Anda di halaman 1dari 2

PROSEDUR JAR TEST NALCO

A. Penyiapan Bahan Kimia


- Alum konsentrasi 1 %
Larutkan 1 gram Alum dalam 100 ml air bersih.
- Flokulan konsentrasi 0.1 %
Larutkan 0,1 gram Nalco - 8173 dalam 100 ml air bersih. Diamkan selama 1 jam
sebelum digunakan. Larutan Nalco-8173 harus diganti setiap 1 minggu.
- Soda Ash konsentrasi 1 %
Larutkan 1 gram soda ash dalam 100 ml air bersih.
- Pedoman penentuan ppm
larutan 1 % = 10.000 ppm , jika sample air baku 1000 ml, maka 1 ml akan
menghasilkan konsentrasi 10 ppm. Jika sample air baku 500 ml, maka 1 ml akan
menghasilkan konsentrasi 20 ppm, dan seterusnya.

A. Tahap jar test


B.1. Penentuan Dosis Alum
1. Siapkan sampel air yang akan diuji.
2. Ukur pH air baku. Jika pH > 7, penambahan soda ash tidak diperlukan.
3. Masukkan 1.000 ml air baku ke dalam 5 buah gelas kimia.
4. Masukkan larutan Alum dengan konsentrasi bervariasi mulai dari kecil ke besar.
- Misalnya 10, 15, 20, 25 dan 30 ppm. Penambahan 1 ml larutan Alum ke dalam
1.000 ml air baku akan menghasilkan konsentrasi Alum 10 ppm.
- Jumlah larutan Alum yang harus ditambahkan untuk memperoleh konsentrasi
di atas adalah 1 ml, 1,5 ml, 2 ml, 2,5 ml, dan 3 ml.
5. Aduk dengan menggunakan kecepatan pengadukan maksimum pada alat jar test
selama 5 menit.
6. Setelah 5 menit hentikan pengadukan. Biarkan selama 2 menit dan amati ukuran
floc yang terbentuk dan kejernihan air. Jika floc tidak terbentuk dan air masih
keruh ulangi langkah No.3 dengan menggunakan dosis Alum yang lebih tinggi
atau lebih rendah.
7. Apabila floc terbentuk dan air sudah cukup jernih, catat dosis Alum yang
diperoleh.
B.2. Penentuan Dosis Floculant Nalco - 8173
1. Masukkan air baku masing-masing sebanyak 1.000 ml ke dalam 5 buah gelas
kimia.
2. Masukkan Alum sesuai dengan dosis Alum yang diperoleh pada tahap penentuan
dosis Alum pada ke 5 gelas kimia.
3. Aduk dengan pengadukan maksimum selama 5 menit.
4. Masukkan larutan flokulan dengan jumlah bervariasi dari 0,2 ml, 0,4 ml, 0,6 ml,
0,8 ml, dan 1,0 ml ke dalam gelas kimia. Penambahan 0,1 ml ke dalam air baku
1000 ml akan menghasilkan konsentrasi 0.1 ppm.
5. Pada saat penambahan larutan flokulan pengaduk disetel pada posisi minimum.
6. Aduk air selama 5 menit, dan perhatikan ukuran floc yang terbentuk.
7. Hentikan pengadukan dan amati kecepatan pengendapan floc.
8. Setelah floc dibiarkan mengendap kurang lebih 5-10 menit ukur turbidity air yang
telah jernih. Turbidity maksimum pada output clarifier adalah 5 NTU.
9. Semakin tinggi dosis flokulan, biasanya air yang diperoleh semakin jernih. Dosis
yang optimum adalah dosis dimana ukuran floc cukup besar dan stabil.

B.3. Penentuan Dosis Soda Ash.


1. Ukur pH air yang telah bersih. Jika pH > 7,0 penambahan soda ash tidak
diperlukan.
2. Jika pH < 7, masukkan larutan soda ash sedikit demi sedikit sampai pH <= 7,0.
3. Hitung jumlah ml larutan soda ash yang dimasukkan. Penambahan larutan 1 ml
soda ash kedalam air baku 1000 ml, akan menghasilkan konsentrasi 10 ppm.
B. Perhitungan Kebutuhan Bahan Kimia pada Clarifier

- Misalnya dari hasil jar test diperoleh dosis bahan kimia sebagai berikut :
Alum = 20 ppm, N-8173 = 0,6 ppm dan Soda Ash = 15 ppm.
- Misalnya kapasitas clarifier adalah 100 M3/jam dan beroperasi 20 jam/hari maka
kebutuhan bahan kimia dihitung sebagai berikut :

Bahan Kimia = Dosis (ppm) x Kap. Clarifier (M3/jam) x Waktu Operasi (jam)
1000
Contoh aplikasi :
Alum (kg/hari) = 20 x 100 x 20 / 1.000 = 40 kg
N-8173 (kg/hari) = 0,6 x 100 x 20 / 1.000 = 1,2 kg
Soda Ash ( kg/hari) = 15 x 100 x 20 / 1.000 = 30 kg

Anda mungkin juga menyukai