Anda di halaman 1dari 30

STANDART OPERATIONAL PROCEDURE

(SOP)
DISTILASI FRAKSINASI
FALLING FILM EVAPORATOR
JACKETED VESSEL
LEACHING (SOLID-LIQUID EXTRACTION)

TIM PILOT PLANT

JURUSAN TEKNIK KIMIA


POLITEKNIK NEGERI MALANG
2017
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................................................................ 1


1. STANDART OPERATIONAL PROCEDURE PERALATAN DISTILASI FRAKSINASI............................................. 2
2. FLOWSHEET DISTILASI FRAKSINASI........................................................................................................... 5
3. TAMPILAN DAN KODE TOMBOL PANEL PENGENDALI PERALATAN DISTILASI FRAKSINASI ....................... 6
4. KODE PERALATAN DISTILASI FRAKSINASI ................................................................................................. 7
5. STANDART OPERATIONAL PROCEDURE PERALATAN FALLING FILM EVAPORATOR ................................ 10
6. FLOWSHEET FALLING FILM EVAPORATOR .............................................................................................. 12
7. TAMPILAN DAN KODE TOMBOL PANEL PENGENDALI PERALATAN FALLING FILM EVAPORATOR........... 13
8. KODE PERALATAN FALLING FILM EVAPORATOR ..................................................................................... 14
9. STANDART OPERATIONAL PROCEDURE PERALATAN JACKETED VESSEL ................................................. 18
10. FLOWSHEET PERALATAN JACKETED VESSEL ........................................................................................... 22
11. TAMPILAN DAN KODE TOMBOL PANEL PENGENDALI PERALATAN JACKETED VESSEL............................ 23
12. KODE PERALATAN JACKETED VESSEL ...................................................................................................... 24
13. STANDART OPERATIONAL PROCEDURE PERALATAN LEACHING............................................................. 26
14. FLOWSHEET LEACHING (SOLID-LIQUID EXTRACTION) ............................................................................ 28
15. KODE PERALATAN LEACHING (SOLID-LIQUID EXTRACTION) ................................................................... 29

1
1. STANDART OPERATIONAL PROCEDURE PERALATAN DISTILASI FRAKSINASI

No. Dokumen : Disahkan Oleh :

STANDART OPERATIONAL
PROCEDURE
Tanggal Terbit :

DISTILASI FRAKSINASI Oktober 2017 Halaman 1 dari 3

1. Pelaksana : Mahasiswa
2. Penanggung Jawab : Dosen Pembimbing
3. Peralatan : Distilasi Fraksinasi
4. Bahan : Etanol teknis, aquadest, steam
5. Langkah Kerja :

A. PERSIAPAN
1. Buka valve pengaman steam trap dan pastikan kondisi aman (tidak terisi air)
2. Cek dan pastikan kondisi pompa air pendingin (suplai ke TRC-3) aman
3. Pastikan kondisi saluran by pass dari umpan ke preheater tidak tersumbat
4. Cek kompresor (suplai udara tekan) pada kondisi tekanan udara minimum ..... barg
5. Cek dan pastikan laju air pendingin minimal (1,5 - 2,0) L/menit
6. Cek dan pastikan semua valve dari alur bahan baku sampai produk lancar dan aman
V1 = O V6 = C V11 = O V16 = C/O
V2 = C V7 = C V12 = C V17 = O/C
V3 (control valve) = O V8 = C V13 = C
V4 = C V9 = O V14 = C
V5 = O V10 = C V15 = O

7. Pilih valve umpan masuk kolom (plate ke-4 atau ke-8), V16 atau V17, buka salah satunya dan pastikan
yang lain tertutup
8. Putar / buka katup udara tekan pada panel dan pastikan udara tekan dapat mengendalikan panel
pengendali dengan lancar dan aman.
9. Siapkan dan kondisikan umpan campuran etanol-air dengan konsentrasi ±15-20% volume sebanyak ±
300 Liter ke tangki (T1)
10. Cek level cairan di sump tank apakah sudah memenuhi kondisi minimum levelnya.
11. Bila belum terpenuhi, tekan tombol pompa P2 di panel untuk mengisi sebagian umpan ke sump tank
hingga terpenuhi levelnya.
12. Tekan tombol pompa P3 untuk mensirkulasikan cairan di sump tank ke reboiler dengan laju alir ± 22 - 24
L/jam (putar V5).

B. START-UP
1. Tekan tombol pompa P2 pada panel pengendali
2. Atur dan jaga laju alir umpan konstan ±75-80 L/jam masuk ke preheater dengan memutar V9
3. Buka valve steam V4 ke reboiler dan atur laju alir steam ± 100 L/jam (lewat panel pengendali)
4. Atur laju alir steam lewat valve V14 secara manual ke preheater dengan suhu umpan masuk kolom ±(60-
70)°C sesuai TR-13 yang terbaca di panel pengendali
5. Jaga kondisi operasi konstan hingga volume distilat yang tertampung di tangki T2 terisi minimal ± 60%
isi tangki (tanda batas)
2
No. Dokumen : Disahkan Oleh :

STANDART OPERATIONAL
PROCEDURE
Tanggal Terbit :

DISTILASI FRAKSINASI Oktober 2017 Halaman 2 dari 3

6. Buka valve V2 dan tekan tombol P1 (di panel) serta atur refluks rasio pada perbandingan 1:1 dengan
mengatur V6 dan V7
7. Jaga laju alir umpan konstan ±75-80 L/jam pada FI 17 dengan memutar V9
8. Atur dan jaga laju alir produk bawah konstan ± 25 L/jam pada FI 20, valve V10
9. Atur dan jaga laju alir sirkulasi produk bawah konstan ±22-24 L/jam pada valve V5
10. Pastikan kondisi refluks rasio konstan dan stabil dengan cara memutar V6 dan V7
11. Atur dan jaga laju alir destilat konstan ± 50 L/jam pada V2
12. Jaga laju alir umpan masuk preheater konstan ± 75 L/jam pada V9
13. Jaga bukaan valve steam (V4) konstan ±100 L/jam ke boiler (cek lewat panel % PO V3)
14. Atur dan jaga bukaan valve steam ke preheater (V14) dengan suhu umpan masuk kolom ± (60-70)°C (cek
lewat TR13 dipanel pengendali)
15. Tunggu kondisi steady state kira-kira 10-15 menit, running berjalan normal tidak terjadi floading
16. Pastikan waktu awal operasi (t=0) dengan stopwatch
17. Perhatikan: selama operasi selalu menjaga minimal volume di tangki umpan (T1) dan volume di sump
tank (level di T3)
18. Setelah tercapai volume T3 tertentu, atur refluks rasio (variabel)
19. Atur valve aliran destilat ke plate teratas (V6) dan valve aliran destilat ke tangki umpan (V7) dengan rasio
1:1

C. OPERASI
1. Setelah steady-state (5-10 menit) lakukan pengambilan sampling setiap 10 menit operasi, dengan data
sampel sebagai berikut:
a. Konsentrasi produk atas melalui V8
b. Konsentrasi produk bawah melalui V13
c. Konsentrasi umpan melalui V15
d. Kondisi reflux rasio
e. Mencatat laju alir destilat (FI14), umpan (F17), produk bawah (F18) dan steam masuk ke reboiler
f. Suhu destilat (TI21), umpan masuk kolom (TR13) dan produk bawah
2. Lakukan hingga mencapai konsentrasi distilat mencapai lebih besar 75 - 80 v/v

D. SHUT DOWN
1. Tutup valve steam secara manual (V4) ke preheater dan ke reboiler
2. Tekan tombol P2 (pompa destilat) di panel pengendali
3. Tekan tombol P1 (pompa umpan) di panel pengendali
4. Tunggu sistem peralatan di sumpt tank dingin hingga suhu T= (35-40)°C
5. Tekan tombol P3 (pompa sirkulasi produk bawah) di panel pengendali
6. Tekan (matikan) pompa air pendingin untuk aliran air ke kondensor
7. Putar saklar utama ke kondisi OFF di panel pengendali
8. Putar valve udara tekan ke kondisi OFF di panel pengendali

3
No. Dokumen : Disahkan Oleh :

STANDART OPERATIONAL
PROCEDURE
Tanggal Terbit :

DISTILASI FRAKSINASI Oktober 2017 Halaman 3 dari 3

KESELAMATAN KERJA
1. Gunakan Coverall saat melaksanakan percobaan
2. Gunakan masker, safety helmet, dan sepatu tertutup
3. Gunakan sarung tangan tahan panas saat membuka valve steam dan berkontak dengan pipa steam
4. Peralatan mudah pecah (glassware dan elektronik)
5. Lingkungan banyak loose nuts/screws dan bahan kimia

Dokumen terkait : Tidak Ada


Lampiran : Tidak Ada
Process Flow Diagram : Terlampir

4
2. FLOWSHEET DISTILASI FRAKSINASI

VENT
TIA

TR1
2.1
W1
TRC 3

TR 7 TR 8

12
TI
2.2 PR 6
F1
4 11

10
V1 T2
LICA *11 K1
9
COLLING WATER TR9
8

6
A PIC 12

5
TI
22
TR 10
TR13
4

TR23
FI
24 V-3 V-4 STEAM
2 W2
TI
STEAM PR18 2
W5 1 5

KONDENSAT
A1 FI
TR26
A2 27

LIA * 19
PTFE T3
FI
17 HOSE
FI
TR21 28

W4 FI
15

FI
W3 P3
14

V-5
V2

DRAIN
P1
DRAIN
FEED
P2 SAMPEL
DRAIN

5
3. TAMPILAN DAN KODE TOMBOL PANEL PENGENDALI PERALATAN DISTILASI FRAKSINASI

6
4. KODE PERALATAN DISTILASI FRAKSINASI

NO KODE ALAT NAMA ALAT FUNGSI KERJA ALAT KETERANGAN (TIPE-DATA DUKUNG LAIN)
Mengontakkan seluas-luasnya fase uap dan
1 K1 Kolom distilasi fase liquid sehingga terbentuk uap dengan bubble cap tray, 12 kolom tray
konsentrasi tinggi di plate teratas
2 T1 Tangki umpan Menampung umpan yang akan di distilasi round bottom tank, V= 200 L
silinder,
3 T2 Tangki distilat Menampung distilat
V= 50 L
silinder,
4 T3 Tangki bottom produk Menampung bottom produk
V= 250 L
Mengkondensasi uap etanol yang keluar dari
5 W1 Kondensor plate teratas kolom menjadi kondensat yang shell and tube
tertampung di T2
Menguapkan umpan dari T3 untuk
6 W2 Reboiler falling film evaporator
dimasukkan ke kolom distilat (K1)
7 W3 Bottom cooler Mendinginkan produk bawah di T3 coil type,plate frame bottom cooler
Memanaskan umpan dari T1 untuk dialirkan
8 W5 Pre-Heater umpan multiple tube bayonnet
ke K1
Mengatur reflux distilat (sebagian
9 P1 Pompa destilat dikembalikan ke plate atas,sbagian dijadikan sentrifugal
produk)
Mengatur laju alir umpan masuk yang akan
10 P2 Pompa umpan sentrifugal
masuk pre-heater
Mensirkulasikan bottom produk ke kolom
11 P3 Pompa sirkulasi side channel
destilasi dan mengalirkan ke umpan
12 TR1 Temperature Recorder Mencatat suhu air pendingin stainless steel

