Anda di halaman 1dari 16

TKB 480 – Plant Design

Memo #1
PT.ALFILANOL INDONESIA

Date : 08/10/2022
To : dickydermawan@gmail.com dan jonosuhartono1@gmail.com
From : - Alfan Rizqi / 142019055
- Muhamad Firmansyah Rizkiawan Putra / 142019004
- Lareza Christina Sitanggang / 142019053
Re : kelompok 2B_ phenol from cumene_memo#1

Executive summary (10%)


Please write a summary of your memo here. This section should represent all aspects in this memo
in brief mainly tells about your product, raw material used, chosen process, plant capacity, and
erected plant year.

Phenol merupakan komponen campuran yang memiliki banyak manfaat di bidang industri kimia.
Dalam industri, phenol banyak digunakan sebagai bahan baku pembuatan bisphenol (pembuatan
plastik), pembuatan resin fenol (peralatan rumah tangga dan cat), pembuatan ban, tekstil, jala ikan,
pembuatan obat-obatan, dan pembuatan surfaktan dan detergen.

PT. ALFILANOL IDN merupakan salah satu industri yang menghasilkan fenol dari bahan baku cumene.
Di Indonesia, penggunaan fenol banyak digunakan pada industri resin dan obat-obatan akan tetapi
industri fenol masih bergantung pada import luar negeri karena masih sedikitnya industri yang
memproduksi fenol. Di Indonesia sendiri industri yang memproduksi fenol masih jauh dibawah
dengan kebutuhan, oleh karena itu pabrik ini membuat fenol selain untuk memenuhi kebutuhan
juga untuk mengurangi nilai import di Indonesia.

Pembuatan fenol berbahan baku cumene menggunakan proses peroksidasi, hidrolisis, dan distilasi
dimana pada proses reaksi peroksidasi, cumene murni direaksikan dengan O 2 akan menghasilkan
cumene hydroperoxide yang selanjutnya ditambahkan asam sulfat cair kemudian diproses sehingga
bercampur (homogen). Setelah itu larutan dimasukan kedalam separator yang bertujuan untuk
memisahkan fenol dengan asam lalu dimasukan ke dalam wet scrubber dan ditambahkan H2O akan
menghasilkan fenol mentah dan hasil sisa ekstrak dengan air, selanjutnya memasuki beberapa tahap
distilasi, pertama fenol mentah menghasilkan aseton, distilasi kedua menghasilkan cumene yang
tidak bereaksi, distilasi ketiga menghasilkan methyl styrene untuk di recycle pada proses oksidasi.
Dengan metode yang dipilih ini yaitu pembuatan fenol dari cumene menghasilkan yield sebesar
98%.
PT. ALFILANOL IDN dengan kapasitas 18.255 ton/tahun dengan produk utama fenol. Pabrik ini akan
beroperasi pada tahun 2027 yang berlokasi di kawasan Industrial Estate Cilegon, Banten. Gross Profit
Margin (GPM) PT. ALFILANOL IDN sekitar 58%.
Project Background (10%)
Please include what product you are going to manufacture, annual production capacity, specification
of the product and where the product will be marketed. This section should also include details of
the need analysis and market survey which support the selection of annual production capacity.
Pabrik adalah suatu sarana untuk memproses bahan baku dari bahan baku tersebut menjadi bahan
jadi atau pun bahan setengah jadi yang memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi guna memenuhi
kebutuhan berbagai industri. Salah satu nya pabrik fenol. Pada saat ini di Indonesia kebutuhan fenol
masih banyak didatangkan dari luar negeri berdasarkan Badan Pusat Statistik, pada tahun 2018
indonesia mengimpor fenol sebesar 26.492.053 kg dengan harga 37.340.297 US$ dari berbagai
negara untuk kebutuhan dalam negeri, oleh karena itu pabrik fenol perlu didirikan di Indonesia
untuk memenuhi kebutuhan fenol dalam negeri dan menekan angka impor. Fenol banyak digunakan
untuk industri seperti industri obat-obatan, sebagai laminasi dekorasi, peralatan listrik, sebagai kayu
lapis, abrasive, industri pembantu textile dan pernis, digunakan juga untuk membuat epoxy resin,
polycarbonate resins, polyester resins, rubber chemicals and fungicide. Penggunaan fenol paling
utama adalah dalam industri fenolic resin adhesives, dengan bertambahnya industri berbahan baku
fenol maka konsumsi fenol akan semakin dibutuhkan.

