Anda di halaman 1dari 19

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : MAN 1 MEDAN


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : XII/2
Pertembuan Ke : I (Pertama)
Materi Pokok : Karbon 2
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (2 kali pertemuan)

A. Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1. Menjelaskan pengertian, struktur, nama senyawa, isomer, sifat fisika dan kimia, kegunaan, pembuatan asam alkanoat dan alkil alkanoat .
2. Menjelaskan pengertian, struktur, isomer, sifat fisika dan kimia, kegunaan, reaksi dan pembuatan amina, amida dan nitril.

C. Indikator Pembelajaran
Melalui pembelajaran, siswa dapat menjelaskan, memahami dan mengidentifikasi pengertian, struktur, nama senyawa, isomer, sifat fisika
dan kimia, kegunaan, pembuatan asam alkanoat dan alkil alkanoat, amina, amida dan nitril.

D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan, memahami dan mengidentifikasi :
a. pengertian, struktur, nama senyawa, isomer, sifat fisika dan kimia, kegunaan, pembuatan asam alkanoat dan alkil alkanoat.
b. pengertian, struktur, nama senyawa, isomer, sifat fisika dan kimia, kegunaan, pembuatan amina.
c. pengertian, struktur, nama senyawa, isomer, sifat fisika dan kimia, kegunaan, pembuatan amida.
d. pengertian, struktur, nama senyawa, isomer, sifat fisika dan kimia, kegunaan, pembuatan nitril.

E. Materi Pembelajaran
1. ASAM ALKANOAT DAN ALKIL ALKANOAT
Senyawa asam alkanoat dan alkil alkanoat mempunyai rumus molekul sama yaitu CnH2nO2, tetapi gugus fungsinya berbeda.

1.1 Asam Alkanoat O


Asam alkanoat adalah senyawa karbon turunan alkana yang mempunyai gugus fungsi  C  OH atau COOH. Asam alkanoat termasuk
golongan asam karboksilat. Asam ini banyak terdapat dialam misalnya pada semut, cuka, apel dan jeruk.
a. Tata Nama dan Struktur Asam alkanoat
1. Rantai pokok adalah rantai yang paling panjang yang mengandung gugus fungsi. Nama alkanoat sesuai nama rantai pokok diberi
akhiran oat.
2. Penomoran dimulai dari gugus fungsi.
3. Penulisan nama dimulai dengan nama cabang atau gugus lain yang disusun menurut abjad kemudian nama rantai pokok.
4. Gugus fungsi pasti nomor satu. Nomor gugus fungsi tidak perlu disebutkan.
5. Apabila ada gugus atau atom selain alkil maka gugus atau atom tersebut disebut terlebih dahulu.

b. Isomer Struktur Senyawa Asam Alkanoat


Asam alkanoat tidak mempunyai isomer posisi karena gugus fungsinya di ujumg rantai C. Jadi, yang dapat berubah hanya
struktur alkil, sehingga isomernya adalah isomer struktur. Isomer struktur alkanoat dimulai dari asam butanoat.

c. Pembuatan Asam Alkanoat


1) Cara Hidrolisis
a) Hidrolisis alkil alkanoat akan menghasilkan asam alkanoat dan alkanol
b) Hidrolisis kloroform dengan alkali
2) Cara reaksi oksidasi
a) Oksidasi alkohol primer menghasilkan asam alkanoat
R CH2OH + [O] R COOH
b) Oksidasi etanol oleh O2 dari udara dengan pengaruh bacteri mycoderma acetic pada temperatur  350 C menghasilkan asam
etanoat.
C2H5OH O 2 CH3COOH
Etanol bakteri
asam etanoat

c) Oksidasi alkena dengan oksidasi KmnO4 atau K2CrO4 menghasilkan asam alkanoat.
H2C = CH2 MnO4 CH3COOH
Etena kalor
asam etanoat

d. Sifat Asam Alkanoat


1) Sifat fisika
a) Suku – suku rendah (C1 – C4) berupa zat cair, sedangkan suku – suku yang lebih tinggi berupa zat padat.
b) Suku – suku rendah mudah larut dalam air. Makin banyak atom C dalam molekul kelarutan akan semakin berkurang.
Senyawa yang berwujud padat tidak dapat larut dalam air.
c) Titik didih dan titik lelehnya tinggi, karena antara molekulnya terdapat ikatan hidrogen.
d) Merupakan asam lemah. Makin panjang rantai C makin lemah kekuatan asamnya.

