Anda di halaman 1dari 5

STANDAR OPERATION PROCESS (SOP) PADA BOILER

PT Sinar Mas Agro Resources and Technology (SMART) Tbk

Disusun oleh : (Kelompok 8)


Indah Dwi Handayani (I0517043)
Moch Khabibul Adi Rachmanto (I0517055)
Yohanita Restu Widihastuty (I0517091)

UNIVERSITAS SEBELAS MARET


SURAKARTA
2020
PENDAHULUAN

Deskripsi PT SMART TBK


PT SMART Tbk adalah salah satu perusahaan publik produk konsumen berbasis kelapa
sawit yang terintegrasi dan terkemuka di Indonesia yang berkomitmen pada produksi minyak sawit
yang berkelanjutan. Aktivitas utama perusahaan adalah penanaman dan pemanenan pohon kelapa
sawit, pengolahan tandan buah segar (TBS) menjadi minyak sawit (CPO) dan inti sawit, dan
pemrosesan CPO menjadi produk bernilai tambah seperti minyak goreng, margarin, shortening,
biodiesel, dan oleokimia, serta perdagangan produk berbasis kelapa sawit ke seluruh dunia.

Bahan baku dan Produk


Bahan baku utama : CPO dan CPKO (Crude Palm Kernel Oil)
 Produk utama CPO adalah cooking oil atau Refined Bleached Deodorized Olein (RBDOL)
atau olein, Refined Bleached Deodorized Stearin (RBDST) atau stearin serta produk
samping berupa palm fatty acid distillate (PFAD) yang selanjutnya dapat dimanfaatkan
untuk produk lain.
 Produk utama yangdihasilkan dari CPKO adalah refined bleached deodorized kernel olein
(RBDKOL) dan refined bleached deodorized kernel stearin RBDKST) yang dapat
dicampurkan untuk menghasilkan roduk margarin maupun shortening. Produk lain
specialty fats, frying fats, ice cream fats , butter oil substitute , dan cocoa butter substitute.

Unit Boiler
Boiler digunakan sebagai salah satu alat pada unit deodorizing atau proses penghilangan
bau yang tidak dikehendaki. BPO (Bleached Oil) akan mengalami proses filtrasi. Proses filtrasi
dilakukan menggunakan catridge filter berukuran 10 mikron untuk memastikan minyak dalam
keadaan bersih.
Selanjutnya dilakukan final oil heating menggunakan boiler jenis High Pressure Boiler
(HBP) bertekanan 55-68 bar, aktual 60 bar. pemanasan dilakukan hingga suhu minyak mencapau
260-268oC, aktual 263oC. kemudian proses deodorizing dilakukan menggunakan prestripper
untuk memudahkan penghilangan bau (keton), Peroxide Value (PV), pemucatan warna DBPO
dan menurunkan kadar Free Fatty Acid (FFA).
STANDAR OPERASI PROSEDUR BOILER

