Anda di halaman 1dari 25

97

LAMPIRAN I
PERHITUNGAN NERACA MASSA

Kapasitas Produksi : 90.000 Ton/Tahun
Waktu Operasi : 300 Hari/Tahun
Basis : 1 Jam Operasi
Bahan Baku : Jerami Padi
Produk : Bioetanol

Kapasitas Produksi Bioetanol Per Jam
Kapasitas =


12.500 kg/jam
Kemurnian Bioetanol = 95%
(data didapat dari situs teknologietanol.blogspot.com/2008_04_01_archive.html)
Maka, Bioetanol = 95% x 12.500 kg = 11.875 kg
H
2
O = 5% x 12.500 kg = 625 kg

Komposisi Lignoselulosa Dalam Biomassa Jerami Padi
Komposisi Persentase
Selulosa 42%
Hemiselulosa 25%
Lignin 28%
Air 5%

Reaksi yang Terjadi Pada Hidrolisis
(C
12
H
20
O
10
)
n
+ nH
2
O n(C
12
H
22
O
11
)
C
12
H
22
O
11
+ H
2
O 2 C
6
H
12
O
6

C
6
H
12
O
6
2 C
2
H
5
OH + 2 CO
2

98

1. OZONIZING TANK (OT-01)
Fungsi : Untuk memutuskan ikatan senyawa pembentuk material
lignoselulosa dalam biomassa jerami padi.

Gambar :







Keterangan :
Aliran (1) = Aliran fresh jerami padi
Aliran (2) = Aliran ozon yang diinput
Aliran (3) = Aliarn ozon yang menguap ke atmosfer
Aliran (4) = Aliran feed menuju Washing Tank (WT-01)

Kondisi Operasi : Temperatur (T) = 29 C
Tekanan (P) = 1 atm

Biomassa Lignoselulosa input 11.875 kg terdiri dari :
Selulosa = 42% x 11.875 kg = 4.987,5 kg
Hemiselulosa = 25% x 11.875 kg = 2.968,75 kg
Lignin = 28% x 11.875 kg = 3.325 kg
Air = 5% x 11.875 kg = 593,75 kg

Degradasi lignin oleh ozon :
BM lignin (C
9
H
12
) = 120 gr/mol
OT - 01
(1) (4)
(2)
(3)
99

Reaksi :


Stoikiometri :
C + 2/3 O
3
CO
2

9 6 9 (dalam mol)
108 288 396 (dalam gr)

2H + 1/3O
3
H
2
O
12 2 6 (dalam mol)
24 96 108 (dalam gr)

Total ozon dari reaksi diatas = 288 gr + 96 gr = 384 gr
Ozon yang digunakan =1% x 384 gr = 3,84 gr O
3


% Ozon untuk mendegradasi lignin dari 11.875 kg biomassa :
=



= 106,4 kg
= 1,064 %

Jadi, ozon yang digunakan untuk mendegradasi lignin yaitu sebanyak 1 % dari
11.875 kg biomassa :
= 1% x 11.875 kg
=118,75 kg

Kandungan udara = (100/2) x 118,75 kg = 5.937,5 kg udara


C + 2/3 O
3
CO
2

2 H + 1/3 O
3
H
2
O
100

Komposisi udara Nilai komposisi udara
N
2
79% x (5.937,5 118,75) = 4.596,8125 kg
O
2
21% x (5.937,5 118,75) = 1.221,9375 kg

NERACA MASSA OZONIZING TANK (OT-01)
Komponen Masuk (kg) Keluar (kg)
Aliran (1) Aliran (2) Aliran (3) Aliran (4)
Selulosa 4.987,5 - - 4.987,5
Hemiselulosa 2.968,75 - - 2.968,75
Lignin 3.325 - - 3.325
Air 593,75 - - 593,75
Ozon - 118,75 118,75 -
N2 - 4.596,8125 4.596,8125 -
O2 1.221,9375 1.221,9375 -
TOTAL 11.875 5.937,5 5.937,5 11.875
TOTAL
KESELURUHAN 17.812,5 17.812,5

