti pola pewarisan sifat apda kacang kapri(Pisum sativum)

Mengapa Mendel memilih kacang kapri?


1. Memiliki sifat beda yang mencolok
2. Cepat berbuah dan berbunga
3. Menghasilkan banyak keturunan
4. Umurnya pendek
5. Mudah melakukan penyerbukan sendiri
6. Mudah melakukan perkawinan silang
7. Ukuran tanaman kecil memudahkan perkembangbiakan

Langkah awal yang dilakukan Mendel adalah menentukan galur murni.


Galur murni merupakan tanaman yang apabila melakukan penyerbukan sendiri menghasilkan keturunan yang memiliki
sifat sama dengan tanaman induknya.
Sifat mencolok galur murni kacang kapri Mendel:
1. Bentuk biji matang: bulat dan keriput
2. Warna biji: hijau dan kuning
3. Warna bunga: putih dan ungu
4. Warna polong muda: hijau dan kuning
5. Bentuk polong tua: halus dan kasar
6. Kedudukan bunga: di ketiak dan ujung
7. Tinggi tanaman: tinggi dan pendek
Persilangan(hibridisasi)
Persilangan adalah mengawinkan dua individu sejenis yang berbeda varietas

Tujuan: menambah keragaman genetik baru dalam jumlah banyak dan menghasilkan

Jenis-jenis hibridisasi:
1. Monohibrid
➢ Persilangan dengan satu sifat beda
➢ Misalnya:
✓ Bunga ungu disilangkan dengan bunga putih
✓ Biji bulat disilangkan dengan biji kisut
2. Dihibrid
➢ Persilangan dengan dua sifat beda
➢ Misalnya:
✓ Bunga ungu biji bulat disilangkan dengna bunga putih
biji kisut
✓ Batang tinggi biji kuning disilangkan dengan batang
pendek biji hijau
Berdasarkan hasil percobaan monohidbrid dan dihidrid yang dilakukannya, Mendel menyimpulkan
bahwa:
1. Setiap sifat organisme dikendalikan oleh sepasang faktor penentu sifat
2. Setiap pasangan faktor penentu sifat memperlihatkan salah satu sifat penampakan luar
3. Satu faktor penentu sifat dapat menutup faktor penentu sifat lainnya
4. Satu faktor penetu sifat dapat tertutupi faktor penentu sifat lainnya
5. Individu murni(galur murni) memiliki sepasang faktor penentu sifat yang sama
6. Pasangan faktor penentu sifat memisah secara bebas ketika pembentukan sel
kelamin(gamet)(Hukum Mendel I)
7. Setiap faktor penentu sifat dapat berpasangan secara bebas ketika pembentukan
gamet.(Hukum Mendel II)
Dari hipotesis tersebut, mendel dapat mengemukakan beberapa hukum, yaitu:

Hukum mendel I(hukum segregasi)


• Hukum pemisahan alel-ales dari suatu gen yang berpasangan
• Dalam peristiwa pembentukan sel kelamin (gamet), pasangan – pasangan alel memisah
secara bebas;
• Hukum ini berlaku untuk monohibrid

Hukum Mendel II(hukum asortasi)


• Hukum pengelompokan gen secara bebas
• Dalam peristiwa pmbentukan gamet, alel mengadakan kombinasi secara bebas sehingga sifat
yang muncul dalam keturunannya beraneka ragam
• Hukum ini berlaku untuk dihibrid atau lebih

12
Gen
Istilah gen → Johansen, Swedia 1903

Gen → penentu ciri genetik organisme

Letak gen pada kromosom → lokus

Misalnya: Gen-gen penentu bentuk biji memiliki letak(lokus) yang berbeda dengan gen-gen
penentu warna biji

Untuk membedakan gen dari lokus yang berbeda digunakan huruf yang berbeda

Misalnya:
➢ Gen-gen penentuk bentuk biji → bulat dilambangkan dengan BB
➢ Gen-gen penentu warna biji → kuning dilambangkan dengan KK

Satu sifat dikendalikan oleh sepasang gen

Setiap gen memiliki pasangan gen disebut alel


Istilah-istilah pada persilangan
P → Parental
P1 → induk pertama
P2 → induk kedua

g → gamet

F → Filial
F1 → keturunan pertama
F2 → keturunan kedua

Fenotip → sifat yang tampak dari luar yang dapat diamati yang muncul karena interaksi genotip dengan lingkungan
Misalnya: warna kulit, bentuk biji, warna bunga, bentuk jengger, tinggi, tipe rambut

