POLA HEREDITAS/PEWARISAN
SIFAT
Kompetensi Dasar
Menerapkan prinsip hereditas dalam mekanisme pewarisan sifat.
Tujuan Pembelajaran
1. Menerapkan Pola umum hereditas menurut Mendel
2. Menguji Hukum Mendel dan model perkawinan monohibrid dan dihibrid
3. Menerapkan beberapa pola penurunan sifat
4. Menerapkan pola-pola hereditas pada manusia
5. Memiliki rasa empati/kepekaan terhadap kebutuhan dan kesulitan sesama
6. Memperoleh nilai di atas KKM pada setiap ulangan
7. Siswa mampu berkata dan bertindak secara benar.
8. Siswa mampu mengerjakan sendiri tugas/PR dengan jujur.
9. Memperoleh nilai di atas KKM pada setiap ulangan
Ahli genetika yang lain adalah Thomas Hunt Morgan (1866 – 1945) yang menggunakan
lalat buah (Drosophila melanogaster). Alasan penggunaan lalat buah:
1. Mudah ditemukan dan dipelihara
2. Cepat berkembang biak
3. Umurnya pendek (lalat dewasa berumur 10-14 hari)
4. Jumlah kromosom 8 buah (4 pasang kromosom)
5. Mudah mengalami mutasi
Modul Biologi XII IPA: Hereditas – [3]
6. Lalat betina menghasilkan telur dalam jumlah banyak
Drosophila melanogaster
A. PENGISTILAHAN
No Istilah Pengertian
substansi hereditas pembawa sifat menurun yang terdapat
dalam lokus kromosom dan merupakan potongan DNA. Gen
biasanya disimbolkan dengan huruf tertentu. Gen dominan
1 Gen disimbolkan dengan huruf kapital misal warna merah pada
buah “R” yang resesif disimbolkan dengan huruf kecil misal
warna buah putih “r”. “R” disebut gen dominan dan “r” gen
resesif.
Pasangan antara gen yang membawa sifat yang sama atau
2 Alel
alternatifnya.
Alel yang tersusun oleh gen-gen yang sama disebut Homozigot
3 Homozigot
contoh RR atau rr.
Alel yang tersusun oleh gen-gen yang berbeda disebut
4 Heterozigot
Heterozigot contoh Rr.
substansi pembawa setengah sifat induk. Contoh Rr gametnya
5 Gamet
R dan r. RR gametnya R disimbolkan dengan huruf “G”
6 Parental induk atau orang tua disimbolkan dengan huruf “P”
7 Filius/Filial keturunan yang disimbolkan dengan huruf “F”
Susunan gen dari suatu sifat. Atau sifat yang tidak tampak yang
8 Genotip
disimbolkan dengan huruf tertentu misal RR.
Ekspresi dari gen/sifat yang tampak dan dapat dirasa oleh
9 Fenotip panca indra misal rasa manis, warna merah, perawakan tinggi,
dll.
[4] – Modul Biologi XII IPA: Hereditas
PEWARISAN SIFAT DAN HUKUM MENDEL
1. Hukum Mendel I (Hukum Segregasi secara bebas)
“Pada pembentukan gamet, gen yang berpasangan akan disegregasikan ke dalam
dua sel anak” atau dengan kata lain “Pada waktu pembentukan gamet, gen-gen
yang menentukan suatu sifat mengalami segregasi (memisah) sehingga setiap
gamet hanya menerima sebuah gen saja” (The Law of Segregation of Allelic
Genes/Hukum Pemisahan Gen se-Alel). Hukum ini kesimpulan dari percobaan
persilangan (hibridisasi) monohibrid.