7
NO KODE ALAT NAMA ALAT FUNGSI KERJA ALAT KETERANGAN (TIPE-DATA DUKUNG LAIN)
Mencatat suhu destilat dengan konsentrasi
13 TR7 Temperature Recorder duran glass
tinggi
14 TR8 Temperature Recorder Mencatat suhu uap pada kolom plate 12 duran glass
15 TR9 Temperature Recorder Mencatat suhu uap pada kolom plate 8 duran glass
16 TR10 Temperature Recorder Mencatat suhu uap pada kolom plate 4 duran glass
17 TR13 Temperature Recorder Mencatat suhu umpan keluar W5 duran glass
18 TR21 Temperature Recorder Mencatat suhu pompa yang keluar dari T3 duran glass
19 TR23 Temperature Recorder Mencatat suhu steam yang masuk W2 stainless steel
20 TR26 Temperature Recorder Mencatat suhu uap dalam T3 duran glass
21 TI 22 Temperature Indicator Mengukur suhu umpan yang keluar dari W2 duran glass
22 TI 2.2 Temperature Indicator Mengukur suhu destilat keluar kondensor duran glass
23 TI 25 Temperature Indicator Mengukur suhu steam yang keluar dari W2 stainless steel
Temperature Indicator Mencatat dan mengontrol suhu air pendingin
24 TRC3 stainless steel
Controller keluar kondensor
25 PR6 Pressure Recorder Mencatat tekanan uap top kolom stainless steel
Mencatat tekanan uap bottom kolom dalam
26 PR18 Pressure Recorder stainless steel
T3
27 LIA* Level Indicator Mengukur tekanan liquid dalam T3 duran glass
Pressure Indicator Mengukur dan mengontrol tekanan uap pada
28 ∆PIC
Controller T3 dan V3
Mengalirkan reflux destilat (sebagian
29 P1 Pompa destilat dikembalikan ke plate 12, sebagian dijadikan sentrifugal
produk)
Mengalirkan laju alir umpan dari T1 menuju
30 P2 Pompa umpan sentrifugal
preheater
Mensirkulasi bottom product ke kolom
31 P3 Pompa bottom product slide channel
destilasi & mengalirkan kembali ke T1
32 V1 Valve Mengatur aliran pendingin masuk kondensor pneumatik
33 V2 Valve Mengalirkan destilat ke reflux pneumatik
8
NO KODE ALAT NAMA ALAT FUNGSI KERJA ALAT KETERANGAN (TIPE-DATA DUKUNG LAIN)
34 V3 Valve Mengatur aliran steam menuju reboiler pneumatik
Mengalirkan aliran steam & preheater masuk
35 V4 Valve selenoid
reboiler
36 V5 Valve Mengalirkan bottom product ke reboiler Hand control valve
Mengalirkan aliran destilat ke plate 12 di
37 V6 Valve Hand control valve
kolom
38 V7 Valve Mengalirkan aliran destilat ke tangki umpan Hand control valve
39 V8 Valve Mengatur aliran drain dari destilat Hand control valve
40 V9 Valve Mengalirkan aliran umpan ke W5 Hand control valve
Mengalirkan laju alir bottom product menuju
41 V10 Valve Hand control valve
bottom cooler
Mengatur aliran by pass dari reboiler (Valve
42 V11 Valve Hand control valve
besar)
Mengatur aliran by pass dari reboiler (Valve
43 V12 Valve Hand control valve
kecil)
44 V13 Valve Mengatur aliran drain untuk bottom product Hand control valve
45 V14 Valve Mengalirkan aliran steam menuju preheater Hand control valve
Mengalirkan aliran cooling water dari bottom
46 V15 Valve Hand control valve
cooler
Mengalirkan umpan dari preheater menuju K1
47 V16 Valve Hand control valve
(plate 8)
Mengalirkan umpan dari preheater menuju K1
48 V17 Valve Hand control valve
(plate 4)

9
5. STANDART OPERATIONAL PROCEDURE PERALATAN FALLING FILM EVAPORATOR

No. Dokumen : Disahkan Oleh :

STANDART OPERATIONAL
PROCEDURE
Tanggal Terbit :

FALLING FILM EVAPORATOR (FFE) Oktober 2017 Halaman 1 dari 2

6. Pelaksana : Mahasiswa
7. Penanggung Jawab : Dosen Pembimbing
8. Peralatan : Falling Film Evaporator (FFE)
9. Bahan : MgCl2 teknis, Larutan EDTA 0.1N, Indikator EBT, Buffer pH 10, steam
10.Langkah Kerja :

B. PERSIAPAN
13.Keluarkan air dari aliran pipa, buka V5 dan V10
14.Buka V15 untuk aliran air pendingin ke W-3
15.Buka valve udara bertekanan (pengendali pneumatic)
16.Periksa kondisi valve sesuai konfigurasi yang diinginkan :
CO-CURRENT :
Buka valve : V3 dan V10
Tutup valve : V2, V4, V5, V6, V7, dan V8
COUNTER CURRENT :
Buka valve : V2, V5, V6, V7, V8, dan V9
Tutup valve : V3, V4, dan V10
17.Masukkan 250 g MgCl2 teknis ke dalam 1 L air, aduk sampai larut
18.Masukkan larutan tersebut ke T-7 dan tambahkan air hingga penuh (± 60 L)
19.Buka valve V12 dan V14

C. START-UP
4. Pada panel pengendali, putar switch udara tekan (hitam) ke posisi I dan switch utama (merah) ke posisi I
5. Tekan tombol ON pompa P1 pada panel pengendali dan atur laju alir feed sesuai arahan dari Dosen
Pembimbing.
6. Buka V18 saat produk memasuki T-2
7. Untuk konfigurasi counter current, tekan tombol ON pompa P2 pada panel pengendali
8. Buka valve steam utama
9. Buka V19 dan V20
10.Setting bukaan V1 untuk aliran steam dari panel pengendali :
a. Tekan tombol 8 sampai lampu hijau 9.1 (SP-W) aktif
b. Tekan tombol 10 sampai lampu kuning 11 aktif (mode MANUAL : ON)
c. Tekan tombol 12.1 dan 12.2 (SP-W) sampai angka di display 4 menunjukkan tekanan 1.00 (bar gauge).
Display ini menunjukkan set point tekanan sebesar 1.00 (bar gauge)
d. Tekan tombol 5.1 dan 5.2 (OUT-Y) sampai angka di display 6 menunjukkan angka 80%
e. Tekan tombol 8 sampai lampu merah 9.2 (PV-X) aktif. Display 4 sekarang menunjukkan kondisi aktual
f. Amati tekanan pada display 4, apabila sudah mendekati nilai SP (1.00 bar gauge) maka tekan tombol
10 sampai lampu kuning 11 non-aktif (mode OTOMATIS : ON)

10
No. Dokumen : Disahkan Oleh :

STANDART OPERATIONAL
PROCEDURE
Tanggal Terbit :

FALLING FILM EVAPORATOR (FFE) Oktober 2017 Halaman 2 dari 2

E. OPERASI
1. Catat waktu t= 0 menit saat distilat pertama kali menetes pada T-4
2. Lakukan sampling pada titik yang telah ditentukan dan perekaman kondisi operasi setiap 10 menit (sesuai
arahan dari Dosen Pembimbing).
3. Isikan data yang diperoleh pada tabel pengamatan.

