Oleh :
ENDANG SUHENDI, ST.,
M.Eng
JURUSAN TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Pendahuluan
Teknologi Pirolisa
Teknologi Pembakaran/Karbonisasi/terofaction
Teknologi gasifikasi
Teknologi esterifikasi
Teknologi Fermentasi
Teknologi anaerobic digester
Pengertian Biomassa
Bahan organik yang dihasilkan melalui pross fotosintetik,
baik berupa produk maupun buangan. Contoh biomassa
antara lain adalah tanaman, pepohonan, rumput, ubi,
limbah pertanian, limbah hutan, tinja dan kotoran ternak.
Selain digunakan untuk tujuan primer serat, bahan
pangan, pakan ternak, miyak nabati, bahan bangunan
dan sebagainya, biomassa juga digunakan sebagai
sumber energi (bahan bakar).
Umum yang digunakan sebagai bahan bakar adalah
biomassa yang nilai ekonomisnya rendah atau
merupakan limbah setelah diambil produk primernya.
Sumber energi biomassa mempunyai beberapa
kelebihan antara lain merupakan sumber energi yang
dapat diperbaharui (renewable) sehingga dapat
menyediakan sumber energi secara berkesinambungan
(suistainable).
Di Indonesia, biomassa merupakan sumber daya alam
yang sangat penting dengan berbagai produk primer
sebagai serat, kayu, minyak, bahan pangan dan lain-lain
yang selain digunakan untuk memenuhi kebutuhan
domestik juga diekspor dan menjadi tulang punggung
penghasil devisa negara.
Tabel 1. Potensi Energi Baru dan Terbarukan di Indonesia
(DESDM, 2008)
Jenis
Potensi Kapasitas terpasang
sumber energi
Minyak Nabati
Gas Sintesis Bio-oil gula
Trigliserida
(SR
(FT) (Hydrocracking) Gliserol)
Hidrokarbon Hidrokarbon Hidrogen
(Isomerisasi)
24-Oct-17 14
Hidrokarbon
Pembakaran Langsung (Direct
Combustion).
- Metode ini tidak efisien karena efisiensi
termal hanya 15 30 %.
- Juga menimbulkan pencemaran
lingkungan
Gasifikasi (Gasification)
- Produk gasifikasi biomassa lebih stabil dan
lebih reaktif
- Gas hasil digunakan sebagai pemanasan
dan pembakaran, dalam turbin mesin dan
untuk menghasilkan listrik
Contoh soal/Latihan
Suatu rumah tangga desa memakai sebuah lampu
petromak yang sudah dimodifikasi untuk gas bio selama
6 jam/hari. Apabila lampu modifikasi ini menggunakan
gas bio sebanyak 150 lt/jam, berapakah kebutuhan
bahan baku isiannya?
Setujukan anda apabila CPO digunakan sebagai salah
satu sumber bahan bakar? Apabila setuju, bagaimana
dengan penyediaan minyak goreng/sayur untuk
masyarakat luas?
Biomassa apa yang terdapat di daerahmu yang dapat
digunakan sebagai sumber energi dan bagaimana
proses konversinya?
Komponen biomass
Cellulosa
Hemicellulosa
Lignin
Struktur molekul
cellulosa
Klass, 1998, p. 82
(C6H10O5)n
Struktur molekul
hemicellulose
Klass, 1998, p. 82
(C5H8O4)n
Struktur molekul
lignin
Pirolisis
Cooling water 1
Start
Heat from
source
shrinkage CHAR
TAR
CRACK !!
gas
TAR
300-900 C
Char
Water-gas reaction
Reaksi yang terjadi pada water-gas reaction adalah :
C + H2O -> H2 + CO 131.38 kJ/kg mol karbon
Boudouard reaction
Reaksi yang terjadi pada Boudouard reaction adalah:
CO2 + C -> 2CO 172.58 kJ/mol karbon
PROSES GASIFIKASI BATUBARA DENGAN
UNGGUN TERFLUIDAKAN
Shift conversion
Reaksi ini digunakan pada pembuatan gas sintetik.
Methanation
Reaksi yang terjadi pada methanation adalah:
C + 2H2 -> CH4 + 74.90 kJ/mol karbon
TAHAPAN PROSES GASIFIKASI
Terdapat berbagai macam
tipe gasifier
Mode Fluidisasi
Arah aliran
1. Fixed bed gasifier
Biomass akan mengalir ke bawah (turun) sedangkan gas dapat
mengalir ke atas (counter-current) ataupun (co-current). di dalam
aliran counter-curent, gas keluaran reaktor memiliki temperature
sekitar 80-100 C dan dihasilkan banyak tar. Oleh karena itu reaktor
jenis ini biasanya langsung dipasangkan dengan combuster.
