Anda di halaman 1dari 16

MODUL BIOLOGI XII

METABOLISME SEL

Dra. Christina Indarti

MODUL BIOLOGI XII Page 1


METABOLISME SEL

STANDAR KOMPETENSI

SK 8. Memahami pentingnya proses metabolisme pada organisme


Metabolisme adalah serangkaian reaksi kimia yang terjadi di dalam sel yang bertujuan
untuk memperoleh energi (katabolisme) ataupun untuk menyusun molekul-molekul
sederhana menjadi molekul kompleks sebagai sumber energi (anabolisme).
Rangakaian reaksi tersebut akan cepat berlangsung secara efisien jika dibantu oleh
enzim.

KD 8.1. Mendeskripsikan fungsi enzim dalam proses metabolisme.


8.2. Mendeskripsikan proses katabolisme dan anabolisme karbohidrat
8.3. Menjelaskan keterkaitan antara proses metabolisme karbohidrat dengan
metabolisme lemak dan protein

Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa mampu mendeskripsikan struktur enzim
2. Siswa mampu mengidentifikasi fungsi enzim dalam proses Metabolisme
3. Siswa mampu menguji kerja enzim tertentu
4. Siswa mampu menyimpulkan prinsip kerja enzim
5. Siswa mengetahui prinsip proses metabolisme dan anabolisme
6. Siswa memamahi proses metabolisme dan anabolisme
7. Siswa mampu membedakan proses katabolisme dan anabolisme
8. Siswa mampu mejelaskan metabolisme lemak dan protein
9. Siswa mampu menjelaskan keterkaitan metabolisme karbohidrat dengan metabolisme
lemak dan protein
10. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit
yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas.

MODUL BIOLOGI XII Page 2


PETA KONSEP
LOCK AND KEY
SIFAT, CARA KERJA,
DAN FUNGSI ENZIM
INDUCED FIT THEORY

pH
ENZIM
FAKTOR SUHU
YANGMEMPENGAR
UHI KERJA ENZIM

KONSENTRASI
ENZIM DAN
SUBSTRAT

INHIBITOR

GLIKOLISIS
TAHAP-TAHAP
RESPIRASI SEL
SIKLUS KREBS
M KATABOLISME
E KARBOHIDRAT
RESPIRASI AEROB DAN TRANSPOR
T ANAEROB ELEKTRON
A
B
O FOTOSINTESI
ANABOLISME S R. TERANG
L KARBOHIDRAT KEMOSINTESIS
I
S R. GELAP

M
JALUR C3, C4, CAM
E
JALUR GLIKOLAT

KETERKAITAN KATABOLISME
DAN ANABOLISME

KH, LEMAK,
.
MET. LMK DAN KH
KETERKAITAN METABOLISME
KARBOHIDRAT, LEMAK DAN PROTEIN DAN MET. KH DAN PROT
ANABOLISME

ENZIM

MODUL BIOLOGI XII Page 3


Reaksi-reaksi kimia dalam tubuh disebut juga reaksi biokimia. Reaksi biokimia tersebut
dapat berlangsung dengan baik jika terdapat enzim. Enzim dalam tubuh makhluk hidup disebut
biokatalisator, yaitu suatu kompleks molekul yang berfungsi mengkatalis atau mempercepat
reaksi kimia. Diagram perbandingan suatu reaksi tanpa enzim dan dengan bantuan enzim dapat
dilihat di bawah ini.

1. STRUKTUR ENZIM
Enzim umumnya berupa protein yang membentuk ikatan kompleks dengan gugus
non protein. Beberapa jenis enzim sederhana antara lain tripsindan kemotripsin. Enzim
tersusun dari gugus protein dan non protein disebut Holoenzim. Bagian enzim yang tidak
aktif, berupa protein dan disebut apoenzim. Sedangkan bagian enzim yang berupa non
protein bersifat aktif, disebut gugus prostetik. Gugus prostetik terdiri atas Koenzim dan
Kofaktor.
Koenzim terdiri atas senyawa organik kompleks misalnya : Vit. B, NADH, FADH, dan Koenzim
A.
Kofaktor terdiri atas senyawa anorganik misalnya : Na+, Ca2+, Mg2+, Zn2+, dan K+.