3. Pengistilahan
No Istilah Pengertian
persilangan atau perkawinan balik, yaitu persilangan antara F1
dengan salah satu induk baik jantan atau betina. Back cross
BACK
1 digunakan untuk pembuktian bahwa fenotip yang sama belum
CROSS
tentu memiliki genotip yang sama dan untuk mencari genotip
induk.
uji silang, yaitu persilangan antara F1 dengan induk yang
TEST
2 homozigot resesif. Uji silang dilakukan dengan tujuan untuk
CROSS
mengetahui apakah individu tersebut heterozigotik atau
b. Diagram garpu
a) Mencari perbandingan fenotip
b. Epistasis Resesif
Pada peristiwa ini terdapat satu gen resesif yang bersifat Epistasi terhadap
gen dominan yang bukan alelnya. Gen resesif tersebut harus bersifat
Homozigot. Contoh persilangan ini pada pewarisan warna bulu tikus. Dalam
pewarisan warna bulu tikus ditemukan gen-gen:
a) Gen B menentukan warna hitam
b) Gen b menentukan warna abu-abu
c) Gen C menentukan enzim yang menimbulkan warna
d) Gen c menentukan enzim yang menghambat munculnya warna
F2
♂
RP Rp rP rp
♀
RRPP RRPp RrPp RrPp
RP
Walnut Walnut Walnut Walnut
RRPp RRpp RrPp Rrpp
Rp
Walnut Rose Walnut Rose
RrPp RrPp rrPP rrPp
rP
Walnut Walnut Ercis Ercis
RrPp Rrpp rrPp Rrpp
rp
Walnut Rose Ercis Single
F2
♂
CP Cp cP cp
♀
CCPP CCPp CcPP CcPp
CP
ungu ungu ungu ungu
CCPp CCpp CcPp Ccpp
Cp
ungu putih ungu putih
CcPP CcPp ccPP ccPp
cP
ungu ungu putih putih
CcPp Ccpp ccPp Ccpp
cp
ungu putih putih putih
F2 = Ungu : Putih = 9 : 7
Diperoleh perbandingan antara
Normal : Tuli (bisu) = 9 : 7
Peristiwa Gen-gen Komplementer juga terjadi pada manusia yaitu pada penderita
Tuli (Bisu). Pendengaran normal ditentukan oleh gen D dan E yang muncul
P DdEe vs DdEe
Normal Normal
F1 9 D- E- : 9 Normal
3 ddE- : 3 Tuli (bisu)
3 D- ee : 3 Tuli (bisu)
1 ddee : 1 Tuli (bisu)
F2 = Putih : Berwarna = 13 : 3
CONTOH SOAL
1. Buatlah diagram persilangan bunga Linum usitatissimum warna ungu dengan
genotipe ppWW dengan warna putih dengan genotipe PPww dimana semua
keturunan F1 berwarna Biru. Bagaimana hasil resiprok dari F1?
3. Suatu faktor genetik tidak tampak pengaruhnya jika berdiri sendiri, tetapi baru
tampak pengaruhnya bila ada faktor lain yang menyertai. Peristiwa ini disebut ....
A. epistasis C. kriptomeri E. komplementer
B. polimeri D. interaksi
5. Linaria maroccana merah RRww disilangkan dengan yang berbunga putih rrWW.
Genotip rr epistasis terhadap W dan w. F1 disilangkan sesamanya, rasio fenotip F2 –
nya adalah ....
A. Putih : Merah : Ungu = 9 : 3 : 4
B. Merah : Putih : Ungu = 9 : 3 : 4
C. Ungu : Merah : Putih = 9 : 3 : 4
D. Ungu : Merah : Putih = 9 : 4 : 3
E. Ungu : Merah : Putih = 12 : 3 : 1
6. Disilangkan ayam berpial ercis (rrPp) dengan ayam berpial walnut (RrPp).
Kemungkinan keturunannya berpial bilah (single) adalah ....
A. 100% C. 50% E. 12,5%
B. 75% D. 25%
8. Pada Jagung, gen G menyebabkan daun hijau, sedangkan gen g menyebabkan jagung
albino. Apabila jagung berdaun hijau heterozigot disilangkan sesamanya, persentase
keturunan yang diharapkan dapat hidup adalah ....
A. 20% C. 50% E. 100%
B. 25% D. 75%
9. Pada tikus, warna bulu hitam dikendalikan oleh gen B dan C bersama-sama,
sedangkan hh dan C menyebabkan tikus berbulu krem. Bila ada gen cc, tikus menjadi
albino. Perkawinan antara tikus hitam homozigot dengan tikus albino menghasilkan
F1 semuanya hitam. Bila F1 disilangkan sesamanya maka F2 didapatkan keturunan
Hitam : Krem : Albino dengan perbandingan
A. 1 : 2 : 1 C. 9 : 3 : 4 E. 13 :2: 1
B. 3 : 1 : 12 D. 12 : 3 : 1
10. Persilangan ayam berpial walnut dengan pial walnut menghasilkan keturunan
dengan perbandingan Pial Walnut : Pial Mawar = 3 : 1. Dari data
tersebut dapat dipastikan bahwa genotip kedua induknya adalah ....
A. RrPp dan RrPp C. RrPP dan RrPP E. rrPp dan
B. RRPP dan RrPp D. RrPp dan RRPp RrPp
11. Pada persilangan kacang berbiji hitam dengan kacang biji kuning menghasilkan
keturunan 105 biji hitam, 52 biji kuning, dan 56 biji putih. Jika biji Hitam (H) epistasis
terhadap biji Kuning (K), genotip kedua kacang yang disilangkan adalah ....
A. HHKk vs hhKk C. Hhkk vs hhKk E. HhKk vs hhKk
B. HHkk vs hhKk D. HhKk vs HhKk
14. Seorang laki-laki normal heterozigot (DDEe) menikah dengan seorang wanita
penderita tuli (Ddee). Kemungkinan anak-anaknya akan menderita tuli ....
A. 12,5% C. 50% E. 75%
B. 25% D. 100%
15. Pada jagung, gen G menyebabkan daun hijau, sedangkan gen g menyebabkan daun
albino. Apabila jagung berdaun hijau heterozigot disilangkan sesamanya, persentase
keturunan yang diharapkan dapat hidup sebanyak ....
A. 10% C. 25% E. 5%
B. 20% D. 75%
Disebut juga Tautan adalah peristiwa dua gen atau lebih yang mengendalikan dua
sifat beda atau lebih yang terletak dalam satu kromosom, berdekatan lokusnya, dan
tidak dapat memisahkan diri secara bebas (harus memisah secara bersama-sama).
Dapat dilihat pada gambar bahwa gen ABCDE dan abcde tidak mampu memisah
sebagian tetapi harus bersama-sama, demikian pula untuk gen XYZ dan xyz. Jadi
dengan demikian gen A terpaut dengan B, gen B terpaut dengan C, gen C terpaut
dengan D, dan gen D terpaut dengan E. Begitu pula dengan gen a, b, c, d, dan d, X, Y,
Z, dan x, y, z. Pada saat terjadi meiosis pada gen ABCDE dan abcde akan membentuk
dua macam gamet yaitu ABCDE dan abcde. Sedangkan gen XYZ dan xyz akan
membentuk dua macam gamet XYZ dan xyz. Contoh pautan pada Drosophila
melanogaster adalah sebagai berikut ! Persilangan antara Drosophila melanogaster
sayap panjang, abdomen lebar (VVAA) disilangkan dengan sayap pendek abdomen
sempit (vvaa), pada kasus ini gen-gennya terpaut. hasil persilangannya adalah:
P: VVAA >< vvaa
G: VA va
F1: VvAa
Resiprok F1:
P1: VvAa >< VvAa
G: VA VA
va va
F2: VVAA = Sayap panjang (normal), abdomen lebar
VvAa = Sayap panjang (normal), abdomen lebar
VvAa = Sayap panjang (normal), abdomen lebar
vvaa = Sayap pendek, abdomen sempit
[20] – Modul Biologi XII IPA: Hereditas
Perbandingan fenotip
sayap panjang, abdomen lebar : sayap pendek, abdomen sempit = 3:1
Nilai pindah silang dari persilangan resiprok dapat dihitung dengan rumus sebagai
berikut:
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑖𝑝𝑒 𝑟𝑒𝑘𝑜𝑚𝑏𝑖𝑛𝑎𝑛
NPS = x 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑣𝑖𝑑𝑢
Contoh:
P: ♂ X cY >< ♀ XCXC
G: Xc XC
Y
F1: C c
XX = ♀ Normal carrier
C
XY = ♂ Normal
P1: ♂ C -X >< ♀ Cc
G: C C
c
F2: ♀ CC = ♀ Normal
♀ Cc = ♂ Normal
♂C- = ♀ Normal carrier
b. Haemofilia
Hemofilia merupakan penyakit keturunan yaitu darah sulit membeku ketika
terjadi pendarahan. Hemofilia terpaut pada seks kromosom – X, dan bersifat
resesif. Genotip Hemofilia disimbolkan dengan huruf “h” dan gen normal “H”.
