Anda di halaman 1dari 2

TKB480-2B-Senin09-12 Perancangan Pabrik

Tugas 1 Perancangan Pabrik


Meeting date : 19/09/2022
Group Number : 2B
Group Leader : Alfan Rizqi / 142019055
Participants : - Muhamad Firmansyah Rizkiawan Putra / 142019004
- Lareza Christina Sitanggang / 142019053

 Membuat deskripsi singkat dari proses Phenol from benzene, Phenol from cumene
dan Phenol from toluene!
1. Phenol from Benzene
Pembuatan fenol dari benzena dapat diperoleh dari berbagai reaksi kimia.
Hidroklorinasi benzena membentuk benzil klorida diikuti dengan hidrolisis benzil
klorida membentuk fenol. Klorinasi benzena membentuk benzil klorida yang diubah
menjadi fenol menggunakan NaOH dan HCl. Proses benzena sulfat yaitu pada proses
ini benzena diubah menjadi benzena sulfonat menggunakan asam sulfat dan akhirnya
melalui proses netralisasi, fusi dan pengasaman, lalu benzena secara bertahap berubah
menjadi fenol. Penggunaan hidroklorinasi benzena pada pembuatan fenol terdiri dari
dua tahap reaksi. Untuk reaksi pertama benzena direaksikan dengan HCl dan oksigen
sehingga menghasilkan benzil klorida dan air, pada reaksi pertama menggunakan
katalis FeCl3+CuCl2 dengan kondisi operasi pada suhu 24oC dan tekanan atmosfer.
Lalu pada reaksi kedua, benzil klorida direaksikan dengan air sehingga menghasilkan
fenol dan HCl dengan menggunakan katalis SiO2 pada suhu 35oC dan pada tekanan
atmosfer . Pada reaksi kedua, HCl diregenerasi dan didaur ulang.

Proses pembuatan fenol dari benzena dimulai dengan proses ektraktor yaitu
benzena mengektrak fenol dari reaksi daur ulang. Benzena + fenol menuju kolom
distilais dimana benzena dan fenol dipisahkan. Benzena murni diumpankan ke reaktor
dengan HCl dan oksigen pada suhu 22oC. Ketika konversi yang didapatkan rendah
(20%) benzil klorida akan terbentuk, lalu benzena yang tidak bereaksi dan benzil
klorida dipisahkan. Proses selanjutnya yaitu proses absorber, fenol digunakan untuk
memurnikan benzil klorida. Kemudian pada reaktor hidrolisis, benzil klorida
hidrolisis dengan adanya silika sebagai katalis. Pada kondensor, kondensasi parsial
dilakukan untuk memisahkan HCl dan sebagian digunakan dalam absorber untuk
memurnikan benzil klorida sehingga dapat dihasilkan fenol.

2. Phenol from cumene


Dalam pembuatan fenol dari cumene terjadi 2 reaksi yaitu reaksi peroksidasi
dan hidrolisis, dalam reaksi peroksidasi cumene ditambahkan dengan air hasilnya
cumene hydro peroxide, kondisi operasinya temperature dan tekanan normal dengan
agen emulsifikasi nya adalah alkali . Sedangkan dalam reaksi hidrolisis dimana
cumene hydro peroxide ditambahkan Asam sulfat (H2SO4) hasilnya fenol + Aseton
dengan kondisi 10-25% Asam Sulfat cair terpakai dengan kondisi operasinya 55-
65oC dan pada tekanan atmosfer. Fresh cumene+ cumene yang tidak bereaksi
terhidrogenansi dan cumene + alpha methyl masuk ke dalam reaktor menghasilkan
emulsi cumene hidroperoksida karena alkali. Hasil itu masuk ke cleavage unit dam
ditambahkan asam sulfat sehingga bercampur, campuran tersebut dipisahkan dalam
separator didapat 2 fase, Fase kaya akan fenol dan fase kaya akan asam. Larutan kaya
akan fenol dimasukan ke dalam wet scrubber dengan ditambahkan H2O menghasilkan
fenol mentah dan hasil sisa ekstrak degan air. Tahap terakhir ialah destilasi, pertama
fenol mentah menghasilkan aseton, distilasi kedua menghasilkan cumene yang tidak
bereaksi, distilasi ketiga menghasilkan methyl styrene, yang terakhir menghasilkan
fenol yang sudah di kristalisasi.
3. Phenol from toluene
Pada proses pembuatan phenol dari toluene yakni terdapat dua reaksi yakni
oksidasi menjadi benzoic acid dengan menggunakan katalis Cobalt Naphthenate pada
temperature 150 ֯ C dan tekanan 3 atm. Pada reaksi ini produk dihasilkan yakni
benzoic acid dan air dan reaksi termasuk reaksi eksotermik. Lalu selanjutnya untuk
menghasilkan phenol dilakukan reaksi oksidasi benzoic acid menjadi phenol dengan
menggunakan katalis cupric benzoate pada temperature 220 ֯ C dan tekanan 1,3 – 1,7
atm. Sehingga didapatkan produk akhir yakni phenol dan CO 2. Untuk didapatkan
produk phenol yang lebih murni perlu dilakukan pemurnian pada prosesnya untuk
menghilangkan gas N2,Co,Co2 dan pengotor. Salah satunya dengan menambahkan air
dan steam pada salah satu prosesnya sehingga produk yang dihasilkan dapat lebih
murni lagi tetapi air yang digunakan akan dihilangkan pula pada water waste dan side
produk di recycle kembali untuk masuk kedalam reaktor yang terjadi secara berulang.
Tetapi sebelum produk phenol dapat dihasilkan perlu beberapa proses dalam
rangkaian alat seperti menggunakan reactor,vent,HE water wash , crystalizer dan
beberapa alat lain untuk penunjang dalam proses pembuatan phenol itu sendiri.
Phenol dapat digunakan diindustri resin, decorative, laminates, plywood dan masih
banyak lagi.

Anda mungkin juga menyukai