PEMBENTUKAN
SENYAWA
KARBOHIDRAT
KELOMPOK 17
1. NASHINTA LAKSMI PUTRI (050218A147)
2. OVIE ASISKA (050218A175)
3. RIRI PUTRI UTAMI (050218A203)
4. TILAWATUR RIFQI (050218A231)
5. YUNI NURUL HIDAYAH (050218A259)
Karbohidrat
Kata karbohidrat berasal dari kata karbon dan air. Secara sederhana karbohidrat
didefinisikan sebagai polimer gula. Karbohidrat adalah senyawa karbon yang
mengandung sejumlah besar gugus hidroksil. Karbohidrat paling sederhana bisa
berupa aldehid (disebut polihidroksialdehid atau aldosa) atau berupa keton
(disebut polihidroksiketon atau ketosa). Berdasarkan pengertian di atas berarti
diketahui bahwakarbohidrat terdiri atas atom C, H dan O.
Adapun rumus umum dari karbohidrat adalah:
1. Isomeri Geometri (Cis-Trans) : stereoisomeri dengan perbedaan terletak pada susunan gugus –
gugus yang terikat pada ikatan ganda pada alkena (senyawa berikatan rangkap dua) atau senyawa
siklis .
Awalan cis digunakan untuk memberi nama alkena dengan dua gugus pada kedua
karbon berikatan rangkap terletak pada sisi yang sama. Sebaliknya, awalan trans
digunakan untuk memberi nama alkena dengan dua gugus pada kedua karbon
berikatan rangkap terletak pada sisi yang bersebrangan.
2. Isomeri Konfigurasi atau isomer optis : stereoisomeri dengan
perbedaan terletak pada konfigurasi gugus di atom karbon
kiral. Isomeri konfigurasi ditemukan hanya pada senyawa-
senyawa yang tidak mempunyai bidang simetri. Salah satu
ciri senyawa yang tidak mempunyai bidang simetri adalah
terdapat atom karbon yang mengikat empat gugus berbeda,
yang disebut karbon kiral.
Diastereomer
Diastereomer Pada Umumnya Memiliki Paling Tidak Dua Pusat Asimetris (Satu
Diantaranya Mempunyai Konfigurasi Yang Sama) Dan Bukan Merupakan Bayangan
Cerminnya.
Diastereomer Tidak Sama Dengan Enantiomer, Diastereomers Mungkin Memiliki
Perbedaan Titik Didih, Titik Beku Dan Atau Kelarutan (Fanali S).
Enantiomer
Dua senyawa yang merupakan pasangan bayangan cermin disebut enansiomer dan
mempunyai sifat yang hampir sama. misalnya : pentosa, gula lima atom karbon
memiliki tiga atom karbon asimetris didalam molekulnya.
Enantiomer adalah stereoisomer yang merupakan bayangan kaca dari suatu molekul,
dua stereoisomer yang mana memperlihatkan tidak dapat dihimpitkan terhadap
bayangan cerminnya
Anomer
Anomer adalah bentuk isomer dari
monosakarida yang berbeda satu dengan
lainnya hanya dalam konfigurasi di sekitar
atom karbon hemiasetal. Tanda α berarti
bahwa gugus hidroksil terikat pada C-1
berada dibawah bidang cincin, sedangkan β
berarti bahwa gugus hidroksil diatas bidang
cincin.
Mutarotasi
Mutarotasi adalah peristiwa
perubahan pemutar
polarimetri karbohidrat
setelah dilarutkan akibat
mengalami perubahan
struktur isomer optis.
Epimer
Epimer adalah stereoisomer yang berbeda dalam letak
gugus hidroksil hanya pada satu karbon asimetrinya.
Misalnya :
D-glukosa dan D-manosa (Pada C 2),
D-glukosa dan D-galaktosa (Pada C 4)
Contoh dari epimer :
Senyawa Meso
Struktur bayangan cermin 2R,3R dan 2S,2S adalah tidak identik namun
merupakan pasangan enantomer. Jika diperhatikan, struktur 2R,3R dan 2S,2S
adalah identik jika salah satu strukturnya diputar 180°.
Struktur 2R,3S dan 2S,3R adalah identik karena molekul tersebut mempunyai
bidang simetri sehingga akiral.
Senyawa diatas merupakan akiral, namun mengandung 2 pusat kiral yang disebut
senyawa meso.
Contoh senyawa meso :
DAFTAR PUSTAKA