HEREDITAS PADA
MANUSIA
Hipotesis pewarisan
“Parents pass on to their offspring separate and
distinct factors (today called genes) that are
responsible for inherited traits”
Dominant; ciri-ciri yang diekspresikan
Recessive; ciri-ciri yang ditutupi
Alleles- macam-macam bentuk dari
karakteristik
Punnett Squares- bentuk-bentuk persilangan.
Probability- persentase/peluang munculnya
sesuatu.
Genotype- tipe dari gen-gen (alel) yang muncul.
Phenotype- apa-apa yang terlihat.
Homozygous- dua dari allel yang sama.
Heterozygous- dua dari allel yang berbeda.
Pewarisan Sifat Menurut Mendel :
P2 : Bb x Bb
Gamet : B, b ; B, b
F2 : BB, Bb, bB, bb
( Bulat) (Bulat ) (Bulat) ( keriput)
Ratio fen: 3 : 1
Ratio gen: 1 : 2 : 1
Hukum Mendel II (Hukum Asortasi/Hukum Berpasangan
Secara Bebas)
Gamet : BK ; bk
F1 : BbKk
P2 : BbKk x BbKk
Gamet :BK, Bk, bK, bk ; BK, Bk, bK, bk
F2 :
♀ : ♂: BK--------- Bk-------- bK--------- bk
BK--- BBKK (1)--- BBKk (2)--- BbKK (3)--- BbKk (4)
Bk--- BBKk (5)--- BBkk (6)--- BbKk (7)--- Bbkk (8)
bK--- BbKK (9)--- BbKk (10)-- bbKK (11)-- bbKk (12)
bk--- BbKk (13)-- Bbkk (14)-- bbKk (15)-- bbkk (16)
Ratio fenotipe :
bulat kuning : bulat hijau : keriput kuning : keriput hijau
9:3:3:1
Dik : Kapri batang tinggi (T), bunga kuning (K), dan letak bunga
di ketiak/aksial (A) dominan terhadap kapri batang pendek (t),
bunga putih (k) dan letak bunga di ujung (a).
Dari ke-23 pasangan kromosom tersebut, hanya pasangan kromosom ke-23 yang
dapat menentukan jenis kelamin pada manusia. Sehingga ke-22 pasangan
kromosom disebut dengan kromosom autosom/kromosom tubuh dan 1 pasang
kromosom disebut dengan kromosom sex/kromosom kelamin.
Pasangan kromosom yang ke-23 tadi adalah kromosom “ X “ untuk jenis
kelamin wanita dan kromosom “ Y “ untuk jenis kelamin pria. Kromosom Y
memiliki ukuran yang lebih kecil bila dibandingkan dengan kromosom X.
Sehingga dapat dilihat symbol jenis kelamin pada manusia adalah sebagai
berikut :
• X X untuk jenis kelamin wanita
• X Y untuk jenis kelamin pria
Pada pembentukan jenis kelamin dapat ditentukan saat terjadinya pertemuan sel
sperma dengan sel ovum.
Jika yang membuahi sel ovum adalah sel sperma yang membawa kromosom X
maka akan terbentuk individu dengan jenis kelamin wanita ( X X ).
Tetapi jika yang membuahi sel ovum adalah sel sperma yang membawa
kromosom Y maka akan terbentuk individu dengan jenis kelamin pria ( X Y ).
Ayah >< Ibu
P: XY XX
G: X X
Y
F1: XX (50%)
XY (50%)
Contoh:
• Albinisme (albino)
• Haemofilia
• Buta warna
• Imbisil (gangguan mental)
P : Aa >< Aa
Ayah Ibu
AA 2Aa aa
R f : 3 normal : 1 albino
g :1:2:1
• Orang yang menderita penyakit ini disebut ALBINO.
• Ciri-ciri penyakit ini adalah :
Kulit dan rambut tidak berwarna.
Iris ppada mata tidak berwarna.
Penglihatan yang sangat peka terhadap cahaya terang.
• Biasanya anak yang menderita penyakti albinisme ini berasal dari pasangan
yang keduanya normal heterozygote/carrier. Atau juga dari pasangan yang
normal heterozigot dengan penderita albinisme.
• Orang yang normal heterozigot tidak akan menampakkan gejala penyakit
sehingga terlihat normal tetapi membawa sifat penyakit/gen penyakit (carrier)
tersebut.
• Dikendalikan oleh gen yang resesif sehingga penderita bersifat homozigot
resesif.
• Disimbolkan dengan gen :
A A = untuk sifat normal
Aa = untuk sifat normal heterozygote/pembawa sifat imbisil/carrier
albinisme.
aa = untuk sifat penyakit albinisme
Contoh persilangan :
Seorang wanita albinisme menikah dengan pria normal heterozygote.
Tentukanlah kemungkinan keturunan yang dihasilkan dan berapa % anak yang
mempunyai sifat pembawa gen albinisme ?
Diketahui : Wanita albinisme = aa
Pria normal heterozygote = Aa
Ditanya : 1. Kemungkinan keturunan yang dihasilkan ?
