GENETIKA
drh. Mei Widiati, Av.Sr., MPd.
Learning Outcomes
(Capaian Pembelajaran)
1. Sel
2. Enzim
3. Energi
Amoeba Proteus
Plant Stem
Nerve Cell
Adesi sel
Glikolisis
Kerusakan sel
Transduksi sinyal
Transpor aktif
Transpor pasif
Genetika
Pendahuluan
QS 22:5 Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari
kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari
tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian
dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna,
agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang
Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami
keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu
sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan
dan(adapula)diantara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya
dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang dahulunya telah diketahuinya. Dan
kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air
diatasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai
macam tumbuh-tumbuhan yang indah.
Hukum Mendel
Gregory Mendel
Mengajar di Brunn
Modern School, Vienna ,
Austria
Bagaimana pewarisan sifat
itu bekerja?
Apa yang sebenarnya
diturunkan dari orang tua
ke keturunannya?
Belum ada teori gen,
kromosom, DNA, mitosis
dan meiosis
The father of genetics
Mendel bekerja di kebunnya
Kacang Polong!
Bentuk biji
bulat Mengkerut
Warna biji
Kuning Green
Bentuk polong
Rata Berlekuk2
Warna bunga
Ungu Putih
Panjang batang
Panjang Pendek
Eksperimen Mendel
Generasi F1 :
Keturunan dari bunga
putih dan bunga ungu
adalah bunga ungu yang
persis seperti induknya.
Kromosom homolog
terpisah setelah
bereplikasi
Sister kromatid
terpisah
Apa yang terjadi pada dua atau lebih sifat ?
Dependent Independent
HUKUM MENDEL II
? Law of Independent Assortment
Setiap allel pada pasangan gen berpisah secara
independen dari pasangan gen lain pada pembentukan
gametnya
Apakah Independent Assortment
Terjadi Pada Meiosis ?
Perluasan HUKUM MENDEL
1. Dominan Inkomplit
2. Kodominan
3. Allel Multipel
4. Pleiotrophy
5. Poligenic Inheritance
6. Epistasis
7. Sex Linked
Dominan Inkomplit
Warna Bunga X rr
RR
Parental
generation
Generasi F 1
Generasi F2
MM
MN
Dominan
Dominan
Kodominan
Resesif
Pleiotrophy
20
15 2 AABbcc 15
1 AAbbcc 2 AAbbCc 1 AABBcc
4 AaBbcc 2 AaBBcc 4 AABbCc
6 1 aaBBcc 2 AabbCC 1 AAbbCC 6
2 Aabbcc 4 AabbCc 2 aaBBCc 4 AaBbCC 2 AABBCc
1 2 aaBbcc 1 aabbCC 2 aaBbCC 1 aaBBCC 2 AaBBCC 1
1 aabbcc 2 aabbCc 4 aaBbCc 8 AaBbCc 4 AaBBCc 2 AABbCC 1 AABBCC
0 1 2 3 4 5 6
Jumlah genotip allel pigmen merah (A,B,C)
Epistasis
Ekspresi 1 gen
bergantung pada gen
lainnya
Warna Bulu Tikus:
B - Bulu Hitam
b - Bulu Coklat
C - Punya pigmen
c - Tak punya
pigmen
Sex Linked
Sex-limited inheritance
- Fenotip spesifik hanya ada pada satu jenis kelamin
tertentu
- Contoh : Sapi jantan tidak memproduksi susu
Sex-influenced inheritance
- Jenis kelamin mempengaruhi ekspresi fenotip tapi
tidak hanya ada pada satu jenis kelamin
- Contoh : Bulu ayam jantan lebih panjang dan
kruwel sedangkan bulu ayam betina lebih pendek
dan lebih bulat
Apakah Hukum Mendel Berlaku
Pada Manusia ?
Untuk Manusia :
Analisa Pedigree
BUKAN
Breeding Experiment
Pedigree
Widow's Peak & Daun Telinga Lepas
masa lalu dan yang akan datang.
Pada manusia, kita dapat menggunakan
hukum Mendel untuk memprediksi
probabilitas fenotip spesifik.
?
DaunTelinga Tempel:
Kemungkinan memiliki Widows Peak adalah 3 / 4
( 1 / 4 [ WW ] + 1 / 2 [ Ww ])
[ ff ].
Kemungkinan memiliki kedua 2nya adalah
3 / 4 x 1 / 4 = 3 / 16 .
Kegiatan Analisa Pedigree
Banyak Kelainan2 Pada Manusia
Mengikuti Pola Pewarisan Mendel
Ribuan kelainan genetik diwariskan secara resesif,
dari penyakit albino sampai penyakit yang
mematikan (cystic fibrosis)
Heterozigot memiliki fenotip yang tidak jelas.
Mereka ini adalah karier yang akan menurunkan
allel resesif pada keturunannya.
Kebanyakan pada kelainan resesif dilahirkan
sebagai karier dengan fenotip normal.
Kelainan genetik tidak terdistribusi merata pada
semua grup manusia oleh karena adanya isolasi
genetik atau geografik
Pedigree Autosomal Dominan
Pedigree Autosomal Resesif
Pedigree X-linked Dominan
Laki2 penderita
menurunkan
fenotipnya pada
semua anak
perempuannya
dan tidak pada
anak laki2nya
Perempuan
penderita
kebanyakan bersifat
heterozigot dan
menurunkan
fenotipnya pada
separuh anak
laki2nya dan
separuh anak
Contoh : hypophasphatemic rickets perempuannya
Pedigree X-linked Resesif
Allel X-linked
resesif berekspresi
pada laki2 dan
dibawa oleh anak2
perempuannya
untuk berekspresi
kembali pada
separuh dari anak
laki2nya