2. Fluidized bed gasifier
Circulating Fluidized Bed (CFB).
Bubbling Fluidized Bed (BFB)
Gas yang dihasilkan dari proses gasifikasi umumnya berupa CO, H2,
CO2, CH4, H2O, dan N2.
Selain itu, dalam gasifikasi juga akan dihasilkan bahan organik (tar),
arang dan bahan anorganik (H2S, HCl, NH3, logam-logam alkali)
serta partikel (abu).
PLTD-JANGGEL
92
Tinjauan Pustaka (2)
Biomassa: C, H, O
Pengeringan:
Udara: O2, N2 Panas 100 200 oC
Biomassa kering
Gas, tar, arang
Pembakaran: 1200 oC Pirolisis: 200 500 oC
C, tar, gas O2 CO2 + Biomassa arang + uap
H2 + Panas air + air +
panas gas-gas
Gas Produser:
10/24/2017 CO, H2, CH4, CO2, H2O, N2 93
Tahap-tahap Proses Gasifikasi
Skema Fixed-Bed Gasifier
Downdraft gasifier
Updraft gasifier
10/24/2017 94
Skema Peralatan Gasifikasi
10/24/2017 95
Contoh Komposisi Gas Produser
10/24/2017 97
KOMPOSISI GAS HASIL GASIFIKASI JANGGEL JAGUNG
(bebas uap air dan tar); analisis dengan Kromatografi
komposisi 1 2 3 4 5 6 7 8 rata2
CO2 13,65% 18,49% 22,22% 13,79% 14,04% 15,14% 12,63% 12,88% 15,36%
H2 15,14% 8,92% 6,41% 14,63% 14,93% 15,25% 15,18% 14,61% 13,13%
N2 49,11% 53,00% 50,96% 48,06% 45,13% 47,18% 46,93% 49,10% 48,68%
CH4 1,09% 3,29% 3,80% 1,55% 1,40% 1,96% 0,99% 1,17% 1,91%
CO 21,01% 16,29% 16,61% 21,96% 24,51% 20,46% 24,28% 22,25% 20,92%
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
NHV, kJ/Nm3 4679 4201 4150 4910 5209 4934 5059 4805 4743
10/24/2017 98
GASIFIKASI Batok; Udara vs O2
(murni)
Item O2 O2
dari Udara dari Tangki
O2 flow (l/min) 100 118
Biomass flow rate (Kg/hr calculated) 16.8 19.8
Producer gas flow (L/min) 1530 860
Producer gas composition, fraksi mol
H2 9.3% 16.0%
CO 20.5% 36.4%
CH4 1.1% 2.2%
CO2 6.58% 15.6%
N2 65.5% 29.8%
Temp. Pyrolysis zone, C 679 692
Temp. Combustion zone, C 805 828
Temp. Reduction zone, C 718 779
10/24/2017 LHV (MJ/m3) 3.79 6.76 99
CO2 Gasification of Coconut Shell
O2 flow (L/min); from tank 120 120 120 120 120
Biomass flow rate (Kg/hr calculated) 19.8 19.8 19.8 19.8 19.8
CO2 flow (L/min); from tank 0 27 60 230 305
CO2/biomass mol ratio 0 0.8 1.8 0.47 0.91
Producer gas flow (l/min) 860 921 1139 1237 1465
Producer gas composition , mol-fration
H2 16,0% 15.9% 12.6% 10.8% 10.0%
CO 36.4% 41.4% 39.6% 38.0% 30.6%
CH4 2.2% 1.8% 1.6% 1.6% 1.3%
CO2 15.6% 15.2% 20.6% 23.2% 30.3%
N2 29.8% 25.7% 25.5% 26.2% 27.7%
Pyrolysis zone, Temp. C 692 620 562 696 425
Combustion zone, Temp. C 828 765 769 808 680
Reduction zone, Temp. C 779 781. 795 775 798
LHV (MJ/m3) 6.76 7.2 6.6 6.25 5.17
10/24/2017 100
TERAPAN TEKNOLOGI
GASIFIKASI
GASIFIKASI SEKAM PADI
Berbagai model dan ukuran gasifikasi sekam
padi sejak tahun 1996 telah banyak
dibuatdan dipublikasikan sebagai teknologi
terapan yang dapat diterima masarakat,
utamanyamasarakat berpenghasilan
rendah.beberapa yang popular sb
Gas yang dihasilkan selain sebagai energy panas juga telah
dikembangkan dengan melengkapi reactor dengan gas clean up
sehingga dapat dimanfaatkan sebagai power energy, pada skala
besar sekam padi digunakan sebagai pembangkit listrik (cogen
system