Grafik industri indonesia yang menggunakan


fenol
80,000
kapasitas produksi ton/tahun

70,000
60,000
50,000
40,000
30,000
20,000
10,000
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Banyaknya industri yang menggunakan fenol

Gambar 1. Grafik Industri Pengguna Fenol

Industri Penghasil fenol


50000 45000
kapasitas produksi ton/tahun

45000 40000
40000 35000
35000
30000
25000
20000
15000
10000 5250
5000
0
0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5
Banyaknya industri pegnhasil fenol

Gambar 2. Grafik Industri Penghasil Fenol


Tabel 1. Data Konsumsi Fenol Di Indonesia (1)

kapasitas produksi
No Nama Pabrik Lokasi
(ton/tahun)
1 PT. Indopherin Jaya Probolinggo, Jawa Timur 10.428
2 PT. Dynea Indonesia Medan, Sumatera Utara 10.000
3 PT. Intan Wijaya Internasional Banjarmasin, Kalimantan Selatan 71.600
4 PT. Susel Prima Permai Palembang, Sumatera Selatan 14.000
5 PT. Superin Utama Adhesive Medan, Sumatera Utara 12.000
6 PT. Binajaya Rodakarya Slipi, Jakarta Barta 12.000
7 PT. Perawang Perkasa Industri Pekan Baru, Riau 21.000
8 PT. Lakosta Indah Samarinda, Kalimantan Timur 40.000
9 PT. Korino Abadi Tanjung Pinang, Riau 40.000
10 PT. Meranti Mustika Sampit, Kalimantan Tengah 22.200
11 PT. Continental Solvido Cilegon, Banten 14.500
12 PT. Duta Pertiwi Nusantara Pontianak, Kalimantan Barat 18.000
13 PT. Arjuna Utama Kimia Surabaya, Jawa Timus 43.000
14 PT. Sabak Indah Jambi 60.000
15 PT. Inti Everspring Indonesia Cilegon,Banten 1.700
16 PT. Clariant Indonesia Tangerang, Banten 21.927
17 PT. Dystar Colour Indonesia Cilegon, Banten 3.000
18 PT. Multikimia Intipelangi Bekasi, Jawa Barat 500
PT. Indo Nan Pao Resin
19 Tangerang, Banten 12.000
Chemical
20 PT. Phodia Jakarta Selatan 20.000

Tabel 2. Data Ekspor Fenol Tahun 2017-2021 (2)


Tahun Ekspor (ton)
2017 3236,495
2018 424,7701
2019 231,7463
2020 269,9971
2021 180,877

Gambar 3. Grafik
Ekspor
data ekspor
Fenol 3,500.000 tahun
2017- 2021
3,000.000

2,500.000

2,000.000 f(x) = − 626.6009 x + 1265975.9942

1,500.000

1,000.000

500.000

0.000
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Berdasarkan data yang didapat dari Badan Pusat Statistika (BPS) jumlah ekspor fenol Indonesia ke
luar negeri mengalami penurunan dari tahun 2017 ke tahun 2018 mengalami penurunan yang
signifikan dan tahun-tahun selanjutnya tidak mengalami banyak perubahan terhadap jumlah export
fenol Indonesia.
Tabel 3. Data Impor Fenol Tahun 2017-2021 (3)
Kenaikan dan
Tahun Impor (ton/tahun) penurunan
(%)
2017 21.037,10 25,9
2018 26.492,05 -8,6
2019 24.209,67 -30,0
2020 16.948,27 28,3
2021 21.746,09 1,6
Rata-Rata 22.086,64 3,4

Impor
30,000.00

25,000.00
f(x) = − 812.58 x + 1662685.656
20,000.00

15,000.00

10,000.00

5,000.00

0.00
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022

Gambar 4. Grafik Data Impor Fenol Tahun 2017-2021


Berdasarkan data yang didapat dari Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah impor fenol di Indonesia
mengalami kenaikan dan penurunan. Mengalami kenaikan pada tahun 2017-2018 dan penurunan
dialami pada tahun 2019- 2020 setelah itu naik kembali pada tahun 2021. Dengan nilai impor yang
masih besar dapat diartikan Indonesia sangat membutuhkan fenol dengan jumlah yang besar.

Dengan mengunakan data impor dan ekspor yang dilansir dari Badan Pusat Statistik dapat
memperkirakan kebutuhan produksi fenol, dengan persamaan F=P(1−i )n diambil dari data
impor. Keterangan:
F = Nilai pada tahun ke n
P = Nilai data (ton/tahun)
I = Kenaikan data rata”
N = selisih tahun

Produksi Fenol = 21.746,09 x( 1− ( )


3,4 5
100
) = 18255 ton/tahun

Raw Material (10%)


Please indicate here what raw material will be used to manufacture product, where it will come
from, the trend of its price and how you ensure that its supply is continuous. Please also indicate
physical and chemical properties of those raw materials.

Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan phenol dari Cumene dengan proses peroksidasi,
hidrolisis, dan distilasi adalah cumene, oksigen, air, asam sulfat. Dimana untuk bahan baku yang akan
digunakan yakni berasal dari beberapa industri terdekat dengan wilayah didirikannya PT. ALFILANOL
IDN karena untuk meminimalisir harga bahan baku yang akan digunakan, dibawah ini merupakan
sifat fisik dari bahan baku :

Tabel 1 Sifat fisik [4]


Sifat fisik Cumene Asam Sulfat Air Natrium Hidroksida
Rumus molekul C19H12 H2SO4 H2O NaOH
HS Number 2902700000 28070000 2201100000 2815110000
Berat molekul 120,195 g/mol 98,08 g/mol 18,01 g/mol 40 g/mol
Titik didih 152,39 ֯ C 336,85 ֯c 100 ֯ C 1390 °C
Titik beku -96,03 °C 10 ֯C 0֯C 310 °C
Densitas 0,862 g/cm3 1,8 g/cc ( 45 °C ) 0,99701 g/cm3 2,13 g/cm3
Viskositas 0,791 cP (20 °C ) 26,7 cP (200 °C ) 0,8903 cP 78 cP
Bentuk Cair Cair Cair Kristal

Berdasarkan tabel diatas bahan baku yang digunakan seperti cumene,asam sulfat,air, dan natrium
hidroksida diambil dari industri:

1. Cumene di import dari negara cina yakni dari Shinjiazuang Fendo Chemical Teknology co.,
Ltd. Yang dimana akan dibeli melalui platform Alibaba seperti pada gambar dibawah ini [5]:
2. Asam sulfat berasal dari PT. Indonesian Acids Industry yang terletak di Jakarta Timur,
Jakarta.[6]
3. Air. Untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan oleh karena itu PT. ALFILANOL IDN
menggunakan air bersih yang berasal dari PT. Krakatau Tirta Industri yang terletak di Cilegon,
Banten.[7]
4. NaOH berasal dari PT. Asahimas Chemical di Cilegon, Banten.[8]

Bahan bahan yang digunakan sebagian besar terletak di dekat PT. ALFILANOL IDN akan didirikan di
daerah cilegon yang bertujuan untuk meminimalisir pengeluaran bahan baku, dibawah ini
merupakan perkiraan dari harga bahan baku per ton yang akan digunakan :

Tabel 2 Harga Raw material


Harga Cumene (ton) Asam sulfat (ton) Air (ton) NaOH (ton)
USD ($) 300,00 11,31 91,63 70,87
Rupiah (Rp) 4.571.070 172.376,88 1.398.200,50 1.079.839,10

Production method (20%)


Please state here which process route is selected as a production method. Details of the process
selection should be explained by analyzing possible production methods.

Fenol (fenil alkohol) dengan rumus molekul C 6H5OH merupakan penyusun tar batubara dan
diisolasi yang diberikan nama carbolic acid atau asam minyak batubara. Dalam beberapa industri,
fenol dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan bisphenol (pembuatan plastik), sebagai
pembuatan resin fenol (peralatan rumah tangga dan cat), sebagai bahan baku pembuatan
caplolactam (pembuatan ban, tekstil, dan jala ikan), sebagai bahan baku pembuatan aniline
(pembuatan obat-obatan), dan sebagai bahan baku pembuatan alkylphenol (surfaktan dan detergen)
[9].
Pembuatan sintesis fenol dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu pembuatan fenol dari
cumene, pembuatan fenol dari benzene, pembuatan fenol dari toluene.