2. WASHING TANK (WT-01)
Fungsi : Untuk menurunkan atau menghilangkan kandungan lignin pada
material biomassa.

Gambar :





(4) (7)
WT - 01
(5)
(6)
101

Keterangan :
Aliran (4) = Aliran feed menuju Washing Tank (WT-01)
Aliran (5) = Aliran air yang ditambahkan
Aliran (6) = Aliran air dan lignin yang terbuang
Aliran (7) = Aliran feed menuju Solid Tank (ST-01)

Kondisi Operasi : Temperatur (T) = 91 C
Tekanan (P) = 1 atm

Air yang ditambahkan sebesar 15% (dari patent) dari fresh feed, maka jumlah air
yang dibutuhkan adalah sebesar :
= 15% x 11.875 kg
= 1.781,25 kg

NERACA MASSA WASHING TANK (WT-01)
Komponen Masuk (Kg) Keluar (Kg)
Aliran (4) Aliran (5) Aliran (6) Aliran (7)
Selulosa 4.987,5 - - 4.987,5
Hemiselulosa 2.968,75 - - 2.968,75
Lignin 3.325 - 3.325 -
Air 593,75 1.781,25 2.375 -
TOTAL 11.875 1.781,25 5.700 7.956,25
TOTAL
KESELURUHAN 13.656,25 13.656,25




102

3. SOLID TANK (ST-01)
Fungsi : Untuk mengatur pH pada material biomassa lignosellulosa.

Gambar :






Keterangan :
Aliran (7) = Aliran feed menuju Solid Tank (ST-01)
Aliran (8) = Aliran kapur yang ditambahkan
Aliran (9) = Aliran asam sulfat yang ditambahkan
Aliran (10) = Aliran pati ke Liquefication and Presaccharification Tank (LPT-01)

Kondisi Operasi : Temperatur (T) = 91 C
Tekanan (P) = 1 atm

Kapur yang ditambahkan = 3% dari fresh feed (dari patent)
Maka jumlah kapur yang ditambahkan = 3% x 11.875 kg = 356,25 kg

Asam sulfat yang ditambahkan = 3% dari fresh feed (dari patent)
Maka jumlah asam sulfat yang ditambahkan = 3% x 11.875 kg = 356,25 kg





(ST-01)
(7) (10)
(8) (9)
103

NERACA MASSA SOLID TANK (ST-01)
Komponen Masuk (Kg) Keluar (Kg)
Aliran (7) Aliran (8) Aliran (9) Aliran (10)
Selulosa 4.987,5 - - 4.987,5
Hemiselulosa 2.968,75 - - 2.968,75
Kapur - 356,25 - 356,25
Asam sulfat - - 356,25 356,25
TOTAL 7.956,25 356,25 356,25 8.668,75
TOTAL
KESELURUHAN 8.668,75 8.668,75

4. LIQUEFICATION AND PRESACCHARIFICATION TANK (LPT-01)
Fungsi : Untuk merombak pati menjadi sukrosa dengan menambahkan
enzim -amilase.

Gambar :







Keterangan :
Aliran (10) = Aliran pati ke Liquefication and Presaccharification Tank (LPT-01)
Aliran (11) = Aliran enzim -amilase yang ditambahkan
Aliran (12) = Aliran air yang ditambahkan
Aliran (13) = Aliran slurry menuju Saccharification Tank (SR-01)
(10) (13)
(12)
(11)
LPT - 01
104

Kondisi Operasi : Temperatur (T)= 180 C,
Tekanan (P) = 16,4 atm
Konversi = 75% (dari patent)
% Enzim = 20% dari berat pati (dari patent)

Massa pati masuk = 8.668,75 kg
Inert = 11.875 kg 8.668,75 kg = 3.206,25 kg
Mol pati = 53,5108 x 1/n kmol
Jumlah enzim = 20% x 8.668,75 kg = 1.733,75 kg
Reaksi yang terjadi :

2(C
6
H
10
O
5
)
n
+ nH
2
O



n(C
12
H
22
O
11
)

