Anda di halaman 1dari 2

NAMA

: Rd. Riana Gumelar Pratama

NIM

: 141411054

KELAS

: 2B D3 Teknik Kimia

KLORINASI

Proses Pembuatan Fenol dengan Reaksi Hidroklorinasi


Senyawa fenol dapat diproduksi dari senyawa Benzen dengan berbagai cara, salah satunya
yakni dengan proses Hidroklorinasi benzene.
Reaksi.
Reaksi Pertama:

Benzen + HCl + O2 Benzyl Chloride + H2O


Katalis : FeCl3 + CuCl2
Kondisi operasi : 240oC dengan tekanan atmosfer

Reaksi Kedua:

Benzyl Chloride + H2O Fenol + HCl


Katalis : SiO2
Diproses kedua ini, HCl diregenerasi dan digunakan kembali (recycle)
Kondisi operasi : 350oC pada tekanan atmosfer

Penjelasan Proses:

Pada proses ini, benzene digunakan untuk mengekstrak fenol dari campuran fenol +
air, unit ini disebut dengan unit ekstraksi (prinsip ekstraksi cair cair). Unit ini
mereaksikan antara benzene dengan campuran fenol dan air tadi sehingga keluar dua
buah aliran, dimana aliran air (produk bawah) dan aliran benzene + fenol (produk
atas).
Kemudian, campuran organic dimasukan ke kolom distilasi yang menghasilkan
benzene yang lebih murni sebagai produk atas, dan produk bawahnya merupakan
fenol dengan beberapa pengotor.
Fenol yang belum murni dialirkan ke unit fenol fraksionator agar mendapatkan fenol
murni sebagai produk bawah dan limbah produk sebagai produk atas.
Benzene yang lebih murni tadi kemudian memasuki unit hidroklorinasi reactor
dimana campuran HCl dengan O2 dimasukan pada suhu 220oC, pada kondisi ini,
benzene berada pada kondisi uap. Reactor ini merupakan reactor gas solid, dan pada
reactor ini, konversi cukup rendah dan tidak lebih dari 20% benzene terkonversi
menjadi benzyl chloride.
Kemudian, produk tadi dialirkan ke dua buah fraksionator yang memisahkan antara
benzene yang tidak bereaksi, crude benzyl chloride dan polybenzyl chloride. Benzene
yang tidak bereaksi dialirkan kembali ke reactor hidroklorinasi sebagai aliran recycle.
Crude benzyl chloride kemudian memasuki unit absorber A dimana fenol digunakan
untuk mempurifikasi benzyl chloride
Benzyl chloride yang telah dipurifikasi kemudian memasuki kolom hidrolisis dimana
air dialirkan bersamaan dengan benzyl chloride tadi yang melewati katalis silica.
Reactor ini merupakan sebuah furnace dengan katalis pada silinder silinder serta
bahan bakar gas disirkulasikan pada reactor untuk mendapatkan temperature yang
lebih tinggi.
Pada kondisi ini, kedua reaktan berada pada konsdisi uap (titik didih benzyl chloride
179oC).
Setelah reaksi hidrolisis, produk yang berupa uap dialirkan ke partial condenser
dimana yang bertujuan memisahkan HCl dari fenol.
HCl tadi kemudian direcycle ke reactor hidroklorinasi

Anda mungkin juga menyukai