2. SIFAT-SIFAT ENZIM
1. Sebagai biokatalisator, mempercepat reaksi tanpa ikut berekasi.
2. Merupakan senyawa protein sehingga sifat protein melekat pada enzim.
3. Dibutuhkan dalam jumlah sedikit dan dapat digunakan berulang kali (reversible).
4. Bekerjanya diluar sel (eksoenzim : amilase, protease) atau di dalam sel (endoenzim :
maltase).
5. Spesifik, enzim tetentu hanya bekerja pada subtrat , pH dan suhu tertentu
6. Pada umumnya aktifitas optimum enzim pada pH netral.

3. MEKANISME KERJA ENZIM


Enzim mampu mempercepat reaksi 10 sampai 11 kali dibanding reaksi tanpa enzim.
Terdapat dua teori cara kerja enzim yaitu :
1. Lock and Key (Fischer, 1898).

MODUL BIOLOGI XII Page 4


Pada teori ini enzim diumpamakan sebagai gembok sedangkan substrat sebagai
kuncinya. Bagian yang dapat mengikat substrat disebut sisi aktif enzim yang bentuknya
sudah sesuai dengan bentuk substrat.
2. Induced Fit Theory
Pada teori ini sisi aktif enzim dapat berubah menyesuaikan dengan bentuk substrat,
hanya saja penyesuaian bentuk ini memerlukan bantuan ion-ion logam seperti Mg2+,
Mn2+, Cu2+, Zn2+, Co2+, Cl+, K+, dan Na+

1. Lock and Key

2. Induced Fit Theory

4. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AKTIVITAS ENZIM


1. Suhu/Temperatur
Semakin tinggi suhu sampai batas maksimum maka enzim akan mengalami denaturasi.
Pada suhu O 0C enzim inaktif tetapi tidak mengalami kerusakan. Pada organisme
homoiotherm aktivitas enzim optimum pada suhu 37 0C, sedangkan pada organisme
poikilotherm aktivitas optimum pada suhu 25 0C. Pada Archaebacteria enzim bekerja
secara optimum pada suhu lebih dar 100 0C.
2. pH (Potential Hydrogen)/derajad keasaman

MODUL BIOLOGI XII Page 5


Sebagian besar enzim bekerja secara optimum pada pH 6 – 8 . Beberapa enzim dapat
bekerja secara optimum pada pH asam. Perubahan pH akan mempengaruhi sisi aktif
enzim sehingga aktivitas enzim mengalami gangguan.
3. Konsentrasi Enzim dan Substrat
Pada umumnya konsentrasi enzim dan substrat berbanding lurus dengan kecepatan
reaksi, berarti jika konsentrasi enzim menjadi dua kali lipat dari semula dan faktor lain
tetap maka kecepatan reaksinya menjadi dua kali lipat. Dalam kondisi substrat jenuh
kecepatan reaksi tidak akan bertambah.
4. Zat-zat penggiat (aktivator)
Merupakan zat-zat kimia yang mampu memacu kerja enzim contohnya garam-garam
dari logam alkali dalam konsentrasi encer (2 – 5 %), ion logam Co, Mg, Ni, Mn, dan Cl.
Hal ini mendukung Induced Fit Theory (lihat diagram Induced Fit Theory).
5. Zat-zat Penghambat (Inhibitor)
Zat-zat kimia yang mengandung Raksa/Mercury (Hg) dan Sianida (Cn) dapat
menghambat kerja enzim.
Ada tiga macam inhibitor enzim yaitu :
1. Inhibitor kompetitif
Inhibitor kompetitif mempunyai struktur mirip dengan struktur substrat. Dengan
demikian zat penghambat saling berebut/bersaing dengan substrat untuk
bergabung dengan sisi aktif enzim. Penambahan substrat biasanya mengurangi sifat
penghambatan kompetitif ini.

2. Inhibitor non kompetitif (inhibitor allosterik)


Inhibitor non kompetitif adalah penghambatan dimana sisi aktif enzim telah
berubah sehingga substrat tidak dapat berikatan dengan sisi aktif enzim untuk
membentuk kompleks enzim substrat.