M : 53,5108 x 1/n 26,7554 -
B : 40,1331 x 1/n 20,0665 20,0665
S : 13,3777 x 1/n 6,6888 20,0665

Massa air yang dibutuhkan = 20,0665 kmol x 18 kg/kmol = 481,5972 kg
Air sisa reaksi = 6,6888 kmol x 18 kg/kmol = 120,3993 kg
Massa sukrosa terbentuk = 20,0665 kmol x 342 kg/kmol = 6.862,7604 kg
Massa pati sisa = 13,3777 kmol x 162 kg/kmol = 2.167,1875 kg

Penambahan air sesuai kelarutan sukrosa terhadap air, yaitu sebesar 108/100 kg
sukrosa/kg air sama dengan 1.08 kg sukrosa/kg air. (Tabel 2-2 Physical Properties
of Organic Compounds, Perry's Chemical Engineering's Handbook)
Air pelarutan = 6.862,7604 kg / 1,08 = 6.354,4078 kg
Total air yang diperlukan = 481,5972 kg + 6.354,4078 kg = 6.836,0050 kg

105

NERACA MASSA LIQUEFICATION AND PRESACCHARIFICATION
TANK (LPT-01)
Komponen Masuk (Kg) Keluar (Kg)
Aliran (10) Aliran (11) Aliran (12) Aliran (13)
Pati 8.668,75 - - 2.167,1875
Inert 3.206,25 - - 3.206,25
Air - - 6.836,0050 6.474,8071
-Amilase - 1.733,75 - 1.733,75
Sukrosa - - - 6.862,7604
TOTAL 11.875 1.733,75 6.836,0050 20.444,7550
TOTAL
KESELURUHAN 20.444,7550 20.444,7550

5. SACCHARIFICATION TANK (SR-01)
Fungsi : Untuk merombak sukrosa menjadi glukosa dengan menggunakan
enzim glukoamilase.

Gambar :







Keterangan :
Aliran (13) = Aliran slurry menuju Saccharification Tank (SR-01)
Aliran (14) = Aliran enzim glukoamilase yang ditambahkan
(13) (16)
(15) (14)
SR-01
106

Aliran (15) = Aliran air yang ditambahkan
Aliran (16) = Aliran feed menuju Fermentor (FR-01)

Kondisi Operasi : Temperatur(T) = 180 C
Tekanan (P) = 16,4 atm
Konversi = 75% (dari patent)
% Enzim = 20% dari berat pati (dari patent)

Massa sukrosa = 6.862,7604 kg
Mol sukrosa = 20,0665 kmol
Jumlah enzim = 20% x 6.862,7604 kg = 1.372,5521 kg
Reaksi yang terjadi :
C
12
H
22
O
11
+ H
2
O



2(C
6
H
12
O
6
)

M : 20,0665 20,0665 -
B : 15,0499 15,0499 30,0998
S : 5,0166 5,0166 30,0998

Massa air yang dibutuhkan = 20,0665 kmol x 18 kg/kmol = 361,1979 kg
Air sisa reaksi = 5,0166 kmol x 18 kg/kmol = 90,2994 kg
Massa glukosa terbentuk = 30,0998 kmol x 180 kg/kmol = 5.417,9687 kg
Massa sukrosa sisa = 5,0166 kmol x 342 kg/kmol = 1.715,6901 kg

Penambahan air yang sesuai dengan glukosa terhadap air adalah 0,82 kg glukosa/kg
air. (Tabel 2-2 Physical Properties of Organic Compounds, Perry's Chemical
Engineering's Handbook)
Air yang dibutuhkan = 5.417,9687 kg / 0.82 = 6.607,2789 kg
107