Contoh pedigree/diagram silsilah penurunan sifat hemofilia di kerajaan
Inggris:
c. Anadontia
Anadontia merupakan penyakit keturunan yaitu tidak tumbuhnya gigi yang
disebabkan oleh gen resesif yang terpaut pada seks kromosom – X. Gen
Anadontia bersifat resesif “a” dan alelnya gen normal “A”. Biasanya penderita
Modul Biologi XII IPA: Hereditas – [25]
Anadontia juga menunjukkan “ectodermal displasia” seperti susah
berkeringat karena berkurangnya keringat, dan berambut jarang atau bahkan
gundul/botak.
d. Hidrosefalus
Hidrosefalus merupakan penyakit keturunan yang ditandai dengan
membesarnya kepala karena adanya penimbunan cairan serebrospinal; di
dalam otak. Penimbunan cairan serebrospinal ini disebabkan karena
menyempitnya/tersumbatnya saluran antar ruang otak. Hidrosefali biasanya
diderita oleh bayi usia sekitar 6 bulan setelah kelahiran yang mengakibatkan
gangguan mental, kehilangan kemampuan bergerak, dan seringkali cepat
meninggal dunia.
D. DETERMINASI SEKS
Pada hewan tingkat tinggi determinasi seks/penentuan seks dibagi menjadi dua yaitu
Heterozigotik dan Homozigotik. Beberapa tipe penentuan jenis kelamin yang dikenal
adalah :
1. Tipe XY
a) Pada lalat buah Drosophila melanogaster
Lalat buah Drosophila melanogaster memiliki 8 buah kromosom (4
pasang kromosom):
6 buah kromosom merupakan kromosom tubuh (autosom)
2 buah kromosom kelamin (gonosom).
Lalat betina mempunyai susunan kromosom 3AA XY, sedangkan lalat
buah jantan memiliki susunan kromosom 3AA XY.
b) Pada manusia
Kromosom manusia dibedakan menjadi autosom dan gonosom. Sel
tubuh manusia mengandung 46 kromosom yang terdiri atas 44 (22
pasang) autosom dan 2 (1 pasang) gonosom. Susunan kromosom
manusia wanita adalah 46,XX dan manusia pria 46,XY. Sedangkan
penulisan lama adalah 22AAXX untuk wanita, dan 22XY untuk pria.
3. Tipe ZW
Burung, kupu-kupu, dan beberapa jenis ikan mengikuti tipe penentuan jenis
kelamin ini. Burung jantan memiliki seks kromosom ZZ, sedangkan betina ZW.
4. Tipe ZO
Pada unggas (ayam, itik, angsa, dll) mengikuti tipe penentuan jenis kelamin
ini. Unggas jantan memiliki seks kromosom ZZ sedangkan betina ZO
E. GEN LETAL
Gen yang dalam keadaan homozigotik menyebabkan kematian pada individu.
Berhubung hadirnya gen letal tersebut maka perbandingan fenotip keturunan
menyimpang dari hukum Mendel. Gen letal dibedakan atas:
1. Gen Dominan Letal
merupakan gen dominan yang jika homozigotik akan menyebabkan individu.
