Revisi : 00
PROSEDUR
Tanggal : 02 Des 2022
PROSEDUR
TANGGAP DARURAT
PENGELOLAAN AIR
LIMBAH
CATATAN PERUBAHAN
2. Ruang Lingkup
Prosedur ini mencakup tindakan penanggulangan terjadinya keadaan darurat pengelolaan air limbah di
area PT. Aneka Konsumsi Selera Internasional
3. Tanggung Jawab
3.1. Manager Produksi bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pengelolaan air limbah yang
dilaksanakan di perusahaan telah sesuai dnegan peraturan yang berlaku serta memastikan
tersedianya prasarana dan saran untuk menunjang kegiatan pelaksanaan kegiatan pengelolaan
instalasi pengelolaan limbah (IPAL) di lapangan.
3.2. Quality Assurance bertanggung jawab dalam pemantauan instalasi pengelolaan limbah (IPAL)
yang dilakukan di PT. Aneka Konsumsi Selera Internasional.
4. Definisi
4.1. Tanggap Darurat adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian
bencana untuk mengangani dampak buruk yang ditimbulkan.
4.2. Tanggap darurat sistem IPAL bertujuan untuk mencegah dampak dan penyimpangan dari suatu
kejadian yang terjadi pada sistem IPAL agar tidak meluas.
5. Prosedur
5.1. Keadaan darurat air limbah outlet melebihi baku mutu lingkungan
5.1.1. Tindakan penanganan awal
Menutup keran pembuangan outlet, menonaktifkan system pompa outlet dan
menonaktifkan sistem selenoid bahan kimia dan bakteri.
5.1.2. Tindakan lanjutan
Melakukan pengecekan tiap tahap pegolahan pada IPAL, dan segera lakukan perbaikan
alat atau penyebab gangguan yang bersangkutan, mengecek kondisi pompa dan kondisi
pipa, dan mengecek kondisi bahan kimia dan bakteri.
5.1.3. Tindakan penanganan akhir
Apabila tidak ada aktifitas ambormal proses kembali dijalankan, pompa di hidupkan dan
proses pengolahan dilanjutkan Kembali.
5.2. Aliran listrik padam lebih dari 1 jam
5.2.1. Tindakan penanganan awal
Mematikan seluruh pompa dan alat
5.2.2. Tindakan lanjutan
Melakukan pengecekan panel untuk menghindari aktifitas abnormal
5.2.3. Tindakan akhir
No : AKSI/SOP-HR/08
Revisi : 00
PROSEDUR
Tanggal : 02 Des 2022
5.4. Bencana alam (Gempa Bumi) yang menyebabkan kebocoran/ keretakan bak IPAL
5.4.1. Tindakan penanggulangan awal
Mematikan seluruh system pompa dan peralatan yang ada, menutup seluruh keran yang
ada, dan memadamkan jaringan listrik pada panel.
5.4.2. Tindakan lanjutan
Meninggalkan lokasi IPAL untuk mengevakuasi diri di titik kumpul
5.4.3. Tindakan akhir
Setelah kondisi dinyatakan aman, lakukan pengecekan seluruh system menyangkut pipa,
pompa, kelistrikan dan peralatan pendukung lainnya, apabila tidak ada aktifitas abnormal
kemudian dilakukan proses pengolahan kembali
5.6. Kebakaran
5.6.1. Tindakan penanganan awal
Mematikan seluruh jaringan listrik dan menutup seluruh kran / valve yang ada
5.6.2. Tindakan lanjutan
Apabila sumber api kecil, dilakuakn Tindakan pemadaman api dengan menggunakan Alat
Pemadam Api Ringan (APAR) sesuai karakteristik sumber api. Apabila sumber api besar,
dilakukan upaya penyelamatan diri dan segera menghubungi pihak terkait
5.6.3. Tindakan akhir
No : AKSI/SOP-HR/08
Revisi : 00
PROSEDUR
Tanggal : 02 Des 2022
Apabila kondisi mulai terkendali, tinggalkan lokasi serta menghubungi pihak terkait. Tetap
tenang dan lakukan evakuasi diri ke tempat aman (titik kumpul), setelah kondisi dinyatakan
aman tidak diperkenankan masuk ke area IPAL untuk menunggu instruksi selanjutnya
5.7. Gangguan K3
5.7.1. Tindakan penanggulangan awal
Kecelakaan ringan (tersayat benda tajam, pusing, terbentur benda tumpul) menutup luka
dengan kain. Kecelakaan berat (tercebur ke bak IPAL)dengan meraih benda yang
terjangkau, mengusahakan muka berada di permukaan air
5.7.2. Tindakan lanjutan
Melakuan pertolongan diri dengan kotak P3K, meminta pertolongan sekitar
5.7.3. Tindakan akhir
Apabila kecelakaan semakin parah, matikan seluruh system IPAL terkecuali blower dan
pompa aerasi, korban dilakukan perawatan dan pengobatan serta pengecekan fisik pasca
kejadian
6. Referensi
6.1. ISO 9001:2015
6.2. ISO 14001:2015
6.3. OHSAS 18001:2007