Anda di halaman 1dari 2

Mengapa elevasi deaerator selalu lebih tinggi terhadap boiler feedwater pump ?

Mungkin rekan-rekan pembangkit sangat mengenal apa itu deaerator. Salah satu equipment bantu pada
pembangkit listrik tenaga uap ini bekerja pada parameter kerja tertentu dimana berbeda tiap deaerator
pada tiap powerplant, mulai dari luas, volume steam, batasan pressure dan temperatur serta
ketinggiannya.

Yang akan dibahas penulis kali memfokuskan pada alasan mengapa deaerator ditempatkan pada
ketinggian tertentu, dan apa manfaat dan fungsi terhadap system pembangkit ?

Deaerator adalah suatu media/peralatan yang berfungsi menghilangkan kandungan oxgen dan gas yang
terlarut dalam air pengisi steam drum dengan teknik deaerasi yaitu teknik menghilangkan kadar oxygen
dan gas-gas dalam air dengan pengkabutan (spray ) pada sisi air guna memperluas kontak langsung
dengan exhaust steam. Selain main function tadi, deaerator juga dibantu oleh injeksi hydrazine untuk
menghilangkan oxygen dan gas-gas terlarut dalam air,

Letak deaerator selalu lebih tinggi dari BFP ( boiler feedwater pump ). Hal ini tentunya mempunyai maksud
dan tujuannya. Beberapa diantaranya adalah

 Mencegah kavitasi impeller pada pompa BFP


Kavitasi adalah fenomena pecahnya gelembung udara pada impeller pompa yang dapat merusak
impeller dan vibrasi pada pompa. Munculnya kantung udara pada sisi suction terjadi karena
NPSHrequirement ≥ NPSHavailability ( net positive suction head ), dimana hal ini dipengaruhi
oleh beberapa faktor :
 ha ( tekanan absolute pada permukaan cairan ditangki )
 hvapor ( tekanan saturasi fluida )
 hs ( ketinggian level tangki )
 head Losses ( elbow, eye impeller )

NPSHav. = ha (hs1+hs2) + hs –hvap – head losses

Jadi kesimpulannya adalah dengan menaikkan ketinggian sisi hisap pompa ( suction head ) dan
menjaga level deaerator dilevel normal ( 70-80 % ) maka akan meningkatkan nilai ha atau
menaikkan nilai NPSH availability sehingga potensi munculnya gelembung uap akan berkurang
(NPSHrequirement ≤ NPSHavailability ).
 Penghematan PS ( pemakaian sendiri )
PS sebisa mungkin di kurangi agar BPP unit menurun, Penghematan PS juga dapat meningkatkan
efisiensi pembangkit karena ps merupakan salah satu faktor rugi-rugi ( losses ) dari system
pembangkitan listrik. Konsumsi power terbesar pada system PLTU sendiri adalah dari Motor BFP.
Dari daya hidrolis motor BFP lah merupakan sumber konsumsi daya motor yang dipakai. Berikut
formula dari daya hidrolis :

Ph = ρ.Q.g.∆h dimana, ρ : massa jenis fluida ( kg/m3 )


Q : debit fluida ( m3/s )
g : gravitasi ( m/s2 )
∆h : total head ( hdischarge – hsuction )

Protor : Ph ( hydrolis )/ Eff. Pompa (80% )

Hal ini menunjukan bahwa dengan menaikkan head suction pompa selain meningkatkan energy
potensial dari fluida, juga semakin tinggi hsuction maka semakin rendah nilai ∆h, dan akan berefek
penurunan konsumsi daya motor. Demikian, silakan jika ada saran atau koreksinya.

Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai