1. Seorang wanita pembawa sifat buta warna menikah dengan pria normal (tidak buta
warna), maka kemungkinan prosentase anak-anak yang lahir adalah …
A. 25% anak perempuan buta warna
B. 25% anak laki-laki buta warna
C. 50% anak perempuan normal
D. 100% anak laki-laki normal
E. 100% anak laki-laki dan perempuan normal
2. Pada marmut rambut hitam dominan terhadap putih dan rambut kasar dominan terhadap
rambut halus. Marmot berambut hitam halus disilangkan dengan putih yang berambut
kasar menghasilkan keturunan F1 yang semuanya berambut hitam kasar. Apabila marmot
dari F1 tersebut disilangkan dengan berambut marmot berambut hitam halus
(heterozigot) maka perbandingan fenotipnya adalah . . . .
A. hitam kasar : hitam halus = 3 : 1
B. hitam kasar : hitam halus : albino kasar : albino halus = 3 : 1 : 3 : 1
C. hitam kasar : hitam halus : albino kasar : albino halus = 3 : 3 : 1 : 1
D. hitam kasar : hitam halus : albino kasar : albino halus = 1 : 1 : 1 : 1
E. hitam kasar : hitam halus : albino kasar : albino halus = 9 : 3 : 3 : 1
3. Pada semangka kulit Hijau, buah lonjong (HhGg) disilangkan dengan semangka bergaris,
lonjong (hhGg), ternyata dihasilkan 960 tanaman. Gen gen tersebut dalam keadaan bebas.
Buah Hijau (H) dominanan terhadap buah bergaris (h), bentuk Lonjong (G) dominan
terhadap bulat (g). Kemungkinan akan dihasilkan semangka hijau bulat dan semangka
bergaris lonjong secara berturut-turut adalah sebanyak . . . .
A. 60 dan 180
B. 120 dan 360
C. 120 dan 180
D. 320 dan 60
E. 360 dan 120
4. Pada Ercis Bunga diketiak/axial ( A) dominan atas bunga di ujung (a)dan Batang Tinggi ( T)
dominan terhadap pendek (t). Bila Ercis Batang tinggi bunga di ketiak disilangkan dengan
Ercis pendek bunga di ujung. Ternyata menghasilkan keturunan 1234 tinggi diketiak, 1242
Tinggi diujung, 1231 pendek diketiak dan 1227 pendek diujung. Genotif parental itu
adalah ....
A. TTAA X ttaa
B. TTAa X ttaa
C. ttAaX TtAA
D. TtAa X ttaa
E. TtAA X ttaa
5. Warna bunga ungu Linaria maroccana disebabkan oleh gen A= pigmen antosianin bertemu dengan
gen B = pH basa sitoplasma. Sedangkan warna merah disebabkan oleh gen A yang berada pada
suasana sitoplasma pH asam (b). Gen A bersifat tersembunyi berdiri sendiri. Persilangan bunga
merah (AAbb) dengan putih (aaBB) dihasilkan F1 semuanya ungu.
Jika F1 disilangkan dengan bunga merah heterozigot (Aabb) akan dihasilkan fenotip F 2 dengan
perbandingan :
A. 3 ungu : 3 merah : 2 putih
B. 9 ungu : 3 merah : 4 putih
C. 12 ungu : 3 merah : 1 Putih
D. 3 ungu : 1 merah : 4 putih
E. 3 ungu : 3 putih : 2 merah
F1 Walnut (RrPp)
Jika hasil F1 (Walnut) dikawinkan dengan ayam X, maka akan menghasilkan keturunan
dengan perbandingan: 3 Walnut : 1 Rose : 3 Pea : 1 Single. Dengan demikian, genotip dan
fenotip ayam X adalah . . . .
A. rrPP yaitu pea D. rrpp yaitu bilah
B. rrPp yaitu Pea E. RrPp yaitu walnut
C. Rrpp yaitu Rose
7. Bulu pada populasi marmut dipengaruhi oleh gen alela ganda dengan urutan dominasi
sebagai berikut :
W > wch>wh > w
W = normal wh = himalaya
W = abu-abu w = albino
ch
Perkawinan kelinci normal heterozigot (Ww) dengan bulu abu-abu (wchw) heterozigot
akan menghasilkan keturunan ….
A. normal : abu-abu : himalaya = 2 : 1 : 1
B. normal : abu-abu : albino = 2 : 1 : 1
C. normal : abu-abu : himalaya : albino = 1:1:1:1
D. normal : abu-abu : albino = 1 : 2 : 1
E. normal : abu-abu : albino = 1 : 1 : 2
8. Suatu tanaman semangka bergenotip AaBbDd, jika A terpaut dengan B, a terpaut dengan b,
gen D atau d dalam keadaan bebas ; maka gamet yang dihasilkan sejumlah :
A. 2 D. 9
B. 4 E. 27
C. 8
11. Perhatikan peta silsilah dari keluarga buta warna berikut. B adalah gen normal dan b
adalah gen buta warna.
13. Persilangan antara individu dihibrid heterozigot rangkap dengan homozigot resesif
Menghasilkan keturunan:
1). AaPp = 400
2). Aapp = 150
3). AaPp = 200
4). aaPp = 150
14. Di bawah ini adalah peta silsilah pada keluarga buta warna !
Keterangan :
= wanita normal (XX/ XCb X )
15. Diagram berikut menunjukkan pewarisan golongan darah pada suatu keluarga.
Berdasarkan diagram di atas, maka genotip golongan darah ayah . . . .
A. IAIB D. IAIA
B. I I
A O
E. IBIB
C. I I
B O
17. Penyimpangan hukum Mendel dapat berupa sifat epistasis-hipotasis. Salah satu contoh
sifat epistasis resesif rangkap pada manusia adalah kelainan bisu tuli. Jika laki-laki “bisu
tuli” (BBtt) dengan perempuan “bisu tuli” (bbTT) menikah, maka peluang munculnya