2) Sifat kimia
(a) Direaksikan dengan basa membentuk garam
O
CH3  C  OH + NaOH (aq) CH3  ONa (s) + H2O(l)
Asam etanoat natrium etanoat

(b) Direaksikan dengan alkanol membentuk alkil alkanoat


O O
CH3  CH2  C  OH + CH3OH CH3  CH2  C  OCH3 + H2O
Asam propanoat metanol metil propanoat
e. Kegunaan Asam Alkanoat
1) Asam metanoat (asam formiat/ asam semut)
Asam formiat merupakan zat cair yang tidak bewarna, mudah larut dalam air dan berbau tajam. Dalam jumlah sedikit terdapat
dalam keringat, oleh karena itu keringat baunya asam. Asam ini juga menyebabkan lecet atau lepuh pada kulit. Sifat khusus yang
dimiliki asam formiat, yaitu dapat mereduksi karena memepunyai gugus aldehida. Kegunaan asam formiat yaitu untuk
menggumpalkan lateks, penyamakaan kulit, dan pada proses pencelupan tekstil.
2) Asam etanoat ( asam asetat/asam cuka)
Asam asetat mempunyai banyak kesamaan sifat dengan asam formiat, yaitu berwujud cair, tidak bewarna, mudah larut dalam
air, dan berbau tajam. Larutan cuka sebagai bahan makanan yang umumnya digunakan sehari – hari mempunyai kadar 25%
volume asam asetat. Asam asetat murni disebut asam asetat glasial digunakan untuk membuat selulosa dalam industri rayon,
plastik, dalam film fotografi dan industri obat – obatan.
3) Asam 2- hidrokasi propanoat (asam laktat)
Asam laktat merupakan senyawa tidak bewarna, dapat dibuat dengan fermentasi tepung, gula, atau air dadih. Dihasilkan
dalam susu oleh fermentasi laktosa, sehingga susu menjadi asam. Asam laktat digunakan pada pembuatan keju, minuman ringan
dan asinan.
4) Asam 3-hidroksi- 1,3,5-pentanatrioat (asam sitrat)
Asam sitrat merupakan senyawa putih padat, larut dalam air dan sedikit larut dalam pelarut organik. Banyak ditemukan
pada tumbuhandan hewan tetapi kandungan paling banyak terdapat pada jeruk. Asam sitrat ditambahkan pada makanan dan
minuman untuk memberi rasa asam, digunakan dalam industri obat – obatan, pembuatan kertas dan tekstil.
5) Asam 2,3-dihidroksi-1,4-butanadioat ( asam tartrat)
Asam tartrat banyak ditemukan di dalam anggur. Asam tartrat digunakan untuk memberikan rasa pada makanan dan
minuman, dalam fotografi, penyamakan, dan sebagai natrium kalium tartrat yang dikenal sebagai garam Rochelle digunakan
untuk obat pencahar.
6) Asam 2-aminopentanadioat (asam glutamat)
Garam glutamat dikenal dengan nama MSG atau monosodium glutamat dipakai untuk penyedap masakan.

1.2 Alkil Alkanoat O


Alkil alkanoat adalah senyawa karbon yang mengikat gugus fungsi  C  OR atau COOR dan termasuk golongan ester.
a. Tata Nama dan Struktur Alkil Alkanoat
Penamaan alkil alkanoat hampir sama dengan asam alkanoat, hanya saja karena atom H dari gugus –OH diganti dengan gugus
alkil maka nama asam diganti dengan nama alkil dari R, sehingga mempunyai nama alkil alkanoat.

b. Isomer Alkil Alkanoat


Senyawa alkil alkanoat yang mengandung atom C lebih dari dua dapat mempunyai isomer, karena untuk satu rumus molekul alkil
alkanoat, dua alkil diantara gugus karbonil dapat berbeda. Alkil alkanoat mempunyai isomer posisi dan isomer struktur.

