Anda di halaman 1dari 3

MINDMAPPING by : INDAH PUSPA

THERMODYNAMICS
NAMA : NI KADEK INDAH PUSPA SARI
KELAS : 3 A
NIM : 1913071012
SYSTEM SURROUNDINGS FIRST LAW THERMODYNAMIC

ISOLATED SYSTEM CLOSED SYSTEM OPEN SYSTEM ∆𝑈 = 𝑄 + 𝑊


INTENSIVE
EXTENSIVE 𝑇ℎ𝑒 𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑦 𝑖𝑛 𝑡ℎ𝑒 𝑠𝑦𝑠𝑡𝑒𝑚 𝑐ℎ𝑎𝑛𝑔𝑒 𝑏𝑦 ∆𝑈.
VARIABLE VARIABLE
𝐸𝑛𝑒𝑔𝑦 𝑐𝑎𝑛′ 𝑡 𝑏𝑒 𝑑𝑒𝑠𝑡𝑟𝑜𝑦𝑒𝑑 𝑐𝑎𝑛 𝑜𝑛𝑙𝑦
ENERGY IN CALOR HEAT WORK 𝑏𝑒 𝑐ℎ𝑎𝑛𝑔𝑒𝑑 𝑙𝑖𝑘𝑒 𝑡ℎ𝑒 𝑓𝑜𝑙𝑙𝑜𝑤𝑖𝑛𝑔 𝑒𝑞𝑢𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛

A STATE CHANGES PROCESS


𝑑𝑈 = 𝛿𝑞 − 𝑃𝑑𝑉
REVERSIBLE IRREVERSIBLE

TYPES OF ENTHALPY

ENTHALPY OF STRANDARD FORMATION ∆𝑯𝒇 ENTHALPY OF DECOMPOSITION ∆𝐻𝑑


The amount of heat that is absorbed or released Heat is required when 1 mole of a compound
when 1 mole of a compound is formed from the is broken down into its elements
elements

ENTHALPY OF COMBUSTION ∆𝑯𝒄


The amount of heat released when 1 mole of
an element or compound is completely
burned with oxygen

