Anda di halaman 1dari 4

Air Dryer - Pengering Udara

BY: ONNY

Air dryer adalah suatu alat yang berfungsi untuk menghilangkan kandungan air
pada compressed air (udara terkompresi). Sistem ini biasanya menjadi satu
kesatuan proses dengan kompresor. Udara terkompresi hasil dari kompresor
sebagian akan masuk ke tangki penyimpan dan sebagian lagi dikeringkan
menggunakan air dryer.

Penggunaan udara kering ini banyak diperlukan di industri-industri besar. Seperti


yang sudah saya jelaskan pada artikel sebelumnyabahwa udara kering, atau biasa
disebut dengan instrument air, digunakan sebagai sumber penggerak aktuator
dari valve dan damper(aktuator pneumatic). Selain itu dalam dunia industri
telekomunikasi, udara kering bertekanan digunakan untuk menyelimuti kabel-kabel
bawah tanah untuk menghindari short circuit akibat terbentuknya embun.

Udara terkompresi yang dikeringkan, akan mengalami proses penurunan dew


point. Dew point adalah nilai temperatur yang dibutuhkan untuk mendinginkan
sejumlah udara, pada tekanan konstan, sehingga uap air yang terkandung
mengembun. Nilai dari penurunan dew point tergantung dari spesifikasi air
dryer yang dipergunakan dan kebutuhan dari konsumsinya.

Ilustrasi mengenai dew point

Jenis-jenis dari air dryer adalah sebagai berikut:


1. Regenerative Desiccant Dryers
Desiccant Dryers berupa suatu tabung yang berisi zat penyerap uap air seperti silica
gel, alumina aktif, molecular sieve, atau bahan penyerap uap lainnya. Bahan yang
paling banyak digunakan adalah silica gel. Udara kompresi masuk ke dalam tabung
melewati zat pengering dan mengalir keluar. Pada suatu interval waktu tertentu,
zat desiccant akan mencapai titik jenuhnya sehingga memerlukan proses
regenerasi. Sebagian udara kering dialirkan ke tabung sehingga kandungan air yang
terkandung di dalam zat pengering dikeluarkan. Pada proses regenerasi ini, udara
kompresi tidak boleh dialirkan ke dalam tabung, sehingga umumnya pada industri-
industri besar yang mengkonsumsi banyak instrument air menggunakan desiccant
air dryer twin tower, sehingga proses pengeringan udara dan regenerasi dari
masing-masing tabung bisa bergantian.

desiccant air dryer twin tower

Udara kering yang dihasilkan oleh desiccant air dryer umumnya memiliki nilai dew
point sebesar -40 derajat Celcius.

2. Refrigeration Dryer
Pada refrigeration dryer, udara dikeringkan dengan cara mendinginkannya. Sistem
ini umumnya menggunakan 2 buah heat exchanger, yang pertama adalah antara
udara chiller dengan refrigerant, dan yang kedua adalah antara udara yang
dikeringkan dengan udara chiller. Prinsip kerja ini sesuai dengan sifat uap air yang
akan mengembun pada temperatur rendah. Udara kering yang dihasilkan umumnya
memiliki dew point sebesar 2 derajat Celcius.

Skema Refrigeration Dryer


3. Deliquescent Dryer
Sistem ini berupa sebuah tabung yang berisikan zat higroskopis (penyerap air).
Udara yang dialirkan akan diserap kandungan airnya, sehingga pada dasar tabung
akan terbentuk air kondensasi yang secara gradual perlu dibuang. Untuk itu di
bagian bawah dari tabung deliquescent dryer ada pipa keluar untuk membuang air
tersebut. Udara kering yang dihasilkan memiliki nilai dew point yang fluktuatif
tergantung pada temperatur udara inlet.

Skema Deliquescent Dryer

4. Membrane Dryer
Yang terakhir adalah suatu sistem pengering udara yang menggunakan
membran dehumidication (penyerap kelembaban). Udara dialirkan ke tabung
membran dan keluar menjadi udara kering, sebagian kecil dari udara kering dialirkan
kembali ke dalam tabung untuk proses regenerasi. Sistem ini didesain untuk bekerja
secara terus-menerus tanpa henti.

Skema sederhana Membrane Dryer

Journal/e-book gratis Air Dryer:

Anda mungkin juga menyukai