Tabel 1. Perbandingan Karakteristik Bahan Baku Toluene, Benzena, dan Cumene

Kriteria Toluene Benzena Cumene


Tekanan (atm) 1,3 – 1,7 1 1
Temperatur (oC) 220 22 55 – 65
Katalis Co(C22H14O4), FeCl3, CuCl2, SiO2 H2SO4
C14H10CuO4
% Yield 88 % 90% 98%
Kelebihan Bahan tambahan yang Proses operasi Reaksi berlangsung
dibutuhkan hanya dilakukan pada pada suhu 55-65 ֯C
udara suhu dan tekanan dan tekanan 1 atm
yang rendah Katalis yang
digunakan murah
Produk samping
yang dihasilkan
banyak sekitar 6 ton
dari setiap 10 ton
fenol yang
dihasilkan
Kekurangan Produk sampingan Tidak memiliki Katalis yang
yang dihasilkan CO2 produk samping digunakan katalis
Produk buangan yang Katalis yang cair yang sulit
dihasilkan N2,Co,Co2 digunakan mahal dipisahkan dari
dan pengotor produk
Reaksi berlangsung
pada suhu 150-220 ֯C
tekanan 1,3-1,7 atm
, menggunakan 2
katalis yakni Cobalt
Naphthenate dan
cupric benzoate

Berdasarkan perbandingan pada tabel diatas, PT. ALFILANOL IDN menggunakan proses
pembuatan fenol dari cumene karena menggunakan katalis H 2SO4 yang mudah didapatkan dan
dengan yield yang dihasilkan sekitar 98%. Selain itu, harga raw material yang murah, produk
samping yang banyak dan dapat dijual, dan temperatur dan tekanan yang rendah menjadi alasan
proses pembuatan fenol dari cumene dipilih. Produk samping yang dihasilkan pada proses ini adalah
aseton yang dapat dijual kembali dengan harga Rp 2.637.842/ tahun sehingga dapat menambah
keuntungan. [10]

Site selections (20%)


Please evaluate at least three possible locations for your plant and end the evaluation with your final
recommendation.

Pemilihan lokasi pabrik yang tepat menentukan keberhasilan perusahaan tersebut berkaitan
dengan biaya operasi, harga jual, serta kemampuan perusahaan untuk bersaing di pasar. Pemilihan
lokasi adalah pertimbangan biaya yang dikeluarkan dibandingkan dengan tingkat keuntungan yang
diperoleh.

Alternatif pemilihan lokasi tersebut apakah didirikan pabrik baru, ekspansi, ataukah relokasi
bagi pabrik yang sudah ada. Terdapat berapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan
lokasi pabrik yang dirancang diantaranya :
1. Sumber RAW Material
2. Area Pemasaran
3. Sarana Transportasi
4. Utilitas
5. Keadaan lahan
6. Tenaga kerja
7. Iklim
8. Infrastruktur
Berdasarkan Aspek-aspek di atas, penentuan lokasi pendirian pabrik “Phenol” dari PT Alfilanol
Indonesia ini terdapat sekian pilihan lokasi di Indonesia.

Tabel 3.Perbandingan lokasi pabrik [11],[12]


Faktor Lokasi 1 Lokasi 2 Lokasi 3

Kawasan industri Kawasan Industri Kawasan Industri


Cilegon, Banten Karawang, Jawa Barat Dumai, Riau
Sumber RAW  Air dari PT.  Air, PT.  Air, PDAM
Material Krakatau Tirta Pancuran Tirta Tirta siak.
Industri, di mulia. Kec. Tangkerang,
Cilegon, Banten Cikampek, Riau
 Asam Sulfat, Karawang  Asam Sulfat,
PT. Indoneisan  Asam Sulfat, PT. Chemicals
Acids Industry, PT. Timuraya Indonesia,
Jakarta Timur tunggal. Kec. Palembang,
 NaOH, Klari, Sumatera
PT.Asahimas Karawang Selatan
Chemical,  NaOH, PT.  NaOH, PT.
Cilegon Timuraya Bumi
 Cumene, Tunggal. Kec. Karyatana
diperoleh dari Klari, Raharja (Taiko
luar negeri Karawang Group),
yang dimport  Cumene, Dumai, Riau
melalui diperoleh dari  Cumene,
pelabuhan luar negeri diperoleh dari
yang dimport luar negeri
melalui yang dimport
Pelabuhan melalui
pelabuhan

