Definisi Materi
IPK
Materi
Latihan
Soal
YAKIN USAHA SAMPAI
Perubahan Fisika
IPK
Materi
Latihan
Soal
YAKIN USAHA SAMPAI
Perubahan Kimia
IPK
Materi
Latihan
Soal Apel Kembang Api
YAKIN USAHA SAMPAI
Reaksi Kimia
KI/KD Perubahan
Perubahan Warna
Suhu
IPK
Ciri- ciri
Materi
Materi
Materi
KI/KD
Zat Tunggal Campuran
IPK
Unsur Senyawa Homogen
Materi
Logam Nonlogam Koloid
Latihan
Soal Metaloid
YAKIN USAHA SAMPAI
Materi
Latihan
Soal
Unsur Senyawa
YAKIN USAHA SAMPAI
Partikel Senyawa
KI/KD
IPK
Materi
b) Karbon
dioksida c) Garam
a) Air (H2O) dapur (NaCl)
Latihan
Soal
(CO2)
YAKIN USAHA SAMPAI
Partikel Unsur
KI/KD
IPK
Materi
Terdiri dari dua jenis/ lebih
Campuran materi
KI/KD Larutan
Campuran homogen yang tidak dapat
dibedakan lagi antara pelarut dan zat
IPK terlarut
Suspensi
Campuran heterogen yang antar zatnya
Materi
dapat dibedakan tanpa mikroskop ultra
Koloid
Latihan
Soal Campuran yang keadaannya antara larutan
dan suspensi
YAKIN USAHA SAMPAI
Pemisahan Campuran
1.Penyaringan
KI/KD
Pemisahan campuran berdasarkan perbedaan ukuran partikel zat-
zat penyusun campuran
IPK
Materi
Latihan
Soal
YAKIN USAHA SAMPAI
Pemisahan Campuran
Prinsip pemisahan campuran dengan cara penyaringan dapat
KI/KD digunakan untuk menjernihkan air kotor
IPK
Materi
Latihan
Soal
YAKIN USAHA SAMPAI
Pemisahan Campuran
2. Destilasi
IPK
Materi
Latihan
Soal
YAKIN USAHA SAMPAI
Pemisahan Campuran
Prinsip pemisahan campuran dengan cara destilasi dapat digunakan untuk
mengubah air laut menjadi air tawar
KI/KD
IPK
Materi
Latihan
Soal
YAKIN USAHA SAMPAI
Pemisahan Campuran
3. kristalisasi
KI/KD
Materi
Pemisahan Campuran
4. sublimasi
KI/KD
Pemisahan campuran dengan sublimasi dilakukan jika zat yang
dapat menyublim tercampur dengan zat lain yang tidak dapat
IPK menyublim
Materi
Pemisahan Campuran
KI/KD
IPK
Materi
Latihan
Soal
Gambar 4.8
YAKIN USAHA SAMPAI
Pemisahan Campuran
5. kromatografi
KI/KD
Pemisahan campuran dengan cara kromatografi didasarkan pada
perbedaan kecepatan merambat antara partikel-partikel zat yang
IPK bercampur pada medium tertentu.
Materi
Dalam kehidupan sehari-hari pemisahan secara
kromatografi dapat kita temui pada rembesan air pada
Latihan
Soal dinding yang menghasilkan garis-garis dengan jarak
tertentu.
YAKIN USAHA SAMPAI
Pemisahan Campuran
Materi
Latihan
Soal
M.CHAIRUL ILHAM, S.Pd.
Leucippus dan
democritus mengatakan
“bahwa atom adalah
bagian terkecil dari
materi yang tidak dapat
dibagi lagi”
Perkembangan Teori Atom M.CHAIRUL ILHAM, S.Pd.
Kulit
M.CHAIRUL ILHAM, S.Pd.
STRUKTUR ATOM
• Elektron (-1e0) : J.J. Thomson
tegangan tinggi
Jumlah proton dalam suatu atom disebut nomor atom atau nomor
proton. Jumlah proton merupakan cirri khas dari suatu unsur
RUMUS :
Contoh :
Hidrogen memiliki nomor atom = 1, semua atom hydrogen memiliki 1 proton
Helium memiliki nomor atom = 2, semua atom helium memiliki 2 proton
M.CHAIRUL ILHAM, S.Pd.
Nomor massa
RUMUS :
Contoh :
massa atom karbon adalah 12, 01 sma ( biasa dibulatkan menjadi 12 sma )
massa atom klorin adalah 35,5 sma (tidak dibulatkan ).
Massa atom unsure – unsure dapat kamu lihat dalam system periodic unsur.
M.CHAIRUL ILHAM, S.Pd.
