PEWARISAN SIFAT
TUJUAN PEMBELAJARAN
4
3 Menjelaskan penerapan
Menjelaskan pewarisan pemuliaan pewarisan sifat
sifat manusia terhadap tumbuhan dan hewan
SEKILAS INFO
Maka, Monohibrid adalah jenis persilangan dengan satu sifat yang berbeda.
Misalkan diketahui bahwa tanaman X memiliki alel U (pigmen ungu) bersifat dominan
terhadap alel u(pigmen putih) sehingga individu yang bergenotipe Uu memiliki fenotipe
ungu. Setelah itu, timbul pertanyaan Bagaimanakah rasio genotipe dan fenotipe
keturunan F2 nya?
Parental 1 (P1) Bunga Ungu (UU) x Bunga Putih (uu)
Gamet U u
Hasil Persilangan (F1) Uu (100% ungu)
Antar F1 disilangkan
Parental 2 (P2) Bunga Ungu (Uu) x Bunga
1
Ungu (Uu)
Gamet U u
2 3
U u 4
Di = dua / ganda
Hibrid = jenis campuran/persilangan
• Persilangan monohibrid digunakan untuk mempelajari pewarisan sifat dua alel yang
berbeda
• Rasio genotipe yang dihasilkan pada F2 adalah 1 : 2 : 1 : 2 : 4 : 2 : 1 : 2 : 1
• Rasio fenotipe yang dihasilkan pada F2 adalah 9 : 3 : 3 : 1
Mendel melakukan penyilangan tanaman kacang kapri dengan memperhatikan dua sifat
beda, yaitu galur murni berbiji bulat dan berwarna kuning dengan galur murni berbiji
keriput dan berwarna hijau. Alel B (bulat) dominan terhadap alel b (keriput) dan alel K
(kuning) dominan terhadap alel k (hijau). Bagaimanakah perbandingan fenotipe dan
genotipe generasi F2 ?
1. Pada keturunan pertama (F1) dihasilkan individu
yang seluruhnya bulat kuning dengan gennotipe
BbKk
2. Pada keturunan kedua (F2) dihasilkan individu
dengan 16 macam genotipe dan 4 macam
fenotipe.
• Perbandingan genotipe
= BBKK : BBKk : BbKK : BbKk : BBkk : Bbkk : bbKK :
bbKk : bbkk
=1:2:2:4:1:2:1:2:1
• Perbandingan fenotipe
= bulat kuning : bulat hijau : keriput kunig :
keriput hijau
=9:3:3:1
PEWARISAN SIFAT PADA MANUSIA
Golongan darah ditentukan oleh alel yang berada pada lokus tunggal, yakni lokus Immunoglobin (I). Gen
tersebut memiliki 3 alel yang berbeda, yaitu IA, IB, IO.
FENOTIPE GENOTIPE
A IAIA atau IAIO
B IBIB atau IBIO
AB IAIB
O IOIO
Alel IA dan IB bersifat kodomain, sehingga kombinasi keduanya akan menghasilkan golongan darah AB
2. PENENTUAN JENIS KELAMIN
A. Wanita = 44A + XX atau 22AA + XX. Jika mengalami meiosis akan menghasilkan sel telur dengan kariotipe 22A + X
B. Pria = 44A + XY atau 22AA + XY. Jika mengalami meiosis akan menghasilkan sel telur dengan kariotipe 22A + X dan
22A + Y
3. WARNA KULIT
Warna kulit juga dipengaruhi oleh gen. Gen pengkode warna kulit A,B, dan C.
Seseorang yang memiliki gen AABBC memiliki warna kulit yang sangat gelap dan gen aabbcc memiliki warna kulit yang
sangat terang.
4. BENTUK RAMBUT
Ada 2 gen yang mengendalikan tipe rambut, yaitu gen C (dominan) untuk rambut keriting dan gen s (resesif) untuk
rambut lurus. Kasus pada tipe rambut termasuk kedalam jenis persilangan dominansi tidak sempurna, artinya jika
terdapat kedua gen tersebut (C dan s), maka seseorang akan memiliki rambut berombak (Cs). Adapun genotipe pada
tipe rambut antara lain: rambut keriting (CC), rambut berombak (Cs), dan rambut lurus (ss).
5. PEWARISAN CACAT DAN PENYAKIT MENURUN
1. ALBINO
Genotipe:
AA (normal)
Aa (normal)= carrier ( pembawa)
Aa (normal)= carrier (pembawa)
aa (albino)
Contoh persilangan penyakit albino :
1 Seorang wanita albino (aa) menikah dengan 2 Seorang wanita normal carier (Aa) menikah dengan
seorang laki-laki normal (AA). Berapakah persentase seorang laki-laki normal carier (Aa). Berapakah
keturunannya yang terkena albino? Dan berapakah persentase keturunannya yang terkena albino?
persentase keturunan selanjutnya yang terkena
albino jika menikah dengan orang albino (aa)?