MODUL BIOLOGI XII Page 6


KATABOLISME
Katabolisme adalah rangkaian reaksi pemecahan/penguraian senyawa kompleks
menjadi senyawa sederhana dengan bantuan enzim untuk menghasilkan senyawa
berenergi tinggi (ATP = Adenosine Tri Phosphat), berenergi elektron tinggi (NADH 2 =
Nicotinamide Adenine Dinucleotida Hidroksi) dan FADH2 (Flavin Adenin Dinukleotida
Hidroksi). Jenis Katabolisme antara lain Respirasi Aerob dan Respirasi Anaerob.

1. Respirasi Aerob
Merupakan suatu rangkaian proses reaksi yang memerlukan Oksigen untuk menghasilkan
energi (ATP) yang selanjutnya digunakan untuk memenuhi proses hidup.
Secara sederhana reaksi respirasi adalah sebagi berikut :
C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O + 36 ATP

Reaksi aerob berlangsung melalui tiga tahapan besar reaksi dan satu tahapan kecil rekasi
yaitu :
A. GLIKOLISIS
B. REAKSI ANTARA (Dekarboksilasi Oksidatif)
C. SIKLUS KREBS {Citric Acid Cycle/Tricarboxylic AcidCycle (TCA Cycle)}
D. SYSTEM TRANSPOR ELEKTRON

A. Glikolisis
Adalah serangkaian reaksi penguraian molekul glukosa menjadi Asam Piruvat.
Sedangkan sifat glikolisis adalah sebagai berikut :
a. Dapat berlangsung secara aerob ataupun anaerob
b. Terjadi di dalam sitoplasma sel/SITOSOL
c. Pengubahan 6 atom C menjadi 3 atom C
d. Terdapat aktivitas enzimatis dan ATP serta ADP

MODUL BIOLOGI XII Page 7


e. ATP dan ADP berperan dalam pemindahan gugus Phosphat dari molekul satu ke
molekul yang lain
f. Terdapat 10 tahap reaksi pada glikolisis
g. Dua reaksi pada glikolisis bersifat endergonik (memerlukan 2 molekul ATP)
h. Hasil : 1 molekul glukosa  2 molekul Asam Piruvat + 2 molekul NADH + 2 molekul
ATP + 2 H2O
Tahap-tahap Glikolisis adalah sebagai berikut:

B. REAKSI ANTARA ( Dekarboksilasi oksidatif)


Reaksi ini berlangsung di dalam matriks mitokondria, merupakan suatu reaksi
pengubahan Asam Piruvat menjadi 2 asetil Ko-A dengan hasil NADH dan CO2 sehingga 2
molekul Asam Piruvat menghasilkan 2 NADH dan 2 CO2. Reaksi ini merupakan
persimpangan untuk menuju Siklus Krebs.

C. SIKLUS KREBS
Reaksi ini berlangsung dalam matriks mitokondria yang secara skematikanya adalah
sebagai beriku

Dalam proses ini akan


dihasilkan
 3 NADH
 1 FADH
 1ATP
 2 CO
2

MODUL BIOLOGI XII Page 8


D. TRANSFER ELEKTRON
Reaksi ini berlangsung di membran mitokondria. Transfer elektron berakhir setelah
elektron bersama-sama H+ bereaksi dengan Oksigen (sebagai akseptor terakhir) dan
terbentuk H2O.
Reaksi dalam transpor elektron membutuhkan enzim sitokrom
Skematikanya sebagai berikut :

Secara sederhana reaksi transpor elektron adalah sebagai berikut :


24 e- + 24H+ + 6O2 12 H2O

Hasil Bersih ATP satu molekul glukosa adalah 38 -2 = 36 ATP

2. Respirasi Anaerob
Respirasi anaerob disebut juga fermentasi. Ada dua macam fermentasi yaitu fermentasi
asam laktat dan fermentasi alkohol.
a. Fermentasi asam laktat
Merupakan pengubahan asam piruvat hasil glikolisis yang karena tidak tersedia Oksigen
akan diubah menjadi asam laktat . Dalam proses ini dihasilkan 47 kcal (2 ATP).
b. Fermentasi alkohol
Fermentasi alkohol biasanya terjadi pada ragi atau khamir. Asam piruvat yang digunakan
berasal dari glikolisis yang sebelumnya diubah terlebih dulu menjadi asetaldehid
kemudian menjadi ethanol.
+
Rangkaian reaksinya : CO2 NADH NAD