D. SHUT DOWN
1. Tutup valve steam utama
2. Setting pada panel pengendali :
a. Tekan tombol 10 sampai lampu kuning 11 aktif (mode MANUAL : ON)
b. Tekan tombol 5.1 (OUT-Y) sampai display 6 menunjukkan angka 0
3. Tekan tombol OFF pompa P1 pada panel pengendali apabila suhu W-2 mendekati 40oC
4. Untuk konfigurasi counter current, tekan tombol OFF pompa P2 pada panel pengendali
5. Putar switch utama (merah) ke posisi OFF dan switch udara tekan (hitam) ke posisi 0
6. Tutup valve udara bertekanan (pengendali pneumatic)

KESELAMATAN KERJA
6. Gunakan Coverall saat melaksanakan percobaan
7. Gunakan masker, safety helmet, dan sepatu tertutup
8. Gunakan sarung tangan tahan panas saat membuka valve steam dan berkontak dengan pipa steam
9. Peralatan mudah pecah (glassware dan elektronik)
10.Lingkungan banyak loose nuts/screws dan bahan kimia

Dokumen terkait : Tidak Ada


Lampiran : Tidak Ada
Process Flow Diagram : Terlampir

11
6. FLOWSHEET FALLING FILM EVAPORATOR
T-7

TI-07 FI-9
V-12
FRESH
WATER
V-14 P-1 V-13 V-18

V-6
TI-04

V-7
W-2 V-16
FI-5 TI-06 TI-08
V-3 FI-15

TI-01 V-4 W-1 V-5


V-10
TI-14
W-3
V-2 TI-10
PIC-2 V-15
V-1 T-5 T-6
V-19
PI-16 TI-11 TI-12
V-20
PI-3
KATUP V-11 V-9 PI-13
STEAM P-2
UTAMA V-17
V-8

T-1 T-2 T-3 T-4


STEAM
KONDENSAT
PRODUK DISTILAT
VAKUM

CW

12
7. TAMPILAN DAN KODE TOMBOL PANEL PENGENDALI PERALATAN FALLING FILM EVAPORATOR

3.1 14
13
2

12.1

1 12.2
11
3.2 10
9.1
4 8
9.2
5.1 5.2

13
8. KODE PERALATAN FALLING FILM EVAPORATOR
NO. KODE ALAT NAMA ALAT FUNGSI ALAT KETERANGAN
1. W-1 Heater Memanaskan fresh water sebagai pemanas pada W- Tipe alat : Double pipe heat exchanger
2 untuk konfigurasi counter current (DPHE)
Fluida pemanas : steam
2. W-2 Evaporator Menguapkan pelarut dari larutan yang mengandung Tipe alat : Falling film evaporator (FFE) –
zat terlarut non-volatile Calandria (3 tube)
3. W-3 Kondensor Mengkondensasikan uap hasil evaporasi menjadi Tipe alat : Shell and tube heat exchanger
distilat (STHE)
Fluida pendingin : air pendingin
4. P-1 Pompa feed Mengalirkan dan mengatur laju alir umpan Tipe : Positive displacement pump (metering
pump)
5. P-2 Pompa fresh water Mengalirkan fresh water menuju ke W-1 Tipe : Centrifugal pump
6. T-1 Tangki produk Menampung produk evaporasi Tipe : Spherical tank
7. T-2 Tangki produk Menampung produk evaporasi Tipe : Spherical tank
8. T-3 Tangki distilat Menampung uap hasil evaporasi yang telah Tipe : Spherical tank
dikondensasi
9. T-4 Tangki distilat Menampung uap hasil evaporasi yang telah Tipe : Spherical tank
dikondensasi
10. T-5 Tangki separator Memisahkan uap dan produk evaporasi
11. T-6 Tangki condensate vacuum Mempercepat laju kondensasi dengan kondisi
separator vakum
12. T-7 Tangki feed Menampung feed (larutan MgCl2) Tipe : Cylindrical tank
13. V-1 Valve steam Mengatur laju alir steam dari valve steam utama Control valve
14. V-2 Valve steam menuju W-1 Mengarahkan aliran steam ke W-1 Co-current : CLOSE
Counter current : OPEN
15. V-3 Valve steam menuju W-2 Mengarahkan aliran steam ke W-2 Co-current : OPEN
Counter current : CLOSE

14
NO. KODE ALAT NAMA ALAT FUNGSI ALAT KETERANGAN
16. V-4 Valve steam out Mengurangi aliran steam pada kondisi kelebihan Co-current : CLOSE
aliran steam Counter current : CLOSE
17. V-5 Valve fluida pemanas masuk Mengarahkan aliran fluida pemanas ke W-2 Co-current : CLOSE
W-2 Counter current : OPEN
18. V-6 Valve fresh water Mengatur laju air fresh water Co-current : CLOSE
Counter current : OPEN
19. V-7 Valve fresh water menuju ke Mengarahkan aliran fresh water ke P-2 Co-current : CLOSE
P-2 Counter current : OPEN
20. V-8 Valve buangan udara/fluida  Mengeluarkan udara yang terjebak di dalam Co-current : CLOSE
pemanas aliran sebelum masuk P-2 Counter current : OPEN
 Mengeluarkan sebagian fluida pemanas untuk
menghindari terjadinya akumulasi
21. V-9 Valve fresh water menuju W- Mengarahkan aliran fresh water menuju ke W-1 Co-current : CLOSE
1 Counter current : OPEN
22. V-10 Valve kondensat 1 Mengeluarkan kondensat steam Co-current : OPEN
Counter current : CLOSE
23. V-11 Valve safety tank Mengeluarkan sebagian fluida pemanas untuk Co-current : OPEN
menghindari terjadinya akumulasi CLOSE Counter current : OPEN
24. V-12 Valve feed menuju P-1 Mengarahkan aliran feed dari tangki feed ke P-1 Co-current : OPEN
Counter current : OPEN
25. V-13 Valve sampel feed Mengeluarkan sampel feed Dibuka saat dilakukan sampling feed
26. V-14 Valve feed menuju W-2 Mengarahkan aliran feed menuju ke W-2 Co-current : OPEN
Counter current : OPEN
27. V-15 Valve air pendingin masuk Mengatur laju alir air pendingin masuk ke W-3 Co-current : OPEN
Counter current : OPEN
28. V-16 Valve vapor out Mengurangi uap berlebih di W-3 Co-current : CLOSE
Counter current : CLOSE
29. V-17 Valve vacuum pump Mengkondisikan vacuum Co-current : OPEN
Counter current : OPEN