Total air yang diperlukan = 361,1979 kg + 6.607,2789 kg = 6.968,4768 kg

NERACA MASSA SACCHARIFICATION TANK (SR-01)
Komponen Masuk (Kg) Keluar (Kg)
Aliran (13) Aliran (14) Aliran (15) Aliran (16)
Pati 2.167,1875 - - 2.281,25
Inert 3.206,25 - - 493,6697
Air 6.474,8071 - 493,6697 6.697,5784
-Amilase 1.733,75 - - 1.733,75
Sukrosa 6.862,7604 - - 1.715,6901
Gluko Amilase - 1.372,5521 - 1.372,5521
Glukosa - - - 5.417,9687
TOTAL 20.444,7550 1.372,5521 493,6697 22.310,9768
TOTAL
KESELURUHAN 22.310,9768 22.310,9768

6. INTERMEDIATE TANK (IT01)
Fungsi : Untuk menampung produk dari Saccharification Tank (SR-01)
sebelum masuk ke Fermentor (FR-01).

Gambar :







(16)
(17)
(9)
(IT-01)
108

Keterangan :
Aliran (16) = Aliran feed menuju Intermediate Tank (IT-01)
Aliran(17) = Aliran feed menuju Fermentor (FR-01)

Reaksi pada Fermentor berlangsung selama 72 jam, sedangkan reaksi pada
Saccharification Tank hanya berlangsung 24 jam. Dengan demikian, produk dari
Saccharification Tank perlu ditampung di Intermediate Tank sebelum ke Fermentor.
Fermentor juga disusun paralel sebanyak 3 buah agar dapat berproses secara
bergantian. Maka, Intermediate Tank (IT-01) didesain untuk menampung sebanyak
72 kali.

NERACA MASSA INTERMEDIATE TANK (IT-01)
Komponen Masuk (Kg) Keluar (Kg)
Aliran (16) Aliran (17)
Pati 156.037,5 156.037,5
Inert 230.850 230.850
Air 482.225,6479 482.225,6479
-Amilase 124.830 124.830
Sukrosa 123.529,6875 123.529,6875
Gluko Amilase 98.823,75 98.823,75
Glukosa 390.093,75 390.093,75
TOTAL 1.606.390,335 1.606.390,335

7. FERMENTOR (FR-01)
Fungsi : Sebagai tempat terjadinya fermentasi (mengkonversi glukosa
menjadi Bioetanol dan CO
2
) dengan bantuan ragi Saccharomices
Cerevisiae.

109

Gambar :








Keterangan :
Aliran (17) = Aliran feed menuju Fermentor (FR-01)
Aliran(18) = Aliran ragi saccharomices cerevisiae yang ditambahkan
Aliran (19) = Aliran air yang ditambahkan
Aliran (20) = Aliran CO
2
yang keluar
Aliran (21) = Aliran feed menuju Filter Press (FP-01)

Kondisi Operasi : Temperatur(T) = 40 C
Tekanan (P) = 1 atm
Konversi = 75%
% Ragi = 12,5% ragi/kg bahan baku

Massa glukosa = 390.093,75 kg
Mol glukosa = 390.093,75 kg / 180 kg/kmol = 2.167,1875 kmol
Jumlah ragi = 12.5% x 390.093,75 kg = 48.800 kg




(17) (21)
(19)
(18)
FR-01
(20)
110

Reaksi yang terjadi :
C
6
H
12
O
6




2(C
2
H
5
OH) + 2 CO
2


M : 2.167,1875 - -
B : 1.625,3906 3.250,7812 3.250,7812
S : 541,7968 3.250,7812 3.250,7812

Massa glukosa sisa = 541,7968 kmol x 180 kg/kmol = 97.523,4375 kg
Massa Bioetanol terbentuk = 3.250,7812 kmol x 46 kg/kmol = 149.535,938 kg
Massa CO
2
terbentuk = 3.250,7812 kmol x 44 kg/kmol = 143.034,375 kg

Dari Bioetanol yang didapat, maka dapat dihitung kemurniannya dengan
membandingkan dalam larutan Bioetanol-air :
Kemurnian Bioetanol =


95,7131 %

Kemurnian Bioetanol dijaga 10% berat agar ragi dapat bekerja optimal. Untuk
mencapai kemurnian 8% berat, maka ditambahkan air sebanyak :
% Berat =



