GENETIKA
FERTILISASI
GENETIKA 1
Definisi Dasar
Genetika : ilmu yang mempelajari bentuk dan penampakan
organisme yang dikontrol oleh gen dan lingkungan
Gen : unit informasi genetik yang tersandi didalam DNA
Genotip : susunan genetik organisme (tidak tampak)
Fenotip : sifat yang terekspresi (tampak)
Kromosom : unit pembawa gen terdiri dari DNA dan protein
(histon), antar gen dihubungkan oleh lokus
Kromosom yang berpasangan homolog (tidak selalu
mengandung informasi genetik)
GENETIKA 2
INTI
telomer
Sentromer
Telomer
Skematis Dengan ME
Pasangan basa
(ATGC) Histon
DNA ds
KROMOSOM
GENETIKA 3
KARYOGRAM MANUSIA
GENETIKA 4
Contoh gen yang terdapat pada
kromosom X
GENETIKA 5
Genetika meliputi 2 aspek :
1. Genetika Mendel mempelajari secara kuantitatif
karakter/morfologi organisme yang menghasilkan prinsip
dasar genetika dan hukum yang berlaku untuk
memprediksi pola keturunan dari generasi ke generasi
GENETIKA 7
Tinggi Warna Warna Bentuk Warna Bentuk Letak
tanaman bunga biji biji polong polong bunga
Sifat
dominan
Sifat
resesif
GENETIKA 8
Pewarisan Mendel
Mendel menyilangkan 2 galur murni dengan
bentuk biji yang berbeda
GENETIKA 9
Tahun 1990 ditemukan
(genetika molekuler)
Alel dominan R mengkode enzim UDP-
glucose (glycogen) phosphorylase yang
membentuk amilum
GENETIKA 10
Hubungan Fenotip dan Genotip
Genotip RR Rr rr
Fenotip (biji kering) bulat bulat kerut
Kandungan amilum tinggi sedang rendah
Butiran amilum sedikit sedang banyak
Reduksi gula rendah sedang tinggi
UDP-glucose phosphorylase tinggi sedang rendah
amilum + G1P amilum (n+1)
GENETIKA 11
GENETIKA 12
DASAR KROMOSOM “MENDEL”
GENETIKA 13
Kesimpulan Mendel
Informasi suatu sifat adalah faktor yang diwariskan (gen)
Penulisan gen secara taksonomi : A dan a, B dan b, dan
seterusnya
Membentuk pasangan dan membentuk morfologi beda
ALEL
Organisme (2n) alel dominannya menutup alel resesip
Alel homozigot dominan (AA/BB)
HUKUM MENDEL I :
“Segregasi secara bebas”
GENETIKA 15
HASIL F2
GENETIKA 16
Test cross : uji silang antara F1 dengan gen dominan dan
fenotip resesip
PP atau Pp pp
GENETIKA 17
Probabilitas untuk memperkirakan genotip/fenotip hasil
persilangan Mendel
1. Aturan multiplikasi
• Probabilitas untuk 2 kejadian sebanding dengan produk kemungkinan
setiap kejadian independen yang akan terjadi probabilitas adanya alel
dalam telur maupun sperma adalah ½
• Atau probabilitas nya ½ x ½ = ¼
GENETIKA 18
Hukum Mendel II
Hukum penyusunan secara bebas gen untuk sifat yang berbeda
diwariskan tanpa tergantung satu sama lainnya
Mendel melakukan persilangan dihibrid dengan 2 sifat beda
Fenotip F2 (lihat diagram berikut)
Ratio fenotip F1 = 3 : 1
Fenotip F2 9:3:3:1
RY Ry rY ry
-Berlangsung acak
RY RRYY RRYy RrYY RrYy -Populasi besar
GENETIKA 19
MULTIPLE ALEL
• Sejauh ini kita hanya
mempelajari dua alel. Namun
kebanyakan gen memiliki
lebih dari dua alel yang
umumnya disebut gen dengan
multiple alel
• Contohnya adalah gen yang
mengkode golongan darah
manusia.
GENETIKA 20
Prinsip Hardy-Weinberg pada kondisi equilibrium frekuensi
alel tetap konstan dari generasi ke generasi
1 – p = q atau 1 – q = p
GENETIKA 21
Frekuensi genotip pada turunan diperkirakan dari frekuensi alel dan
probabilitas kombinasi alel
p x p = p2 genotip dominan homozigot (AA)
q x q = q2 genotip resesip aa
Jika alel berbeda (Aa) (p x q) + (p x q) = 2 pq
GENETIKA 22
Misal
Diketahui p (frek A) = 0,7 dan q (frek a) = 0,3
Frekuensi genotip pada generasi berikutnya
p2 + 2pq + q2 = 1
AA = 0,7 x 0,7 = 0,49 ~ 49%
aa = 0,3 x 0,3 = 0,09 ~ 9%
Aa = 2 (0,7 x 0,3) = 0,42 ~ 42%
Frekuensi alel
A = 0,49 + ½ (0,42) = 0,7
a = 0,09 + ½ (0,42) = 0,3
Karena frekuensi alel tetap konstan populasi dikatakan
dalam keseimbangan Hardy - Weinberg
GENETIKA 23
HUKUM HARDY-WEINBERG TIDAK
BERLAKU APABILA
GENETIKA 24
GENETIKA MANUSIA
SIMBOL SILSILAH PADA GENETIKA
MANUSIA
Pedigram
GENETIKA 25
NORMAL
1. Widow’s peak
2. Free earlob (cuping telinga bebas)
3. Jari tumbuh rambut
4. Golongan darah A, B dan O dan sebagainya
KESALAHAN PADA SAAT MEIOSIS
1. Monosomi
2. Trisomi
3. Poliploidi
GENETIKA 26
TERPAUT SEKS
1. Buta warna
2. Hemofili
METABOLISME EROR
1. Phenilketonuria (PKU)
2. Alkaptonuria
3. Tay Sach
4. Stickel Cell
GENETIKA 27
PENURUNAN SIFAT PADA MANUSIA (NORMAL)
GENETIKA 29
PROSES PEMBEKUAN DARAH PADA PENDERITA
HEMOFILIA VS MANUSIA NORMAL
GENETIKA 30
MUTASI
Adalah perubahan pada materi genetik
Mutasi mempengaruhi fungsi gen fenotip baru
Perubahan akibat mutasi diwariskan sumber variasi
dalam populasi berkelanjutan
GENETIKA 31
Mutasi dapat terjadi dalam 2 tingkatan:
1.Mutasi tingkat gen
2.Mutasi tingkat kromosom
GENETIKA 32
GENETIKA 33
1. Triploidy
Sel mengandung 3 set kromosom haploid (69,XXX atau 69,XXY)
disebabkan :
Fertilisasi antara telur dan 2 spermatozoa
Fertilisasi antara telur normal dan sperma abnormal (diploid)
Fertilisasi antara telur abnormal diploid dengan spematozoa normal
2. Monosomy
Sel hanya terdiri dari 1 kromosom spesifik
Contoh : Sindrom Turner mempunyai 1 kromosom X tanpa Y
3. Trisomy
Sel mempunyai lebih dari 2 kromosom spesifik
Contoh:
Sindrome Down 3 kopi kromosom no 21
Sindrome Klinefelter 3 kromosom sex (XXY).
GENETIKA 34
TRIPLOID PADA TUMBUHAN
GENETIKA 35
TETRAPLOID pada TUMBUHAN
GENETIKA 36
GENETIKA 37