2. Berapa % anak yang membawa sifat gen albinisme ?
Jawab : P (parenteral) = ♂ Aa X ♀ aa
(Pria normal heterozygote ) (wanita albinisme)
G =A, a ;a, a
F1 = ♂ \ ♀ A a
A AA 1 Aa 2
a Aa 3 aa 4
RG = AA : Aa : aa
1:2:1
RF = Anak dengan sifat normal : anak dg sifat carrier albinisme :
1:2
Anak dengan sifat albinisme
1
Tanda-tanda imbisil :
• 1Q < 60
• Reaksi refleks lambat
• Tampang tubuh khas
• Warna kulit dan rambut kurang pigmen
• Dalam urine terdapat derivat protein asam fenil priuvat (gangguan
proses metabolisme fenilalanin )
• Sifat ini dipengaruhi oleh gen resesif (i)
• Disimbolkan dengan :
Gen A A = untuk sifat normal
Gen Aa = untuk sifat normal heterozygote/pembawa sifat
imbisil/carrier imbisil
Gen aa = untuk sifat penyakit cacat mental/imbisil
C. Buta Warna
Faktor buta warna bersifat :
• Resesif
• Terpaut kromosom X
G Xc Xc
Y
F1 XcXc ; XcY
normal normal
D. Haemophilia
c/ pada peta silsilah Ratu Victoria
Disebabkan karena tidak adanya / tidak diproduksinya
trombokinase, sehingga darah sukar membeku jika terjadi
pendarahan
c2
• Biasanya anak yang menderita penyakit diabetes melitus ini berasal dari
pasangan yang keduanya normal heterozygote/carrier. Atau juga dari pasangan
yang normal heterozigot dengan penderita penyakit diabetes mellitus. Orang
yang normal heterozigot tidak akan menampakkan gejala penyakit sehingga
terlihat normal tetapi membawa sifat penyakit/gen penyakit (carrier) tersebut.
Contoh persilangan :
Seorang pria dengan sifat normal heterozygote penyakit diabetes mellitus
menikah dengan wanita normal. Tentukanlah kemungkinan keturunan yang
dihasilkan dan berapa % anak yang mempunyai sifat pembawa gen sifat normal ?
Diketahui : Pria normal heterozygote penyakit diabetes mellitus = Dd
Wanita normal = DD
Ditanya : 1. Kemungkinan keturunan yang dihasilkan ?
2.Berapa % anak yang membawa gen sifat normal?
Jawab : P = ♂ Dd X ♀ DD
(Pria normal heterozygote (wanita normal) Diabetes mellitus)
G=D,d;D,D
F1 = ♂ \ ♀ D D
D DD 1 DD 2
D Dd 3 Dd 4
RG = DD : Dd
2:2
RF = Anak dengan sifat normal : anak dg sifat carrier DM
2:2
Akibat nondisjunction
Gambaran klinis :
• Tangisan seperti kucing
• Terjadi retardasi mental berat
• Terjadi penyakit jantung kongenital
• Beberapa individu dapat bertahan hidup sampai dewasa
Kelainan Sitogenetik Kromosom Sex
Sindroma klinefelter
Sindroma XYY
Sindroma turner
Hermafrodit dan Pseudohermafrodit
Sindroma klinefelter
Definisi
Hipogonadisme pria berkaitan dengan dua atau lebih kromosom X
dan paling sedikit satu kromosom Y (mungkin lebih).
Kariotipe
47, XXY adalah yang tersering (80% kasus), lainnya adalah mosaik
(misalnya 46, XY / 47, XXY)
Sindroma klinefelter
Gambaran klinis :
Kariotipe
Tersering 45, X (57% kasus)
46, X, I (isokromosom lengan panjang dengan penghilangan
lengan pendek)
Mosaik, misalnya 45, X / 46, XX
Sindroma turner
Gambaran klinis
Pseudohermafrodit
Mempunyai tanda-tanda seksual fenotip yang tidak sama dengan
gonadnya.
Hermafrodit dan Pseudohermafrodit
Pseudohermafrodit wanita
Mempunyai kariotipe 46,XX. Ovarium dan genetalia interna normal,
tapi gentalia eksterna dapat berarti dua atau bersifat kelaki-lakian.
Penyebab tersering adalah selama gestasi paparan terhadap steroid
androgen tidak adekuat.
Keadaan ini dapat terjadi pada hiperplasia adrenal kongenital atau
jika pada ibu terdapat tumor yang mensekresi androgen.
Hermafrodit dan Pseudohermafrodit
Pseudohermafrodit pria
Kromosom Y ada, dan karenanya gonad yang ada hanya testis, tetapi
genetalia eksterna dapat berarti dua atau benar-benar wanita.
Keadaan ini disebabkan cacatnya sifat kejantanan embrio laki-laki
karena sintesa androgen menurun atau resisten terhadap kerja
androgen.
Bentuk tersering adalah feminisasi testis lengkap berkaitan dengan
mutasi struktur gen untuk reseptor androgen.