Massa air =


1.345.823,44 kg
Air yang ditambahkan = 1.345.823,44 kg 6.697,5784 kg = 1.339.125,86 kg






111

NERACA MASSA FERMENTOR (FR-01)
Komponen Masuk (Kg) Keluar (Kg)
Aliran (17) Aliran (18) Aliran (19) Aliran (20) Aliran (21)
Pati 156.037,5 - - - 156.037,5
Inert 230.850 - - - 230.850
Air 482.225,6479 - 1.339.125,86 - 1.821.351,507
-amilase 124.830 - - - 124.830
Glukoamilase 98.823,75 - - - 98.823,75
Sukrosa 123.529,6875 - - - 123.529,6875
Glukosa 390.093,75 - - - 97.523,4375
Ragi - 48.800 - - 48.800
Bioetanol - - - - 149.535,938
Karbondioksida - - - 143.034,375 -
TOTAL 1.606.390,335 48.800 1.339.125,86 143.034,375 2.850.000
TOTAL
KESELURUHAN 2.990.000 2.990.000

8. FILTER PRESS (FP01)
Fungsi : Untuk memisahkan stillage dari larutan Bioetanol-air.

Gambar :







(21)
(23)
(22)
FP - 01
112

Keterangan :
Aliran (21) = Aliran feed menuju Filter Press (FP-01)
Aliran (22) = Aliran stillage keluar
Aliran (23) = Aliran feed menuju Kolom Destilasi (KD-01)

Kondisi Operasi : Temperatur (T) = 40 C
Tekanan (P) = 1 atm

Aliran (21) merupakan aliran dari Fermentor yang dialirkan ke Filter Press secara
beresinambungan per jam. Hal ini karena adanya Intermediate Tank dan rangkaian 3
buah Fermentor secara paralel. Aliran (21) keluar dari Fermentor perjam, masing-
masing 24 jam. Maka, aliran keluar Fermentor atau masuk Filter Press dibagi 24.

Aliran yang keluar adalah stillage yaitu berupa pati, inert, ragi, glukosa, dan sukrosa.
(Kirk-othmer, 1967). Air yang keluar sebanyak 2% dari cake yang terbentuk
(kelembaban cake dari filter press = 2% berat). (Perry's Chemical Engineering's
Handbook, hal 18 - 76).











113

NERACA MASSA FILTER PRESS (FP01)
Komponen Masuk (Kg) Keluar (Kg)
Aliran (21) Aliran (22) Aliran (23)
Pati 6.501,5625 6.501,5625 -
Inert 9.618,75 9.618,75 -
Air 75.889,6461 74.371,8532 1.517,7929
-Amilase 5.201,25 5.201,25 -
Gluko Amilase 4.117,6562 4.117,6562 -
Sukrosa 5.147,0703 5.147,0703 -
Glukosa 4.060 4.060 -
Ragi 2.030 2.030 -
Bioetanol 6.230,6640 - 6.230,6640
TOTAL 119.000 111.000 7.748,4569
TOTAL
KESELURUHAN 119.000 119.000

9. KOLOM DESTILASI-01 (KD-01)
Fungsi : Untuk memisahkan air dari campuran Bioetanol-air.

Gambar :








KD-01
CD-01
ACC-01
RB-01
(23)
(27)
(29)
(24)
(26)
(25)
(28)
114

Keterangan :
Aliran (23) = Aliran feed menuju Kolom Destilasi (KD-01)
Aliran (25) = Aliran jumlah residu
Aliran (29) = Aliran jumlah destilat

Kondisi operasi :
Kondisi Feed : Bubble Point
Kondisi Bottom : Bubble Point
Kondisi Top : Dew Point

Menentukan kondisi operasi feed, top dan bottom :
Kondisi Feed
Komposisi umpan masuk Kolom Destilasi (KD-01)


P
e
r
Persamaan Antoine :

Dimana : Temperatur (T) = K
Tekanan (P) = mmHg

Data Konstanta Antoine :
Komposisi A B C
Bioetanol 18,9119 3.803,98 -41,68
Air 18,3036 3.816,44 -46,13

Komponen Massa (Kg) Kmol Xf (berat) %wt
Bioetanol 6.230,6640 135,4492 0,62 80,41
Air 1.517,7929 84,3218 0,38 19,59
Total 7.748,4569 5.775,01 1 100
115

Dengan Trial dan Error, didapat kondisi operasi umpan masuk Kolom Destilasi
(KD-01) :
Temperatur (T) = 81 C = 354 K
Tekanan (P) = 0,6 atm = 456,0012 mmHg
Komponen Pi Ki Xi.Ki
Bioetanol 838,9477 1,8398 1,1339
Air 367,7226 0,8064 0,3094
Total 1.206,6703 2,6462 1, 4433

Diketahui : X
F
= 0,62
X
D
= 0,95
X
B
= 0,01
Maka,
F = B + D
7.748,4569 = B + D
B = 7.748,4569 D

F (X
F
) = B (X
B
) + D (X
D
)
7.748,4569 (0,620) = 0,01 B + 0,95 D
4.775,5264 = 0,01 (7.748,4569 D) + 0,95 D
4.775,5264 = 77,4845 0,01 D + 0,95 D
4.698,0418 = 0,94 D
D = 4.997,9168 kg
B = 2.750,5402 kg

Kondisi Top
Komposisi Top Kolom Destilasi (KD-01) :

116

Komponen Massa (Kg) Kmol Xf
Bioetanol 4.748,0210 103,2178 0,95
Air 249,8958 13,8831 0,05
Total 4.997,9168 117,1009 1

Dengan Trial dan Error, didapat kondisi operasi top Kolom Destilasi (KD-01) :
Temperatur (T) = 80 C = 353 K
Tekanan (P) = 1 atm = 760,002 mmHg
Komponen Pi Ki Xi/Ki
Bioetanol 12,6545 0,0002 4.564,3676
Air 4,7364 0,0001 641,8386
Total 17,3909 0,0003 5.206,2062

Kondisi Bottom
Komposisi Bottom Kolom Destilasi (KD-01) :
Komponen Massa (Kg) Kmol Xf (berat)
Bioetanol 27,5054 0,5979 0,01
Air 2.723,0347 151,2797 0,99
Total 2.750,5401 151,8776 1

Dengan Trial dan Error, didapat kondisi operasi bottom Kolom Destilasi (KD-01) :
Temperatur (T) = 102 C = 375 K
Tekanan (P) = 1 atm = 760,002 mmHg
Komponen Pi Ki Xi.Ki
Bioetanol 1.807,1449 2,3778 0,0237
Air 811,5070 1,0677 1,0571
Total 2.618,6519 3,4455 1,0808

117

NERACA MASSA KOLOM DESTILASI (KD-01)

10. CONDENSER (CD-01)
Fungsi : Untuk mengkondensasi produk atas Kolom Destilasi (KD-01).

Gambar :




Keterangan :
Aliran (27) = V : Aliran uap Kolom Destilasi (KD-01)
Aliran (28) = L : Aliran refluks Kolom Destilasi (KD-01)
Aliran (29) = D : Aliran destilat Kolom Destilasi (KD -01)

Kondisi Operasi : Temperatur (T) = 80 C = 353 K
Tekanan (P) = 1atm = 760,002 mmHg

Dari Kurva Kesetimbangan antara Bioetanol-air, dengan X
F
= 0,62 dan X
D
= 0,95
didapat :
Komponen Masuk

Komponen

Keluar

(Kg)

(Kg)
Bioetanol 6.230,6640

Destilat Bioetanol 4.748,0210

Air 249,8958
Air 1.517,7929

Residu Bioetanol 27,5054

Air 2.723,0347
TOTAL 7.748,4569

TOTAL

7.748,4569
CD-01
ACC-01
(27)
(29) (28)
118

...(dari grafik)

Rm + 1 = 2,0652
Rm = 1,0652
R = 1,4913

Neraca Bahan Enriching Section
V = L+ D (Eq.18.17 Mc Cabe)
Dengan :
R = L/D = 1,4913
V = (R+1) x D = 12.451,332 kg
L = R x D = 7.453,4151 kg