c. Pembuatan Alkil Alkanoat


Alkil alkanoat dapat dibuat dengan cara mereaksikan asam alkanoat dengan alkohol dengan memakai katalis asam sulfat. Reaksi
ini disebut pengesteran (esterifikasi). Reaksi esterifikasi merupakan reaksi setimbang.
Contoh :
1) Asam metanoat (asam formiat) debgan etanol membentuk etil metanoat (etil formiat)
2) Asam etanoat (asam asetat) dengan metanol membentuk metil etanoat (metil asetat)

d. Sifat Alkil Alkanoat


1) Sifat fisika alkil alkanoat
a) Asam alkanoat suku rendah merupakan zat cair yang mudah menguap dengan bau harum dari beberapa buah – buahan dan
bunga – bungaan.
b) Asam alkanoat suku tinggi berupa minyak, lemak, atau lilin.
c) Semakin banyak jumlah atom Csemakin tinggi titik didihnya.

2) Sifat kimia alkil alkanoat


a) Alkil alkanoat dapat bereaksi dengan basa membentuk garam dan alkohol.
R  COOR’ + KOH R  COOK’ + R’  OH
Alkil alkanoat alkanoat
b) Reaksi hidrolisis alkil alkanoat menghasilkan asam alkanoat dengan alkohol. Reaksi ini merupakan kebalikan dari reaksi
esterifikasi dan merupakan reaksi kesetimbangan.

O
R  C  OR’ + H2O hidrolisis
R  OH + ROH
Alkil alkanoat esterifikasi
asam alkanoat alkanol

e. Kegunaan Alkil Alkanoat


1) Senyawa alkil alkanoat dengan rantai pendek ( yang berasal dari asam alkanoat suku rendah dengan alkanol suku rendah) banyak
terdapat dalam buah – buahan yang menimbilkan aroma dari buah tersebut, sehingga disebut ester buah – buahan. Senyawa alkil
alkanoat ini banyak disintesis sebagai penambah rasa atau esense seperti buah jeruk, pisang, apel dan nenas.
2) Alkil alkanoat yang berasal dari 1,2,3 propanatriol (gliserol) dengan asam alkanoat suku rendah atau tinggi ( minyak dan lemak)
digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan sabun dan mentega (margarin).
3) Alkil alkanoat dari alkanol suku tinggi dan asam alkanoat suku tinggi. Ester ini di sebut lilin (wax), lilin ini berbeda dengan lilin
hidrokarbon (lilin parafin). Kegunaannya adalah untuk pemoles ban mobil dan lantai.

2. AMINA

2.1. Senyawa Amina


Amina adalah turunan organik dari ammonia dimana satu atau lebih atom hidrogen pada nitrogen telah tergantikan oleh gugus
alkil atau aril. Karena itu amina memiliki sifat mirip dengan ammonia seperti alkohol dan eter terhadap air. Seperti alkohol,amina
bisa diklasifikasikan sebagai primer, sekunder dan tersier.
a. Tata Nama dari Amina
Penataan nama secara sistematis (IUPAC), amina primer diturunkan dari alkana dengan menambahkan kata –amino.
Nomor atom karbon terkecil diberikan kepada atom karbon yang mengikat gugus –NH2.
b. Sifat Fisis Amina
1. Titik Didih dan Kelarutan Air
Amina membentuk ikatan hidrogen. Ikatan hydrogen -O --- OH- lebih kuat dari pada ikatan hidrogen -N --- NH- karena N
kurang elektronegatif dibandingkan dengan O dan karena itu ikatan NH kurang polar. Karena itu mempunyai ikatan NH,
amina tersier dalam bentuk cairan murni tidak dapat membentuk ikatan hidrogen. Titik didih amina tersier lebih rendah dari
pada amina primer atau sekunder yang bobot melekulnya sepadan, dan titik didihnya lebih dekat ke titik didih alkana yang
bobot molekulnya bersamaan. Amina tersier maupun amina sekunder dan primer dapat membentuk ikatan hidrogen karena
memiliki pasangan elektron menyendiri yang dapat digunakan untuk membentukikatan hidrogen dengan air.
2. Amina 1° dan 2° bersifat polar karena mampu membentuk ikatan hydrogenintermolekuler.
Larut dalam air karena mampu membentuk ikatan hidrogen dengan air.
c. Pembuatan Amina
a. Pembuatan amina primer
Untuk pembuatan amina primer, reaksi terjadi dalam dua tahapan. Pada tahapan pertama, terbentuk sebuah garam –
dalam hal ini, etilamonuim bromida. Semakin banyak amonia yang terdapat dalam campuran, semakin besar kemungkinan
terjadi reaksi selanjutnya.
b. Pembuatan amina sekunder
Reaksi di atas tidak berhenti setelah amina primer terbentuk. Pada tahap pertama, terbentuk sebuah garam – kali ini,
dietilamonium bromida. Anggap garam yang terbentuk ini adalah amonium bromida dengan dua atom hidrogen yang
digantikan oleh gugus-gugus etil. Amonia mengambil sebuah ion hidrogen dari ion dietilamonium sehingga
menjadikannya amina sekunder, yakni dietilamin. Amina sekunder adalah amina yang memiliki dua gugus alkil terikat
pada atom nitrogen.
c. Pembuatan amina tersier
Setelah amina sekunder terbentuk, reaksi masih belum berhenti. Dietilamina juga bereaksi dengan bromoetana – dalam
dua tahapan yang sama seperti pada reaksi sebelumnya. Pada tahapan pertama, terbentuk trietilamonium bromida. Amonia
mengambil sebuah ion hidrogen dari ion trietilamonium sehingga menjadikannya amina tersier, yakni trietilamin. Amina
tersier adalah amina yang memiliki tiga gugus alkil terikat pada nitrogen.
d. Reaksi Amina
1. Asilasi
Asilasi berarti substitusi dengan suatu gugusan asil. Asilasi nukleofilik dari suatu amina, dimana aminanya
kehilangan proton mendapatkan gugusan asil, menghasilkan suatu amida.
2. Reaksi dengan Asam Nitrit
Asam nitrit (HONO) dibuat dari natrium (Na + -NO2) dan asam HCl yang dingin seperti es. Asam nitrit mengalami
berbagai reaksi dengan berbagai macam amina. Alkil amina tersier bereaksi dengan asam nitrit menghasilkan garam
amina, seperti terjadi dengan asam apa saja. Aril amina tersier, mengalami reaksi substitusi aromatic elektrofilik
menghasilkan senyawa nitroso, suatu senyawa yang mengandung guggusan nitroso –N=OAmi sekunder bereaksi
dengan asam nitri menghasilkan N-nitrosoamina, biasanya disebut nitrosamine, senyawa dengan gugusan nitroso terikat
kepada nitrogen dari amina. Alkil amina primer bereaksi dengan asam nitrit membnetuk garam alkyl diazonium, R – N
= N Cl-. Garam ini tidak stabil, kehilangan nitrogen (N2, suatu gugusan meninggalkan terbaik), dan menghasilkan
karbokation yang tidak stabil ini kemudian mengalami reaksi substitusi dan eliminasi menghasilkan campuran hasil
reaksi.
3. AMIDA
a. Pengertian Amida
Amida merupakan salah satu turunan asam karboksilat. Amida adalah suatu jenis senyawa kimia yang dapat memiliki dua pengertian. Jenis
pengertian pertama adalah gugus fungsional organik yang memiliki gugus karbonil ( C=O ) yang berikatan dengan suatu atom nitrogen ( N ),
atau suatu senyawa yang mengandung gugus fungsional ini. Jenis pengertian kedua adalah suatu bentuk anion nitrogen. Amida dengan
kelompok NH2 bisa didehidrasi dengan sebuah nitril.
b. Sifat Amida
Sifat-sifat Fisik Amida
Kepolaran molekul amida yang disebabkan oleh adanaya gugus karbonil (C=O), sangat berpengaruh terhadap sifat-sifat fisiknya (titik
didih,titik lebur dan kelarutan). Khusus untuk senyawa amida, ternyata harga titik didihnya cukup tinggi. Hal ini disebabkan oleh adanyai katan
hidrogen antar molekulnya.
Untuk kelompok senyawa amida yang larut dalam air adalah yang memiliki 5-6 atom C. Umumnya berupa padat pada suhu kamar
kecuali formamida berbentuk cair, tak berwarna.
Sifat-sifat Kimia Amida
Amida bereaksi dengan nukleofil, misalnya dapat dihidrolisis dengan air. Amida dapat direduksi dengan litium anhidrida menghasilkan
amina.  Kegunaan Amida yang sangat terkenal adalah ureum (urea), yaitu suatu diamida dari suatu asam karbonat. Urea dihasilkan besar-besaran
untuk pupuk.pada tanaman-tanaman pertanian dan perkebunan. Urea juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan obat dan plastik.
c. Pembuatan Amida
Amida umumnya disintesis di laboratorium melalui beberapa cara :
1.     Reaksi anhidrida dengan ammonia 3.    Reaksi klorida asam dengan ammonia
2.    Reaksi ester dengan ammonia 4.    Pemanasan garam ammonium karboksilat
Reaksi Pembuatan Amida dari Anhidrida Asam, yaitu :
Reaksi dengan metilamin
Reaksi dengan fenilamin (anilin)