Target pemasaran  PT. Dyster  PT. Dai-ichi  PT. Perawang


Colour Kimia Raya Perkasa
Indonesia, (DKR). Industri ,
cilegon, Banten Karawang Pekan baru.
 PT. indo Nan  PT. Aprinus Riau
Pao Resin Coating  PT. Susel
Chemical, Services Prima Permai.
Tangerang,  PT. Global Palembang,
Banten Pallet Sumatera
 PT. Pundi Indonesia Selatan
Uniwood  PT. SK Fiber
Industry, Lebak. Indonesia
Banten  PT. Asia Pacific
 PT. Multi Cipta FIbers TBK
Kreasi
 PT. Standard
toyo Polymer

Transportasi  Jalur darat  Pelabuhan  Tol Dumai


dapat melalui Tanjung Priok  Bandara Pinag
Tol Merak-  Pelabuhan Kampai
Jakarta Patimban  Pelabuhan
 Pelabuhan  Jalan Tol Pelindo
Merak Jakarta-
 Bandara Cikampek
Soekarno-Hatta  Bandara Halim
 Stasiun Perdana
Krenceng Kusuma

Utilitas  PLTU Krakatau  PLTGU Jawa-1  PLTG Peaking


Daya Listrik wilayah Riau dengan
(400 MW) dan Cilamaya, kapasitas 300
PLTU Suralaya Kabupaten MW
(2000 MW) Karawang,  PDAM Tirta
Jawa Barat Kampar 4500
 Kebutuhan air (1760 MW) L/menit
dari PT  Air, PT.
Krakatau Tirta Pancuran Tirta
mulia. Kec.
Industri dengan Cikampek,
kapasitas 2000 Karawang

l/s

Keadaan Lahan Tanah di dataran Tanah di dataran Tanah di dataran


rendah yang rata rendah yang rata rendah yang rata
Tenaga Kerja Jumlah Tenaga kerja Jumlah tenaga kerja Jumlah tenaga kerja
185.832 orang (BPS 1.128.724 orang. (BPS 150,323 orang (BPS
kota Cilegon 2017) Kabupaten Karawang, Dumai, 2020)
2018)
Infrastruktur Rumah sakit, Gedung sekolah (SD,SMP, SMA), dan Perumahan

Berdasarkan pertimbangan pada tabel diatas lokasi yang dipilih untuk pembangunan pabrik PT.
Alfilanol Indonesia adalah kawasan Industrial Estate Cilegon, Banten dengan alasan sebagai berikut:

1. Penyediaan Bahan Baku


Sumber bahan baku merupakan faktor penting dalam pemilihan lokasi karena untuk
memudahkan dalam produksi dan mengurangi biaya transportasi. Penempatan Pabrik PT
Alfilanol Indonesia di Kawasan Industrial Estate Cilegon karena daerah tersebut merupakan
kawasan industri sehingga untuk bahan baku yang dibutuhkan dapat diperoleh dari
perusahaan terdekat, begitu pula dengan pengambilan bahan baku dan sumber bahan
pendukung. Asam sulfat diperoleh dari perusahaan terdekat lokasi berdirinya pabrik

2. Target Pemasaran
Produk yang dihasilkan oleh PT. Alfilanol Indonesia yaitu Fenol dan Aseton yang akan
dipasarkan ke perusahaan sekitar seperti PT. Dyster Colour Indonesia, cilegon, Banten
dan PT. indo Nan Pao Resin Chemical, Tangerang, Banten yang membutuhkan fenol utnuk
pembuatan resin.

3. Sarana Transportasi
Lokasi Pabrik di cilegon dapat mempermudah dalam pemasaran atau pendistribusian produk
maupun pengambilan bahan baku dalam negeri mau pun luar negeri, banyak akses yang
biasa dilalui seperti darat dapat menggunakan Tol merak-jakarta, jalur laut dapat melalui
pelabuhan merak, jalur udara dapat melalui bandara Soekarno-Hatta tangerang, banten.

4. Utilitas
Kebutuhan operasional pabrik seperti air dan listrik diperoleh dari perusahaan terdekat, Air
didapatkan dari PT. Krakatau Tirta Industri dengan kapasitas 2000 l/s serta kebutuhan listrik
diambil dari PLTU Krakatau Daya Listrik yang berkapasitas 400 MW dan PLTU Suralaya yang
berkapasitas 2000 MW.

5. Keadaan Lahan
Cilegon merupakan kawasan industri yang relatif luas sehingga untuk mendirikan pabrik dan
memperkuas nya cukup memungkinkan.

6. Tenaga Kerja
Tenaga Kerja bersumber dari masyarakat daerah cilegon sekitar pabrik sehingga dapat
mengurangi angka pengangguran, dan juga memperluas lapangan pekerjaan. Dengan jumlah
tenaga kerja 185.832 akan mudah untuk mendapatkan tenaga kerja.
Gambar 5. Peta Lokasi Pendirian Pabrik PT. Alfilanol Indonesia [13]

Proposed process block diagram (20%)


Please show a process block diagram of the plant where all main process equipment can be
identified

Gambar 6. Proses Blok Diagram Phenol From Cumene


Pada proses pertama terjadi reaksi peroksidasi dimana cumene murni direaksikan dengan O 2 akan
menghasilkan cumene hydroperoxide, dimana emulsi berair dibukan dengan menggunakan agen
emulsi dengan temperature 27 ֯C dan tekanan 1 atm dengan agen emulsifikasinya yakni NaOH.

C 6 H 5 −CH ¿ ¿

Cumene Udara Cumene hydroperoxide

C6 H5 ¿ ¿

Cumene hydroperoxide Fenol Aseton

Selanjutnya cumene hydroperoxide masuk ke unit cleavage lalu ditambahkan asam sulfat cair dengan
konsentrasi 10-25% sehingga bercampur (homogen) dengan kondisi temperatur 55-65 ֯C dan
tekanan 1 atm, setelah itu larutan dimasukan kedalam separator yang bertujuan untuk memisahkan
fenol dengan asam. Larutan fenol yang telah dipisahkan sebelumnya lalu dimasukan ke dalam Wet
scrubber dan ditambahkan H2O akan menghasilkan fenol mentah dan hasil sisa ekstrak dengan air,
selanjutnya memasuki beberapa tahap distilasi, pertama fenol mentah menghasilkan aseton, distilasi
kedua menghasilkan cumene yang tidak bereaksi, distilasi ketiga menghasilkan Methyl Styrene untuk
di recycle pada proses oksidasi, lalu kolom terkahir menghasilkan fenol yang sudah di kristalisasi dan
memiliki buangan asetofenon. [14]

Tabel 4 Perkiraan Keuntungan PT. ALFILANOL INDONESIA

Material Harga Satuan (/ton) Jumlah Per Tahun Cash Flow (/tahun)
(/ton)
Fenol $ 778,69 $ 265.531,93 $ 206.765.993,33
Acetone $ 173,03 $ 59.001,87 $ 10.208.856,87
Cumene $ 300,00 $ 102.300,00 $ 30.690.000,00
Asam Sulfat $ 11,31 $ 3.856,71 $ 43.619,39
Air $ 91,63 $ 31.245,83 $ 2.863.055,40
NaOH $ 70,87 $ 24.166,67 $ 1.712.691,90
Netto Keuntungan per Tahun $ 181.665.483,50

Other proposals and recommendations (5%)


Please list other proposals and recommendations here

Usulan utama PT. ALFILANOL INDONESIA adalah membangun pabrik fenol dari cumene yang
akan didirikan di cilegon. Produk fenol akan dipasarkan di luar negeri maupun dalam negeri.
Singapura merupakan sasaran utama untuk mengeksport produk fenol yakni industry Resin &
Pigment Group Pte Ltd, industry A-Plas Pte Ltd dan industry Resin & Polymeric Techn yang dimana
industry yang telah disebutkan menggunakan bahan baku fenol dalam proses produksinya. Bahan-
bahan dalam proses produksi fenol digunakan dari industry terdekat di daerah cilegon atau tempat
didirikannya PT. ALFILANOL INDONESIA dengan tujuan agar pengiriman lebih mudah dan cepat.
References (5%)
List all references here

[1] Rahman,Raynal. “prarancangan pabrik fenol dari cumene hydroperoxide dengan katalis asam
sulfat kapasitas 30.000 ton/tahun” (2016)

[2] Badan Pusat Statistik.2021.Pedoman Eksport 2017-2021. Jakarta Pusat: Badan Pusat Statistik.