15
 Vacuum pump tidak bekerja secara
maksimal
NO. KODE ALAT NAMA ALAT FUNGSI ALAT KETERANGAN
30. V-18 Valve sirkulasi produk Menghubungkan tangki produk dan aliran feed Co-current : OPEN
Counter current : OPEN
31. V-19 Valve kondensat 2 Mengeluarkan steam kondensat setelah melewati Co-current : OPEN
steam trap 2 Counter current : OPEN
32. V-20 Valve kondensat 3 Mengeluarkan steam kondensat setelah melewati Co-current : OPEN
steam trap 1 Counter current : OPEN
33. TI-01 Temperature Indicator Mengukur suhu steam dari katup utama Pembacaan : lihat panel pengendali
34. TI-04 Temperature Indicator  Mengukur suhu steam masuk ke W-2 (co- Pembacaan : lihat panel pengendali
current)
 Mengukur suhu fluida pemanas keluar dari W-2
(counter current)
35. TI-06 Temperature Indicator  Mengukur suhu steam keluar dari W-2 (co- Pembacaan : lihat panel pengendali
current)
 Mengukur suhu fluida pemanas masuk W-2
(counter current)
36. TI-07 Temperature Indicator Mengukur suhu feed masuk ke W-2 Pembacaan : lihat panel pengendali
37. TI-08 Temperature Indicator Mengukur suhu air pendingin keluar dari W-3 Pembacaan : lihat panel pengendali
38. TI-10 Temperature Indicator Mengukur suhu uap hasil evaporasi masuk ke W-3 Pembacaan : lihat panel pengendali
39. TI-11 Temperature Indicator Mengukur suhu produk evaporasi Pembacaan : manual
40. TI-12 Temperature Indicator Mengukur suhu uap hasil evaporasi yang telah Pembacaan : manual
dikondensasi
41. TI-14 Temperature Indicator Mengukur suhu air pendingin masuk ke W-3 Pembacaan : lihat panel pengendali
42. PIC – 2 Pressure Indicator-Controller Mengukur tekanan steam dari katup utama dan  Otomatis, terhubung dengan pneumatic
terhubung dengan pengendali controller
 %Bukaan valve dan tekanan steam dapat
dilihat di panel pengendali
43. PI – 3 Pressure Indicator Mengukur tekanan aliran menuju W-1 Pembacaan : manual
44. PI – 13 Pressure Indicator Mengukur tekanan vakum Pembacaan : manual
16
45. PI – 16 Pressure Indicator Mengukur tekanan aliran dari P-2 Pembacaan : manual
46. FI – 5 Flow Indicator Mengukur laju alir fluida pemanas masuk ke W-2 Pembacaan : manual
NO. KODE ALAT NAMA ALAT FUNGSI ALAT KETERANGAN
47. FI – 9 Flow Indicator Mengukur laju alir feed masuk ke W-2 Tipe : rotameter
Pembacaan : manual
48. FI – 15 Flow Indicator Mengukur laju alir air pendingin masuk ke W-3 Pembacaan : manual

17
9. STANDART OPERATIONAL PROCEDURE PERALATAN JACKETED VESSEL
No. Dokumen : Disahkan Oleh :

STANDART OPERATIONAL
PROCEDURE
Tanggal Terbit :

JACKETED VESSEL Oktober 2017 Halaman 1 dari 4

1. Pelaksana : Mahasiswa
2. Penanggung Jawab : Dosen Pembimbing
3. Peralatan : Jacketed Vessel
4. Bahan : Air bersih, steam
5. Langkah Kerja :

A. PERSIAPAN
1. Pastikan V8, V10, V11, dan V12 dalam kondisi tertutup
2. Buka penuh valve udara bertekanan (pengendali pneumatic)
3. Buka penuh valve V7 (fresh water)

B. START-UP
1. Pada panel pengendali, putar switch udara tekan (hitam) ke posisi I dan switch utama (merah) ke posisi I
2. Pengaturan air di jaket:
a. Tekan tombol ON pompa P1 pada panel pengendali
b. Setting bukaan V4 untuk aliran fresh water dari panel pengendali TIC 7:
1.) Tekan tombol 8 sampai lampu hijau 9.1 (SP-W) aktif
2.) Tekan tombol 10 sampai lampu kuning 11 aktif (mode MANUAL : ON)
3.) Tekan tombol 5.1 dan 5.2 (OUT-Y) sampai angka di display 6 menunjukkan angka antara 1 - 49%
sehingga fresh water mengalir.
c. Buka penuh valve V9 dan tunggu sampai pembacaan PI1 dan PI2 konstan. Apabila sudah konstan,
atur bukaan valve V7 (fresh water) hingga tinggal terbuka sedikit dan pembacaan FI11 konstan.
3. Pengaturan suhu air di jaket (proses pemanasan):
a. Setting bukaan V5 untuk aliran steam dari panel pengendali TIC 7:
1) Tekan tombol 8 sampai lampu hijau 9.1 (SP-W) aktif
2) Tekan tombol 10 sampai lampu kuning 11 aktif (mode MANUAL : ON)
3) Tekan tombol 12.1 dan 12.2 (SP-W) sampai angka di display 4 menunjukkan suhu air di jaket
yang diinginkan (misal 80). Display ini menunjukkan set point suhu air di jaket sebesar 800C.
4) Tekan tombol 5.1 dan 5.2 (OUT-Y) sampai angka di display 6 menunjukkan angka antara 51 - 90%
5) Tekan tombol 8 sampai lampu merah 9.2 (PV-X) aktif. Display 4 sekarang menunjukkan kondisi
suhu air actual di jaket.
b. Setting suhu air di vessel dari panel pengendali TIC 6:
1) Tekan tombol 8 sampai lampu hijau 9.1 (SP-W) aktif
2) Tekan tombol 10 sampai lampu kuning 11 aktif (mode MANUAL : ON)
3) Tekan tombol 12.1 dan 12.2 (SP-W) sampai angka di display 4 menunjukkan suhu air di vessel
yang diinginkan (misal 60). Display ini menunjukkan set point suhu air di vessel sebesar 600C.

18
No. Dokumen : Disahkan Oleh :

STANDART OPERATIONAL
PROCEDURE
Tanggal Terbit :

JACKETED VESSEL Oktober 2017 Halaman 2 dari 4

4) Tekan tombol 5.1 dan 5.2 (OUT-Y) sampai angka di display 6 menunjukkan angka antara 1 - 49%
5) Tekan tombol 8 sampai lampu merah 9.2 (PV-X) aktif. Display 4 sekarang menunjukkan kondisi
suhu air actual di vessel.
c. Buka katup utama steam secara penuh.
d. Buka sedikit valve V8 sebagai penyeimbang agar volume air di jaket tidak terus bertambah dengan
masuknya steam.
e. Untuk pemanasan secara isotermal, atur suhu air di jaket (terbaca di TIC 7 dan TI5) agar tetap
konstan, dengan cara:
i. Amati suhu air di jaket maupun di vessel pada display 4 di TIC 7 dan TIC 6, apabila sudah
mendekati nilai SP maka tekan tombol 10 sampai lampu kuning 11 non-aktif (mode OTOMATIS
: ON), tunggu hingga SP tercapai.
ii. Apabila suhu air di jaket tidak konstan maka lakukan pengaturan suhu air di jaket secara manual,
dengan cara:
1. Tekan tombol 10 di panel TIC 7 sampai lampu kuning 11 aktif (mode MANUAL : ON)
2. Tekan tombol 5.1 untuk mngurangi bukaan valve V5 (steam) dan tombol 5.2 untuk
menambah bukaan valve V5.
3. Kurangi bukaan katup utama steam (alternatif terakhir untuk menjaga agar suhu air di jaket
tetap konstan)
f. Untuk pemanasan secara non isotermal, atur bukaan valve V5 steam dari panel pengendali TIC7,
dengan cara:
i. Pastikan lampu kuning 11 aktif (mode MANUAL : ON).
ii. Tekan tombol 5.1 dan 5.2 (OUT-Y) sampai angka di display 6 menunjukkan angka bukaan valve
yang diinginkan (antara 51 - 90%).
iii. Kurangi bukaan katup utama steam untuk mengurangi jumlah steam yang masuk ke jaket.
g. Perhatikan PIx yang menunjukkan tekanan steam menuju ke jaket, apabila PIx menunjukkan nilai 4
psig atau safety valve berbunyi, segera buka valve V10 (di kondensat) hingga tekanan PIx berkurang.
(HATI-HATI: Suhu KONDENSAT sangat panas)
4. Pengaturan suhu air di jaket (proses pendinginan):
a. Tutup katup utama steam.
b. Tutup valve V7 (fresh water).
c. Pastikan pompa P1 dan agitator dalam posisi OFF.
d. Secara cepat, buang semua air di jaket dengan cara:
i. Buka penuh valve V8. (HATI-HATI: Suhu air di jaket ada kemungkinan masih panas).
ii. Tutup kembali V8 apabila air di jaket sudah terbuang semua.
iii. Buka penuh valve V10.
iv. Tutup kembali V10 apabila kondensat sudah terbuang semua.
e. Lakukan pengisian air di jaket seperti langkah 2. (pengisian air di jaket) di atas.
f. Atur suhu air di jaket (pada panel pengendali TIC7) dan suhu air di vesel (pada panel pengendali TIC6)
pada suhu yang diinginkan (misal; 250C), dengan cara:
i. Tekan tombol 8 sampai lampu hijau 9.1 (SP-W) aktif
ii. Tekan tombol 10 sampai lampu kuning 11 aktif (mode MANUAL : ON)
19
No. Dokumen : Disahkan Oleh :

STANDART OPERATIONAL
PROCEDURE
Tanggal Terbit :

JACKETED VESSEL Oktober 2017 Halaman 3 dari 4

iii. Tekan tombol 12.1 dan 12.2 (SP-W) sampai angka di display 4 menunjukkan suhu air di vessel
yang diinginkan (misal 25). Display ini menunjukkan set point suhu air di vessel sebesar 250C.
g. Untuk pendinginan secara isotermal, atur suhu air di jaket (terbaca di TIC 7 dan TI5) agar tetap
konstan, dengan cara:
i. Tekan tombol 10 sampai lampu kuning 11 non-aktif (mode OTOMATIS : ON), tunggu hingga SP
tercapai.
ii. Atur bukaan valve V7 (fresh water) untuk membantu mencapai target suhu air di jaket.
iii. Apabila suhu air di jaket tidak konstan maka lakukan pengaturan suhu air di jaket secara manual,
dengan cara:
1. Pastikan lampu kuning 11 aktif (mode MANUAL : ON)
2. Tekan tombol 5.1 dan 5.2 (OUT-Y) sampai angka di display 6 menunjukkan angka bukaan
valve yang diinginkan (antara 1 - 49%) hingga suhu air di jaket terjaga konstan.
iv. Buka sedikit valve V8 untuk menjaga agar volume air yang disirkulasi di jaket selalu tetap.
h. Untuk pendinginan secara non isotermal,
i. Atur bukaan valve V7 (fresh water) pada bukaan tertentu dan jangan diubah.
ii. Pastikan lampu kuning 11 aktif (mode MANUAL : ON)
iii. Tekan tombol 5.1 dan 5.2 (OUT-Y) sampai angka di display 6 menunjukkan angka bukaan valve
yang diinginkan (antara 1 - 49%) dan jangan diubah.
iv. Buka sedikit valve V8 untuk menjaga agar volume air yang disirkulasi di jaket selalu tetap.