Notasi Komposisi Atom
Jumlah proton, electron, dan neutron dalam sebuah atom
dinyatakan dengan lambang ( notasi ) sebagai berikut
RUMUS :
A
X Z
Na
23
11
dibaca Na sebelas – dua puluh tiga atau Na-sebelas dua tiga
Atom tersusun atas Jumlah elektron maksimum pada tiap lintasan atau
inti dan kulitkulit. kulit
PENGERTIAN
ZAT ADIKTIF :
Zat – zat yang apabila di konsumsi dapat
menyebabkan ketergantungan (adiksi) atau
ingin mengunakan terus menerus
ZAT ADIKTIF
Getah buah :
Papaver sommiverum
Daun :
Erythroxylum coca
HEROIN
Koka
Kokain memiliki sifat
KOKAIN anastesik (pembius) dan
merangsang jaringan otak
sentral..
Daun :
Erythroxylum coca
RUMUS KIMIA
Koka
C17H21NO4
(Candu, morfin,
putaw/heroin, kodein)
C21H23NO5
Dipakai dalam
bentuk : Dipakai dalam Dipakai dalam
bentuk : bentuk :
lintingan rokok
Serbuk Serbuk, oral, cairan
Dipakai dalam
Gejala pemakaian : bentuk :
Gejala pemakaian :
gembira, gembira, Gejala pemakaian :
Serbuk, cair, pil
tertawa tanpa tertawa suka bicara, Gejala pemakaian :
sebab, santai, berlebihan, gembira kulit yang terasa
nambah nafsu bicara berlebihan dan hangat dan mulut
makan, lemah, sendiri ,cenderu gaduh, gelisah, yang kering.
bicara sendiri Kadangkala, reaksi
ng berbuat detak jantung awal juga termasuk
mengantuk, kerusuhan, meningkat, muntah atau rasa
menguap, susah mual, susah bab, demam, nyeri gatal yang luar biasa.
tidur, pupil mengecil, perut, mual dan
pengendalian nafas berat muntah.
diri kurang.
GANJA OPIUM KOKAIN HEROIN
Gejala putus
pemakaian :
Gejala putus
sering menguap,
Gejala putus Gejala putus
pemakaian : sukar pemakaian :
kepala berat, mata Gelisah, sukar tidur, pemakaian :
tidur, hiperaktif,
hilang nafsu
basah, hidung gemetar, muntah, kegelisahan,
berair, hilang berkeringat, denyut
makan nafsu makan, nadi cepat pegal-pegal
lekas lelah, dan sakit
Gejala OD
Gejala OD menggigil, dan tulang, diare,
pemakaian :
pemakaian : kejang Gelisah, muntah-
Ketakutan, daya pengendalian diri
pikir turun, Gejala OD turun, mengguman muntah dan
denyut nadi tak pemakaian : tak jelas, ketidaknyama
Tertawa tak wajar, sempoyongan, suka
teratur, dan
kulit lembab, bertengkat, turun nan yang luar
gangguan jiwa napas pendek, kesadaran, pingsan bia
dan tersengal
NARKOTIKA
GOLONGAN II
Narkotika untuk
pengobatan yang
digunakan sebagai PETIDIN
pilihan terakhir dan
dapat digunakan
dalam terapi serta
tujuan IPTEK FENTANIL C 15 H 21 N O 2
MORFIN METADON
C21H27NO
C22H28N2O
C₁₇H₁₉NO₃
MORFIN
Narkotika sistesis
yang sering
digunakan untuk C22H28N2O
anastesi umum
(meredakan rasa RUMUS KIMIA
sakit)
Fentanil Fentanil
PETIDIN
Efek Samping dan
Efek Samping dan Bahaya Petidin:
Bahaya Morfin : Efek Samping dan
Bahaya Metadon : Efek Samping dan
Rasa ngantuk
Bahaya Fentanil :
Mengantuk Lelah atau lemas
Gatal Perubahan emosi Sesak napas
Sakit kepala
Berkeringat Gangguan Kebingungan
Irama jantung
Ruam dan kulit penglihatan Hipotensi
melambat
kemerahan Rasa cemas
Gangguan tidur Otot kaku
Pusing dan sakit Kejang
Sakit kepala Pusing
kepala Depresi
Sakit maag Gangguan
Mual dan muntah Kram perut
Pernapasanlambat panglihatan
Sulit buang air kecil Sindrom serotonin
Mual dan muntah
Gangguan tidur Sering berkeringat Halusinasi
Gatal
Mulut terasa kering sulit buang air Pusing
Berkeringat
Perubahan suasana kecil Mual atau muntah
Tekanan darah tinggi
hati Mual dan muntah Ketergantungan
MORFIN METADON FENTANIL PETIDIN
CONTOH : C11H15NO2
CONTOH :
Meskalina (Peyot)
CONTOH :
Amfetamin
Amfetamin
C9H13N
RUMUS KIMIA
PSIKOTROPIKA
GOLONGAN II
CONTOH :
Metamfetamin
(Sabu-Sabu)
C10H15N
• Fungsinya untuk mengobati gangguan
RUMUS KIMIA
hiperaktif pada anak-anak, yang
ditandai dengan gejala perilaku
hiperaktif dan impulsif, mudah
terganggu, serta sulit berkonsentrasi.