https://www.bps.go.id/publication/2022/07/06/d3580f9e1b55a44b265d5ad8/statistik-
perdagangan-luar-negeri-indonesia-ekspor-2021-jilid-i.html

https://www.bps.go.id/publication/2021/07/06/bdae29cceed062aef4a6d148/statistik-perdagangan-
luar-negeri-indonesia-ekspor-2020-jilid-i.html

https://www.bps.go.id/publication/2020/07/06/1fc0f62538843b51c2df2c79/statistik-perdagangan-
luar-negeri-indonesia-ekspor-2019-jilid-i.html

https://www.bps.go.id/publication/2019/07/05/17703cb88c5ef84820141f9f/statistik-perdagangan-
luar-negeri-indonesia-ekspor-2018-jilid-i.html

https://www.bps.go.id/publication/2018/06/04/2d27d1def4bf1f86c92ebbd7/statistik-perdagangan-
luar-negeri-indonesia-ekspor-2017-jilid-i.html

[3] Badan Pusat Statistik.2021.Pedoman Eksport 2017-2021. Jakarta Pusat: Badan Pusat Statistik.

https://www.bps.go.id/publication/2022/06/13/17d00ed4216164905607e830/statistik-
perdagangan-luar-negeri-indonesia-impor-2021-jilid-i.html

https://www.bps.go.id/publication/2021/06/10/2f4516969cc6fa220892f170/statistik-perdagangan-
luar-negeri-impor-2020-jilid-i.html

https://www.bps.go.id/publication/2020/05/08/ee6fa5d25db1f447cce06c8b/statistik-perdagangan-
luar-negeri-impor-2019-jilid-i.html

https://www.bps.go.id/publication/2019/05/08/b61e029397e3c37998a7e279/statistik-
perdagangan-luar-negeri-indonesia-impor-2018-jilid-i.html

https://www.bps.go.id/publication/2018/05/11/a9a77e8eea6ac3af80d8d3fc/statistik-perdagangan-
luar-negeri-indonesia-impor-2017-jilid-i.html

[4] Rahman,Raynal. “prarancangan pabrik fenol dari cumene hydroperoxide dengan katalis asam
sulfat kapasitas 30.000 ton/tahun” (2016)

[5] Alibaba. (xxxx) Cumene CAS 98-82-8.https://www.alibaba.com/product-detail/Cumene-CAS-98-


82-8_1600558616850.html?
spm=a2700.galleryofferlist.normal_offer.d_image.3b7d664ao4n5Rb

[6] World Intergration Trade Solution.2021.


https://wits.worldbank.org/trade/comtrade/en/country/IDN/year/2021/tradeflow/import/
partner/ALL/product/28070000#

[7] Krakatau Water Solution.2021. https://www.krakatautirta.co.id/main-business/water-fresh

[8] NaOH Industrial Grade Sweage Treatment White Flaky Solid Pearls 99%.2021.
https://www.alibaba.com/product-detail/Naoh-NaOH-Industrial-Grade-Sewage-
Treatment_1600600668499.html?
spm=a2700.galleryofferlist.normal_offer.d_image.2f3f125bfrXTeI&s=p

[9]Rahman,Rayman.2016.http://digilib.unila.ac.id/24305/20/SKRIPSI%20TANPA%20BAB
%20PEMBAHASAN.pdf

[10]World Intergration Trade Solution.2021.


https://wits.worldbank.org/trade/comtrade/en/country/IDN/year/2021/tradeflow/
Imports/partner/ALL/product/29141100#

[11] https://www.ineos.com/businesses/ineos-phenol/products/acetone/

[12] https://www.kawasanindustri.net/37-daftar-perusahaan-pabrik-di-kawasan-industri-kiec-
cilegon.html

[13] https://earth.google.com/web/search/kawasan+industrial+estate+cilegon/@-
6.001336,106.043233,23.53607181a,1050.07747351d,35y,50.71040772h,0t,0r/
data=CowBGmISXAolMHgyZTY5ZjNlMjVkM2VhNTMzOjB4NTFjMWM4NWM4NzQwYzk1ORn
VOnE5XgEYwCHpRlhUxIJaQCoha2F3YXNhbiBpbmR1c3RyaWFsIGVzdGF0ZSBjaWxlZ29uGAEgA
SImCiQJR-Weg_vyGMARRrrV-Sr_GMAZ5VveyK-WWkAhMezv6OuVWkA