d. Sintesis Amida
Senyawa amida dapat disintesis dengan beberapa cara yaitu dengan dehidrasi garam ammonium, dimana asam karboksilat dicampur dengan
amina akan diperoleh garam ammonium yang kemudian didehidrasi membentuk senyawa amida. Menurut Fessenden, R.J. dan Fessenden, J.S.
(1986) amida dapat disintesis dengan mereaksikan antara ester dengan amoniak cair dan menghasilkan hasil samping etanol. Amida juga dapat
disintesis dengan turunan asam karboksilat lainnya seperti anhidrida asam halida asam dengan amoniak cair.

e. Kegunaan Amida
Senyawa amida memiliki kegunaan yang luas dalam kehidupan antara lain dapat berguna dalam pembuatan obat-obatan
seperti sulfoamida yang digunakan untuk melawan infeksi dalam tubuh manusia, sebagai zat antara dalam pembuatan amina, sebagai bahan awal
dalam pembuatan suatu polimer seperti palmitamida yang digunakan sebagai bahan penyerasi pada penguatan karet alam dengan silika.
Ada juga Formamida yang digunakan sebagai pelarut dan juga untuk bahan pelunak. Dan Asetamida banyak sekali diperlukan dalam sintesis
senyawa organik, baik sebagai pereaksi maupun pelarut dan juga untuk bahan pembasah.

4. Nitril
a. Pengertian Nitril
Nitril adalah senyawa kimia yang mengandung gugus siano (C=N), dengan atom karbon terikat-tiga pada atom nitrogen. Kelompok CN
dapat ditemukan dalam banyak senyawa. Beberapa senyawa diantaranya berupa gas dan lainnya berupa zat padat atau cair. Gugus siano terdapat
juga dalam bentuk garam dan polimer dan juga ada yang bersifat kovalen, molekuler, dan ionik (Hart, Craine,Hart 2003). Ikatan rangkap tiga
karbon-nitrogen dari sianida organik (nitril) dapat dihidrolisis menjadi gugus karboksil. Nitril merupakan kelompok senyawa yang toksik karena
mengandung gugus CN dalam strukturnya.

b. Tata Nama Nitril


Dalam sistem tata nama IUPAC, nitril diberi nama berdasarkan rantai induk alkananya, atom c yang terikat pada atom N juga termasuk
kedalam rantai induk. Nama lkana itu diberi nama akhiran –nitril. Beberapa nitril diberi nama menurut nama trivial asam karboksilatnya dengan
menggantikan imbuhan asam-oat menjadi akhiran –nitril, atau –onitril, jika huruf akhirnya tidak nerupa –o.
Dalam sistem IUPAC, banyaknya atom karbon menentukan induk alkananya, nama alkana itu diberi akhiran –nitril. Pemberian nama dengan
menggantikan imbuhan asam –at menjadi akhiran –nitril, atau –onitril.
IUPAC: etananitril benzenakarbonitril trivial: asetonitril benzinitril

c. Reaksi Nitril
Nitril dapat dihidrolisis dengan memanaskannya dengan asam atau basa berair.

d. Kegunaan Nitril
Nitril terjadi secara alami dalam beragam rangkaian sumber tanaman dan hewan. Lebih dari 120 nitril alami telah diisolasi dari sumber
daratan dan lautan. Nitril secara umum ditemukan dalam buah lubang, terutama almond, dan selama memasak tanaman Brassica (seperti kol,
kubis brussel, dan kembang kol), yang rilis nitril yang dirilis melalui hidrolisis.
Lebih dari 30 nitril yang mengandung obat-obatan yang saat ini dipasarkan untuk berbagai macam indikasi obat dengan lebih dari 20 nitril
yang mengandung tambahan lead dalam pengembangan klinis. Jenis obat-obatan yang mengandung nitril yang beragam, dari Vildagliptin
merupakan obat antidiabetes untuk Anastrazole yang merupakan standar emas dalam mengobati kanker payudara. Dalam banyak nitril meniru
fungsionalitas hadir di substrat untuk enzim, sedangkan dalam kasus lain nitril meningkatkan kelarutan air atau mengurangi kerentanan terhadap
metabolisme oksidatif di hati.