Komposisi umpan masuk Condenser (CD-01)
Komponen Xi(berat) Kg Kmol
Bioetanol 0,95 11828,7654 257,1470
Air 0,05 622,5666 34,5870
Total 1 12451,332 291,7340

Komposisi keluar Condenser (CD-01)
Komponen Xi(berat) Kg Kmol
Bioetanol 0,95 4748,0210 103,2178
Air 0,05 249,8958 13,8831
Total 1 4997,9168 117,1009




46 , 0
1

Rm
XD
119

Komposisi refluks
Komponen Xi(berat) Kg Kmol
Bietanol 0,95 7080,7444 153,9292
Air 0,05 372,6707 20,7039
Total 1 7453,4151 174,6331

NERACA MASSA CONDENSER (CD-01)
Komponen Masuk (Kg) Keluar (Kg)
Destilat Refluks
Bioetanol 11.828,7654 4.748,0210 7.080,7444
Air 622,5666 249,8958 372,6707
TOTAL 12.451,3320 4.997,9168 7.453,4151
TOTAL KESELURUHAN 12.451,3320 12.451,3320

11. ACCUMULATOR-01 (ACC-01)
Fungsi : Untuk menampung hasil kondensasi dari Condenser (CD-01).

Gambar :




Keterangan :
Aliran (27) = Aliran liquid dari Condenser (CD-01)
Aliran (28) = Aliran refluks ke Kolom Destilasi (KD-01)
Aliran (29) = Aliran destilat ke Kolom Destilasi (KD-01)


CD-01
ACC-01
(27)
(29) (28)
120

NERACA MASSA ACCUMULATOR (ACC-01)
Komponen Masuk (Kg) Keluar (Kg)
Aliran (27) Aliran (28) Aliran (29)
Bioetanol 11.828,7654 4.748,0210 7.080,7444
Air 622,5666 249,8958 372,6707
TOTAL 12.451,3320 4.997,9168 7.453,4151
TOTAL KESELURUHAN 12.451,3320 12.451,3320

12. REBOILER-01 (RB-01)
Fungsi : Menguapkan sebagian produk bottom Kolom Destilasi (KD-01).

Gambar :




Keterangan :
Aliran (24) = L* : Aliran feed Reboiler-01 (RB-01)
Aliran (25) = B* : Aliran bottom produk Kolom Destilasi-01 (KD-01)
Aliran (26) = V* : Aliran vapor Reboiler-01 (RB-01) (refluks reboiler)

Kondisi Operasi : Temperatur (T) = 102 C = 375 K
Tekanan (P) = 1 atm = 760,002 mmHg

q = L* - L/(F) dimana : q = 1
Maka,
L* = (q x F) + L = 15.201,8721 kg
V* = V + (q - 1) F = 12.451,3320 kg
RB-01
(24)
(26)
(25)
V*
L*
B*
121

B* = L* - V* = 2.750,5401 kg

Feed Xi Kg Kmol
Bioetanol 0,01 152,0187 3,3047
Air 0,99 15.049,8534 836,1029
Total 1 15.201,8721 839,4076

Boil-up Xi Kg Kmol
Bioetanol 0,01 124,5133 2,7068
Air 0,99 12.326,8187 684,8232
Total 1 12.451,332 687,5300

Produk Xi Kg Kmol
Bioetanol 0,01 27,5054 0,5979
Air 0,99 2.723,0347 151,2797
Total 1 2.750,5401 151,8776

NERACA MASSA REBOILER (RB-01)
Komponen Masuk (Kg) Keluar (Kg)
Aliran (24) Aliran (25) Aliran (26)
Bioetanol 152,0187 124,5133 27,5054
Air 15.049,8534 12.326,8187 2.723,0347
TOTAL 15.201,8721 12.451,332 2.750,5401
TOTAL KESELURUHAN 15.201,8721 15.201,8721

Anda mungkin juga menyukai