NEUTRALIZATION DISSOLVING
heat is release when 1 mole of water is heat is released or recieved when 1 mole of
formed as a result of the neutrakuzation the compound is dissolved in excess solvent
reaction of acids by bases or reaction bases
bu acids
NAMA : NI KADEK INDAH PUSPA SARI
KELAS : 3 A
NIM : 1913071012
A. Siatem dan Lingkungan
Sistem adalah sejumlah zat atau campuran zat-zat yang dipelajari P = tekanan lingkungan
sifat dan perilakunya. V2 = volume akhir
Lingkungan adalah segala sesuatu diluar sistem. V1= volume awal
B. Berdasarkan antraksi antara sistem dan lingkungan, Ada 2 kerja volume yaitu kerja ekspansi yang terjadi jika
terdapat 3 jenis: volume membesar melawan lingkungan. Sedangkan kerja
1. Sistem terisolasi, sistem dan lingkungan tidak terjadi kompresi kebalikan daei kerja ekspansi.
pertukaran energi maupun materi serta energinya tetap. E. Proses Perubahan Keadaan (Proses)
2. Sistem tertutup, sistem dengan lingkungan hanya terjadi Proses yang terjadi pada sistem dapat dikelompokan menjadi 2
pertukaran energi. jenis yaitu proses reversible dan irreversible.
3. Sistem terbuka, terdapat pertukaran materi maupun energi. 1. Reversibel
C. Variabel Ekstensf dan Variabel Intensif - Proses yang dapat balik arahnya sehingga setiap keadaan
1. Variabel ekstensif adalah variabel yang bergantung pada antara yang telah dilalui oleh sistem akan dilaluinya
ukuran sistem (contoh : massa, volume, dan panas. kemabli dalam arah yang berlawanan.
2. variabel intensif adalah variabel yang tidak bergantung pada - Proses harus berlangsung sedemikan l;ambat, sehingga
ukuran sistem (contoh: suhu, massa jenis dll). setiap keadaan antar yang dilalui sistem berada dalam
D. Energi dalam Kalor, Kalor dan Kerja kesetimbangan atau berakhir pada waktu tak hingga.
1. Energi dalam (U) adalah keseluruhan energi potensial dan - Prose reversibel dapat berlangsung pada suhu tetap
energi kinetik zat-zat dalam suatu sistem dan merupakan (isotherm), tekanan tetap (isobar), volume tetap
fungsi keadaan yang besarnya hanya bergantung pada (isokhor/isovolume), entropi tetap (isoentropi) dan
keadaan sistem. adiabatik (tidak terdapat pertukaran panas antara sistem
2. Panas (q) adalah energi yang dipindahkan melalui batas-batas dan lingkungannya)
sistem sebagai akibat adanya perbedaan suhu antara sistem 2. Irreversibel
dan lingkungan dengan selalu berpindah dari sistem panas ke Proses yang tidak dapat baik, dan proses ini banyak ditemukan
sistem dingin. Panas (q) + jika menyerap panas dan panas (q) dialam.
– jika panas keluar dari sistem. F. Hukum I Termodinamika
3. Kerja (w) adalah bentuk energi bukan kalor/panas, yang ∆𝑈 = 𝑄 + 𝑊
dipertukarkan antara sistem dan lingkungan. Kerja (w) + jika Persamaan ini menyatakan bahwa energi dalam sistem berubah
lingkungan melakukan kerja pada sistem dan kerja (w) – jika sebesar dU. Jika sistem menyerap atau mengeluarkan sejumlah
sistem melakukan kerja pada lingkungan. kalor (Q) dan melakukan atau menerima sejumlah kerja (W).
Kerja volume dapat ditulis secara sistematis sebagai berikut: Dalam persamaan juga tersirat bahwa energi tidak dapat
𝑊 = −𝑃. ∆𝑉 = −𝑃(𝑉2 − 𝑉1 ) diciptakan atau dimuasnahkan, tetapi energi hanya dapat diubah
w = kerja yang dilakukan sistem kebentuk lain seperti persamaan berikut.
NAMA : NI KADEK INDAH PUSPA SARI
KELAS : 3 A
NIM : 1913071012
𝑑𝑈 = 𝛿𝑞 − 𝑃𝑑𝑉 1
𝐻2 𝑂𝑙 → 𝐻2 𝑔 + 𝑂2 𝑔 ∆𝐻𝑑 ° = 285,85 𝑘𝑗/𝑚𝑜𝑙
berdasarkan persamaan yang telah dirubah dinyatrakan bahwa 2
bila kerja yang dilakukan sistem berupa kerja ekspansi, maka
3. Panas Pembakaran ∆𝐻𝑐
𝛿𝑤 = −𝑃𝑑𝑉, maka pada proses isokhor 𝛿𝑤 = 0 sehingga
Banyaknya panas yang dilepas ketika 1 mol unsur atau
perubahan energi dalam sistem sama dengan kalor yang
senyawa dibakar sempurna dalam oksigen.
diserap/dilepaskan atau semua kalor yang diserap sistem
Contoh:
digunakan untuk meningkatkan energi dalam. Pada adiabatik
𝐶𝑔𝑟𝑎𝑓𝑖𝑡 + 𝑂2 (𝑔) 𝐶𝑂2 𝑔 → ∆𝐻𝑐 ° = −393 𝑘𝑗/𝑚𝑜𝑙
𝛿𝑞 = 0, prubahan energi dalam sistem sama dengan kerja yang
dilakukan atau diterima sistem. 4. Panas Netralisasi∆𝐻0
G. Konsep Entalpi panas yang dilepaskan ketika 1 mol air terbentuk akibat reaksi
Entalpi merupakan fungsi dari tekanan dan suhu. Secara netralisasi asam oleh basa atau sebaliknya.
sistematis ditulis: 𝐻 = 𝐻(𝑃, 𝑇) 5. Panas Pelarutan
jadi panas yang dilepaskan atau disrap ketika 1mol senyawa dilarutkan
𝜕𝐻 𝜕𝐻 dalam pelarut berlebihan yaitu sampai suatu keadaan dimana pada
𝑑𝐻 = ( ) 𝑑𝑃 + ( ) 𝑑𝑇 = 𝛿𝑞 + 𝑉𝑑𝑃 penambahan pelarut selanjutnya tidak ada panas yang diserap atau
𝜕𝑇 𝑟 𝜕𝑇 𝑃
𝜕𝐻 𝜕𝐻 dilepaskan lagi. Secara sistematis dituli:
𝛿𝑞 = [𝑉 + ( ) ] 𝑃 + ( ) 𝑑𝑇 𝑋 + 𝑎𝑞 → 𝑋𝑎𝑞
𝜕𝑇 𝑟 𝜕𝑇 𝑃
x = pelarut
H. Jenis-Jenis Entalpi
Xaq = terdapatnya air dalam jumlah banyak
1. Panas Pembentukan ∆𝐻𝑓
panas pembentukan adalah banyaknya panas yang diserp atau
dilepas ketika 1 mol senyawa dibentuk dari unsur-unsurnya.
Panas pembentukan standar jika panas pembentukan yang Permasalahan setelah membuat midmapping dan
diukur pada keadaan standar (tekanan 1 atm dan suhu 298 K). mempelajari matei Kimia Fisika 1 yaitu:
Contoh :
1. Pada volume tetap , kalor /panas yang menyertai
1
𝐻2 + 𝑂2 𝑔 𝐻2 𝑂𝑙 → ∆𝐻𝑓 ° = −285,85 𝑘𝑗/𝑚𝑜𝑙 suatu proses/reaksi besarnya sama dengan
2
perubahan energi dalam sistem. Akan tetapi,
2. Panas Penguraian ∆𝐻𝑑 reaksi kimia kebanyakn dilakukan pada tekanan
Panas penguraian standar yaitu panas yang diperlukan ketika tetap, mengapa demikian?
1 mol suatu senyawa diuraikan menjadi unsur-unsurnya
dalam keadaan standar.
Contoh:

Anda mungkin juga menyukai