F. Bahan Tugas dan Diskusi


1. Tuliskan rumus struktur dan nama IUPAC semua asam alkanoat dengan rumus molekul C5H10O2.
2. Sebutkan kegunaan dari senyawa :
a. Asam metanoat b. Asam etanoat
3. Jelaskan sifat fisik dan kimia asam alkanoat
4. Tuliskan rumus struktur dan nama IUPAC semua ester dengan rumus molekul C4H8O2.
5. Tuliskan kegunaan senyawa alkil alkanoat.
6. Jelaskan sifat fisik dan sifat kimia alkil alkanoat.

G. Model Pembelajaran
Model pembelajarn : Kooperatif Tipe STAD
Metode pembelajaran : ceramah, Diskusi, Penugasan.

H. Sumber Belajar
Buku Kimia SMA Kelas XII Erlangga
Buku kimia SMA kelas XII sukardjo
Dan buku literature lainnya.
I. Langkah-langkah / Skenario kegiatan Belajar Mengajar

KEGIATAN PEMBELAJARAN Wkt


Tahapan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Pra Pembelajaran Pendahuluan Pendahuluan 10’
- Guru mengucapkan salam pembuka kepada siswa - Siswa menjawab salam kepada guru dan
- Guru menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa, menjawab kehadiran
memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan - Satu siswa memimpin berdoa dan siswa lain
kerapian kelas mengikuti berdoa, memberi jawaban
- Guru memberikan apersepsi:”Dipasar sering kita kehadirannya, memeriksa kebersihan dan
jumpai makanan berupa kue yang beraneka rasa kerapian kelas
mulai dari rasa pisang, apel, jeruk atau nenas yang - Siswa memperhatikan apersepsi dan motivasi
merupakan senyawa alkil alkanoat yang dibuat dari guru.
berupa penyedap rasa dan aroma buah - buahan
dan asam alkanoat yang mempunyai asam laktat
yang digunakan pada pembuatan keju, minuman
ringan. Dan memberikan motivasi dan
memberitahukan indikator yang ingin dicapai
“betapa menariknya bukan kimia itu karena kita
mengetahui kegunaannya dalam kehidupan kita
sehari –hari, apalagi jika ada yang ingin bekerja di
perusahaan kimia, menjadi apoteker, analis,
farmasi. Nah jadi, itulah perlunya kita mempelajari
senyawa asam alkanoat, alkil alkanoat, amida,
amina dan nitril.
Fase I - Menyampaikan indikator pembelajaran yaitu - Siswa mendengarkan guru menyampaikan
Menyampaikan indikator Melalui pembelajaran hari ini diharapkan siswa indikator pembelajaran dengan seksama..
mampu menjelaskan, memahami dan
mengidentifikasi pengertian, struktur, nama
senyawa, isomer, sifat fisika dan kimia, kegunaan,
pembuatan asam alkanoat dan alkil alkanoat, amina,
amida , nitril.
Fase II - Membagi kelompok dan Menyuruh siswa duduk - Siswa mengambil posisi duduk berdasarkan
Mengorganisasikan siswa secara berkelompok kelompok yang telah ditentukan oleh guru
kedalam kelompok- 10’
kelompok belajar

Fase III Kegiatan Inti Kegiatan Inti 40’