2. BRAKIDAKTILI
Brakidaktili adalah keadaan seseorang yang memiliki jari-jari pendek dari orang normal. Orang normal akan memiliki
genotipe homozigot resesif (bb), orang brakidaktili memiliki genotipe Bb, dan gen homozigot dominan (BB)
menyebabkan individu letal (meninggal).
Contoh soal:
Seorang laki-laki brakidaktili menikah dengan seorang wanita brakidaktili pula. Berapa persen keturunannya yang
normal?
Jawab :
….
3. POLIDAKTILI
Polidaktili : Kondisi ketika jumlah jari tangan / kaki lebih dari 10. Kondisi ini disebabkan genotip yang berbentuk PP
atau Pp, sedangkan normalnya berbentuk pp.
Contoh persilangan penyakit polidaktili:
1 Seorang wanita normal (pp) menikah 2 Seorang wanita normal (pp) menikah
dengan seorang laki-laki carier polidaktili dengan seorang laki-laki polidaktili (PP).
(Pp). Berapakah persentase keturunannya Berapakah persentase keturunannya yang
yang terkena polidaktili? terkena polidaktili?
4. SINDAKTILI
Sindaktili : kondisi jari-jari yang berlekatan. Kondisi genotipenya adalah SS atau Ss. Normalnya adalah ss.
5. THALASEMIA DAN SEL SABIT
Thalasemia: kelainan pembentukan hemoglobin sehingga jumlah sel darah merah sedikit. Kondisi genotipenya:
Anemia sel sabit (sicklemia): Kondisi dimana sel darah merah berbentuk sabit sehingga tidak dapat mengedarkan
oksigen dengan sempurna.
Seorang pria penderita talasemia minor menikah dengan wanita normal. Berapa persen keturunannya yang normal?
Jawab:
P: Thth x thth
G: Th, th th, th
Penyakit yang termasuk kedalam gangguan mental adalah debil, ambesil, dan idiot. Gangguan mental dapat berasal dari
pasangan keuda orang tua yang normal carier atau normal heterozigot.
Kondisi genotipenya:
AA (normal)
Aa (normal carier)
aa (gangguan mental)
Contoh soal:
Seorang laki-laki normal carier menikah dengan wanita normal carier pembawa sifat gangguan mental. Berapa persentase
keturunan yang mengalami gangguan mental?
Jawab:
P: Aa x Aa
F1: ………………………………………
PENYAKIT MENURUN GONOSOM
1. Terpaut Kromosom X
Buta warna: Kondisi ketika seseorang tidak bisa
BUTA WARNA
mengenali warna tertentu
HEMOFILIA
ANODONTIA
3
HEMOFILIA
Contoh persilangan penyakit hemofilia:
ANODONTIA
Contoh persilangan penyakit anadontia :
Seorang wanita normal carier anadontia menikah dengan seorang laki-laki normal. Berapakah persentase
keturunannya yang terkena anadontia?
2. Terpaut Kromosom Y
Hypertrichosis : Kondisi dimana tumbuhnya
HYPERTRICHOSISI
rambut dibagian telinga wajah
WEBBEDTOES
Webbedtoes : jari berselaput
HYPERTRICHOSIS WEBBEDTOES
PEWARISAN SIFAT DALAM PEMULIAAN MAHKLUK HIDUP
Pewarisan sifat dalam pemuliaan makhluk hidup bertujuan untuk mengembangbiakkan tumbuhan atau hewan yang
memiliki sifat-sifat unggul.
Bibit unggul pada tanaman misalnya waktu berbuah singkat, hasilnya banyak, tahan hama dan gulma, serta rasa buahnya
yang enak.
Penyiapan bibit unggul dapat dilakukan melalui pembuatan varietas hibrida. Contohnya, padi hibrida seperti varietas
Arize, Intani, PPH, Bernas Prima, dan varietas IPB 4S.
Pewarisan sifat dalam pemuliaan hewan berguna untuk menghasilkan hewan ternak yang berkualitas tinggi , misalnya
mudah dan cepat dikembangbiakkan, tidak mudah menghasilkan penyakit, serta hasil produksi (telur serta dagingnya)
banyak.
Penyiapan bibit unggul dapat dilakukan melalui perkawinan silang dan inseminasi buatan.
Kekurangan pewarisan sifat dalam pemuliaan makhluk hidup, antara lain: