NAMA
: ISWANA
INSTITUSI
JURUSAN
: TEKNIK KIMIA
STASIUN : SORTASI
Waktu pelaksanaan
Kegiatan
.
1.
2.
3.
4.
5.
PKS
Membersihkan lantai loading ramp
Menggrading buah inti yang masuk ke
PKS
Membersihkan lantai loading ramp
Menggrading buah inti yang masuk ke
PKS
Mensortir buah dari luar yang masuk ke
PKS
Membersihkan lantai loading ramp
Menggrading buah inti yang masuk ke
PKS
Mensortir buah dari luar yang masuk ke
PKS
Membersihkan lantai loading ramp
Menggrading buah inti yang masuk ke
PKS
Mensortir buah dari luar yang masuk ke
PKS
B. Safety
Pada saat berada di area pabrik kelapa sawit diharapkan menggunakan
alat pelindung diri seperti helm safety, sepatu safety, sarung tangan dan masker.
C. Pembahasan
kuning
Buah mengkal : merupakan buah yang berwarna merah, jika tandan kurang
dari 5 kg terdapat 1-4 brondol pada tandan mengkal dan tandan lebih dari 5
Tujuan Grading
1. Memberikan estimasi mutu TBS harian, bulanan dan to date dari setiap
devisi untuk masing-masing estate dan perusahaan lain yang
mengirimkan TBS ke PKS
D. Kesimpulan
Hasil grading
0%
<2 %
>95 %
<3 %
0%
0%
E. Saran
Diharapkan semua karyawan pada stasiun sortasi menggunakan masker,
kacamata safety, sarung tangan safety pada saat melakukan penyortiran buah
Buah mentah
Buah mengkal
Buah masak
Buah lewat masak
Buah busuk
Tandan kosong
Diketahui Oleh
Jumardi
A. Safety
Pada saat berada di area pabrik kelapa sawit diharapkan menggunakan
alat pelindung diri seperti helm safety, sepatu safety, sarung tangan dan masker.
B. Pembahasan
Loading Ramp
Loading ramp merupakan tempat penampungan TBS sementara
sebelum masuk ke proses sterilizer yang diangkut dengan menggunakan alat
conveyor. Pada conveyor terdapat scraper yang berfungsi untuk
mengangkut TBS yang bermuatan minimal 3 TBS yang berukuran besar dan
Clarifier 1
ALUM
NALCO
Clarifier 2
Tower Tank
SODA ASH
Sand Filter
Water Bath
Waduk
Hydrant
Diketahui Oleh
Syahid
STASIUN : STERILIZER
A. Safety
Pada saat berada di stasiun sterilizer diharapkan menggunakan alat
pelindung diri seperti helm safety, sepatu safety, sarung tangan dan masker.
B. Pembahasan
Sterilizer
Sterilizer (perebusan) merupakan suatu bejana uap yang bertekanan,
yang berfungsi untuk merebus Tandan Buah Segar (TBS) dengan
menggunakan steam atau uap. Sterilizer yang digunakan pada PKS ini
yaitu sterilizer berbentuk vertikal yang terdiri dari 4 bejana dengan muatan
dalam satu bejana yaitu 18 ton TBS. Buah diisi melalui pintu atas dan
dikeluarkan melalui pintu bawah. Waktu perebusan dilakukan selama 75
menit dengan tekanan uap sekitar 2,7 3 bar pada suhu 120oC-140oC.
Pola perebusan yang digunakan pada PT.TSB adalah dengan sistem
2 peak, yaitu pertama dilakukan pengisian dan pembuangan uap (steam)
selama 27 menit dengan tekanan 1,5 bar dan pada puncak kedua dilakukan
pengisian dan pembuangan uap (steam) selama 48 menit dengan tekanan
2,7 2,9 bar.
Tujuan sterilizer
Adapun tujuan dari perebusan TBS adalah sebagai berikut:
Bagian-bagian Sterilizer
1. Unit sterilizer/bejana : berfungsi sebagai tempat merebus tandan buah
segar (TBS)
2. Valve inlet : berfungsi untuk memasukkan steam (uap) ke sterilizer
3. Valve Condensate : berfungsi sebagai pembuangan steam hasil
kondensasi yang selanjutnya ditampung pada blowdown chamber
4. Exhaust Valve : berfungsi sebagai pembuangan steam perebusan.
5. Safety valve : berfungsi sebagai katup pengaman saat tekanan dalam
sterilizer berlebih (diatas 3 Bar).
6. Pressure gauge : berfungsi untuk mengukur tekanan pada bejana
7. Pressure switch : berfungsi untuk menjalankan program limit switch
8. Kompresor : berfungsi untuk menggerakkan valve
C. Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan dilapangan pada stasiun
sterilizer, dapat disimpulkan bahwa kapasitas bejana dipengaruhi oleh ukuran
TBS yang mempengaruhi kerapatan, apabila ukuran TBS besar maka
kapasitas bejana kurang dari 18 ton. Namun apabila yang dimasukkan
kedalam bejana berupa brondolan, kapasitas bejana lebih dari 18 ton. Hal ini
tidak sesuai dengan bejana perebusan yang dirancang yaitu 18 ton.
Berdasarkan teori untuk mematikan enzim lipase yaitu pada suhu 50oC-120oC
(temperature absolute 70-140 0C), akan tetapi dilapangan suhu pada bejana
perebusan yang digunakan sekitar 141oC (berdasarkan table tekanan dengan
4 x 18 ton x 60
75 menit +20 menit+ 20 menit
Throughput = 37,56
ton
jam
D. Saran
Sebelum melakukan proses kerja seharusnya dilakukan pengecekan pada
setiap alat untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja.
Diketahui Oleh
A. Safety
Pada saat berada di stasiun thressing dan pressing diharapkan
menggunakan alat pelindung diri seperti helm safety, sepatu safety, sarung
tangan dan masker.
B. Pembahasan
1. Threshing
Sebelum masuk kedalam alat threser buah dari sterilizer dibawa
menggunakan SFB-01 (sterilizer fruit bunch) menuju hopper yang
berfungsi untuk menjaga kontinuitas umpan sebelum masuk ke auto
feeder. Sebelum masuk ke auto feeder buah dibawa menggunakan SFB-2.
Auto feeder berfungsi untuk menjaga jumlah umpan agar tidak terjadi
overload ke drum thresher, mencegah kerusakan akibat overload, menjaga
jumlah umpan ke drum thresher sesuai rpm spikel yang kita butuhkan.
Thresher sendiri adalah alat yang berfungsi untuk melepaskan
/memisahkan buah dari janjang dengan cara membanting tandan buah
kedalam drum thresher. Pada pabrik ini menggunakan thresher tipe rotary
drum thresher yang memiliki panjang 6 meter dan diameter 2,3 meter.
Adapun putaran thresher ini 23 rpm berputar secara horizontal. Drum
C. Kesimpulan
Berdasarkan kondisi proses dilapangan ada beberapa hal yang berbeda
yaitu:
g
L
1,0408
= 1040,8
kg
L
kg
menit
1ton
x 60
x
L
jam 1000 kg
20.35 menit
5300 L x 1,0408
Kapasitas press =
= 16,26
D. Saran
ton
jam
STASIUN : KLARIFIKASI
A. Safety
Pada saat berada di stasiun klarifikasi diharapkan menggunakan alat
pelindung diri seperti helm safety, sepatu safety, sarung tangan dan masker.
B. Pembahasan
1. Sand Trap Tank
Sand Trap Tank berfungsi untuk mengendapkan pasir sebelum
dialirkan ke vibrating screen dengan sistem gravitasi dan temperatur
operasi 90oC. Selain itu sand trap tank juga berfungsi untuk mengurangi
: 6,3 m
CPO
: 0,89 ton/m3
troughout
Volume CST : x r2 x t
: 3,14 x (2,49 m)2 x 6,3 m
: 122,71 m3
Vx
troughout
Waktu Retensi :
: 4,67 jam
5. Oil Tank
Oil tank merupakan tempat penampungan minyak yang keluar
dari continous settling tank dengan temperatur 80oC. Moisture rata-rata
inlet 1,06 % dan moisture rata-rata outlet 1,04 %.
Diketahui : Diameter tangki : 3,65 m
Tinggi tangki
: 3,5 m
CPO
: 0,89 ton/m3
troughout
Waktu Retensi :
: 3,22 jam
6. Vacuum Drier
: 0,97 %
: 0,98 %
: 78 %
7. Sludge Tank
Sludge Tank berfungsi untuk mengendapkan pasir-pasir halus
yang terdapat di dalam sludge dengan pemanasan 90oC.
Diketahui : Diameter tangki : 3,65 m
Tinggi tangki
: 3,5 m
8. Sand Cyclone
C. Kesimpulan
Berdasarkan kondisi proses dilapangan ketebalan minyak pada CST
minimum 60 cm, sedangkan pada SOP ketebalan minyak sekitar 20-30 cm.
Apabila CPO dari COT kental maka underflow pada CST tidak dapat mengalir.
Dan jika CPO yang keluar dari press kental maka pemisahan pasir sulit terjadi.
Diketahui oleh
A. Safety
Pada saat berada di stasiun kernel plant diharapkan menggunakan alat
pelindung diri seperti helm safety, sepatu safety, sarung tangan dan masker.
B. Pembahasan
1. Depericarper
Ampas yang keluar dari screw press yang terdiri dari fiber dan nut
yang masih mengandung air yang tinggi ( 25%) dan masih berbentuk
gumpalan sehingga perlu dipecah dengan alat cake breaker conveyor.
Pemecahan gumpalan ampas yang sempurna dapat membantu proses
pemisahan fiber dan nut dalam depericarper.
Depericarper adalah alat yang berfungsi untuk memisahkan fiber dan
nut, sehingga proses pemecahan biji lebih efisien.
2. Polishing Drum
Polishing drum berfungsi untuk menghilangkan serat-serat atau fiber
yang masih melekat pada nut (melicinkan nut) dengan kecepatan putaran 17
rpm. Semakin lama nut dipoles dalam drum maka kualitas nut semakin baik
karena serat yang terdapat dalam biji semakin sedikit. Fiber yang terpisah
dari nut digunakan sebagai bahan bakar boiler sedangkan nut yang
merupakan heavy phase dibawa ke nut silo.
3. Nut Silo
Nut silo adalah tempat terjadinya fermentasi karena nut banyak
mengandung pektin yang berfungsi sebagai perekat kernel dan cangkang,
sehingga perlu dilakukan proses fermentasi. Adapun standar temperatur atas
berkisar antara 80-90C, temperatur tengah 70-80oC sedangkan temperatur
bawah 50-70oC. Pemanasan dengan suhu rendah bertujuan untuk membantu
Diketahui oleh
Nahum dan Sabir
STASIUN : BOILER
A. Safety
6. Induced draft fan berfungsi menginduksi gas sisa dari bahan bakar
kedalam cerobong dan menjaga tekanan dapur berada pada tekanan
yang diinginkan
7. Furnace draft control untuk mengatur dumper yang ikut ke steam
8. Furnace sebagai tempat pembakaran bahan bakar
Air dari water treatment plant masuk ke dalam tangki softener, di dalam
tangki ini air melewati resin untuk menghilangkan kandungan mineral
sseperti ion Ca dan Mg pada air baku untuk mengurangi kesadahan
pada air (total hardness) yang dapat menyebabkan kerak.
Pada proses penukaran ion positif maka akan terjadi kejenuhan pada
resin sehingga perlu dilakukan regenerasi menggunakan garam (NaCl),
regenerasi dilakukan kurang lebih 1 kali dalam satu minggu tergantung
dari hasil analisa dari laboratorium. Jika nilai TDS melewati standar
yaitu 1500-2000 ppm dan pH diatas 10,5-11,5 maka harus lakukan
diregenerasi.
Air yang keluar dari tangki softener masuk ke dalam feed tank,
kemudian dialirkan ke deaerator air umpan kemudian diinjeksikan
bahan kimia berupa:
- NALCO 2811 yang berfungsi untuk mengikat oksigen dalam air
umpan boiler, untuk mencegah terjadinya korosi pada boiler dan
-
NALCO 22310 berfungsi untuk membilas atau membersihkan pipapipa boiler dari sisa-sisa kotoran atau kerak
Adapun banyaknya bahan kimia yang digunakan berdasarkan
laporan hasil analisa laboratorium. Kemudian air umpan masuk ke
dalam deaerator untuk menghilangkan oksigen dan gas-gas yang
masih terkandung dalam air umpan dengan pemanasan pada
termperatur 100 oC.
2. Power House
Power house adalah stasiun yang mengatur pendistribusian steam yang
dihasilkan oleh boiler dan mengatur peralatan pembangkit listrik. distasiun
ini terdapat beberapa peralatan seperti:
- Turbin yang berfungsi sebagai pembangkit listrik utama dengan
menggunakan steam sebagai media penggeraknya. Dimana standar
putaran pada turbin yaitu sebesar 5940 rpm dengan tekanan steam sama
dengan yang dihasilkan oleh boiler. Jika putaran diatas 5940 rpm maka
-
berada dalam BPV sebesar 3,2 bar namun apabila digunakan untuk
proses tekanan akan turun.
C.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil dilapangan ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan
standar prosedur pengoperasian yaitu pengorekan kerak pada furnace dilakukan
hanya 2 kali dalam sehari seharusnya pengorekan ini dilakukan 4 jam sekali
dalam sehari sehingga steam yang dihasilkan dapat lebih stabil.
Rentang waktu regenerasi resin terlalu lama sehingga dapat menyebabkan
resin terlalu jenuh, hal ini dapat menyebabkan masuknya air umpan yang kurang
bagus ke dalam boiler yang akan berdampak pada rusaknya pipa-pipa pada
boiler.
Diketahui oleh
STASIUN : EFFLUENT
Safety
Sebelum memasuki pabrik kelapa sawit dianjurkan untuk menggunakan
alat pelindung diri seperti helm safety, sepatu safety dan masker.
Effluent
Limbah cair kelapa sawit merupakan limbah cair yang berasal atau
dihasilkan pabrik dari hasil pengolahan air kondensat, air claybath dan stasiun
klarifikasi atau lebih dikenal dengan istilah Palm Oil Mill Effluent (POME) yang
merupakan sisa buangan yang tidak beracun namun memiliki daya pencemaran
yang tinggi karena memiliki kandungan organic yang sangat tinggi. Tujuan dari
pengolahan limbah cair (effluent) adalah untuk menetralisir parameter limbah
yang masih terkandung dalam cairan limbah sebelum diaplikasikan kedalam land
application.
Pengolahan limbah cair terdiri dari beberapa tahap, yaitu:
1. Kolam Deoiling Pond
Deoiling pond berfungsi untuk mengutip minyak hingga kadar minyak
0,4% dan merupakan instalasi tambahan untuk membantu fat pit dalam
pengutipan minyak. Dengan kapasitas kolam sebesar 880 m3.
2. Kolam Cooling Pond
Cooling pond adalah kolam pendingin yang berfungsi untuk
melakukan pendinginan terhadap limbah cair yang dihasilkan pabrik yang
pada umumnya limbah yang dihasilkan masih panas dengan temperatur
limbah 40-60oC. Kapasitas kolam sebesar 2.808 m3.
3. Kolam Mixing Pond
No
Parameter
1
2
3
4
5
6
7
8
BOD
COD
TSS
Minyak dan
Lemak
Nitrogen total
Nikel
Kobal
pH
100
350
250
0,25
0,88
0,63
25
50
0,063
0,125
0,5
0,6
6-9
Diketahui Oleh
Yepri
STASIUN : LABORATORIUM
Safety
Sebelum memasuki pabrik kelapa sawit dianjurkan untuk menggunakan
alat pelindung diri seperti helm safety, sepatu safety dan masker.
Stasiun laboratorium
Stasiun laboratorium berfungsi sebagai tempat untuk melakukan analisa
sampel yang diambil dari beberapa sampling point, sehingga dapat
mengontrol proses produksi dan dapat mengetahui mutu hasil produksi.
Adapun beberapa titik pengambilan sampel proses produksi CPO dan PK
yaitu:
- Kandungan minyak di janjang kosong
kosong.
Pengujian USB
Untuk memeriksa efisiensi sterilisasi dan threshing.
Kondensat
Mengetahui performance perebusan atau efektifitas waktu perebusan.
Mass passing to digester (MPD)
Untuk mengobservasi komposisi brondolan eks rebusan seperti %
pericarp/brondolan, % oil/pericarp, % kernel/nut, dan nilai akhir
-11.5
conductivity
untuk menentukan kemampuan air untuk dapat menghantarkan
arus listrik dengan standar yaitu maksimal 3000 mhos pada
boiler
TDS
Untuk menentukan jumlah padatan terlarut dalam air dengan
standar yaitu 1750- 2000 ppm pada boiler
Total Hardness
Untuk menentukan kandungan mmineral-mineral tertentu pada
air seperti ca dan mg dengan standar yaitu trace
P-Alkalinity
Untuk menentukan
M-Alkalinity
Untuk menentukan dengan standar max 700 ppm CaCO3
O-Alkalinity
Untuk menentukan dengan standar min 2,5 x SiO2
Sulfite
Untuk menentukan kandungan SO3 yang terlarut dalam air
max 0.1 pada feed water tank dan max 2 pada boiler
Turbidity
Untuk menentukan tingkat kekeruhan pada air dengan standar
max 1 pada klarifier tank, sand filter tank, softener dan feed
water tank.
Diketahui Oleh
M. Nizar dan M. Aris