Anda di halaman 1dari 7

Identifier : Revision : Effective Date :

02 18 Nov 2010
Document Catalog Number : PT. Metito Indonesia
Site Asam Asam
Author : Operation – DCS

Operation Department

Prosedur Operasional WTP & WWTP

Metito
Commitment to a Cleaner Environment Visit our website at www.metito.com
metito.com Standard Operating Procedure

Riwayat Dokumen

Lokasi Dokumen

Dokumen ini adalah dokumen on-line. Dokumen cetak adalah valid sesuai masa berlaku yang
tertera. Dokumen cetak akan diserahkan kepada operator. Acuan kepada penyusun bila ada
hal-hal yang kurang jelas.

Riwayat Revisi

Tanggal revisi ini : Tanggal revisi berikutnya :

No. Revisi Tanggal Revisi Ringkasan Perubahan Penyusun

Approval

Nama Jabatan

Distribusi

Dokumen ini telah didistribusikan kepada :

Area Nama Jabatan


DCS
Chemical
Mechanic
Electrical
metito.com Standard Operating Procedure

Tujuan

Prosedur ini dimaksudkan untuk memberikan panduan dalam melakukan pengoperasian


Water Treatment Plant, Waste Water Treatment Plant dan pengontrolan kualitas air di
PLTU Asam Asam, sehingga keandalan dan efisiensi pengoperasian tetap terjaga

Ruang Lingkup

Area WTP, WWTP, Cooling Tower dan Sampling Plant

Tanggung Jawab dan Wewenang

Operator DCS bertanggung jawab memastikan prosedur DCS telah dilaksanakan,


operator chemical melaksanakan pengisian sesuai kebutuhan, operator lokal
bertanggung jawab terhadap operasional unit di lapangan, operator analisa memastikan
kualitas produksi selalu dalam kondisi terkendali, teknisi mekanik dan elektrik
bertanggung jawab terhadap pemeliharaan dan perbaikan peralatan produksi,
Supervisor memastikan seluruh operasional dalam kondisi aman dan sesuai prosedur

Peralatan

Personel menggunakan alat pengaman diri seperti sepatu safety, sarung tangan
chemical, masker debu, kacamata safey dan helm safety.
metito.com Standard Operating Procedure

Isi Prosedur

PENGOPERASIAN WTP
1. Operator WTP mengoperasikan sistem produksi air baku mulai dari clarifer, DMF/ACF,
Reverse Osmosis dan Demin Plant
2. Operator mengoperasikan filter press kemudian dibuang.
3. Analis Laboratorium melaksanakan pengecekan kualitas air dengan parameter analisis
(pH, Total Dissolved Solid (TDS), Conductivity, Suspended Solid, Turbidity, Alkalinitas,
Total hardness dan Ca hardness dan Cl2 ) kemudian di catat dalam logsheet ROP
Pretreatment
4. Operator WTP mengoperasikan sistem produksi air service dan air demin
5. Analis Laboratorium melaksanakan pengecekan kualitas air dengan parameter analisis :
i. Air Clarifier (pH, TDS, TSS, Conductivity, Chlorine, Chloride, Alkalinitas, Total
Hardness).
ii. Air servis & Potable ( pH, TDS, Conductivity, Turbidity, Fe, Cu, Calsium, total
Hardness, Cl2 residual ).
iii. Air Demin (pH, Conductivity, Silica (SiO2), Besi (Fe), dan Copper (Cu)).
6. Operator WTP menangani bahan kimia untuk operasional WTP sesuai prosedur
penanganan bahan kimia.
7. Operator WTP mengisi logsheet pengoperasian sistem WTP dan Analisa Air
8. Operation Engineer Metito menerima logsheet hasil analisis air yang dilakukan oleh
petugas laboratorium dan memeriksa apakah ada parameter yang masih melebihi
persyaratan. Apabila masih ada parameter yang melebihi persyaratan, kemudian
menganalisis penyebabnya dan memutuskan tindakan yang harus diambil agar
persyaratan kualitas terpenuhi.
9. Operation Engineer Metito mencatat Rekapitulasi Produksi WTP dan Pemakaiannya
Serta Biaya Produksi dan mebuat rekapitulasi pemakaian bahan kimia untuk operasional
WTP dan keperluan analisis di laboratorium untuk diserahkan ke Assistant Engineer/
Junior Engineer Analisa Kimia PLN.

PENGOPERASIAN WWTP
1. Operator WWTP mengoperasikan sistem pengolahan air limbah sesuai Instruksi Kerja
yang terdiri dari :
i. ACRO WWTP (ash & coal run off waste water treatment plant)
ii. MCWWTP (metal cleaning waste water treatment plant)
iii. Neutralisasi
iv. STP (sewage treatment plant)
2. Petugas Laboratorium melaksanakan pengecekan kualitas masuk dan keluar WWTP
dengan parameter analisis pH, Besi (Fe) dan Total Suspended Solid (TSS)
3. Operator WWTP menangani bahan kimia untuk operasional WWTP sesuai prosedur
penanganan bahan kimia.
4. Operation Engineer Metito membuat rekapitulasi pemakaian bahan kimia untuk
operasional WWTP per bulan
5. Analis Laboratorium untuk WWTP mencatat hasil analisis kualitas air limbah dalam
logsheet WWTP dan diserahkan ke Operation Engineer.
6. Operation Engineer Metito memeriksa apakah ada parameter yang masih melebihi
persyaratan. Apabila masih ada parameter yang melebihi persyaratan, kemudian
mengevaluasi penyebabnya dan memutuskan tindakan yang harus diambil dalam
pengoperasian WWTP sehingga kualitasnya memenuhi persyaratan.

PENGONTROLAN KUALITAS AIR


1. Analis laboratorium mengambil sample air cooling tower sesuai Instruksi kerja dan
melakukan analisis dengan parameter :
i. pH
ii. Ca dan Total Hardness
iii. M-alkalinity
iv. Total Dissolved Solid (TDS)
v. Chloride (Cl-)
vi. Bromine
vii. Silica
viii. Turbidity
ix. Orthophosphate (PO4)
x. Free Chlorine
xi. Ryznar Stability Index
2. Analis laboratorium mengambil dan mengontrol atau penanganan kualitas air close loop
sesuai instruksi kerja
3. Analis laboratorium mengambil sampel air close loop, dan memeriksa kualitasnya
dengan parameter analisis ( pH, Nitrit (NO 2) dan Turbidity ) dan dicatat dalam formulir
analisa air close loop
4. Analis laboratorium mengambil sampel air intrernal
5. Analis laboratorium untuk air internal dengan parameter analisis :
i. Feed Water ( pH, N2H4, Fe dan Cu )
ii. Deaerator ( pH, dan N2H4, )
iii. Air Boiler / Steam Drum ( pH, Silica, Conductivity, Cl, dan PO 4 )
iv. Saturated steam & main steam ( pH, dan Silica )
v. Condensate ( pH, Ammonia, N2H4, Silica, dan Cat. Conductivity )
6. Analis laboratorium mengisi logsheet analisis air cooling tower, close loop, dan air
internal berdasarkan hasil pengecekan di laboratorium dan menyerahkan ke Operation
Engineer.
7. Operator DCS memeriksa hasil analisa dan dapat melakukan perubahan stroke pompa
chemical sebagai corrective action bila muncul penyimpangan pada hasil analisa
8. Operator DCS melaporkan ke Supervisor bila terjadi unit de-rating, unit trip atau
keadaan emergency yang membutuhkan tindakan segera
9. Operation Engineer memeriksa logsheet tersebut, apabila ada parameter yang belum
memenuhi persyaratan, kemudian menganalisis penyebabnya dan mengambil tindakan
agar parameter kualitas air dapat segera terpenuhi sesuai persyaratan sehingga tidak
mengganggu keandalan unit pembangkit

Referensi

Dokumen ini disusun dengan referensi :

a. Prosedur Operasional WTP & WWTP PT. PLN sektor Asam asam

Anda mungkin juga menyukai