C. OPERASI
1. Masukkan seluruh air (volume 100 L) ke dalam vessel dari tangki penampung menggunakan pompa yang
tersedia.
2. Tekan tombol ON agitator pada panel pengendali.
3. Hidupkan stopwatch bersamaan dengan aktifnya agitator/pengaduk.
4. Catat data perubahan suhu air di jaket, suhu air di vessel dan kondisi operasi lain (laju alir air di vessel,
setiap 5 menit untuk proses pemanasan atau 2 menit untuk proses pendinginan (sesuai arahan dari
Dosen Pembimbing).
5. Isikan data yang diperoleh pada tabel pengamatan.
6. Hentikan pengamatan apabila suhu air di jaket dan suhu air di vessel telah seimbang.

D. SHUT DOWN
1. Tutup katup utama steam.
2. Setting pada panel pengendali :
a. Tekan tombol 10 sampai lampu kuning 11 aktif (mode MANUAL : ON)
b. Tekan tombol 5.1 (OUT-Y) sampai display 6 menunjukkan angka 0
3. Tekan tombol OFF agitator pada panel pengendali.
4. Tekan tombol OFF pompa P1 pada panel pengendali.
5. Buka valve V11 dan V12 untuk membuang air di vessel.
6. Buka valve V8 untuk membuang air di jaket.
7. Putar switch utama (merah) ke posisi OFF dan switch udara tekan (hitam) ke posisi 0

20
8. Tutup valve udara bertekanan (pengendali pneumatic)
No. Dokumen : Disahkan Oleh :

STANDART OPERATIONAL
PROCEDURE
Tanggal Terbit :

JACKETED VESSEL Oktober 2017 Halaman 4 dari 4

KESELAMATAN KERJA
11.Gunakan Coverall saat melaksanakan percobaan
12.Gunakan masker, safety helmet, dan sepatu tertutup
13.Gunakan sarung tangan tahan panas saat membuka valve steam dan berkontak dengan pipa steam
14.Peralatan mudah pecah (glassware dan elektronik)
15.Lingkungan banyak loose nuts/screws dan bahan kimia

Dokumen terkait : Tidak Ada


Lampiran : Tidak Ada
Process Flow Diagram : Terlampir

21
10. FLOWSHEET PERALATAN JACKETED VESSEL
A1
Steam

Katup
utama
V1 steam

K TI 8
T2 O
V5 N
V2 D
A2 E
MOTOR N
PENGADUK S
E
TI 10 FI 12
V6 R

PIx
TIC 6
T1
V10
T3
V4
Drain
kondensat

V9
V8 TI 5

TIC 7
V3 FI 11 P1
Drain air di
jaket
DISTILAT

PI 2
PI 1 V11
V7

Drain air di
jaket
V12
Fresh
Drain air di
water Va vessel

22
11. TAMPILAN DAN KODE TOMBOL PANEL PENGENDALI PERALATAN JACKETED VESSEL

3.1 14
13
2

12.1

1 12.2
11
3.2 10
9.1
4 8
9.2
5.1 5.2

23
12. KODE PERALATAN JACKETED VESSEL
NO. KODE ALAT NAMA ALAT FUNGSI ALAT KETERANGAN
1. T3 Tangki berjaket Wadah air yang akan dipanaskan/didinginkan
2. T2 Expansion tank Menjaga volume air sirkulasi di jaket agar tetap
berada dalam volume tertentu
3. T1 Condensate tank Mengkondensasikan kelebihan steam
4. P1 Water pump Mengalirkan air di jaket
5. V1 Safety valve Membuang tekanan berlebih pada regulator
(otomatis)
6. V2 Valve water outlet Mengatur laju air keluar dari tangki Tipe: pneumatic control valve
7. V3 Valve water inlet Mengatur laju alir fresh water masuk T1 Tipe: solenoid valve
8. V4 Valve water inlet Mengatur laju alir fresh water masuk jaket Tipe: pneumatic control valve
9. V5 Valve water inlet Mengatur laju alir steam masuk T2 Tipe: solenoid valve
10. V6 Valve steam inlet Mengontakkan aliran steam masuk jaket dengan Tipe: ejector globe valve
sirkulasi air di jaket
11. V7 Valve fresh water inlet Mengatur laju alir fresh water masuk jaket Tipe: globe valve
12. V8 Valve water outlet Mengatur drain keluar T1 Tipe: globe valve
13. V9 Valve Mengatur laju alir sirkulasi air di jaket Tipe: gate valve
14. V10 Valve drain condensat Mengatur drain kondensat Tipe: gate valve
15. V11 Valve drain water Mengatur drain air di T3 Tipe: gate valve
16. V12 Valve drain water Mengatur drain air di T3 Tipe: globe valve
17. TI5 Temperatur indicator Mengukur suhu sirkulasi air di jaket
18. TIC 6 Temperatur indicator Mengukur dan mengendalikan suhu air di vessel Tipe: cascade controller
controller for temperature in
tank T3
19. TIC 7 Temperatur indicator Mengukur dan mengendalikan suhu air sirkulasi di Tipe: cascade controller
controller for temperature of jaket
heating water
20. TI8 Temperature indicator for Mengukur suhu cooling water keluar kondensor
condensor cooling water
output

24
NO. KODE ALAT NAMA ALAT FUNGSI ALAT KETERANGAN

21. TI10 Temperature indicator for Mengukur suhu cooling water masuk kondensor
condensor cooling water
input
22. PI1 Pressure indicator for Mengukur tekanan air sirkulasi masuk pompa P1 Tipe: Bourdon manometer
pressures suction
23. PI2 Pressure indicator for Mengukur tekanan air sirkulasi keluar pompa P1 Tipe: Bourdon manometer
pressures head side
24. PIx Pressure indicator for steam Mengukur tekanan steam Tipe: Bourdon manometer