[14] Rahman,Raynal. “prarancangan pabrik fenol dari cumene hydroperoxide dengan katalis asam
sulfat kapasitas 30.000 ton/tahun” (2016)

LAMPIRAN

GROSS PROFIT MARGIN

Reaksi Pembentukan Cumene Hydroperoxide:

C 6 H 5 −CH ¿ ¿

Reaksi Hidrolisis:

C 6 H 5 −COOH ¿ ¿

Reaksi Pertama:

C 6 H 5 −CH ¿ ¿

Konversi reaksi = 98%

Kapasitas Produksi 18255 ton/tahun = 18.225.000 kg/tahun

Menghitung mol Cumene yang dihasilkan:

Kapasitas fenol 18.000 ton /tahun


= =151,88 tonmol /tahun
Mr Cumene 120,19 ton/tonmol
mol C 6 H 5−CH ¿ ¿

mol O2 bereaksi=151,88 tonmol /tahun

Mol mula-mula:

mol C 6 H 5−CH ¿ ¿

tonmol
151,88
tahun
mol O2 pada konversi 98 %= =154,98 tonmol /tahun
0,98
Dalam satuan tonmol/tahun

C 6 H 5 −CH ¿ ¿

m: 154,98 154,98
r: 151,88 151,88 151,88
s: 3,10 3,10 151,88

Senyawa Cumene (C 6 H 5 −CH ¿ ¿) yang dibutuhkan sebesar =

tonmol ton ton kg


154,98 × 120,19 =18627,55 =18.627.551,02
tahun tonmol tahun tahun
Senyawa Cumene Hydroperoxide (C 6 H 5 −COOH ¿ ¿) yang terbentuk =

tonmol ton ton kg


151,88 × 120,19 =18225 =18.225.000
tahun tonmol tahun tahun
Reaksi Kedua

C 6 H 5 −COOH ¿ ¿

Konversi = 98%

Kapasitas = 18.225 ton/tahun = 18.225.000 kg/tahun

Menghitung mol fenol yang dihasilkan:

Kapasitas fenol 18.000 ton /tahun


= =194 tonmol /tahun
Mr Fenol 94,11 ton/ tonmol
Mol aseton yang dihasilkan:

Kapasitas fenol 18.000 ton/tahun


= =314,74 tonmol /tahun
Mr Aseton 58 ton/tonmol
mol C 6 H 5−COOH ¿ ¿

mol H 2 SO 4 bereaksi=194 tonmol /tahun


Mol mula-mula:

mol C 6 H 5−COOH ¿ ¿

tonmol
194
tahun tonmol
mol H 2 SO 4 Pada konversi 98 %= =197,95
0,98 tahun

C 6 H 5 −COOH ¿ ¿

m: 197,95 49,40
r: 194 48,41 194 314,74
s: 3,95 1,7 194 314,74

Senyawa Cumene Hydroperoxide (C 6 H 5 −COOH ¿ ¿) yang dibutuhkan sebesar =

tonmol tonmol ton


197,95 × 152,2 =30076,02
tahun tahun tahun
Senyawa Fenol (C 6 H 5 OH ¿ yang terbentuk =

tonmol tonmol ton


194 ×94,11 =18225
tahun tahun tahun

Kebutuhan:

Fenol = 18225 ton/tahun

Cumene = 18596,94 ton/tahun

NaOH = 1 ton/tahun

Katalis H 2 SO 4 = 182255 ×0,25=4556,25 ton/tahun

194
Aseton = =3,34 ton/tahun
58
Raw material Harga Pembelia Pembelian Penjuala
Produk Jenis Kebutuhan( (IDR/to n total n GPM
bahan ton/th) n) (IDR/th) (IDR/th) (IDR/th)
Rp4.57 Rp85.007
Cumene 18596,94
1.070 .908.929
Rp216.3
Rp172. Rp172.37 Rp89.928.09
Phenol NaOH 1,00 50.214.3
377 7 8.205
00
Katalis Rp1.07 Rp4.920. 58%
4556,25
H2SO4 9.839 016.899
Rp
Aseton 8.807.49
  7,91
Gross Profit Margin Fenol

GPM=Penjualan− pembelian
¿ Rp .216.359 .021.300−Rp .89.928 .098 .205
= Rp. 126.430.923.593

Anda mungkin juga menyukai