Glukosa Asam piruvat Asetaldehid Ethanol + 2 ATP

ANABOLISME
Adalah reaksi pembentukan molekul kompleks dari molekul sederhana. Reaksi
ini merupakan sintesis/penyususnan jadi memerlukan energi (reaksi
endergonik). Contoh : Fotosintesis, Kemosintesis, sintesis lemak, dan sintesis
protein.

MODUL BIOLOGI XII Page 9


1. FOTOSINTESIS
Adalah serangkaian reaksi enzimatis pembentukan karbohidrat dari karbon dioksida
dan air dengan bantuan cahaya matahari yang berlangsung di kloroplas.
Terdapat dua tahap besar pada reaksi Fotosintesis yaitu Reaksi terang dan Reaksi
gelap.

A. REAKSI TERANG
Reaksi terang memerlukan cahaya yang terjadi di dalam Grana, energi matahari
ditangkap oleh pigmen yang dapat menangkap gelombang cahaya antara 680
nm (hijau muda) s/d 700 nm (hijau tua). Energi matahari yang ditangkap
digunakan untuk menguraikan air (Fotolisis) dan menghasilkan elektron
hidrogen untuk mereduksi NADP+ menjadi NADPH dan ATP.
Terdapat dua siklus elektron yaitu fosforilasi siklik dan fosforilasi non siklik.
Fotofosforilasi siklik berlangsung pada fotosistem I yang menghasilkan ATP,
sedangkan fotofosforilasi non siklik berlangsung pada fotosistem I dan II yang
menghasilkan ATP, NADPH, dan O2.
Siklus elektron non siklik :

Siklus elektron siklik :

ATP dan NADPH yang dihasilkan akan digunakan sebagai energi pada proses
selanjutnya yaitu reaksi gelap (siklus Calvin-Benson).

B. REAKSI GELAP (SIKLUS CALVIN – BENSON)


Reaksi ini berlangsung dalam matriks membran yang meluas yang disebut
STROMA. Reaksi ini diawali dengan fiksasi CO2 oleh RuBP, selanjutnya terbentuk

MODUL BIOLOGI XII Page 10


Phosphoglyceric Acid (PGA) yang kemudian diubah menjadi
Phosphoglyceraldehide (PGAL), yang akhirnya terbentuk glukosa.

Terdapat 3 fase dalam Siklus Calvin :


Fase 1 : Fiksasi Carbon
Reaksi pengikatan CO2 oleh suatu molekul RuBP ( Ribulosa Biphospat )
merupakan persenyawaan yang mengandung atom C sebanyak 5 ), dengan
bantuan enzim RuBP karboksilase atau rubisko yang berfungsi mengkatalis
langkah pertama ini.
Produk reaksi ini ialah persenyawaan berkarbon enam kemudian terurai
menjadi dua molekul 3-fosfogliserat /PGA

Fase 2 : Reduksi
Setiap molekul 3-fosfogliserat menerima gugus fosfat baru ( mengalami
fosforilasi ) yaitu pada saat enzim mentransfer gugus fosfat dari ATP,
membentuk 1,3-bisfosfogliserat sebagai produknya. Selanjutnya, sepasang
electron yang disumbangkan NADPH2 mereduksi 1,3-bisfosfogliserat menjadi
G3P/ PGAL, yang memiliki atom C sebanyak 3 buah
2 molekul PGAL ( yang beratom C 3 buah) akan membentuk satu molekul
glukosa yang memiliki 6 atom C

Fase 3 : Regenerasi akseptor CO2 (RuBP)


Dalam suatu rangkaian reaksi yang rumit, rangka karbon yang terdiri atas
molekul G3P/PGAL disusun-ulang oleh langkah terakhir siklus Calvin menjadi
molekul RuBP. RuBP sekarang siap untuk menerima CO2 kembali, dan siklusnya
berlanjut. Secara skematis adalah sebagi berikut :