25
13. STANDART OPERATIONAL PROCEDURE PERALATAN LEACHING

No. Dokumen : Disahkan Oleh :

STANDART OPERATIONAL
PROCEDURE
Tanggal Terbit :

LEACHING (BATCH EXTRACTOR) Oktober 2017 Halaman 1 dari 2

6. Pelaksana : Mahasiswa
7. Penanggung Jawab : Dosen Pembimbing
8. Peralatan : Leaching (Batch Extractor)
9. Bahan : Etanol teknis, biji kemiri/daun cengkeh, steam
10.Langkah Kerja :

B. PERSIAPAN
1. Timbang padatan yang akan diekstrak sesuai kebutuhan. Bungkus dengan kain kasa lalu masukkan ke T-2
2. Tutup V6. Masukkan pelarut ke T-2 sampai hampir ada yang mengalir melalui H-1 ke T-1. Drain pelarut
dari T-2 melalui V5 dan ukur volumenya
3. Masukkan pelarut ke T-1 (± 25 L)

C. START-UP
1. Buka valve V1 dan V2. Pastikan air pendingin kondenser memiliki kecepatan alir yang cukup
2. Buka V3 sampai tekanan steam ± 1.2 bar

C. OPERASI
1. Catat waktu t= 0 menit saat pelarut pertama kali menetes ke dalam T-2
2. Biarkan proses berjalan satu siklus (sampai T-2 terisi ekstrak hampir penuh, sebelum ekstrak mengalir
melalui H1). Catat waktu yang dibutuhkan untuk satu siklus.
3. Ambil sampel ekstrak (± 100 mL) melalui V5 kemudian tutup kembali
4. Ukur laju alir dan suhu kondensat melalui V8
5. Buka V6 agar ekstrak mengalir ke T-1 seluruhnya kemudian tutup V6.
6. Analisa kadar minyak dalam ekstrak (pisahkan pelarut dan minyak dengan distilasi)
7. Biarkan proses berjalan dalam beberapa siklus (sesuai arahan Dosen Pembimbing)
8. Setelah siklus terakhir, tutup V3. Tunggu hingga suhu sistem mendekati suhu lingkungan
9. Keluarkan padatan sisa. Keringkan dan timbang padatan yang tersisa
10.Pisahkan pelarut dan minyak di T-1. Tutup V6 dan buka V3 sampai tekanan steam ± 1.2 bar
11.Tampung distilat pelarut hasil distilasi. Pasang jerigen di keluaran V5
12.Apabila ekstrak sudah terkumpul di W-1, tutup V3. Tunggu hingga suhu sistem mendekati suhu lingkungan
13.Buka V7. Keluarkan ekstrak kental dari siklus terakhir

D. SHUT DOWN
1. Tutup valve V1 dan V2

26
No. Dokumen : Disahkan Oleh :

STANDART OPERATIONAL
PROCEDURE
Tanggal Terbit :

LEACHING (BATCH EXTRACTOR) Oktober 2017 Halaman 2 dari 2

KESELAMATAN KERJA
16.Gunakan Coverall saat melaksanakan percobaan
17.Gunakan masker, safety helmet, dan sepatu tertutup
18.Gunakan sarung tangan tahan panas saat membuka valve steam dan berkontak dengan pipa steam
19.Peralatan mudah pecah (glassware dan elektronik)
20.Lingkungan banyak loose nuts/screws dan bahan kimia

Dokumen terkait : Terlampir


Lampiran : Tidak Ada
Process Flow Diagram : Terlampir

27
14. FLOWSHEET LEACHING (SOLID-LIQUID EXTRACTION)

V-2

W-2

P-46
V-1

H-1
C-1 T-2

V-5
V-6
V-4
TI-1

T-1
W-1

V-3
PI-1
V-8 V-7

28
15. KODE PERALATAN LEACHING (SOLID-LIQUID EXTRACTION)
NO. KODE ALAT NAMA ALAT FUNGSI ALAT KETERANGAN
1. W–1 Reboiler Menguapkan pelarut Tipe alat : Bayonet Tube Reboiler
Fluida pemanas : steam
2. W–2 Kondensor Mengkondensasikan uap pelarut Kondensor refluks
3. T–1 Tangki pelarut Menampung pelarut Tipe : Cylindrical tank
4. T–2 Tangki feed Menampung feed dan mengekstrak padatan Tipe : Cylindrical tank
5. C–1 Packed column Memisahkan pelarut dengan komponen lain Tipe packing : Raschig Ring
6. H–1 Sifone Mengarahkan aliran estrak ke tangki pelarut Kemiringan sifone menyesuaikan jumlah
padatan yang diekstrak
7. V–1 Valve air pendingin masuk Mengalirkan air pendingin masuk W-2 Operasi : OPEN
8. V–2 Valve air pendingin keluar Mengalirkan air pendingin keluar W-2 Operasi : OPEN
9. V–3 Valve steam masuk Mengatur laju alir steam masuk reboiler Bukaan mneyesuaikan kebutuhan steam
10. V–4 Valve input pelarut Memasukkan pelarut ke T-1 Dibuka saat memasukkan pelarut
11. V–5 Valve sampling tangki feed Mengeluarkan sampel feed Dibuka saat sampling feed
12. V–6 Valve ekstrak masuk T-1 Mengarahkan ektrak kembali menuju ke T-1 Dibuka saat 1 siklus tercapai
13. V–7 Valve sampling pelarut Mengeluarkan sampel pelarut Dibuka saat sampling pelarut
14. V–8 Valve kondensat keluar Mengeluarkan kondensat Operasi : OPEN
15. PI – 1 Pressure Indicator Mengukur tekanan steam masuk ke W-1 Pembacaan : manual
16. TI – 1 Temperature Indicator Mengukur suhu steam masuk ke W-1 Pembacaan : manual

29

Anda mungkin juga menyukai