Menyajikan informasi - Guru menyampaikan pengarahan bahwa materi - Siswa mendengarkan penjelasan guru dengan
yang akan dibahas yaitu materi asam alkanoat, alkil seksama.
alkanoat, amina, amida dan nitril. Siswa akan
mempelajari materi dan soal yang diberikan guru
dalam kelompok yang telah dibagi sebelumnya
kemudian akan didiskusikan bersama-sama dengan
dipresentasikan oleh perwakilan dari setiap
kelompok yang telah dibagi oleh guru dan pada
penutup akan disimpulkan oleh guru serta kepada
kelompok terbaik akan diberikan penghargaan.
- Menjelaskan materi tentang asam alkanoat, alkil
alkanoat, amina, amida dan nitril secara ringkas dan
memberikan bahan ajar yang telah dipersiapkan
sebelumnya.
Fase IV - Memberikan pertanyaan berupa lembar kegiatan - Mendiskusikan pertanyaan dari guru,
Membimbing kelompok siswa dan membimbing kelompok belajar. Mengerjakan soal yang diberikan 10’
belajar
Fase V - Mempersilakan siswa mempresentasikan hasil - Mempresentasikan hasil diskusinya dalam
Evaluasi dan Presentasi diskusinya, yang diwakili per kelompok kelompok 15’
- Mengumpulkan hasil kerja kelompok - Mengumpulkan hasil diskusi.
- Mengevaluasi hasil belajar siswa - Bersama guru mengeva-luasi hasil kerja kelom-
- Menyimpulkan materi yang telah dijelaskan pok
- Bersama guru menyim-pulkan materi.
Fase VI Kegiatan Akhir Kegiatan Akhir
Memberi Penghargaan - Menghargai hasil belajar kelompok - Siswa Menerima hasil kerja kelompok 15’
- Guru memberikan tugas-tugas mandiri berupa soal - Siswa mengerjakan soal yang diberikan oleh
kepada siswa untuk meningkatkan pemahamannya guru
terhadap materi yang telah mereka pelajari
- Guru menutup pelajaran dengan menyuruh siswa
untuk membaca dan memahami materi berikutnya
yaitu benzena dan turunannya dan diakhiri dengan - Siswa menandai materi yang akan dipelajari
salam penutup berikutnya
- Siswa menjawab salam guru

J. Alat/Media Dan Sumber Pembelajaran


Alat yang digunakan yaitu :
LKS
Whiteboard dan spidol
Laptop dan infokus

K. Penilaian Hasil Belajar


Pengamatan keaktifan belajar siswa dalam menjawab pertanyaan saat melakukan tanya jawab atau diskusi, kinerja keterampilan dalam
melakukan peragaan (demonstrasi) serta penilaian sikap, minat dan tingkah laku siswa didalam

Penilaian =
Penilaian afektif
Sikap yang dinilai
Berpikir Kritis Kerjasama
No. Kemampuan Menjaga Skor
Mengenali Pemecahan masalah/ Berdiskusi Kompak dalam
Siswa memberikan ketertiban total
masalah penarikan kesimpulan dalam kelompok presentasi
jawaban kelas
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
A-1
A-2
A-3
A-4
A-5
A-6

Pedoman penskoran
No Aspek Penilaian Indikator Deskriptor

1. Merumuskan masalah/memformulasi masalah.


Mengenali masalah 2. Membandingkan kesamaan dan perbedaan – perbedaan masalah.
3. Memilih informasi yang relevan dengan masalah.
1. Bertanya kepada guru apabila materi yang dijelaskan belum bisa
1 Berpikir Kritis Bersikap dan berpikir terbuka dimengerti.
2. Menerima kritikan atau saran dari teman.
3. Tidak takut berbeda pendapat dengan pendapat teman yang lain.
Pemecahan masalah/ 1. Menyimpulkan masalah dengan sistematis.
penarikan kesimpulan 2. Menyimpulkan masalah menghubungkan dengan fakta.
3. Menyimpulkan masalah dan mencari alternatif dalam pemecahan masalah.
Berdiskusi dalam kelompok 1. Meminta/ memberikan ide dan pendapat kepada semua anggota kelompok.
2. Saling memberI informasi sesama anggota.
3. Mencari bahan materi diskusi.
2 Kerjasama
1. Mengetahui hasil kegiatan diskusi yang dipresentasikan.
Kompak dalam pelaksanaan 2. Melaksanakan tugas dan perannya masing-masing dalam kelompok dengan
kegiatan presentasi baik.
3. Mengkomunikasikan hasil diskusi dengan baik.
1. Tidak menimbulkan keributan saat berkelompok.
Menjaga ketertiban kelas 2. Tidak menggangu kelompok lain yang sedang berdiskusi.
3. Menghargai kelompok lain yang sedang mempresentasikan hasil
diskusinya dengan mendengarkannya dan tidak ribut.

Anda mungkin juga menyukai