MODUL BIOLOGI XII Page 11


Skema Fotosintesis yang meliputi siklus terang dan siklus gelap

Metabolisme Jalur Hatc Slack pada tanaman C4


Disebut tanaman C4 karena tanaman ini pada siklus calvin produk pertamanya
bukan senyawa C3 (PGA) melainkan senyawa C4 antara lain Asam Oksaloasetat,
Asam Molat, dan dan Asam Aspartat. Tanaman ini mempunyai adaptasi pengikatan
CO2 oleh PhosphoEnol Piruvat (PEP) contoh Asam Oksaloasetat yang mengalami
dekarboksilasi, melepaskan CO2 yang selanjutnya akan difiksasi oleh RuBP. Sistem
perangkap C4 dapat bekerja pada konsentrasi CO2 yang lebih rendah dari pada yang
diperlukan pada tanaman C3. Jadi tanaman ini mempunyai produktivitas yang tinggi.
Contoh tanaman C4 antara lain tebu, jagung, dan rumput-rumputan.

Metabolisme Jalur CAM ( Crassulacean Acid Metabolism)


Metabolisme tanaman Familia Crassulaceae (co : Nanas dan Kaktus) terjadi pada
siang dan malam hari. Fiksasi karbon terjadi pada siang hari yang digunakan pada
waktu malam hari. Pembentukan gula dan fiksasi CO2 terjadi pada sel yang sama
tetapi waktunya berbeda.

2. KEMOSINTESIS
Kemosintesis adalah pembentukan senyawa organik dari bahan anorganik dengan
menggunakan energi kima. Kemosintesis dilakukan oleh bakteri sulfur(Chromatium,
Thiobacillus), bakteri besi (Crenothrix, Sphaerotilus), bakteri Nitrosomonas, bakteri
Nitrosococcus, bakteri Nitrobacter, dan bakteri Nitrogen yang lain.
Kemosintesis pada bakteri belerang berlangsung sebagai berikut ;
cahaya matahari + klorofil
CO2 + 2H2S CH2O + 2S + H2O

MODUL BIOLOGI XII Page 12


Kemosintesis pada bakteri nitrogen :
(NH4)2CO3 + 3O2 2HNO2 + CO2 + 3H2O + Energi
Nitrosococcus

Ca(NO2)2 + O2 Nitrobacter Ca(NO3)2 + Energi

3. SINTESIS LEMAK
Lemak disintesis dari protein dan karbohidrat melalui Asetil KoA.
Metabolisme gliserol memiliki cara sama dengan metabolisme karbohidrat yaitu
melalui jalur Piruvat. Pemutusan berulang-ulang atom C ke dua pada ikatan rantai
asam lemak sehingga dinamakan Beta Oksidasi, sampai terbentuk Asetil KoA. Asam
Piruvat dan asetil Koa sebagai hasil beta oksidasi akhirnya masuk ke jalur siklus asam
trikarboksilat. Perbandingan C : H : O pada lemak berkisar 57 : 110 : 6 jadi lebih
besar daripada karbohidrat dengan perbandingan C : H : O = 6 : 12 : 6. Sehingga 1
gram lemak akan menghasilkan 9,3 kalori sedangkan karbohidrat 4,1 kalori.

4. SINTESIS PROTEIN
Sintesis protein terjadi di dalam sel yang melibatkan DNA, RNA, dan
Ribosom. Gabungan Asam amino akan membentuk Peptida, gabungan Peptida
akan membentuk Polipeptida, gabungan Polipeptida akan membentuk Protein.
Sintesis Protein akan dibahas lebih lanjut pada bab Materi Genetik

Keterkaitan metabolisme karbohidrat, protein dan lemak :

MODUL BIOLOGI XII Page 13


GLOSARI :
Kata penting Arti
Biokatalisator Senyawa organik yang mempercepat reaksi
kimia dalam tubuh
Inhibitor Zat yang menghambat kerja enzim
Aktivator Zat yang mempercepat kerja enzim
Fermentasi Respirasi anaerob
P680/ Photosistem II Klorofil a yang mampu menyerap cahaya
dengan panjang gelombang 680 nm
P 700/Photosistem I Klorofil a yang mampu menyerap cahaya
dengan panjang gelombang 700 nm
Rubisko enzim yang berfungsi mengkatalisis fiksasi
karbon.
Fiksasi Karbon Penggabungan karbon dari CO2 ke dalam suatu
senyawa organic oleh organisme autotrofik

LATIHAN SOAL
1. Tahapan dari katabolisme karbohidrat adalah ....
A. Siklus Krebs, glikolisis, dekarboksilasi okdsidatif, dan transfer elektron
B. Siklus krebs, dekarboksilasi oksidatif, tansfer elektron, dan glikolisis
C. Siklus calvin, siklus Krebs, dekarboksilasi oksidatif, dan transfer elektron
D. Glikolisis, siklus Krebs, siklus Calvin, dan transfer elektron
E. Glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, siklus asam sitrat, dan transfer elektron
2. Glikolisis adalah suatu reaksi perubahan ....
A. pengubahan senyawa molekul C6 menjadi senyawa molekul C2
B. pengubahan senyawa molekul C6 menjadi senyawa molekul C3
C. pengubahan senyawa molekul C6 menjadi senyawa molekul C4
D. pengubahan senyawa molekul C5 menjadi senyawa molekul C3
E. pengubahan senyawa molekul C4 menjadi senyawa molekul C3
3. Hasil akhir dari proses reaksi glikolisis adalah ....
A. Asam Piruvat, ATP, NADH, dan NADPH2
B. 2 molekul Asam Piruvat, 2 ATP, 2 NADH, dan 2 NADPH
C. 2 molekul Asam Piruvat, 2 ATP, 2 NADH, dan 2 H2O
D. 2 molekul Asam Piruvat, 2 ATP, 2 NADH, dan 2 CO2
E. 2 molekul Asam Piruvat, 2 ADP, 2 NADH, dan 2 H2O
4. Sebelum masuk ke siklus Krebs, Asam piruvat yang terbentuk akan diubah
menjadi ... melalui proses reaksi ....
A. Karboksilasi oksidatif, Asetil KoA D. Asetil KoA, Dekarboksilasi oksidatif
B. Asetil KoA, Karboksilasi oksidatif E. Koenzym A, Dekarboksilasi oksidatif
C. Koenzym A, Karboksilasi oksidatif

MODUL BIOLOGI XII Page 14


5. Proses Katabolisme satu molekul glukosa yang masuk ke dalam reaksi siklus
Krebs berlangsung di dalam ... dan sebagai hasil akhir adalah ....
A. Sitosol, 6 NADH, 2 FADH, 2ATP, dan 2 CO2
B. Sitosol, 6 NADH, 2 FADH, 2 ATP, dan 4 CO2
C. Matriks mitokondria, 6 NADH, 2 FADH, 2 ATP, dan 2 CO2
D. Matriks mitokondria, 6 NADH, 2 FADH, 2 ATP, dan 4 CO2
E. Membran dalam mitokondria, 6 NADH, 2 FADH, 2 ATP, dan 4 CO2
6. Konversi NADH dan FADH menjadi ATP yang dihasilkan dalam siklus krebs
adalah ...
A. 22 ATP C. 30 ATP E. 36 ATP
B. 28 ATP D. 34 ATP
7. Proses katabolisme satu molekul glukosa secara keseluruhan akan menghasilkan
energi bersih yang setara dengan ....
A. 28 ATP C. 36 ATP E. 40 ATP
B. 34 ATP D. 38 ATP
8. Pernyataan yang benar mengenai respirasi sel berikut adalah ....
Product
Tahap Tempat
Compound Akseptor
Reaksi berlangsung Energi
Chem. elektron
2 NADH
Glycolysis Cytosol 2 ATP 2 Pyruvic Acid
A. 4 NADH, 2
Krebs cycle Mitochondrion 4 ATP 2 Citric Acid
FADH
1 Pyruvic Acid 6 NADH
Glycolysis Mitochondrion 4 ATP
B. 2 Oxaloacetic 2 NADH, 2
Krebs cycle Mitochondrion 2 ATP
Acid FADH
2 NADH
Glycolysis Cytosol 2 ATP 2 Pyruvic Acid
C. 6 NADH, 2
Krebs cycle Mitochondrion 2 ATP ---
FADH
Krebs cyle 2 NADH
Mitochondrion 4 ATP 2 Pyruvic Acid
D. Electron 4 NADH, 2
Mitochondrion 34 ATP ---
Tansfer FADH
Krebs cyle 2 Pyruvic Acid 2 NADH
Cytosol 2 ATP
E. Electron 1 Oxaloacetic 6 NADH, 2
Mitochondrion 34 ATP
Tansfer Acid FADH
9. Pada respirasi sel aerob di dalam tubuh kita, akseptor elektron terakhir adalah .
A. Asam piruvat C. CO2
B. Asam laktat D. O2 E. NADH
10. Pernyataan di bawah ini yang merupakan awal terjadinya fotosintesis adalah ….
A. Terurainya klorofil C. Teraktivasinya klorofil E. Pembentukan ALPG
B. Fiksasi karbon dioksida D. Penguraian air
11. Dalam metabolisme terjadi peristiwa berikut :

MODUL BIOLOGI XII Page 15


1) Memecah ikatan kimia kompleks menjadi lebih sederhana
2) Reaksi pembebasan energi kimia
3) Pembentukan molekul sederhana menjadi molekul kompleks
4) Proses perubahan glukosa menjadi CO2 dan H2O + E
5) Transformasi energi yang disimpan dalam bentuk ikatan kimia
6) Membutuhkan CO2 dan H2O serta mengeluarkan O2
Peristiwa yang terjadi dalam fotosintesis adalah ….
A. 1), 2), dan 3) C. 2), 3), dan 4) E. 4), 5), dan 6)
B. 1), 2), dan 4) D. 3), 5), dan 6)
12. Perhatikan beberapa reaksi berikut !
1) Reduksi NADP 5) Calvin
2) Sintesis asam lemak 6) Siklus asam sitrat
3) Endoksidasi 7) Katabolisme oksidatif asam lemak
4) Ekspresi gen 8) Reduksi nitrit
Diantara reaksi-reaksi di atas yang terjadi di dalam mitokondria adalah ….
A. 1), 3), 5), dan 7) C. 2), 3), 4), dan 7) E. 4), 6), 7), dan 8)
B. 1), 3), 6), dan 7) D. 3), 4), 6), dan 7)
13. Pernyataan-pernyataan tentang fotosintesis ini benar, kecuali ….
A. Reaksi tak tergantung dari cahaya disebut siklus / daur Calvin
B. Reaksi yang tergantung dari cahaya dinamakan reaksi fotolisis
C. Dalam reaksi terang dihasilkan ATP dan NADPH2
D. Fotolisis merupakan proses pengikatan CO2 oleh RuBP
E. Siklus / daur Calvin meliputi karboksilasi, reduksi, dan regenerasi
14. Perhatikan reaksi proses kemosintesis berikut ini!
CO2 + 2 H2S CH2O + 2 S + H2O
Reaksi ini berlangsung karena kemampuan bakteri mengadakan kemosintesis.
Bakteri tersebut adalah ….
A. Nitrobacter C. Lactobacillus E. Acetobacter
B. Nitrococcus D. Thiobacillus
15.Bakteri yang mengubah nitrit menjadi nitrat pada reaksi :
Ca(NO2) + O2 Ca(NO3)2+E adalah ….
A. Nitrococcus C. Nitrosomonas E. Nitrobacter
B. Azotobacter D. Acetobacte

DAFTAR PUSTAKA
1. Aryulina Dyah, et al.2007 Biologi 2, Esis Jakarta
2. Campbell ,Neil A,et al, Biologi Jilid 3,Erlangga Jakarta
4. modulxiismtnew-121129040213-phpapp02.docx
5. Moh Amin, Biologi 3, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Balai Pustaka

MODUL BIOLOGI XII Page 16

Anda mungkin juga menyukai