Genotip → sifat yang tidak tampak dari luar


➢ Susunan gen yang mengendalikan fenotipe
➢ Dilambangkan dengan sepasang huruf atau lebih
➢ 1 huruf mewakili satu sifat genotip
➢ Warna kulit → hitam(HH), kuning langsat(hh)
➢ Bentuk biji → bulat(BB),kisut(bb)
Ketentuan:
1. Gen dominan
➢ gen yang menutup sifat yang lain dan sering muncul
➢ Dilambangkan dengan sepasang huruf besar
➢ Disebut juga homozigot dominan
➢ Misalnya:
➢ bunga merah dominan → MM
➢ Biji bulat dominan → BB
2. Gen resesif
➢ Sifat gen yang ditutupi sifat lain
➢ Jarang muncul dalam keturunan
➢ Disebut juga homozigot resesif
➢ Misalnya:
➢ Bunga putih resesif → mm
➢ Biji kisut resesif → bb
3. Intermediet
➢ Sifat gen yang berbeda dari induknya
➢ Perpaduan dari gen dominan dan gen resesif
➢ Disebut juga heterozigot
➢ Misalnya:
➢ Bunga merah muda → Mm
➢ Kelinci hitam dominan(HH) silang kelinci putih resesif(hh) , anaknya kelenci abu-abu → abu-abu : Hh
Persilangan monohibrid dan hukum segregasi

Persilangan monohibrid adalah persilangan dengan satu sifat beda

Ada 2 macam persilangan monohibrid


1. Monohibrid dominan penuh
2. Monohibrid dominan tak penuh/intermediet/dominan parsial
Persilangan monohidrid Dominan penuh

Persilangan yang menghasilkan individu anak(F1) dengan fenotipe 100% mengikuti fenotipe induk dominan

Ciri:
1. Fenotip F1 seluruhnya sama dengan fenotipe salah satu induk dominan
2. Genotip F1 seluruhnya heterozigot
Monohibrid intermediet/Monohibrid Dominan Parsial
Pada persilangan monohibrid ternyata ada beberapa penyimpangan terhadap hukum Mendel. Hal
ini dapat dilihat pada bunga pukul empat(Mirabilis jalapa)

Mengapa hal ini bisa terjadi?


Persilangan monohibrid intermediet adalah persilangan monohibrid yang menghasilkan individu(F1) dengan
fenotipe perpaduan dari kedua induknya.

Ciri-ciri monohibrid intermediet pada soal:


1. Fenotip F1 seluruhnya adalah hasil perpaduan dari fenotipe kedua induk
2. Genotip F1 seluruhnya heterozigot
Contoh soal:
Bungan pukul empat(Mirabilis jalapa) berwarna merah(MM) disilangkan dengan bunga pukul empat berwarna
putih(mm) menghasilkan F1 berwarna merah muda(Mm).
Apabila disilangkan dengan sesamanya maka tentukan genotip dan fenotipe pada F2?
Test Cross(Uji Silang)
Test Cross → menyilangkan organisme yang belum diketahui genotipnya dengan induk galur murni yang bergenotip
Homozigot resesif

Test Cross → perkawinan antara F1 dengan induk homozigot resesif

Tujuan : untuk mengetahui genotip individu yang menunjukkan fenotipe dominan, apakah individu tersebut homozigot
atau heterozigot

Tujuan: menguji kemurnian galur


Kesimpulan uji silang:
1. Jika semua keturunan fenotipnya ungu maka genotip dari parental yang diuji adalah Homozigot dominan
2. Jika keturunannya berfenotip ungu dan putih maka genotip parental yang diuji adalah heterozigot
Dihibrid
Dihibrid → persilangan dengan dua sifat beda

Misalnya: warna buah dan bentuk buah, bentuk buah dan rasa buah, tinggi dan bentuk biji

Pada persilangan dihibrid berlaku HUKUM II MENDEL, karena pada saat pembentukan F2, gen di dalam
gamet yang mengalami pemisahan, kemudian mengalami penggabungan secara bebas.
Kucing berambut putih dan tebal lebih disukai daripada kucing berambut hitam dan tipis. Pada kucing, sifat
rambut hitam dominan terhadap rambut putih, dan sifat rambut tebal dominan terhadap rambut tipis.
Bagaimanakah genotipe induk yang harus dikawinkan untuk mendapatkan keturunan yang semuanya
berambut putih dan tebal?

Bunga lili putih harganya lebih mahal daripada bunga lili kuning. Sifat warna kuning dominan terhadap sifat
warna putih. Bagaimanakah persilangan antara bunga lili kuning dan bunga lili putih yang paling
menguntungkan ?

Tanaman jagung bertongkol besar dan biji kecil (Ttbb) disilangkan dengan tanaman jagung bertongkol kecil
dan biji besar (ttBb). Jika diperoleh keturunan 16 tanaman, berapakah banyaknya tanaman jagung yang
berfenotipe bertongkol besar dan biji besar?
Penerapan genetika
1. Penerapan genetika pada tumbuhan
➢ Cucamelon → mentimun+jeruk nipis+ semangka
➢ Lemato → lemon + tomat
➢ Golden rice → beras yang mengandung betacaroten(vit A)
➢ Padi hasil hibridisasi: padi PB 8, IR 8, IR20, Hip 10 dan Inpari 33

2. Penerapan genetika pada hewan


➢ Persilangan juga dapat diterapkan pada hewan. Biasanya hewan
yang ingin dihasilkan adalah:
a. Hewan ternak yang cepat bertelur
b. Gemuk
c. Menghasilkan banyak susu
➢ Kloning → domba Dolly(Ian Wilmutt)

3. Penerapan genetika pada manusia


➢ Bayi tabung(FIV)
➢ Bakteri salmonella penghancur tumor otak

Anda mungkin juga menyukai