Membuat deskripsi singkat dari proses Phenol from benzene, Phenol from cumene
dan Phenol from toluene!
1. Phenol from Benzene
Pembuatan fenol dari benzena dapat diperoleh dari berbagai reaksi kimia.
Hidroklorinasi benzena membentuk benzil klorida diikuti dengan hidrolisis benzil
klorida membentuk fenol. Klorinasi benzena membentuk benzil klorida yang diubah
menjadi fenol menggunakan NaOH dan HCl. Proses benzena sulfat yaitu pada proses
ini benzena diubah menjadi benzena sulfonat menggunakan asam sulfat dan akhirnya
melalui proses netralisasi, fusi dan pengasaman, lalu benzena secara bertahap berubah
menjadi fenol. Penggunaan hidroklorinasi benzena pada pembuatan fenol terdiri dari
dua tahap reaksi. Untuk reaksi pertama benzena direaksikan dengan HCl dan oksigen
sehingga menghasilkan benzil klorida dan air, pada reaksi pertama menggunakan
katalis FeCl3+CuCl2 dengan kondisi operasi pada suhu 24oC dan tekanan atmosfer.
Lalu pada reaksi kedua, benzil klorida direaksikan dengan air sehingga menghasilkan
fenol dan HCl dengan menggunakan katalis SiO2 pada suhu 35oC dan pada tekanan
atmosfer . Pada reaksi kedua, HCl diregenerasi dan didaur ulang.
Proses pembuatan fenol dari benzena dimulai dengan proses ektraktor yaitu
benzena mengektrak fenol dari reaksi daur ulang. Benzena + fenol menuju kolom
distilais dimana benzena dan fenol dipisahkan. Benzena murni diumpankan ke reaktor
dengan HCl dan oksigen pada suhu 22oC. Ketika konversi yang didapatkan rendah
(20%) benzil klorida akan terbentuk, lalu benzena yang tidak bereaksi dan benzil
klorida dipisahkan. Proses selanjutnya yaitu proses absorber, fenol digunakan untuk
memurnikan benzil klorida. Kemudian pada reaktor hidrolisis, benzil klorida
hidrolisis dengan adanya silika sebagai katalis. Pada kondensor, kondensasi parsial
dilakukan untuk memisahkan HCl dan sebagian digunakan dalam absorber untuk
memurnikan benzil klorida sehingga dapat dihasilkan fenol.