Mengatasi gangguan tidur di mana
penderitanya akan merasakan kantuk
yang berlebihan di siang hari
• Efek Samping : Pusing. Sakit kepala.
Sembelit. Mual. Diare. Penurunan Sabu -Sabu
berat badan. Mulut kering. Sulit tidur.
PSIKOTROPIKA
GOLONGAN III
CONTOH :
Pentobarbitol
C11H18N2O3
• Fungsinya untuk mengobati
RUMUS KIMIA
insomnia. Pentobarbital juga
digunakan sebagai pengobatan
darurat untuk kejang, dan
menyebabkan Anda untuk tertidur
saat operasi.
• Efek Samping : kebingungan,
halusinasi, napas lemah, denyut nadi
lemah, perasaan seperti Anda akan Pentobarbitol
pingsan
PSIKOTROPIKA
GOLONGAN III
CONTOH :
Flunitrazepam
C16H12FN3O3
• Fungsinya untuk mengobati keluhan
RUMUS KIMIA
tidur dan dalam frekuensi yang jarang
sebagai obat bius.
• Efek Samping : merasa gembira,
gelisah, halusinasi, Mengantuk pada
siang hari, Masalah pada
penglihatan,Pusing, Sakit kepala,
Tekanan darah menurun, Otot lesu
Flunitrazepam
PSIKOTROPIKA
GOLONGAN IV
2. Depresan (Penenang)
Gol obat – obatan yang menekan aktifitas saraf pusat
Efek : Tenang, mengantuk, tidak sadarkan diri, susah merespon.
Contoh : Morfin, Barbiburat, Putaw, diazepam, nitrazepam.
3. Halusinogen (Halusinasi)
Gol obat – obatan yang menimbulkan halusinasi
Efek : Halusinasi, Mata merah, agresif, cemas, panik, denyut jantung
cepat
Contoh : Ganja (Mariyuana), LSD
ZAT LAINNYA
INHALAN
KAFEIN
ALKOHOL
1. A etanol 1 - 5 %
2. B etanol 5 - 20 %
3. C etanol 20 - 50 %
Zat aditif :
Zat yang ditambahkan, dan dicampur pada
waktu pengolahan makanan baik itu disengaja
ataupun tidak disengaja
PEWARNA ALAMI
• Kuning Kunyit
• Hijau Daun suji
• Coklat Buah coklat
• Merah coklat daun jati
• Kuning-merah wortel
Rodhamin B,
Karena menyebabkan iritasi pada saluran pernafasan, iritasi pada
kulit, iritasi pada mata, iritasi saluran pencernaan dan bahaya
kanker hati.
metanil yellow,
Menyebabkan : iritasi pada saluran pernafasan, iritasi pada kulit,
iritasi pada mata, dan bahaya kanker pada kandung dan saluran
kemih
Pemanis alami :
• Berasal dari buah dan madu
• Berlebihan kegemukan
• Berbahaya bagi penderita diabetes
Pemanis buatan :
• Tidak dapat dicerna bukan sumber energi
• Pilihan untuk penderita diabetes
• Contoh : sakarin, natrium siklamat, magnesium
siklamat, kalsium siklamat, aspartam
• Manisnya puluhan kali lebih manis
• Pemakaian berlebihan merangsang tumor
kandung kemih dan bersifat karsinogenik
(penyebab kanker)
Zat pemanis
Aspartam 160
Sakarin 500
Sukralosa 600
P-4000 4000
Neotam 13.000
3. Pengawet
Ada 2 jenis :
A. Pengawet Alami :
contoh cara pengawetan alami: pengasapan
ikan, manisan buah, penggaraman ikan,
pendinginan buah di lemari es.
B. Pengawet Buatan :
contoh dengan cara :
garam benzoat untuk menghambat
pertumbuhan bakteri
gas etilen oksida dan gas propilen oksida
membunuh bakteri, jamur dan virus
• Bahaya Bahan Pengawet
• Masalah bagi kesehatan, contoh :