Tujuan SOP : menjamin performa dan efisiensi boiler agar tetap baik dan dapat beroperasi
maksimal
A Sebelum Proses
1. Test alarm untuk low water, pastikan interlock dapat berfungsi dengan baik
2. Cek level air pada gauge glass, pastikan level air >0,5 gauge glass (normal level)
3. Cek kebersihan furnace atau tungku, bersihkan furnace atau tungku sebelum
diisi bahan bakar
4. Cek bahan bakar di shell hopper dan fuel bunker dan cek stok air dalam softened
water tank
5. Cek semua kondisi conveyor distribusi bahan bakar
6. Cek kondisi semua fan
7. Drain semua pupa header, cek water pump, panel kontrol dan pastikan boiler
chemical telah tersedia
8. Cek body boiler dan pipa-pipa di luar body boiler dari kebocoran
9. Beri bahan bakar pada furnace dan lakukan slow firing sekitar 1 jam sebelum
dihidupkan IDF
10. Test safety valve secara manual
11. Test gauge glass dan pastikan tidak tersumbat
12. Buka main steam valve sedikit setelah 15 kg/cm2 untuk deum dan panaskan
pipa-pipa dan turbin
13. Buka main steam valve secara perlahan hingga terbuka penuh, jika sudah
mencapai working pressure boiler yaitu 20kg/cm2
14. Lakukan pencatatan dengan teratur pada buku log sheet
B Sedang Proses
1. Pertahankan tekanan boiler pada working pressure
2. Cek dan lakukan pencatatan temperatur outlet gas, steam superheater setiap jam
3. Cek level air pada gauge glass setiap saat dan pertahankan pada posisi stanil
yaitu 0,5 gauge glass (normal level)
4. Lakukan soot blowing setiap 4 jam sekali atau temperatur outlet gas sudah
tinggi
5. Jaga kebersihan dan kemurnian bahan bakar dan ketebalan kerak, agar
ketebalan bahan bakar tidak melebihi 6 in
6. Lakukan blowdown secara periodik sesuai rekomendasi hasil analisa
laboratorium
7. Lakukan pembuangan kerak secara berkala
8. Kontrol feeding bahan bakar agar tidak terjadi pembakaran yang lebih
sempurna dan asap tidak hitam
9. Cek tekanan pressure deaerator, dan cek level air pada vacuum deaerator, cek
level air pada softener water tank
10. Control dumper IDF, FDF, SDF
11. Pertahankan agar tekanan di furnace tetap kondisi vacuum (2 mm Bar – 5 mm
Bar)
12. Lakukan pencatatan dengan teratur setiap jam pada log sheet aktivitas boiler
C Setelah Proses
1. Tutup main steam valve dan buka penuh valve drain superheater header (full
open)
2. Stop feeding bahan bakar dan bersihkan furnace dari sisa-sisa bahan bakar
3. Matikan (shut down) seluruh fan
4. Drain valve superheater harus dalam kondisi terbuka
5. Buang sisa-sisa bahan bakar yang tertinggal di dalam furnace
6. Pastikan level air dalam gauge glass pada level 0,75 gauge glass
7. Matikan seluruh sistem alat dengan “first on last off system”
8. Matikan power supply ke panel (MCB boiler off)
9. Lakukan pencatatan pada log sheet dan log sheet ditandatangani
10. Lakukan pembersihan furnace, abu di dasar chimney dan pembuangan pasir
secara berkala
11. Lakukan pengecekan impeller, bearing, IDF, FDF, SDF secara berkala
Catatan  Proses pembersihan dilakukan setelah dipasang tag out dan dilakukan lock
out
 Setelah selesai proses pembersihan pastikan telah dicabut tag out dan
dikembalikan lock out
 Proses pemeriksaan dan pengujian berkala dengan panduan prosedur
penggunaan boiler dan pesawat uap
Peringatan  Bila terjadi penyimpangan dan kerusakan laporkan ke Ka. Pabrik atau
Asisten Pabrik
Alat  Sarung tangan karet
Perlindungan  Masker hidung
Diri (APD)  Safety helmet
 Gloves
 Sepatu cover
 Wearpack

POTENSI BAHAYA DAN CARA MENGENDALIKAN

Langkah Pekerjaan Potensi Bahaya Pengendalian


Cuaca Panas Ventilasi ruangan
Safety sign
Firing Boiler Penyediaan air minum
Ceceran Minyak Pembersihan lantai
Pemberian APD
Kebisingan Penyediaan APD
Langkah Pekerjaan Potensi Bahaya Pengendalian
Safety Sign
Pengukuran intensitas kebisingan
Tekanan Tinggi Safety valve
Pengoperasian Peralatan Pengawasan oleh supervisor
Boiler Instruksi kerja
Kontak dengan pipa Pemberian APD
uap air yang panas Safety sign
Penyediaan P3K
Kebisingan Penyediaan APD
Safety Sign
Pengukuran intensitas
Pengoperasian Force
Kebisingan
Draft Fan/Gas
Arus Listrik Pemberian APD
Recirculation Fan
Pemberian APAR
Tangan terjepit Pemberian APD
Training
Pengoperasian pompa Ceceran minyak Pembersihan lantai
BBM Pemberian APD
Kebisingan Penyediaan APD
Safety Sign
Pengisian Air Boiler
Pengukuran intensitas
kebisingan
Percikan Api Penyediaan APD
Penyediaan APAR
Pengoperasian Burner Pengawasan oleh supervisor
Instruksi kerja
Perawatan sarana
Bocoran uap air Penyediaan APD
(suhu>500oC) Penyediaan APAR
Pengoperasian Soot
Pengawasan oleh supervisor
Blower
Instruksi kerja
Perawatan sarana
Terbentur Pemberian APD dan Training
Pencatatan Parameter Terjatuh dan terpeleset Pemberian APD dan Training
dari ketinggian

DAFTAR PUSTAKA

Ferdy, Sparta. 2018. Laporan Kerja Praktek di PT SMART Tbk, Unit Marunda. Fakultas Teknik.
Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Salim, Siregar. 2014. Boiler SOP 20100217. Production Assistant at PT. SMART Tbk. (Sinar Mas)

Anda mungkin juga menyukai