Beberapa contoh gen letal dominan adalah sebagai berikut :
a) Ayam Creeper (ayam berkaki pendek)
Pada ayam creeper genotipenya adalah sebagai berikut
Cc = Ayam creeper
cc = Ayam normal
CC = Lethal
b) Tikus kuning
Pada tikus ini berlaku gen-gen sebagai berikut :
AYa = Tikus berbulu kuning
Aa = Tikus berbulu hitam
AYAY = Lethal
c) Penyakit “Huntington’s chorea”/ “Huntington’s Disease” (HD)
Dalam bahasa Latin ‘chorea’ berarti tarian karena penderita ini menunjukkan
gerakan seperti: memutar, merangkak, kejang-kejang, dan seringkali
membuang barang-banrang yang dipegangnya tanpa disadari. Pada banyak
Modul Biologi XII IPA: Hereditas – [27]
kasus, penyakit ini muncul ketika penderita mulai berusia +25 tahun sampai
55 tahun. Penyakit keturunan ini menyerang sel-sel otak sehingga otak
mengalami kerusakan. Orang bergenotip heterozigotik juga menderita
penyakit ini tetapi tidak parah. Genotip dari HD ini adalah :
HH = Penderita HD parah
Hh = Penderita HD sedang
Hh = Normal
1) Gangguan Mental
Gangguan mental pada manusia sudah diketahui sejak dulu antara lain
debil (daya pikir pada orang dewasa tidak lebih dari anak usia 12 th.),
imbisil (daya berpikir sangat rendah, pada orang dewasa IQ antara 40 –
60), dan idiot (daya pikir rendah pada orang dewasa IQ kurang dari 25).
Salah satu penyebab gangguan mental adalah abnormalitas metabolisme
Phenilkentonuria (PKU) yaitu gangguan metabolisme tubuh mensintesis
salah satu protein esensial Phenilalanin menjadi tirosin. Penderita PKU
ditandai dengan warna urin menjadi kehitaman, kerusakan otak, dan
menyebabkan kelainan mental. Sifat ini dikendalikan oleh gen resesif.
Contoh persilangannya sebagai berikut :
P : Aa >< Aa
Fenotip : Normal Carrier
G : A A
a a
F1 : AA = 1 Normal
Aa = 2 Normal Carrier
Aa = 1 Penderita gangguan mental
2) Albinisme (Albino)
Merupakan gangguan hormonal karena tubuh tidak mampu
memproduksi pigmen melanin. Kondisi ini menyebabkan penderita
albino tidak memiliki pigmen kulit, iris dan rambut. Penderita albino
sangat sensitif terhadap intensitas cahaya yang kuat. Contoh perkawinan
pasangan normal yang melahirkan anak albino :
P : Aa >< Aa
NC NC
G : A A
a a
Modul Biologi XII IPA: Hereditas – [29]
F1 : 1 AA = Normal
2 Aa = Normal Carrier (NC)
1 aa = Albino
3) Brakhidaktili
Merupakan kelainan yang bersifat menurun yaitu ruas-ruas jari penderita
memendek. Kelainan ini disebabkan oleh gen dominan B yang jika dalam
keadaan homozigot letal.
Contoh perkawinannya :
P : Bb >< Bb
Brakhidaktili Brakhidaktili
G : B B
b b
F1 : 1 BB = Letal
2 Bb = Brakhidaktili
1 bb = Normal
4) Polidaktili
Polidaktili merupakan kelainan pada jari (terutama) tangan, yaitu
bertambahnya jumlah jari pada jari tangan, kaki dan/atau keduanya.
Pada beberapa kasus jumlah jari penderita pada satu tangan enam atau
tujuh. Penyakit/kelianan ini disebabkan oleh gen dominan “P”. Contoh
perkawinan yang menurunkan Polidaktili adalah sebagai berikut :
P : PP >< pp
Polidaktili Normal
G : P p
F1 : Pp = Polidaktili
3. Golongan Darah
Pada manusia golongan darah dibedakan menjadi beberapa sistem yaitu sistem
ABO, MN, dan Rhesus (Rh).
a. Golongan darah dengan sistem ABO
Penggolongan darah sistem ABO pada mnusia ditentukan pertama kali oleh
Karl Landsteiner (1868 – 1943) dan Donath. Penentu golongan darah
seseorang adalah Aglutinogen/Antigen (protein penbeku darah) dan
Aglutinin/Zat anti (antibodi yang terdapat dalam plasma darah). Pembekuan
darah akan terjadi jika Aglutinogen A bertemu dengan Aglutinin/Zat anti α,
atau jika Aglutinogen B bertemu dengan Aglutinin/Zat anti β.
Golongan Aglutinogen/antigen dalam Aglutinin/Zat anti dalam
NO
darah eritrosit plasma
1 A Aglutinogen A Anti α
2 B Aglutinogen B Anti β
3 AB Aglutinogen A dan B Tidak mempunyai zat anti
4 O Tidak mempunyai Aglutinogen Anti α dan β
b. Golongan darah MN
Pada tahun 1927 Karl Landsteiner dan Levine menemukan antigen baru lagi
yang disebut antigen – M dan antigen – N. Pada manusia mungkin
mempunyai antigen – M dan/atau antigen – N. Pengujian ini dilakukan
dengan menggunakan serum yang terdapat dalam tubuh kelinci. Perhatikan
tabel golongan darah MN berikut ini!
Golongan
NO Antigen Zat Anti – M Zat Anti – N
darah
1 M Membeku/menggumpal -- M
2 N -- Membeku/menggumpal N
[32] – Modul Biologi XII IPA: Hereditas
3 MN Membeku/menggumpal Membeku/menggumpal MN
Faktor Rhesus dalam klinis adalah pengaruh yang ditimbulkan jika terjadi
perkawinan antara sepasang manusia yang berbeda faktor rhesusnya.
Perkawinan antara pria dengan Rh+ dengan wanita Rh- dapat menyebabkan
keturunannya menderita Eritoblastosis Fetalis yaitu suatu kelainan bahwa
Modul Biologi XII IPA: Hereditas – [33]
darah janin membeku sehingga bayi yang terlahir meninggal dunia. Jika bayi
yang dikandung memiliki Rh-, maka bayi tersebut akan selamat. Atau jika
janin memiliki Rh+, maka ada kemungkinan selamat, hanya saja bayi kedua
yang dikandung memiliki Rh+, maka bayi tersebut akan mengalami
Eritoblastosis Fetalis. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? EF tidak akan terjadi
jika seorang pria Rh- menikah dengan wanita Rh+, atau jika pria dan wanita
tersebut mempunyai Rhesus yang sama.
1. Diketahui lalat Drosophila melanogaster sayap normal dada polos (CcSs) mengalami
pautan, maka gamet-gamet yang akan dibentuk adalah :
A. CS, Cs, cS, dan cs
B. CS, Cs, dan cs
C. CS, Cs, dan cS
D. cS, dan Cs
E. CS dan cs
2. Diketahui lalat Drosophila melanogaster sayap normal dada polos (CcSs) gen-gennya
mengalami pautan. Jika di test cross maka perbandingan genotip keturunannya
adalah ....
A. 9 : 3 : 3 : 1
B. 1 : 1 : 1 : 1
C. 1 : 2 : 1
D. 3 : 1
E. 1 : 1
5. Pada Drosophila melanogaster warna badan hitam ditentukan gen resesif b dan
warna badan tipe liar (abu-abu) oleh alel dominannya B. Sayap rudimenter (pendek)
ditentukan gen resesif v dan sayap normal V. Jika gen B dan V adalah bebas, dari 256
individu hasil persilangan Drosophila BbVv sesamanya diperoleh pemisahan fenotip
dengan rasio Hitam pendek : Hitam panjang : Abu-abu pendek : Abu-abu panjang
adalah ....
A. 16 : 48 : 48 : 144
B. 48 : 48 : 16 : 144
C. 64 : 64 : 64 : 64
D. 144 : 48 : 48 : 16
E. 182 : 16 : 36 : 12
6. Pada tikus diketahui warna bulu kuning (K) bersifat dominan dan letal, sedangkan
alelnya albino (k). Ekor panjang (P) dominan terhadap ekor pendek (p). Jika tikus
kuning berekor panjang heterozigot dikawinkan sesamanya, kemungkinan jumlah
anak tikus yang lahir hidup adalah ....
A. 12,5% C. 50% E. 100%
B. 25% D. 75%
Modul Biologi XII IPA: Hereditas – [35]
7. Pernikahan antara wanita dan laki-laki yang keduanya berpenglihatan normal
menghasilkan seorang anak laki-laki yang buta warna dan dua anak perempuan
berpenglihatan normal. Dari kasus ini dapat diketahui bahwa ....
A. ibu adalah homozigot dominan
B. ibu adalah homozigot resesif
C. ibu adalah karier
D. ayah adalah carrier
E. ayah adalah hohozigot dominan
8. Gen R pada ayam redep (berkaki dan bersayap pendek) bersifat dominan dan letal
dalam keadaan homozigot. Dibastarkan ayam redep heterozigot sesamanya.
Kemungkinan keturunannya yang letal adalah ....
A. 12,5% C. 37% E. 75%
B. 25% D. 50%
9. Gen G dapat memproduksi klorofil pada tumbuhan dan alelnya g tidak dapat
memproduksi klorofil, sehingga tanaman letal dalam keadaan homozigot.
Disilangkan tanaman yang dapat memproduksi klorofil heterozigot sesamanya, dari
turunannya akan dihasilkan tanaman yang bertahan hidup sebanyak ....
A. 12,5% C. 50% E. 75%
B. 25% D. 100%
10. Gandum daun normal bulir putih (NNhh) dibastarkan dengan gandum daun tirus
bulir hitam (nnHH), kemudian F1 ditest cross, menghasilkan 3032 normal putih,
3135 tirus hitam, 249 normal hitam, 152 tirus putih. Data tersebut menunjukkan ....
A. Gen N dan H pindah silang dengan kombinasi parental (KP) lebih dari 50%
B. Kedua gen diatas pindah silang dengan rekombinasi (RK) = 50%
C. Kedua gen diatas pindah silang dengan rekombinasi (RK) lebih besar dari 50%
D. Tidak mengalami pindah silang karena KP = RK
E. Tidak mengalami pindah silang karena KP > RK
11. Gen Hemofilia terpaut pada kromosom seks resesif. Pada perkawinan wanita
pembawa sifat dengan pria penderita hemofilia, kemungkinan anak-anak mereka
adalah ....
A. di antara anak laki-laki, penderita hemofilia sebesar 25%
B. di antara anak perempuan, penderita hemofilia sebesar 50%
C. hanya anak laki-laki yang menderita hemofilia sebesar 50%
D. dari semua ank-anaknya, penderita hemofilia sebesar 75%
E. sifat hemofilia diwariskan pada semua anak-anaknya
12. Sepasang suami isteri pembawa gen albino. Kemungkinan anak-anaknya berfenotip
sama dengan kedua orang tuanya adalah ....
A. 12,5% C. 50% E. 100%
B. 25% D. 75%
13. Seorang wanita pembawa sifat buta warna, menikah dengan pria normal maka
kemungkinan prosentase anak-anak yang lahir adalah ....
A. 25% anak perempuan buta warna
B. 25% anak laki-laki buta warna
C. 50% anak perempuan normal
D. 100% anak laki-laki normal
E. 100% anak laki-laki dan perempuan normal
14. Pasangan suami isteri bergolongan darah O Rh+ dan A Rh-, ternyata di antara anak-
anak mereka ada yang bergolongan darah O Rh-. Kemungkinan lain golongan darah
anak-anak mereka adalah ....
A. A Rh+ dan O Rh-
B. A Rh- dan O Rh-
C. A Rh+, A Rh-, dan O Rh+
D. A Rh+, O Rh+, dan O Rh-
E. A Rh-, O Rh+, dan O Rh-